Mengenal Perbedaan Qurban dan Aqiqah, Jangan Keliru Moms!
Moms mungkin masih sering bertanya mengenai perbedaan qurban dan aqiqah.
Secara umum, aqiqah dan qurban memiliki pengertian yang sama, yaitu menyembelih hewan dengan hukumnya sunnah muakkad.
Namun, perbedaan qurban dan aqiqah sangat jelas dan tidak dapat disamakan lho, Moms!
Untuk mengetahui lebih jelas, simak artikel tentang perbedaan qurban dan aqiqah beserta dalilnya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Penyebab Gempa Bumi di Indonesia, Waspada Moms!
Perbedaan Qurban dan Aqiqah Secara Pengertian
Berikut ini perbedaan qurban dan aqiqah, berdasarkan pengertiannya dilansir dari website resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
1. Qurban
Secara istilah, qurban adalah menyembelih hewan, seperti domba, kambing, sapi dan unta untuk dipersembahkan kepada Allah SWT.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik, yaitu 11, 12 dan 12 Dzulhijjah.
Dalil berkurban terdapat dalam Alquran Surat Al-Kautsar Ayat 2 yang berbunyi:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhamu dan berkurbanlah.”
Dalam tafsir Al-Mukhtashar dijelaskan yang dimaksud dengan dirikanlah salat dalam ayat tersebut adalah ikhlaskan salatmu seluruhnya hanya untukmu, dan sembelihlah binatang sembelihamu untuk-Nya dan hanya dengan nama-Nya semata.
2. Aqiqah
Sementara pengertian aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan syukur orang tua atas lahirnya seorang anak.
Lazimnya, kegiatan ini dilaksanakan pada hari ketujuh yang dibarengi dengan pelaksanaan pencukuran rambut bayi.
Pelaksanaan aqiqah tertulis dalam hadits, dari Samurah dari Nabi SAW yang bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR Ibnu Majah).
Untuk aqiqah, hewan ternak yang digunakan hanyalah kambing dengan jumlah yang berbeda-beda.
Anak laki-laki aqiqahkan dengan dua ekor kambing dan anak perempuan adalah satu ekor kambing.
Berbeda dengan qurban, jenis kambing untuk aqiqah dapat menggunakan yang jantan dan betina. Namun, kambing untuk aqiqah lebih disarankan jantan berwarna putih.
Baca juga: 13 Tempat Wisata di Sukabumi dengan Pemandangan Menakjubkan
Perbedaan Pembagian Daging Qurban dan Aqiqah
Selain waktu pelaksaannya, perbedaan qurban dan aqiqah juga terdapat pada saat pembagian dagingnya lho, Moms.
Menurut Ibnu Rusyd, para ulama sepakat bahwa orang yang berkurban dapat menikmati daging dan menyedekahkannya.
Hal ini, tertulis dalam firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Hajj Ayat 36 yang berbunyi:
وَٱلْبُدْنَ جَعَلْنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَٱذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا صَوَآفَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْقَانِعَ وَٱلْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.”
Pembagian daging kurban disarankan dengan aturan seperti berikut. Sepertiga untuk disimpan, sedangkan sisa sepertiga lagi disumbangkan dan sepertiga lagi dimakan.
Penerima daging kurban juga diutamakan kaum dhuafa dan fakir miskin.
Sementara untuk daging aqiqah, dapat diberikan kepada siapa saja, terutama tetangga terdekat, fakir, miskin, saudara dan lainnya.
Untuk bentuknya, daging kurban dibagikan dalam keadaan mentah.
Sementara daging aqiqah, umumnya dibagikan dalam keadaan sudah siap makan atau telah dimasak.
Baca juga: Daftar Makanan Pantangan Endometriosis, Wajib Tahu!
Tujuan Kurban dan Aqiqah
Seperti yang sudah dijelaskan, perbedaan qurban dan aqiqah juga terdapat dalam maksud dan tujuannya.
1. Tujuan Qurban
Tujuan kurban, adalah untuk memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dalam riwayatnya, Nabi Ibrahim diperintah Allah SWT untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail.
Namun, berkat kesabaran dan keteguhan harinya, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan perintah Allah SWT.
Ketika Nabi Ibrahim sudah mengayunkan pedangnya untuk menyembelih kepala Ismail, Allah SWT langsung memerintahkan malaikat turun, untuk mengganti Ismail dengan seekor domba putih besar.
Kiah ini, diceritakan dalam Alquran Surat As-Saffat ayat 102 yang berbunyi.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
2. Tujuan Aqiqah
Sementara tujuan aqiqah sangat berbeda dengan qurban lho, Moms!
Tujuan aqiqah adalah sebagai bentuk rasa syukur orang tua setelah melahirkan anaknya.
Namun, kegiatan ini hanya disunnahkan untuk umat Islam yang mampu secara finansial.
Bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan aqiqah, maka tidak akan menimbulkan dosa.
Dalil untuk melaksanakan aqiqah terdapat dalam hadits riwayat Albany yang berbunyi:
مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ ، عَنْ الْغُلامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ ، وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya: “Siapa yang dikarunia seorang anak, dan dia ingin menyembelih untuknya, hendaknya dia menyembelih. Untuk anak lelaki dua kambing yang cukup. Dan untuk anak wanita satu kambing.”
Baca juga: Postinor 2, Alat Kontrasepsi Darurat Pengganti Pil KB, Pahami Fungsi dan Dosis Minumnya
Apakah Orang yang Belum Aqiqah Boleh Berkurban?
Moms mungkin masih bingung, apakah boleh melaksanakan qurban, jika belum melakukan aqiqah saat masih kecil?
Jawabannya, boleh. Sebab, kedua ibadah ini tidak ada kaitannya sama sekali.
Selain itu, aqiqah bukan menjadi syarat sah yang melakukan qurban. Begitu juga sebaliknya, Moms.
Baca juga: 11 Rekomendasi Drama dan Film Zhao Lu Si, Penuh Romansa!
Mana yang Lebih Utama, Qurban atau Aqiqah?
Pertanyaan berikutnya yang sering muncul, mana yang lebih utama, qurban atau aqiqah?
Jawabannya adalah qurban. Imam Abu Hanifah berpendapat, kurban wajib dilakukan sekali dalam setahun bagi orang tinggal di kota dan mampu.
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Abu Daud dari Abu Hurairah, Nabi Saw bersabda:
من وجد سعة فلم يضح فلا يقربن مصلانا
Artinya: “Barangsiapa mendapatkan kelapangan rezeki tapi tidak berkurban, maka jangan mendekati tempat shalat kami.”
Baca juga: Mengenal Penyebab Gempa Bumi di Indonesia, Waspada Moms!
Itu dia penjelasan tentang perbedaan qurban dan aqiqah beserta dalilnya, Moms. Semoga bermanfaat, ya!
- https://zakat.or.id/perbedaan-kurban-dan-aqiqah/#Perbedaan_dari_Pemberian_Daging
- https://baznas.go.id/artikel/baca/Perbedaan-Kurban-dan-Aqiqah/61
- https://zakat.or.id/kurban-sebelum-aqiqah/#Kurban_dan_Aqiqah_Tidak_Ada_Kaitan_Apapun
- https://tafsirweb.com/5772-surat-al-hajj-ayat-36.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.