28 Juni 2024

Kisah Nabi Ilyas, Utusan Allah dengan Kesabaran Luar Biasa!

Perjuangan tanpa batas yang menakjubkan!

Kisah Nabi Ilyas tertulis dalam beberapa ayat di dalam Alquran.

Dalam Al-Qur'an, terdapat dua surat yang menceritakan tentang kisah Nabi Ilyas, yaitu surat Al Anam ayat 85 yang berbunyi:

وَزَكَرِيَّا وَيَحْيٰى وَعِيْسٰى وَاِلْيَاسَۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَۙ

Artinya: "Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh," (QS Al Anam ayat 85) dan surat Ash Shaffat 123.

Kemudian, kisah Nabi Ilyas juga tertulis dalam Alquran surat Ash Shaffat ayat 123 – 126 yang berbunyi:

وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ * إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَلَا تَتَّقُونَ * أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ * اللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ

"Sesungguhnya, Ilyas adalah salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal (berhala) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'" (QS Ash Shaffat ayat 123-126).

Untuk mengetahui kisah Nabi Ilyas secara lengkap, baca terus artikel ini hingga selesai ya, Moms.

Baca Juga: Bacakan Kisah Nabi Isa dan Mukjizatnya untuk Si Kecil, Moms!

Kisah Nabi Ilyas

Ilustrasi Nabi Ilyas saat Berdakwah (Pinterest.com)
Foto: Ilustrasi Nabi Ilyas saat Berdakwah (Pinterest.com)

Berikut ini kisah Nabi Ilyas dari lahir, hingga wafat secara lengkap.

1. Keturunan Nabi Harun

Nabi Ilyas keturunan keempat dari Nabi Harun. Ayahnya, Yasin Bin Fanhash, merupakan putra Aizar bin Harun, yakni dari Nabi Harun.

Ia lahir di tengah-tengah kaum Bani Israil yang menyembah berhala bernama Baal.

Patung ini dibangun oleh Raja Ahab di tengah kota dan dijadikan sebagai penyembahan untuk rakyatnya.

2. Jadi Utusan Allah

Dalam surat Ash-Shaaffaat dijelaskan bahwa Allah SWT mengutus Nabi Ilyas untuk berdkawah di kota Ballbek yang ada di wilayah Libanon.

Pada masa itu, kota tersebut didiami oleh bangsa pelaut terkenal, yaitu Fenisia. Bangsa ini menyembah berhala yang disebut, Baal.

Nabi Ilyas yang sudah mendapatkan wahyu dari Allah SWT, mendatangi raja Ahab.

Ia mengatakan bahwa jika patung tersebut tidak segara dihancurkna, Allah akan mengirimkan malapetaka berupa musim kemarau selama tiga tahun.

Setelah mendengar ucapan tersebut, Raja Ahab memerintah prajuritnya untuk menangkap Nabi Ilyas.

Baca Juga: Kisah Istri Nabi Ibrahim, Sarah dan Siti Hajar yang Salihah

3. Azab Allah

Ucapan Nabi Ilyas pun, terbukti. Kota Baalbek mengalami musim kemarau yang sangat panjang.

Banyak orang mati karena kelaparan dan kepanasan. Hewan-hewan ternak serta tanaman yang subur juga mengalami kekeringan dan tidak memberikan hasil panen.

4. Bantuan Allah

Ketika kota tersebut dilanda kekeringan panjang, Allah telah memerintahkan Nabi Ilyas untuk bersembunyi di Sungai Kerkit.

Nabi Ilyas mendapatkan minum dari air sungai ini. Selain itu, Allah telah mengirimkan burung yang membawa makanan setiap pagi dan sore hari.

Hal ini membuat Nabi Ilyas tidak mengalami kelaparan di tengah kekeringan yang sedang melanda negeri tersebut.

Baca juga: Kisah Nabi Yahya dan Perjalanan Hidup serta Mukjizatnya

5. Dapat Pertolongan

Ketika Sungai Kerkit mulai mengalami kekeringan, Nabi Ilyas mulai merasa panik.

Apalagi, ia juga harus menghindari pengejaran para Prajurit Raja Ahab yang terus mengejarnya.

Ketika mencoba menghindari para prajurit, Nabi Ilyas bertemu dengan keluarga yang baik. Namun, salah satu anggota keluarga tersebut, Ilyasa, mengalami sakit yang parah.

Karena sudah mendapatkan bantuan, Nabi Ilyas berdoa pada Allah SWT untuk menyembuhkan Ilyasa.

Doa Nabi Ilyas pun, dikabulkan oleh Allah SWT. Ilyasa kembali sehat dan akhirnya berteman dengan Nabi Ilyas.

6. Berpindah Tempat

Ibnu Kastsir menjelaskan bahwa Nabi Ilyas selalu berpindah tempat selama menjalani dakwah. Ia pernah tinggal di rumah kaumnya atau gua.

Dalam beberapa literatur dijelaskan juga kalau setiap rumah yang disinggahi Nabi Ilyas akan tercium bau makanan.

Suatu hari, Nabi Ilyas bertemu dengan seorang ibu yang tidak memiliki banyak bahan makanan untuk membuat roti.

7. Meminta Pertolongan Allah

Atas izin Allah, sisa gandum untuk membuat roti tersebut terus bertambah. Akhirnya, ibu tersebut dapat membuat roti dari sisa gandum yang ada di dalam mangkok.

Sebagai balasan, Nabi Ilyas meminta pada Allah untuk membangkitkan kembali anak ibu tersebut yang sakit parah dan meninggal.

Doa Nabi Ilyas dikabulkan oleh Allah SWT. Anak ibu tersebut dapat hidup kembali dan berkumpul bersama dengan keluarganya.

Baca juga: 12 Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Patut Jadi Teladan!

8. Mukjizat Allah

Bencana kemarau yang panjang, membuat orang Bani Israel meminta maaf kepada Nabi Ilyas. Mereka juga memohon ampun dan berjanji, untuk menyembah kepada Allah SWT.

Atas seizin Allah, hujan pun turun dan masyarakat di kota tersebut kembali dapat menikmati hasil panen. Bahkan, ternak-ternak pun sudah mulai kembali sehat.

Setelah kehidupan semakin membaik, masyarakat di kota tersebut kembali menyembah berhala. Mereka tidak lagi mau menyembah kepada Allah SWT.

Karena itulah, Allah SWT kembali memberikan azab untuk kedua kalinya. Allah SWT mendatangkan gempa dahsyat hingga membuat mereka kembali sengsara.

Semua teguran Allah SWT ini, merupakan wujud dari doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ilyas.


9. Amalan Ibadah Berlipat Ganda

Nabi Ilyas dikenal memiliki sifat qanaah dan zuhud. Selama hidup, ia selalu berusaha untuk menghindari kesenangan duniawi.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, kesalihan seorang Nabi Ilyas membuatnya mendapatkan sebuah karunia.

Satu hari amalan ibadah yang dilakukan Nabi Ilyas, memiliki pahala setara dengan ibadah selama dua tahun.

10. Diangkat Ke Langit

Selain mendapatkan mukjizat dapat menurunkan bencana, Nabi Ilyas juga mendapatka mukjizat lain, yaitu tidak pernah wafat. Ia diangkat ke sisi Allah, sama seperti Nabi Idris.

Dakwah Nabi Ilyas pun, diteruskan oleh anak angkatnya, yaitu Nabi Ilyasa. Seorang anak yang sakit dan disembuhkan oleh Allah SWT, ketika Nabi Ilyas sedang singgah ke rumahnya.

Baca Juga: Kisah Nabi Nuh dan Bahteranya, Tetap Berdakwah Meski Dihina

Pelajaran dan Nilai Kehidupan dari Kisah Nabi Ilyas

Doa
Foto: Doa (Orami Photo Stock)

Kisah Nabi Ilyas penuh dengan pelajaran dan nilai kehidupan yang dapat kita petik dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

1. Keteguhan Iman

Nabi Ilyas menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa dalam berdakwah kepada Allah SWT, meskipun harus menghadapi banyak rintangan dan tentangan dari kaumnya.

Ia tidak gentar dalam menyampaikan kebenaran, bahkan berani menentang Raja Ahab yang menyembah berhala.

2. Kesabaran

Nabi Ilyas diuji dengan cobaan yang berat, yaitu musim kemarau panjang selama 7 tahun.

Namun, ia tetap bersabar dan terus berdoa kepada Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam menghadapi cobaan dan tidak mudah menyerah.

3. Kepercayaan Penuh kepada Allah SWT

Nabi Ilyas selalu yakin bahwa Allah SWT akan selalu menolongnya dalam situasi apapun.

Keyakinannya ini terbukti ketika ia mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, seperti dimuliakan dengan makanan dan minuman saat musim kemarau, dan mendapatkan mukjizat untuk menyembuhkan anak.

4. Kerendahan Hati

Kisah Nabi Ilyas menunjukkan sifat rendah hati dengan membantu keluarga yang tidak memiliki cukup makanan.

Ia bahkan mendoakan agar anak mereka yang sakit disembuhkan.

5. Syukur

Nabi Ilyas selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, meskipun ia hidup dalam kesederhanaan.

Kisah ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.

6. Dakwah

Kisah Nabi Ilyas adalah contoh teladan seorang rasul yang gigih dalam berdakwah.

Ia tidak hanya menyampaikan pesan Allah SWT, tetapi juga menunjukkan contoh perilaku yang baik kepada kaumnya.

7. Mukjizat

Nabi Ilyas dikaruniai beberapa mukjizat oleh Allah SWT, seperti kemampuan untuk menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit, dan tidak pernah wafat.

Mukjizat-mukjizat ini menjadi bukti kenabiannya dan memperkuat iman orang-orang yang beriman kepadanya.

8. Pengampunan

Kisah Nabi Ilyas mengajarkan kita untuk selalu memaafkan orang lain, meskipun mereka telah berbuat salah kepada kita.

Hal ini terlihat ketika ia memaafkan kaumnya yang telah kembali menyembah berhala setelah sebelumnya bertobat.

Itu dia kisah Nabi Ilyas dari lahir, hingga diangkat ke langit. Semoga bisa menjadi teladan untuk kehidupan ya, Moms.

  • https://www.islampos.com/dipercaya-masih-hidup-ini-kisah-nabi-ilyas-bertahan-dalam-kemarau-panjang-163106/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Ilyas
  • https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2014/06/kisah-nabi-ilyas-alaihissalam.html
  • https://almanhaj.or.id/34665-kesyirikan-pada-kaumnya-nabi-ilyas-alaihissalam.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.