Mengenal Tafakur, Cara Meningkatkan Kecintaan pada Allah SWT dengan Melihat Ciptaan-Nya, Masya Allah!
Pernahkah merasa diri begitu kecil saat sedang bepergian dan melihat di sekeliling pemandangan yang luas terbentang? Bagi orang yang beriman, hal tersebut termasuk proses tafakur dan menjadi sarana untuk mengingat Allah SWT. Tafakur adalah bentuk ibadah yang dilakukan saat melihat kuasa Allah SWT
Menurut KBBI, tafakur adalah renungan atau memikirkan, dan menimbang-nimbang dengan sungguh-sungguh.
Tafakur adalah ibadah yang dilakukan melalui pikiran dengan merenungi tanda kebesaran Allah. Selain itu, Tafakur adalah salah satu hobi Rasulullah SAW karena dapat lebih mengenal Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Alquran: “Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk, ketika berbaring dan mereka memikirkan tentang kejadian langit dan bumi, sambil berkata: Wahai Tuhan kami! tidaklah Engkau menjadikan ini dengan sia-sia.” (QS Al-Imran: 191).
Baca Juga: Seni Adalah Salah Satu Cara Mengatasi Stres Pada Anak
Apa Itu Tafakur?
Foto: Halalzilla.com
Karena tafakur adalah salah satu hal yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka saat melakukannya pun akan ada pahala yang menanti karena merupakan bagian dari sunnah nabi. Dilihat dari segi Bahasa dan berasal dari Bahasa Arab, tafakur adalah berpikir.
Menurut para ulama, tafakur merupakan cara beribadah dalam diam yang dianggap lebih utama dari Tahajud. Para sufi juga mengatakan bahwa tafakur merupakan cara manusia untuk mendapatkan ilmu tentang Allah SWT yang hakiki.
Jadi, tafakur dapat diartikan sebagai cara orang muslim untuk beribadah dalam diam dengan mengingat kebesaran Allah SWT karena hanya dilakukan melalui pikiran dan hati. Caranya dengan banyak merenungi kekuasaan dan bahkan Allah SWT yang terlihat dalam semuanya ciptaan-Nya.
Jurnal El-Qanuny IAIN Padangsidimpuan menerangkan bahwa berpikir adalah salah satu keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk yang lain. Tafakkur adalah kunci untuk membuka pintu cahaya ilahi, pintu segala pengetahuan agar mencapai pemahaman yang baik tentang Allah SWT.
Pentingnya tafakkur bagi seorang muslim adalah sebagai bentuk refleksi diri agar bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur. Tafakkur adalah sesuatu yang akan sangat bermanfaat jika dilakukan dengan tepat, yang membuat seseorang lebih percaya kepada Allah SWT.
Keutamaan tafakur adalah dapat membuat seseorang semakin mengenal Allah SWT. Orang yang gemar bertafakur akan mengetahui betapa besar kekuasaan Allah SWT, sehingga timbul rasa cinta sekaligus takut kepada Allah SWT. Ini hal yang kemudian mendorong seseorang semakin bertaqwa kepada-Nya.
Baca Juga: Nama Adalah Doa, Begini 5 Cara Memilih Nama Bayi yang Baik dan Tepat
Beragam Jenis Tafakur
Foto: Zafigo.com
Menurut Syeikh Nawai al-Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad, tafakur adalah sesuatu yang sangat bernilai di mata Allah SWT. Oleh karena itu, secara umum tafakur terbagi dalam 5 jenis yakni:
1. Tafakur Melalui Ayat-ayat Allah SWT
Maksudnya, tafakur adalah merenungi tentang segala ciptaan Allah SWT yang luar biasa. Misalnya dengan melihat pemandangan yang indah, ketinggian gunung yang gagah, gedung pencakar langit hasil olahan otak manusia yang cerdas, dan sebagainya.
Termasuk juga saat melihat berbagai kelebihan manusia yang merupakan salah satu ciptaan-Nya yang menakjubkan, sehingga akan melahirkan keyakinan bahwa Allah SWT adalah penguasa atas segala sesuatu di bumi dan dunia beserta isinya.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS Adz-Dzariyat: 20-21).
2. Tafakur Melalui Pemberian Nikmat
Segala pemberian rahmat, nikmat dan rezeki dari Allah SWT bisa menjadi berbeda bagi tiap orang. Ada yang menganggapnya sebagai hal yang biasa karena tidak perlu diusahakan, namun bagi orang yang berpikir, itu adalah bentuk kecintaan dari Allah SWT yang mampu melahirkan rasa syukur.
Sebab, orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat, pasti akan diberikan yang lebih. Allah SWT berfirman: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan,” (QS An-Nahl: 53).
Baca Juga: Pertemanan dan Lingkungan yang Sehat Adalah Investasi
3. Tafakur Tentang Janji Allah SWT
Tafakur adalah salah satu cara untuk mengingat akhirat yang paling baik. Dengan tafakur juga akan menumbuhkan rasa cinta dan percaya bahwa akhirat itu ada dan perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan. Dengan begitu, Allah SWT juga akan memberikan jalan yang mudah untuk seseorang ke surga.
Misalnya, janji Allah SWT bagi orang yang bertqwa dalam Alquran ini: “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS Al-Lail: 5-7).
Tafakur kepada janji-janji Allah faedahnya adalah selalu diberikan jalan yang mudah, merubah ketakutan menjadi rasa aman dan mengantarkan orang mukmin ke surga.Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan.” (QS Al Infithar: 3).
4. Tafakur Terhadap Balasan Dosa
Sama dengan balasan surga yang telah Allah SWT janjikan saat seseorang melakukan kebaikan, dengan tafakur seseorang juga akan teringat akan dosanya. Saat bertafakur, orang akan mengetahui perbuatan yang menjurus kepada dosa apa saja yang telah dilakukan.
Dengan begitu, seseorang akan selalu ingat dan tetap waspada jika ingin melakukan perbuatan dosa. Sebab, Allah SWT sudah memberikan ancaman akan pembalasan yang menantinya atas apa yang telah diperbuat.
Orang yang durhaka mengira Allah SWT menganiaya mereka. Padahal sebenarnya mereka yang menganiaya diri mereka sendiri. Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS Al-Infithar: 14).
5. Tafakur Tentang Kekurangan Diri
Mirip dengan muhasabah, tafakur adalah media bagi seseorang untuk mengintrospeksi diri sendir. Dengan begitu, seseorang akan memiliki rasa malu saat memiliki kekurangan yang banyak dan memperbaikinya di kemudian hari agar berubah menjadi orang yang lebih baik lagi di setiap harinya.
Tafakur jenis sini akan melahirkan rasa malu dan sifat zuhud, cinta akhirat dan mengingat mati. Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS Qaf: 16).
Sebenarnya, tafakur adalah cara beribadah yang baik, karena harus berdialog dengan diri. Sehingga setelah melakukannya, akan ada perbaikan untuk mendapatkan amalan yang lebih baik.
- https://umroh.com/blog/inilah-perbedaan-tafakur-tadabur-dan-tasyakur/
- https://perkarahati.com/2014/05/09/tafakur-arti-keutamaan-dan-faedahnya/
- http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/elqanuniy/article/viewFile/1769/1524
- https://umma.id/post/apa-itu-tafakur-dan-bagaimana-cara-melakukannya-321289?lang=id
- https://kbbi.web.id/tafakur
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.