12 November 2024

Serangga Kamitetep, Ketahui Bahaya Jika Terkena Kulit

Sekilas mirip dengan serangga ulat bulu
Serangga Kamitetep, Ketahui Bahaya Jika Terkena Kulit

Foto: zazaiman.com

Serangga seperti kamitetep sering kali jadi penghuni rumah tidak diundang yang harus diwaspadai Moms dan Dads.

Pasalnya, Moms tentu tidak ingin keberadaan mereka justru berdampak negatif pada seluruh penghuni rumah.

Ada beberapa serangga yang umumnya didapati di rumah, dan salah satunya bukan tidak mungkin merupakan kamitetep.

Serangga apa itu, apa bahayanya, dan bagaimana cara membasminya? Langsung simak ulasan berikut, yuk!

Baca Juga: Waspada! Ini 8 Jenis Serangga Berbahaya dan Mematikan

Apa Itu Kamitetep?

Serangga Kamitetep. (dok. BugGuide)
Foto: Serangga Kamitetep. (dok. BugGuide)

Serangga kamitetep (Phereoeca uterella) adalah sejenis serangga kecil yang termasuk dalam keluarga Tineidae.

Serangga ini juga dikenal sebagai "serangga penghuni rumah".

Hal ini karena cenderung hidup di dalam bangunan-bangunan dan sering ditemukan di sekitar jendela, di dalam lemari, atau di sudut-sudut ruangan.

Bentuk fisiknya yang kecil, warna tubuh yang gelap, dan sayap yang berbulu menjadikannya cukup sulit dikenali secara kasual.

Serangga kamitetep ini termasuk ke dalam daftar hewan nokturnal dan menghindari cahaya.

Mereka biasanya memakan serbuk sari dan bahan organik lainnya yang terkandung dalam debu dan serbuk kayu.

Meskipun sering dianggap sebagai gangguan kecil dalam rumah tangga, keberadaan mereka dapat menjadi tanda kelembaban yang berlebihan atau masalah kebersihan di dalam rumah.

Oleh karena itu, mengetahui kehadiran serangga kamitetep dapat membantu untuk memperbaiki kondisi rumah dan mencegah masalah lebih lanjut terkait sanitasi.

Serangga ini umumnya ditemukan dalam bentuk larva maupun ulat kepompong. Kepompong kamitetep berbentuk seperti biji labu yang pipih dan lunak.

Habitat dan Penyebaran Serangga Kamitetep

Dinding Lembab
Foto: Dinding Lembab

Serangga kamitetep umumnya lebih suka tinggal di tempat-tempat yang lembap, gelap, dan jauh dari sinar matahari langsung.

Hewan yang satu ini sering bersembunyi di berbagai sudut ruangan, seperti di dinding, lantai, kasur, atau sudut-sudut yang jarang dijangkau.

Habitat ini memberikan mereka kelembapan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Penyebaran kamitetep terutama terjadi di wilayah Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bahaya Kamitetep

Kulit Gatal Akibat Sengatan Serangga (Orami Photo Stocks)
Foto: Kulit Gatal Akibat Sengatan Serangga (Orami Photo Stocks)

Kamitetep biasanya akan meninggalkan bulu pada tempat yang telah mereka sengat.

Bulu itu yang kemudian akan menimbulkan masalah kulit, seperti bentol dan bengkak, dengan rasa perih maupun gatal yang terkadang amat sangat.

Bengkak dan bentol akibat sengatan serangga ini biasanya akan bertahan sampai beberapa hari.

Dalam beberapa kasus, efeknya bahkan bertahan lebih dari 1 minggu, kemudian akan menghitam jika dibiarkan dan tidak diobati.

Sebagian spesies ulat bisa mengembangkan duri maupun bulu halus sebagai cara untuk mempertahankan diri dari pemangsa.

Bulu halus yang mungkin beracun ini akan secara langsung mengiritasi dan menimbulkan sejumlah gejala, seperti kulit gatal dan bengkak.

Namun demikian, pada dasarnya, serangga ini tidak punya dampak berbahaya berlebihan pada manusia.

Baca Juga: 17 Manfaat Minyak Kelapa, Bisa Mengatasi Gigitan Serangga!

Gejala Masalah Kulit Akibat Sengatan Kamitetep

Telapak Kaki Gatal
Foto: Telapak Kaki Gatal (thelist.com)

Reaksi kulit terhadap sengatan bulu halus kamitetep biasanya cukup ringan.

Disebutkan bahwa efeknya bahkan tidak separah gigitan serangga lain, seperti tawon maupun kutu kasur.

Gejala-gejala masalah kulit akibat sengatan kamitetep antara lain:

  • Kemerahan
  • Gatal
  • Sakit dan nyeri
  • Bengkak pada area sengatan
  • Sensasi terbakar

Selain gangguan pada kulit, sengatan serangga seperti kamitetep juga dapat menimbulkan reaksi alergi parah atau syok anafilaksis pada sebagian orang.

Kondisi ini bisa menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, detak jantung tidak beraturan, kesulitan bernapas, mengi, bahkan kehilangan kesadaran.

Jika merasakan gejala yang parah setelah kontak dengan kamitetep, sebaiknya segera cari pertolongan medis.

Cara Mencabut Bulu Kamitetep

Seperti ulat bulu, kamitetep umumnya jarang menempel langsung pada permukaan kulit.

Namun, karena bulunya jadi penyebab banyak masalah, Moms and Dads mungkin mau lebih dulu mencabutnya sebagai langkah pengobatan pertama.

Menyingkirkan bulu kamitetep dari kulit, Moms dan Dads bisa menggunakan lakban.

Cara, tempelkan sisi lengket lakban pada kulit yang terkena sengatan kamitetep, lalu angkat untuk menarik bulunya keluar.

Lakukan hal ini beberapa kali hingga gejala sengatan sedikit mereda, yang menandakan bulu sudah terangkat.

Setelah itu, Moms and Dads perlu mencuci bagian kulit yang terkena sengatan dengan sabun dan air secara menyuluh.

Pakaian yang terkontaminasi juga sebaiknya dilepas dan segera dicuci.

Mengobati Masalah Kulit Akibat Sengatan Kamitetep

Salep Gatal (Orami Photo Stocks)
Foto: Salep Gatal (Orami Photo Stocks)

Setelah mencabut bulu kamitetep, Moms direkomendasikan menghindari untuk menggaruk kulit gatal di area bekas sengatan, karena akan memperparah kondisi ini.

Pasalnya, berulang kali menggaruk bisa menyebabkan iritasi, bahkan kulit lecet.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa tidak ada pengobatan khusus untuk mengobati masalah kulit akibat kamitetep.

Tapi, Moms bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk membantu meredakan gejala sengatannya:


1. Kompres Dingin

Balut es dalam handuk atau rendam handuk dalam air dingin selama beberapa saat.

Tempelkan kompres dingin pada bagian kulit yang terdampak sengatan kamitetep selama 10–15 menit.

Hindari menempelkan es langsung ke kulit atau mengompres terlalu lama karena bisa merusak permukaan kulit.

2. Oleskan Salep untuk Kulit Gatal

Mengoleskan salep untuk kulit gatal ini dilakukan guna mengurangi pembengkakan, gatal, dan iritasi pada kulit.

Cukup oleskan obat salep ini pada area kulit yang terdampak satu atau dua kali sehari jika diperlukan.

Salep untuk kulit gatal umumnya tersedia secara bebas atau ada juga beberapa yang dijual dengan resep dokter di apotek.

3. Minum Obat Pereda Nyeri

Penyakit kulit akibat sengatan kamitetep juga bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

Meredakan gejala ini, Moms and Dads dapat minum obat pereda nyeri, seperti parasetamol.

Obat-obatan ini umumnya dijual bebas di warung maupun apotek terdekat.

4. Antihistamin Minum

Jika rasa gatal tidak kunjung hilang, Moms and Dads dapat minum obat antihistamin minum.

Ini adalah obat anti-alergi yang membantu menurunkan kadar histamin akibat reaksi alergi sekaligus mengurangi peradangan pada kulit.

Bila gejala sengatan kamitetep bertambah parah setelah melakukan berbagai pengobatan di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cara Membasmi Kamitetep

Mengepel Lantai
Foto: Mengepel Lantai (shutterstock.com)

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membasi serangga kamitetep di rumah.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Bersihkan Rumah Secara Menyeluruh

Langkah pertama yang penting adalah membersihkan rumah secara menyeluruh.

Termasuk menyapu dan mengepel lantai, membersihkan debu dari permukaan, dan membersihkan bagian-bagian rumah yang jarang dijangkau seperti sela-sela lemari dan sudut-sudut ruangan.

Dengan menghilangkan sumber makanan dan tempat persembunyian mereka, serangga kamitetep akan kehilangan habitatnya.

2. Hindari Kondisi Lembab

Serangga kamitetep cenderung berkembang biak di lingkungan yang lembab.

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kelembaban di dalam rumah dengan memperbaiki kebocoran pipa atau keran yang bocor.

Hal ini termasuk memperbaiki sistem ventilasi dan menggunakan dehumidifier jika diperlukan.

Dengan mengurangi kelembaban, kita dapat mengurangi kemungkinan serangga kamitetep untuk berkembang biak.

3. Menyimpan Makanan dengan Rapat

Serangga kamitetep akan mencari makanan di sekitar rumah, termasuk serbuk sari, bahan organik, dan sisa-sisa makanan.

Oleh karena itu, penting untuk menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat dan membersihkan tumpahan makanan dengan segera.

Ini akan mengurangi sumber makanan bagi serangga kamitetep dan menghambat pertumbuhan populasi mereka.

4. Penggunaan Insektisida

Jika infestasi serangga kamitetep sudah parah, penggunaan insektisida dapat menjadi pilihan terakhir.

Namun, penting untuk memilih produk yang aman dan efektif, serta mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.

Insektisida harus digunakan dengan hati-hati, terutama di area yang sering diakses oleh manusia atau hewan peliharaan.

5. Gunakan Perangkap Serangga

Satu cara lagi untuk membasi serangga kamitetep adalah dengan menggunakan perangkap serangga.

Perangkap serangga dapat dipasang di area di mana sering terlihat, seperti di sekitar jendela atau sudut-sudut ruangan.

Perangkap ini biasanya terbuat dari bahan yang menarik bagi serangga, seperti kertas berlapis lem atau lem khusus untuk serangga.

Ketika serangga kamitetep masuk ke dalam perangkap, mereka akan terjebak dan tidak bisa keluar lagi.

Perangkap ini efektif dalam mengurangi populasi serangga kamitetep di rumah tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

Perlu diingat untuk memeriksa dan mengganti perangkap secara teratur untuk menjaga keefektifannya.

Baca Juga: Ide Dekorasi Dinding Kelas SD yang Menarik, Coba Buat Yuk!

Jika penyebaran serangga kamitetep cukup parah, pertimbangkan untuk menghubungi ahli pestisida atau spesialis pengendalian hama.

Dengan begitu, semoga Moms dan Dads sekeluarga bisa terhindar dari dampak buruk kamitetep, ya!

Semoga informasi ini bisa dipahami ya, Moms.

  • https://entnemdept.ufl.edu/creatures/urban/occas/household_casebearer.htm
  • https://dermnetnz.org/topics/skin-problems-due-to-caterpillars-and-moths
  • https://health.clevelandclinic.org/caterpillar-rash/
  • https://www.aad.org/public/everyday-care/injured-skin/bites/prevent-treat-bug-bites
  • https://pictureinsect.com/wiki/Phereoeca_uterella.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.