04 April 2024

Siapa Sosok Ki Bagus Hadikusumo? Yuk Moms, Cari Tahu!

Biografi Ki Bagus Hadikusumo, yuk simak!
Siapa Sosok Ki Bagus Hadikusumo? Yuk Moms, Cari Tahu!

Foto: bojonegoromu.com

Ki Bagus Hadikusumo adalah seorang tokoh yang sangat terkenal dalam pergerakan Muhammadiyah.

Lahir pada 1890, ia merupakan ketua umum kelima pimpinan pusat Muhammadiyah dari tahun 1942 hingga 1953.

Banyak orang kenal ia sebagai orang di balik penyusunan Pancasila, konstitusi, dan sebagai tokoh kunci dalam Badan Penyelidikan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan.

Ki Bagus Hadikusumo merupakan putra ketiga dari lima bersaudara Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai Ki Bagus Hadikusumo.

Mengenal Ki Bagus Hadikusumo

Wajah Ki Bagus Hadikusumo
Foto: Wajah Ki Bagus Hadikusumo (Orami Photo Stock)

Ki Bagus Hadikusumo mendapat pendidikan sekolah rakyat (kini SD) dan pendidikan agama di pondok pesantren tradisional Wonokromo Yogyakarta.

Kemahirannya dalam sastra Jawa, Melayu, dan Belanda didapat dari seorang yang bernama Ngabehi Sasrasoeganda

Ki Bagus juga belajar bahasa Inggris dari seorang tokoh Ahmadiyah yang bernama Mirza Wali Ahmad Baig.

Ki Bagus Hadikusumo merupakan pimpinan Muhammadiyah yang pernah menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.

Ia berperan sangat besar dalam penyusunan UUD Mukadimah 1945, meletakkan dasar ketuhanan, kemanusiaan, keadaban dan keadilan.

Semua anggota PPKI menerima gagasan dasar pendirian basis-basis pemerintah.

Ki Bagus Hadikusumo juga berperan dalam pengembangan sumber materi sejarah Indonesia baru

Ki Bagus Hadikusumo memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Badan Penyelidikan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sebagai salah satu anggota utama BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo memiliki peran penting dalam mengembangkan konsep dan ideologi dasar negara Indonesia.

Ki Bagus Hadikusumo merupakan pendukung kuat terhadap pengembangan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Ia menyetujui usulan formulasi sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang tadinya berbunyi, "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya".

Ia juga menjadi salah satu tokoh yang memiliki visi kenegarawanan yang jelas, yang terlihat saat Ia menyetujui usulan formulasi sila pertama.

Ki Bagus Hadikusumo juga merupakan salah satu pendukung kuat terhadap pengembangan Muhammadiyah di masa-masa sulit.

Sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-5 antara tahun 1942 hingga 1953, Ia mengubah tujuan Muhammadiyah agar sesuai dengan misi pemerintah.

Dalam BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo juga bertugas sebagai anggota Panitia Perancang Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Moh. Hatta.

Setelah Indonesia merdeka, Ia juga dikenal sebagai salah seorang pendiri Angkatan Perang Sabil (APS) yang dibentuk dalam upaya menghadapi Agresi Militer Angkatan perang Sabil

Keseluruhan pengaruh Ki Bagus Hadikusumo terhadap BPUPKI adalah sebagai tokoh yang memiliki visi kenegarawanan dan berpikiran kenegarawanan, yang telah mempengaruhi pengembangan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Ia juga berpengaruh dalam mengubah tujuan Muhammadiyah agar sesuai dengan misi pemerintah, serta sebagai pendukung kuat dalam membentuk Angkatan Perang Sabil (APS) yang dibentuk dalam upaya menghadapi Agresi Militer Angkatan perang Sabil.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Biografi Pahlawan, Lengkap dengan Struktur!

Sikap Negarawan Sejati Oleh Ki Bagus Hadikusumo

Ki Bagus Hadikusumo
Foto: Ki Bagus Hadikusumo (Orami Photo Stock)

Ki Bagus Hadikusumo menyediakan sikap negarawan sejati yang diperkenalkan dalam "Piagam Jakarta".

Piagam Jakarta adalah sebuah dokumen yang menyatakan tujuan utama negara Indonesia

Hal tersebut mengacu pada tujuan pemerintah untuk menjamin kebijakan yang melindungi dan memperkuat agama Islam sebagai konstituen mayoritas dalam Republik Indonesia.

Sikap negarawan sejati yang diperkenalkan oleh Ki Bagus Hadikusumo dalam Piagam Jakarta.

Piagam Jakarta terdiri dari tujuh kata yang menjadi dasar konsep yang akan digunakan dalam pemerintahan Indonesia:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menjamin kebijakan yang melindungi dan memperkuat agama Islam sebagai konstituen mayoritas dalam Republik Indonesia.
  2. Sila yang Berwujud: Memastikan bahwa hukum dan keadilan adalah dasar utama dalam pemerintah.
  3. Sila yang Berkesejahteraan: Memastikan bahwa setiap individu dan masyarakat di Indonesia dapat menikmati kesejahteraan yang seimbang dan adil.
  4. Sila yang Berkelakuan: Memastikan bahwa setiap individu dan masyarakat di Indonesia dapat menikmati kesejahteraan yang seimbang dan adil.
  5. Sila yang Berkesejahteraan: Memastikan bahwa setiap individu dan masyarakat di Indonesia dapat menikmati kesejahteraan yang seimbang dan adil.
  6. Sila yang Berkelakuan: Memastikan bahwa setiap individu dan masyarakat di Indonesia dapat menikmati kesejahteraan yang seimbang dan adil.
  7. Sila yang Berkelakuan: Memastikan bahwa setiap individu dan masyarakat di Indonesia dapat menikmati kesejahteraan yang seimbang dan adil.

Dalam menyediakan sikap negarawan sejati, Ki Bagus Hadikusumo menginginkan bahwa pemerintah Indonesia akan menjamin kebijakan yang melindungi dan memperkuat agama Islam


Beliau juga menginginkan itu sebagai konstituen mayoritas dalam Republik Indonesia, serta memastikan bahwa hukum dan keadilan adalah dasar utama dalam pemerintah.

Baca Juga: Mengenal Ketua BPUPKI, Biografi Singkat dan Perannya!

Pengaruh Ki Bagus Hadikusumo terhadap BPUPKI

Rapat Kecil BPUPKI
Foto: Rapat Kecil BPUPKI (Edugoedu.com)

Ki Bagus Hadikusumo memiliki berperan dalam BPUPKI sebagai anggota yang berpengalaman dan berwawasan.

Dari informasi yang didapatkan, ia merupakan seorang pemimpin umat Islam yang memiliki visi kenegarawanan.

Visi kenegarawanan Ki Bagus terlihat jelas saat ia menyetujui usulan formulasi sila pertama

"Ketuhanan Yang Maha Esa" yang tadinya berbunyi, "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya".

Berikut ini adalah beberapa poin yang menunjukkan berperan Ki Bagus dalam BPUPKI:

1. Kontribusi Intelektual

Ki Bagus Hadikusumo merupakan salah satu figur terkemuka dalamBPUPKI.

Sebagai seorang intelektual yang terampil dan berpengalaman, kontribusinya dalam menyumbangkan ide, analisis, dan rekomendasi sangat berharga bagi BPUPKI.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman praktisnya, Ki Bagus Hadikusumo membawa wawasan yang mendalam tentang kondisi politik

Tidak hanya itu, sosial dan ekonomi Indonesia pada saat itu pun juga

Ia juga mengusulkan langkah-langkah konkret untuk mencapai kemerdekaan.

2. Pemikiran Politik

Ki Bagus Hadikusumo dikenal karena pandangan politiknya yang nasionalis dan pro-kemerdekaan.

Pemikirannya membawa pengaruh besar dalam membentuk arah politik BPUPKI, yang pada gilirannya memengaruhi pembentukan visi negara Indonesia yang baru.

Dalam diskusi dan debat di BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo mungkin telah memperjuangkan prinsip-prinsip kemerdekaan, kedaulatan, dan kesetaraan, serta menentang bentuk dominasi atau penjajahan.

3. Diskusi Konstitusi

Sidang BPUPKI
Foto: Sidang BPUPKI (Orami Photo Stock)

Sebagai anggota BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo turut berpartisipasi dalam perumusan dan penyusunan dasar-dasar konstitusi untuk Indonesia merdeka.

Peranannya mungkin mencakup memberikan masukan tentang struktur pemerintahan, hak-hak dasar warga negara, pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah,

Selain itu juga Ia memberikan masukan tentang perlindungan terhadap kebebasan individu dan kelompok.

Baca Juga: Daftar Anggota BPUPKI dan Peran Pentingnya, Wajib Tahu Moms!

4. Pengaruh Budaya

Ki Bagus Hadikusumo juga membawa pengaruh budaya yang signifikan ke dalam diskusi BPUPKI.

Sebagai seorang menghargai keberagaman budaya di Indonesia, dia telah mendorong untuk memasukkan nilai-nilai kebudayaan lokal ke dalam visi negara yang baru.

Pemikirannya mungkin telah menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya sebagai salah satu aset utama bangsa Indonesia.

5. Pengaruh Personal

Selain kontribusi intelektual nya, Ki Bagus Hadikusumo juga memiliki pengaruh personal yang kuat dalam dinamika BPUPKI.

Sifat kepemimpinannya, kemampuannya dalam berkomunikasi, dan kemampuannya dalam memfasilitasi dialog telah membantu membangun konsensus pada anggota BPUPKI yang memiliki beragam pandangan.

Keberadaannya mungkin telah menjadi faktor kohesif dalam mempertahankan solidaritas dan fokus terhadap tujuan bersama, yaitu mencapai kemerdekaan.

6. Peninggalan dan Warisan

Setelah berakhirnya peran aktifnya dalam BPUPKI, pemikiran dan kontribusi Ki Bagus Hadikusumo tetap menjadi bagian penting dari warisan sejarah Indonesia.

Karya-karyanya yang berharga dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun fondasi negara Indonesia yang baru tetap dihargai dan dipelajari oleh generasi selanjutnya.

Warisannya tidak hanya dalam bentuk dokumen sejarah, tetapi juga dalam pengaruh yang ia tinggalkan pada pemikiran politik, budaya, dan konstitusi Indonesia yang terus berlanjut hingga saat ini.

Itulah profil dan biografi mengenai Ki Bagus Hadikusumo. Semoga bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.liputan6.com/hot/read/5291681/biografi-ki-bagus-hadikusumo-tokoh-bpupki-dari-muhammadiyah
  • https://civitasbook.com/singo.php?_i=wall&cb=non&id1=aaaaaaaatamu&id3=aaaaahky168_pahlawan
  • https://muhammadiyah.or.id/2020/11/ki-bagus-hadikusuma-ketua-1944-1953/
  • https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/6419
  • https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Bagus_Hadikusumo

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.