Ini 5+ Manfaat Kapur Barus, Tidak Hanya Mampu Menghilangkan Bau Tidak Sedap
Moms, tahukah penggunaan kapur barus di rumah ternyata sangat penting?
Kapur barus, atau yang juga disebut kamper (mothball), adalah zat padat berupa lilin berwarna putih, agak transparan, dan mengeluarkan aroma yang segar, khas, dan kuat.
Perlu dipahami, kamper biasanya terbuat dari naftalena atau paradichlorobenzene, yang keduanya beracun bagi manusia.
Jenis kapur ini berbentuk padat pada suhu kamar dan dibuat berbentuk bulat, yang berubah menjadi gas dan menjadi asap di udara.
Benda satu ini sering digunakan untuk melindungi dari ngengat dan jamur.
Selain itu, juga digunakan untuk mengusir bau tidak sedap di kamar mandi atau ruangan lainnya dalam rumah Moms.
Ternyata, ada banyak manfaat kapur barus lainnya yang bisa Moms rasakan. Apa saja? Ini ulasan selengkapnya.
Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Rumah untuk Moms yang WFH
Manfaat Kapur Barus
Benda berbentuk bulat ini diketahui aman untuk digunakan di rumah dan dijadikan pengharum ruangan atau mengendalikan bau yang tidak sedap dan ngengat pada pakaian.
Nah, berikut ini manfaatnya yang bisa Moms ketahui.
1. Mencegah Jamur pada Pakaian
Foto: Orami Photo Stock
Salah satu kendala bagi Moms yang memiliki lemari terbuat dari kayu adalah risiko pakaian terkena jamur. Untuk itu, penggunaannya penting untuk mencegah jamur pada pakaian.
Manfaatnya sebagai pestisida yang diatur dan harus digunakan berdasarkan arahan pada label.
Moms dapat mencegah munculnya jamur pada pakaian dengan menggunakan kapur barus. Untuk itu, letakkan dalam wadah tertutup rapat bersama dengan pakaian.
2. Menghilangkan Bau Apek pada Pakaian
Foto: medium.com
Selain mampu mencegah munculnya jamur pada pakaian, manfaat kapur barus juga mampu mengatasi bau apek pada pakaian.
Biasanya bau apek pada pakaian bisa terjadi karena diletakkan pada lemari yang lembap.
Meletakkan kamper di lemari mampu menjaga aroma pada pakaian agar tetap wangi. Namun, jangan oleskan langsung ke pakaian.
Moms cukup meletakkan di sudut-sudut lemari pakaian saja. Kapur barus tetap mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila terpapar langsung oleh manusia.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Jamur di Lemari dan Mencegahnya Datang Kembali
3. Menjaga Aroma di Kamar Mandi
Foto: Orami Photo Stock
Apakah Moms sering mengeluh karena bau tidak sedap di kamar mandi? Kamar mandi yang bau tentunya membuat tidak nyaman, ya.
Tidak perlu khawatir, Moms bisa mengusir bau tidak sedap tersebut dengan meletakkan kapur barus di kamar mandi.
Selain itu, manfaat kapur barus yang diletakkan di kamar mandi juga berguna untuk mengusir serangga, seperti kecoa.
Hal ini karena benda ini memiliki aroma yang sangat kuat sehingga mampu mencegah datangnya serangga ke kamar mandi.
Baca Juga: 5+ Cara Membersihkan Dinding Keramik Kamar Mandi Agar Bersih Berkilau, Bye Kotoran!
4. Mengatasi Bau Sepatu
Foto: Orami Photo Stock
Bau apek dan tidak sedap pada sepatu biasanya terjadi karena cuaca yang lembap.
Selain itu, bau sepatu juga bisa menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri pada kaki. Jadi, jangan sepelekan kondisi ini, ya, Moms!
Cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi bau sepatu yang tidak seda adalah meletakkan kapur barus ke dalam sepatu.
Setelah itu, diamkan selama beberapa waktu dan kemudian buang sisa kapur yang ada. Nah, sepatu jadi bebas bau tidak sedap.
Moms juga bisa memakai bubuk kopi, koran bekas, atau baking soda untuk membantu menghilangkan bau tidak sedap pada sepatu. Terpenting adalah merawat sepatu sesuai dengan jenisnya masing-masing, ya!
5. Merawat Halaman Rumah
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat kapur barus tidak hanya Moms dapatkan untuk area di dalam rumah, melainkan juga di halaman atau pekarangan rumah.
Coba letakkan benda ini di halaman rumah, maka mampu mencegah datangnya hewan pengerat, seperti tikus.
Selain itu, manfaat kapur barus juga berfungsi untuk mencegah munculnya karat.
6. Mengusir Kecoa
Foto: Orami Photo Stock
Kecoa termasuk salah satu serangga yang cukup sering ditemui di rumah dan sangat mengganggu.
Namun, Moms tak perlu khawatir lagi karena kapur barus bisa menjadi solusi untuk mengusir kecoa.
Hal ini karena kamper mengandung naftalena, senyawa organik dengan bau yang kuat yang mengusir serangga termasuk kecoak. Moms pun hanya perlu meletakkan beberapa buah kamper di sekitar ruangan yang sekiranya berpotensi terdapat kecoa.
Ketika kecoak mendekati kamper tersebut, sistem pernapasan mereka terhalang oleh bau naftalena yang kuat, dan mereka mengalami kesulitan bernapas hingga akhirnya mati.
Selain terlihat menggelikan, kecoa juga berisiko bagi kesehatan karena dapat membawa salmonella typhi, bakteri penyebab penyakit tifus.
Kecoa juga terkait dengan penularan Poliomielitis, virus yang menyebabkan polio.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Moms untuk memastikan hunian bebas dari serangga yang satu ini.
Menurut National Pesticide Information Center, penggunaan kapur barus harus tetap berhati-hati karena bahan kimia yang terdapat di dalamnya membentuk senyawa yang mungkin berbahaya bagi sel atau organ seperti hati.
Jadi, jangan sampai tertelan terutama bagi Moms yang memiliki anak masih kecil.
Baca Juga: 8 Cara Ampuh Mengusir Kecoa agar Tak Kembali Lagi
Tips Penggunaan Kapur Barus di Rumah
Foto: nytimes.com
Melihat banyaknya manfaat kapur barus, ada beberapa tips penggunaan sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
Jika Moms ingin menggunakannya untuk di lemari pakaian, coba ikuti tips berikut ini:
- Gunakan pada pakaian yang tidak akan Moms kenakan selama beberapa waktu.
- Letakkan dan simpan pakaian-pakaian tersebut dalam wadah penyimpanan tertutup untuk melindungi dari ngengat dan serangga.
- Tempatkan pakaian dalam wadah kedap udara, seperti kantong plastik laundry, kotak penyimpanan plastik, atau lainnya.
- Jika sudah waktunya untuk memakai pakaian tersebut, biarkan pakaian di luar selama beberapa hari. Tujuannya untuk menghilangkan bau kimiawi yang dihasilkan dari bahan pakaian.
- Jangan langsung mencuci pakaian tersebut ke mesin cuci, karena baunya dapat berpindah ke pakaian lain.
- Selalu kenakan sarung tangan karet saat menangani kapur barus.
- Pertimbangkan untuk menggunakan masker wajah jika Moms akan berada dalam kontak yang lama dengan bahan kimia.
- Saat membuang kamper, pastikan untuk masukkannya ke dalam kantong sampah tertutup.
Sedangkan penggunaan kapur barus di kamar mandi, bisa diletakkan di beberapa sudut kamar mandi.
Letakkan di bawah toilet duduk dan area yang dekat dengan saluran air. Tujuannya untuk mengusir bau tidak sedap di kamar mandi.
Baca Juga: Tanpa Racun, Begini 13 Cara Mengusir Tikus di Rumah
Hati-hati, Ini Efek Samping Kapur Barus
Foto: pestwiki.com
Seperti yang sudah diungkap di atas bahwa kapur barus terbuat dari bahan kimia beracun dan berbahaya apabila terpapar oleh manusia serta hewan peliharaan.
Efek samping lebih serius dapat terjadi apabila anak-anak atau hewan peliharaan salah mengira sebagai makanan atau permen, kemudian menelannya.
Kondisinya bisa menjadi serius dan berakibat fatal, lho, Moms!
Dilansir dari laman Department of Health State of Louisiana, beberapa bahan kimia dalam kapur ini dapat mengakibatkan efek kesehatan. Di antaranya adalah sakit kepala, mual, iritasi mata dan hidung, serta batuk.
Paparan bahan kimia yang terdapat dalam kapur barus bisa mengakibatkan efek lebih serius, yaitu anemia hemolitik.
Anemia hemolitik adalah penyakit kurang darah akibat penghancuran sel darah merah yang lebih cepat.
Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi pada jantung, seperti gangguan irama jantung atau gagal jantung.
Selain itu, penting untuk Moms pahami bahwa naftalena dalam kapur barus kemungkinan bersifat karsinogen. Untuk itu, paparan kapur barus apabila tertelan bisa berakibat kerusakan hati dan ginjal.
Melihat efek sampingnya, maka penggunaannya perlu berhati-hati agar manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal.
Jika Moms punya anak berusia kecil dan hewan peliharaan di rumah, maka pastikan hindarkan kapur barus dalam jangkauan mereka, ya!
Baca Juga: 14 Cara Mengusir Cicak di Rumah yang Efektif untuk Moms Coba!
Bahan Alami Pengganti Kamper
Moms mungkin bisa menggunakan beberapa bahan alami di bawah ini sebagai pengganti kamper.
1. Minyak Lavender
Foto: Orami Photo Stock
Untuk menggantikan kamper, Moms dapat menggunakan bola kapas yang direndam dalam minyak lavender sebagai pengusir serangga di rumah.
Moms pun bisa meletakkannya di beberapa sudut ruangan, di dalam laci, atau lemari.
Minyak lavender tidak hanya mengusir ngengat dan serangga lainnya, tetapi juga membuat pakaian berbau harum tanpa mengoleskannya secara langsung.
2. Rempah-rempah
Foto: Orami Photo Stock
Rempah-rempah, seperti rosemary kering, cengkeh dan kayu manis juga bisa menjadi pilihan yang bagus sebagai pengganti kamper untuk mengusir serangga di rumah.
Moms bisa membungkus salah satu rempah tersebut dengan kapas dan menggantungkannya di lemari atau ruangan lain dalam rumah.
Jangan lupa untuk mengganti rempah-rempah kering tersebut setiap 6 bulan sekali karena baunya mungkin hilang karena paparan udara terus-menerus.
Baca Juga: 17 Cara Mengusir Lalat yang Mengganggu di Rumah, Moms Wajib Tahu!
3. Kayu Cedar
Foto: id.drderamus
Lemari atau furnitur yang terbuat dari kayu cedar bisa menjadi alternatif lain untuk mencegah serangga dan jamur.
Namun, jika Moms tidak memilikinya, gunakan lah serutan kayu cedar.
Ambil beberapa serutan cedar merah dan letakkan di sudut laci dan lemari sebagai pengusir serangga.
Jika serutan kayu cedar tersebut kehilangan aromanya untuk mengusir serangga, oleskanlah potongan kayu cedar dengan sedikit minyak kayu cedar.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa tidak ada anggota keluarga yang memiliki alergi terhadap minyak esensial dari kayu cedar.
4. Herbal
Foto: Orami Photo Stock
Sama seperti rempah, bahan herbal, seperti thyme atau mint juga bisa menjadi alternatif untuk menggantikan kamper.
Bahan herbal tersebut cukup efektif mengusir ngengat dan serangga tanpa melepaskan bahan kimia berbahaya atau menodai pakaian di lemari.
Moms bisa memasukkan bahan herbal kering ke dalam plastik sachet untuk mencegah serangan ngengat.
Pastikan plastik sachet ini diganti lebih sering daripada rempah-rempah, terutama jika telah menjadi lembek dan kehilangan baunya.
Itu dia Moms, kegunaan kamper, risiko bahaya, dan beberapa bahan alami yang bisa dijadikan sebagai alternatif. Semoga bermanfaat, ya!
- http://npic.orst.edu/ingred/ptype/mothball/regulation.html
- https://ldh.la.gov/assets/oph/Center-EH/envepi/Pest/Documents/Mothball_Fact_Sheet.pdf
- https://www.livspace.com/in/magazine/homekeeping-alternative-to-naphthalene-balls
- https://health.uconn.edu/poison-control/wp-content/uploads/sites/76/2016/12/tipsheet_mothballs.pdf
- https://controlexterminating.com/do-mothballs-get-rid-of-roaches/
- https://www.cleanipedia.com/ph/in-the-home/moth-balls-use.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.