Ternyata Sifat Perfeksionis Punya Dampak Buruk untuk Karir!
Setiap orang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang pemalas ada yang rajin, ada yang teliti ada yang ceroboh, ada yang logis ada yang suka berandai-andai, ada yang santai, dan ada juga perfeksionis.
Berbicara mengenai sifat perfeksionis, sebenarnya ada kelemahan dan kelebihan yang ditawarkan. Namun jika kita berbicara mengenai sikap perfeksionis dalam karir, Moms harus berhati-hati nih. Sifat ini bisa saja berdampak buruk pada karir yang dibangun.
Lalu apa saja dampak buruk dari memiliki sifat perfeksionis dalam karir? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: 4 Cara Menghadapi Pasangan yang Perfeksionis
1. Membuat Kita Tidak Berani Mengambil Risiko
Foto: businessinsider.com
Kita mungkin beranggapan bahwa memiliki sifat perfeksionis dalam karir berarti segala sesuatunya dapat dilakukan dengan tepat, sayangnya anggapan ini tidak benar.
Sifat perfeksionis bisa menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Misalnya saat kita takut untuk melamar pekerjaan baru padahal kesempatannya bagus. Kebutuhan untuk unggul dalam segala hal dapat akan membangun kepercayaan diri palsu, karena selalu meragukan diri sendiri bahwa semuanya belum sempurna.
Alih-alih mengambil risiko yang ada, kita justru akan mundur karena merasa tidak mampu.
2. Membuat Kita Menjadi Tidak Efisien
Sifat perfeksionis dalam karir akan membuat kita membutuhkan banyak waktu dalam mengerjakan satu projek atau tugas. Sifat perfeksionis ini akan membuat kita terobsesi memperhatikan detail-detail kecil.
Tentu tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun membuat kita jadi menghabiskan waktu lebih banyak karena fokus pada detail-detail tersebut. Bisa juga menyebabkan kita jadi menunda-nunda, karena selalu merasa ada yang kurang dan tidak sempurna.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Perfeksionis, Siapa Saja Mereka?
3. Melelahkan dan Membuat Kita jadi Gila Kerja
Foto: vietnambiz.vn
Bisa dibayangkan bagaimana rasanya menjadi orang yang perfeksionis? Awalnya mungkin kita akan terlihat sebagai robot yang gila kerja dan obsesi dengan pekerjaan kita.
Namun lama-kelamaan kita akan kelelahan karena melakukannya seorang diri dan menganggap tidak ada yang bisa menyelesaikan suatu tugas sebaik kita. Hingga akhirnya kita akan memikirkannya setiap saat.
Meski akan menghasilkan pekerjaan yang bagus, memiliki sifat perfeksionis secara perlahan akan menghancurkan karir kita. Untuk menjadi sukses, diperlukan sikap ringan hati, spontanitas, dan kemampuan untuk mendelegasikan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.