28 Februari 2024

Keistemewaan Bayi Terlilit Tali Pusar dalam Islam, Masya Allah!

Sebenarnya, bayi yang lahir terlilit tali pusar termasuk dalam kondisi kehamilan abnormal

Meski termasuk ke dalam kondisi kehamilan abnormal, ternyata ada keistimewaan bayi terlilit tali pusar menurut Islam.

Sebab, tidak ada sesuatu pun yang terjadi di dunia tanpa luput dari kehendak Allah SWT. Sehingga baik hal baik atau buruk, harus diterima dengan baik sebagai qadha dan qadhar dari-Nya.

Kondisi bayi terlilit tali pusar ini merupakan sebuah permasalahan yang kerap ditemui di dunia kehamilan.

Umumnya kejadian bayi yang terlilit tali pusar tidak selalu membahayakan, dan tidak mencekik janin, karena tali pusar yang sehat dilindungi oleh jeli yang disebut Wharton’s jelly.

Biasanya lilitan tali pusar terjadi karena gerakan janin yang sangat aktif.

Baca Juga: Agar Cepat Kering, Intip 13 Tips Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar

Ilustrasi Bayi Terlilit Tali Pusar (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi Terlilit Tali Pusar (Orami Photo Stock) (Parenting.firstcry.com)

Bayi yang terlilit tali pusar sangat menyulitkan proses persalinan. Umumnya, posisi bayi saat lahir kepalanya berada di bawah sehingga lebih dulu keluar.

Sedangan pada bayi sungsang, posisi di bawah bisa pantat atau kaki sehingga ketika lahir salah satunya bisa lebih dulu keluar.

Dikutip dari American Baby and Child Law Center, seiring bertambahnya usia kehamilan bayi, begitu pula meningkatnya kemungkinan bayi terlilit tali pusar.

Sebelum mengetahui keistimewaan bayi yag lahir terlilit tali pusar, ada baiknya untuk mengetahui alasan terjadinya hal tersebut. Beberapa penyebab bayi terlilit tali pusar di antaranya:

1. Jarak Persalinan dan Kehamilan Dekat

Sebenarnya, jarak antara kehamilan pertama dan kedua idealnya 2-3 tahun. Hal ini mempertimbangkan kondisi rahim ibu dan juga calon janin nantinya.

Namun, banyak pasangan yang tidak memberi jarak pada saat persalinan dan kehamilan berikutnya. Misalnya dengan alasan merasa sehat, hingga tidak boleh menolak kehadiran anak sebagai rezeki.

Ternyata, hal tersebut membuat rahim memberikan reaksi yang berbeda pada janin. Sehingga ini biss menjadi penyebab bayi terlilit tali pusar atau sungsang.

2. Hamil Kembar

Hamil kembar juga bisa menjadi pemicu adanya masalah bayi sungsang. Kehamilan kembar ini sebenarnya bisa terjadi secara alami atau melalui proses bayi tabung.

Keberadaan dua janin atau lebih dalam satu Rahim tentunya dapat menjadi peyebab bayi bisa lahir secara sungsang.

Baca Juga: Ketahui 10 Komplikasi Hamil Kembar yang Bisa Terjadi

3. Bentuk Rahim Belum Sempurna

Ketika terjadi pembuahan, maka embrio akan menempel pada rahim yang ditandai dengan banyaknya flek atau bercak darah saat hamil muda.

Akan tetapi, tidak semua wanita memiliki bentuk rahim sempurna. Jika ada masalah pada bentuk rahim, maka janin di dalam kandungan tidak bisa masuk ke rongga panggul, sehingga bayi menjadi sungsang.

4. Kelainan pada Plasenta

Kelainan pada plasenta juga dapat menjadi penyebab bayi lahir sungsang. Sebab, bayi tidak bisa masuk ke rongga panggul karena adanya plasenta yang menghalangi jalan bayi.

5. Gangguan Jin dan Makhluk Halus

Ini menjadi kepercayaan turun temurun yang disebut menjadi salah satu penyebab bayi sungsang. Misalnya karena ibu hamil sering meninggalkan salat, durhaka pada suami, atau ada tanda rumah tangga diganggu jin.

Selain itu, mitos tentang ibu hamil juga bisa menjadi penyebab bayi menjadi sungsang. Contohnya, mitos ibu hamil tidak boleh potong rambut.

Melansir Healthline, tidak ada cara pasti untuk menghindari bayi terlilit tali pusar. Adapun kondisi tersebut tidak pernah disebabkan oleh apa yang telah dilakukan sang ibu.

Baca Juga: 7 Posisi Tidur Agar Bayi Tidak Sungsang, Yuk Coba!

Tipe-Tipe Lilitan Tali Pusar pada Bayi

Ilustrasi USG (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi USG (Orami Photo Stocks) (Freepik.com)

Kondisi bayi terlilit tali pusar memiliki dua tipe yang berbeda. Perbedaan ini bisa terjadi karena perbedaan panjang tali pusar serta pergerakan bayi yang terlalu aktif.

Adapun tipe lilitan tali pusar pada bayi menurut American Baby and Child Law Center, adalah sebagai berikut:

1. Tipe A "Unlocked"

Ketika ujung tali pusar yang terhubung ke plasenta melintasi ujung yang terhubung ke bayi, hal ini bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar.

Namun, kondisi ini disebut dengan disebut tali pusat yang "unlocked" atau “tidak terkunci”, dan kemungkinan besar akan lepas secara alami ketika bayi bergerak lagi di dalam rahim.

Baca Juga: Hamil Anggur: Definisi, Penyebab, dan Tanda yang Harus Diwaspadai

2. Tipe B "Locked"

Ketika ujung tali pusar yang terhubung ke plasenta menyilang di bawah ujung terhubung ke bayi, kondisi disebut tali pusar yang "locked" atau “terkunci”.

Kondisi tali pusar ini, cenderung tidak terurai secara sendiri.

Ketika bayi terlilit tali pusari, baik dalam pola simpul asli tipe A atau tipe B, bayi dapat beresiko kekurangan oksigen dengan mekanisme berikut:

  • Tali pusat tertekan, yang berarti pembuluh darah di tali pusar tertekan atau tersumbat, sehingga menghentikan aliran darah ke untuk bayi.
  • Lilitan tali pusar sangat ketat sehingga membatasi aliran di pembuluh darah utama di leher bayi.
  • Tali pusar menyebabkan darah vena tersumbat, sehingga menurunkan sirkulasi pada bayi.

Lilitan tali pusar pada bayi juga bisa berbeda-beda. Ada yang berupa satu lilitan (single knot), ada pula dua lilitan (double knot).

Perbedaan lilitan tali pusar ini, dapat menimbulkan risiko komplikasi janin yang lebih besar.

Selain itu, risiko lahirnya bayi dengan asfiksia bergantung pada seberapa kencang atau kendornya lilitan tali pusar. Jika tali pusar lebih kencang, risiko asfiksia mungkin lebih besar.

Melansir Medical News Today, asfiksia adalah kondisi janin kekurangan oksigen, ketika sebelum, saat, dan sesudah proses melahirkan.

Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan mengancam nyawa bayi. Perawatan segera diperlukan untuk memastikan bahwa bayi menerima oksigen yang cukup.

Lalu apa yang harus dilakukan jika janin terlilit tali pusar?

Keistimewaan Bayi yang Lahir Terlilit Tali Pusar Menurut Islam

Ilustrasi Bayi dalam Perut (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi dalam Perut (Orami Photo Stock) (Rockthecradle.ca)

Ada beberapa keistimewaan bayi tang lahir terlilit tali pusar menurut Islam, yakni:

1. Mengetahui Tanda Kelainan pada Uterus

Uterus atau kandungan akan membentuk kantung yang akan ditempati oleh bayi. Kantung ini lebih luas di bagian atas, dan bagian bawah yang sedikit sempit.

Oleh karena itu, secara teknis seharusnya pantat bayi yang berada di atas sedangkan kepala bayi berada di bawah. Dalam beberapa kasus, bayi tidak bisa lahir dengan keadaan seperti itu karena ada kelainan uterus.

Ini bisa jadi karena adanya tumor atau kista yang tumbuh di bagian uterus, sehingga ruang menjadi sempit dan membuat bayi susah ketika akan berputar.

Selain itu, bisa jadi kondisi uterusnya sendiri memang sempit karena kelainan yang dibawa sejak lahir. Jika diketahui lebih awal, posisi bayi sungsang ini dapat segera diperbaiki.

2. Tanda Mendapatkan Bayi Kembar

Keistimewaan bayi yang lahir terlilit tali pusar lainnya adalah menjadi pertanda bahwa seorang ibu sedang hamil bayi kembar.

Pada umumnya, bayi kembar akan saling menyesuaikan tubuhnya untuk mengisi ruang pada rahim. Ini terjadi karena pantat bayi lebih besar dibandingkan kepalanya.

Hingga kedua bayi mengisi ruang di dalam kandungan rahim secara seimbang. Dampaknya, akan ada bayi dalam posisi sungsang.

Apapun yang menjadi keistimewaan bayi yang lahir terlilit tali pusar, ibu hamil harus pasrah dalam menghadapinya karena merupakan takdir dari Allah SWT.

Baca Juga: Yuk, Lakukan 7 Gerakan Yoga untuk Mengatasi Posisi Bayi Sungsang Ini

Doa Saat Mengandung Bayi

Doa untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Doa untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Dikutip dari studi Universitas Muhammadiyah Sorong, salah satu ciri khas yang melekat dalam masyarakat Minangkabau adalah edukasi melalui mitos.

Meskipun dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu dipercayai, mitos dinilai cukup berhasil dalam meyakinkan masyarakat untuk sesuatu yang berisfat boleh dan tidak.

Salah satunya terkait dengan kehamilan. Dalam mitos ini terkandung filosofi agar perempuan hamil benar-benar dijaga agar lahir bayi yang sehat dan selamat.

Meski terdapat keistimewaan bayi yang lahir terlilit tali pusar, tetap saja bu hamil harus berusaha agar bayi dapat lahir secara normal dan dalam kondisi sehat.

Dikutip dari laman NU Online, terdapat doa yang dapat dipanjatkan kapan saja selama menjalani kehamilan.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.

اَللَّهَمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَا دَامَ فِيْ بَطْنِيْ وَاشْفِهِ أَنْتِ الشَّافِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

اَللَّهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً ... وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ

اَللَّهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِيْ وَقْتَ وِلاَدَتِيْ سَهْلاً وَسَلاَمًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً

اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَحْسِنْ صُوْرَتَهُ وَافْصَحْ لِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ بِبَرَكَةِ سَيِّدِنَا

مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

(Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii, wasyfihii antas syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughoodiru saqoman.

Alaahumma showwirhu fii bathnii shuurotan hasanatan wa tsabbit qolbahuu iimaanan bika wa bi rosuulika Allaahumaa akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa salaaman

Allaahumma ij'alhu shohiihan kaamilan 'aaqilan haadziqon 'aaliman 'aamilan

Allaahumma thowwil 'umrohuu wa shohhih jasadahuu wa hassin khuluqohuu wa ahsin shuurotahuu wafshoh lisaanahuu li qiroo-atil qur-aani wal hadiitsi bi barokati sayyidinaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama wal hamdu lillaahi robbil 'aalamiin)

Baca Juga: 5 Risiko Komplikasi Bayi Sungsang Setelah Lahir, Kenali Segera!

Artinya: “Ya Allah, peliharalah anakku selama berada dalam kandunganku. Sehatkanlah dia karena sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Menyehatkan, tiada kesehatan tanpa kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun.

Ya Allah, bentuklah dia di dalam rahimku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya untuk beriman kepada-Mu dan kepada rasul-Mu. Ya Allah keluarkanlah dia dari rahimku ketika aku melahirkannya dengan mudah dan selamat.

Ya Allah jadikanlah dia anak yang sehat, sempurna, cerdas, cekatan, berilmu dan mengamalkannya. Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah badannya, baguskanlah akhlaknya, elokkanlah rupanya, fasihkanlah lisannya untuk membaca Alquran dan hadis dengan berkah pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Amiin."

Iringi keistimewaan bayi yang lahir terlilit tali pusar dengan banyak berdoa. Semoga kelak yang terjadi adalah benar-benar keinginan dari Allah SWT.

  • https://cintalia.com/kehidupan/anak-anak/keistimewaan-bayi-sungsang
  • http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/li/article/view/375
  • https://islam.nu.or.id/doa/doa-doa-yang-dibaca-saat-bayi-dalam-kandungan-DAsKa
  • https://www.abclawcenters.com/nuchal-cord/
  • https://www.abclawcenters.com/nuchal-cord/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.