Kenapa Bayi Tersenyum Saat Tidur?
Tidak ada usia yang terlalu muda untuk tersenyum. Bahkan bayi yang baru lahir sekalipun sudah bisa tersenyum.
Menurut dr. Daniel Messinger, ahli psikologi anak dari University of Miami, bayi masih belum mampu berbicara menggunakan kata-kata, sehingga mereka menggunakan cara lain untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Salah satunya adalah dengan tersenyum atau tertawa. Tetapi tahukah Moms bahwa kadang-kadang bayi juga tersenyum saat mereka tertidur?
Tersenyum saat tidur merupakan suatu kejadian yang relatif umum. Hal ini memang sering terlihat pada bayi.
Tidak sepenuhnya jelas mengenai penyebab bayi tersenyum saat sedang tidur. Berikut merupakan kemungkinan alasan mengapa bayi tersenyum dalam tidurnya:
Tanda dari Proses Belajar Bayi
Foto: boredpanda.com
Bayi terus-menerus dibombardir dengan pemandangan dan suara baru selama bulan-bulan pertama kehidupannya.
Otak kecil bayi terlalu banyak menyerap berbagai hal tersebut pada siang hari. Bayi memproses berbagai pengalaman barunya saat tidur, terlepas dari apakah siang maupun malam.
Tersenyum atau menangis saat tidur merupakan cara bagi otak kecil bayi untuk tumbuh. Ia sedang dalam proses untuk mengembangkan emosi dan dimulai dengan memproses pengalaman sehari-harinya.
Meskipun alasan mengapa bayi tersenyum saat tidur adalah karena ia mengingat sesuatu yang lucu yang terjadi sepanjang hari, Moms tidak perlu membangunkannya.
Selain akan rewel, tentunya apa yang Moms lakukan ini akan mengganggu waktu tidur si kecil.
Baca Juga: 7 Anak Artis Paling Lucu di Instagram, Gemas!
Tahap Tidur REM (Rapid Eye Movement)
Foto: earthporm.com
Bayi memiliki siklus tidur yang lebih pendek. Mereka bahkan bisa tidur nyenyak lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.
Belum diketahui secara pasti apakah pada tahap ini bayi bermimpi, meskipun mereka mengalami pengalaman tidur REM. Fase ini penting sebab menurut dokter spesialis anak, dr Rosalina D Roeslani, SpA, dan dikutip dari kompas.com, pada fase Non REM setelahnya, hormon pertumbuhan dikeluarkan.
Karena belum diketahui secara pasti apakah bayi benar-benar bermimpi, dipercayai bahwa saat bayi tersenyum saat tidur, itu seringkali merupakan refleks daripada respon terhadap mimpi bayi.
Saat bayi melewati jenis tidur ini, tubuh mereka dapat melakukan gerakan refleks. Gerakan-gerakan refleks inilah yang diduga berkontribusi terhadap senyuman bayi selama tahap tidur rapid eye movement.
Senyum Refleksif
Foto: viralmuseum.com
Senyum refleksif atau yang dikenal sebagai senyuman neonatal dan terjadi pada bayi berusia 0 hingga 1 bulan.
Tetapi menurut dokter, tidak ada konten emosional yang melekat pada salah satu kebiasaan bayi ini. Pasalnya, kemungkinan bayi belum bereaksi terhadap apapun yang Moms lakukan.
Jenis reaksi ini hanya karena insting bayi dan mirip dengan refleks bayi baru lahir lainnya. Biasanya bayi melakukan ini selama REM yang kira-kira setengah waktu tidur.
Kemungkinan besar ini merupakan alasan utama mengapa bayi tersenyum dalam tidurnya. Refleks yang juga menjadi bagian dari pertumbuhan bayi.
Baca Juga: Tak Perlu Ke Studio Foto, 5 Tema Photoshoot Anak Ini Bisa Dilakukan di Rumah
Sebagai Tanda Bayi Kentut
Foto: boredpanda.com
Beberapa ahli mengatakan bahwa bayi baru mulai tersenyum pada saat mereka berusia dua bulan. Sementara senyum yang lebih awal dari itu hanya bisa berarti bahwa bayi sebenarnya sedang buang angin atau kentut.
Klaim ini sendiri tidak berdasar, tetapi banyak penelitian yang menghubungkan tersenyum dengan waktu tidur bayi.
Adanya penumpukan gas di dalam perut bayi sangat rentan menyebabkan kolik, maka dengan mengeluarkan kelebihan gas meskipun sedang tidur akan membuat mereka merasa jauh lebih baik.
Demikianlah Moms beberapa alasan mengapa bayi tersenyum saat sedang tidur. Apakah si kecil sering menunjukkan senyum seperti di atas? Jika iya, silahkan berbagai momen itu dengan Moms lainnya melalui kolom komentar.
Moms juga bisa meninggalkan pertanyaan dan kami akan dengan senang hati menjawabnya melalui artikel-artikel seputar bayi yang selanjutnya.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.