Kenali Kelebihan dan Kekurangan Lantai Vinyl, Yuk!
Kelebihan dan kekurangan lantai vinyl perlu diperhitungkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Memang, penggunaan lantai kayu semakin hari kian populer.
Nah, lantai vinyl menjadi salah satu jenisnya.
Meski dibuat dari bahan kayu, lantai vinyl menawarkan tampilan khas kayu yang alami dari segi serat maupun warnanya.
Lantai ini berbahan dasar Polyvinyl Chloride (PVC), sehingga lebih halus dan elastis ketimbang kayu asli.
Terdiri dari beberapa pilihan, seperti vinyl plank, vinyl tile, vinyl click, dan vinyl roll.
Ini membuat penggemar lantai vinyl kian hari semakin bertambah.
Baca Juga: Modern dan Indah, Ini 10 Ide Denah Rumah Minimalis yang Kekinian
Lalu apa kelebihan dan kekurangan lantai vinyl?
Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangan Lantai Vinyl
Lantai vinyl umumnya dipasang di atas keramik sebagai pengganti karpet, maka jangan heran ada berbagai kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.
Bahannya dibuat sedemikian rupa sehingga tahan air dan rayap.
Terbuat dari bahan PVC, lantai sintetis ini terbilang awet dan tahan lama, terjangkau, juga mudah dipasang.
Bukan hanya dapat bertahan di lingkungan yang lembap, motif kayu yang menjadi salah satu motif lantai vinyl tampak realistis seperti aslinya.
Banyak pilihan desain menarik membuat penggemarnya semakin bertambah seiring waktu.
Beberapa motif yang umum disukai, seperti kayu, bebatuan alam, abu gelap polos, atau beton.
Ingat, lantai vinyl berbeda dengan laminasi.
Pasalnya, lantai vinyl terbuat dari 100 persen bahan sintetis.
Sedangkan lantai laminasi masih mengandung kayu dalam persentase minim.
Ini mengandung butiran kayu di bawah lapisan pelindung berwarna bening.
Hal tersebut yang membuat lantai laminasi rentan lembap dan dirayapi.
Jika lantai vinyl bentuknya elastis, lantai laminasi lebih kaku dan realistis.
Baca Juga: Serba-serbi Lantai Granit: Kelebihan dan Kekurangan, Hingga Harganya
Untuk lebih jelasnya, berikut kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.
Kelebihan Lantai Vinyl
Lantai yang tepat akan mengubah keseluruhan penampilan rumah.
Lantai membuat ruangan tampak indah saat memasukinya.
Lantai vinyl dipercaya dapat menunjang kecantikan ruangan, tanpa harus mengeluarkan budget berlebih.
Penasaran apa saja kelebihan dan kekurangan lantai vinyl? Berikut ini beberapa kelebihan lantai vinyl:
1. Daya Tahan yang Lama
Jika dirawat dengan benar, lantai vinyl mampu bertahan lama hingga 10-20 tahun.
Manfaat yang satu ini hanya terjadi jika Moms membeli lantai vinyl berkualitas tinggi, dengan proses produksi yang baik.
Bahan berkualitas dari lantai vinyl yang dipilih ini strukturnya ideal untuk ruang tamu, dapur, dan kamar tidur.
2. Mudah Dipasang
Lantai vinyl lebih mudah dipasang ketimbang jenis lantai lainnya.
Langkah pertama dan paling utama adalah memastikan tempat meletakkannya benar-benar kering dan rata.
Jika belum pernah memasang lantai ini sebelumnya, sebaiknya panggil tukang untuk mempraktekkan dan memastikan jika lantai ruangan sudah rata.
3. Mudah Dirawat
Lantai vinyl sangat mudah dirawat.
Sama seperti lantai keramik, Moms bisa menyapu dan mengepel untuk membersihkannya.
Pastikan tidak ada pasir atau benda tajam yang dapat merusak permukaan lantai.
Benda-benda tersebut dapat meninggalkan goresan, sehingga berkurang keindahan lantai.
4. Penampilan yang Menarik
Seperti pada penjelasan sebelumnya, lantai vinyl hadir dalam berbagai desain, yang mencakup ke dalam selera semua orang.
Salah motif yang cukup populer adalah replika kayu.
Lantai vinyl motif kayu tampak seperti kayu yang dibelah dua, dengan serat dan warna yang hampir sama dengan kayu asli.
Jika Moms ingin memiliki lantai kayu dengan budget yang minim, sepertinya menggunakan lantai vinyl layak dipertimbangkan.
Lantai vinyl hadir dalam desain, warna, pola, dan tekstur yang bisa menyesuaikan dengan keinginan, termasuk marmer.
Dengan kata lain, lantai vinyl mampu meningkatkan dan menyesuaikan gaya dekorasi rumah jenis apapun.
5. Anti Air dan Lembap
Lantai vinyl terbuat dari bahan tahan air.
Jika Moms memiliki ruangan di rumah dengan tingkat kelembapan tinggi, lantai ini bisa aman dipasang.
Beberapa jenis lantai vinyl bahkan aman dipasang di kamar mandi, karena bahannya tidak licin dan membahayakan.
6. Perawatan Minimal
Lantai vinyl mudah dibersihkan dan dirawat.
Seperti pada ulasan sebelumnya, cara perawatannya seperti lantai keramik dengan disapu dan dipel.
Lapisan aus pada lantai vinyl membuatnya sangat tahan noda.
Hanya menggunakan pembersih lantai yang dicampur dengan air hangat dapat membersihkan noda yang membandel.
Baca Juga: 11 Hiasan Rumah Minimalis, Buat Rumah Makin Manis!
7. Tahan Terhadap Goresan dan Noda
Lantai vinyl biasanya dilapisi dengan lapisan pelindung yang tahan goresan dan noda.
Lapisan ini dirancang khusus untuk menahan goresan dari benda tajam seperti sepatu hak tinggi, furnitur, atau mainan anak-anak.
Bahkan di area dengan lalu lintas tinggi, lantai vinyl dapat tetap terlihat baru karena perlindungan ini.
Dengan perawatan yang tepat, lantai vinyl dapat bertahan bertahun-tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda keausan yang signifikan.
Ini membuatnya menjadi investasi yang baik untuk jangka panjang dalam desain interior rumah.
8. Harga yang Terjangkau
Lantai vinyl umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan banyak jenis lantai lainnya, seperti kayu keras, keramik, atau laminasi.
Biaya awal yang lebih rendah membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk renovasi rumah atau proyek desain interior dengan anggaran terbatas.
Selain harga bahan, biaya pemasangan lantai vinyl juga cenderung lebih rendah daripada lantai lainnya.
Lantai vinyl seringkali dapat dipasang dengan mudah dan cepat, terutama jenis lantai vinyl plak yang dilengkapi dengan sistem perekat atau penguncian klik.
Ini dapat menghemat biaya tenaga kerja dan waktu pemasangan.
Dengan biaya awal yang rendah, biaya pemasangan yang murah, perawatan yang terjangkau, dan umur pakai yang panjang, lantai vinyl menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang yang ingin menciptakan tampilan interior yang menarik tanpa menguras anggaran mereka.
Kekurangan Lantai Vinyl
Jika membahas kelebihan dan kekurangan lantai vinyl, ada kelebihan tentu ada kekurangannya juga.
Meski banyak kelebihan, lantai vinyl tidak luput dari kekurangannya.
Berikut ini beberapa kekurangan lantai vinyl:
1. Mudah Rusak
Lantai vinyl dibuat dari berbagai macam bahan dan kualitas berbeda.
Semakin mahal harga lantai, semakin baik kualitas yang didapatkan.
Pada beberapa jenis lantai vinyl, tidak kuat menahan beban berat, seperti lemari atau sofa.
Lantai jenis ini juga dapat rusak oleh benda tajam.
Jika sudah rusak, sepertinya Moms akan memerlukan lantai baru.
2. Warna Bisa Memudar
Kekurangan selanjutnya adalah warna yang bisa memudar.
Hal ini dapat terjadi ketika lantai vinyl terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, penggunaannya tidak disarankan untuk luar rumah.
Pasalnya, lantai ini dapat rusak oleh paparan suhu ekstrem.
3. Tidak Dapat Terurai secara Alami
Kekurangan selanjutnya dapat merugikan bumi tempat tinggal, yaitu tidak dapat terurai secara alami.
Pasalnya, lantai vinyl terbuat dari plastik yang membutuhkan waktu hingga ribuan tahun untuk terurai setelah dibuang.
Banyak pengguna yang tidak mendaur ulang bahan ini dan langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Itulah kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.
Jika ingin menggunakannya, berikut ini jenis-jenis yang umum dipakai.
Baca Juga: 10 Desain Fasad Rumah Minimalis yang Jadi Tren
Pertimbangkan Jenis yang Dipakai agar Awet
Setelah mengenal kelebihan dan kekurangan lantai vinyl, langkah selanjutnya adalah mengetahui jenis yang ingin dipakai.
Kelebihan dan kekurangan lantai vinyl tergantung pada bahan dasar pembuatan.
Tersedia dalam berbagai bentuk, seperti lembaran, papan, dan ubin, ini jenis-jenis lantai vinyl selengkapnya:
- Lembaran gulungan tunggal selebar 2-4 meter. Hadir dalam berbagai desain dan warna yang bisa disesuaikan dengan keinginan.
- Lantai papan dengan tekstur dan tampilan seperti lantai kayu asli. Sebagian besar jenis lantai vinyl papan memiliki inti yang memberikan kekakuan dan kekuatan.
- Lantai vinyl yang dirakit. Ubin ini dirancang menggunakan printer 3D dan dapat meniru semua jenis batu alam atau lantai kayu tradisional. Jenis Ini lebih tebal dari vinyl standar, juga memiliki dapat menyerap suara.
Baca Juga: 8 Desain Rumah Kayu Minimalis yang Instagrammable
Bagaimana Tips Merawat Lantai Vinyl?
Tidak cukup hanya mengetahui kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.
Agar selalu awet, Moms perlu merawat lantai dengan benar.
Berikut ini tips merawat lantai vinyl:
- Pel dengan air dengan cairan pembersih lantai atau cairan khusus vinyl. Hindari menggunakan wax karena akan residu di permukaan lantai.
- Cegah genangan air di lantai, karena bisa masuk ke lapisan bawah melalui celah-celah kecil di permukaan lantai.
- Untuk mencegah terbentuknya noda, bersihkan makanan atau minuman tumpah.
- Letakkan triplek di atas lantai vinyl sebelum memindahkan barang sebagai alas agar tidak tergores.
Itulah kelebihan dan kekurangan lantai vinyl, serta serba-serbi lainnya.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan lantai vinyl serta cara merawatnya, apakah Moms ingin mencoba menggunakan jenis lantai tersebut?
- https://www.ericwrightcarpets.co.uk/news/advantages-disadvantages-of-vinyl-flooring/
- https://housing.com/news/vinyl-flooring/
- https://www.homeadvisor.com/r/vinyl-flooring-101/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.