Kejam! Ibu Ini Pukuli Anak Sampai Meninggal Karena Karena Anak Mengompol
Entah apa yang ada di pikiran ibu yang satu ini hingga tega memukuli anaknya yang masih balita hingga meninggal. Penyebabnya pun sepele, hanya karena si anak mengompol.
Kasus ini terjadi di South Dakota, Amerika Serikat. Katrina Shangreaux, terbukti bersalah atas pembunuhan tingkat dua atas kematian anaknya, Kylen Shangreaux yang berusia 2 tahun pada Juli 2016 lalu.
Kasus ini masih dalam proses pengadilan, dan Katrina diancam hukuman seumur hidup di penjara karena perbuatan mengerikannya tersebut.
Dikutip dari The Rapid City Journal dan CBS News, dalam pernyataan tertulisnya, Katrina mengaku memukul puteranya ketika ia baru saja pulang ke rumah dan mendapati Kylen mengompol.
Katrina memukul bocah tersebut beberapa kali, termasuk dengan ikat pinggang, melemparkannya kelantai, dan menendang perut dan kepala Kylen.
Bocah malang tersebut juga digigit oleh sang ibu, dan alat kelamin sang bocah malang juga terluka.
Menurut Katrin, ia kekesalannya meningkat setelah Kylen 'memberinya pandangan mencurigakan" dan memanggilnya dengan sebutan Angie, bibi Kylen dari pihak ayahnya.
Kylen sebelumnya memang tinggal dengan Angie selama setahun lebih, sebelum Katrina memenangkan hak asuh atas anaknya setelah bercerai dengan ayah Kylen.
Katrina pun diketahui dalam keadaan mabuk berat dan meminum obat pereda nyeri sebelum kejadian mengerikan tersebut.
Katrina baru berhenti memukul sang anak setelah melihat Kylen sudah dalam keadaan babak belur dan menyadari betapa parahnya ia telah melukai bocah tersebut. Namun sayangnya ketika Katrina menyadari, nyawa Kylen sudah tidak tertolong lagi.
Sudah seharusnya kejadian ini tidak dicontoh. Sebagai seorang ibu, tugas utama adalah melindungi dan menyayangi Si Kecil, bukan malah melukainya hingga menyebabkan kematian.
(CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.