Hukum Memotong Kuku saat Puasa Ramadan, Ini Penjelasannya!

Daftar isi artikel
Mungkin Moms bertanya-tanya boleh atau tidak, ya memotong kuku saat puasa? Mari pahami bersama bagaimana hukum memotong kuku saat puasa menurut Islam.
Memotong kuku adalah sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Tetapi, pertanyaan mungkin terlintas ketika saat bulan Ramadan tiba.
Sebab, bulan Ramadan dianggap sebagai bulan suci di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah.
Namun, ketika datang perdebatan memotong kuku, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama tentang apakah tindakan tersebut membatalkan puasa atau tidak.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang hukum memotong kuku saat puasa, simak penjelasan lengkapnya, yuk!
Pandangan Islam tentang Kebersihan Kuku

Sebelum memahami hukum memotong kuku saat puasa, pahami dulu bagaimana Islam memandang pentingnya menjaga kebersihan kuku.
Sebelum melakukan ibadah, umat Islam diharuskan mensucikan diri dengan cara berwudu.
Studi yang dilakukan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung membahas hadis Anas bin Malik tentang batas waktu mencukur atau memotong rambut kemaluan, rambut ketiak, kumis, dan kuku.
Salah satu hasilnya yakni merekomendasikan kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam, untuk menjaga kebersihan terutama kebersihan diri dengan mengamalkan sunah-sunah fitrah.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“''Aku bagi kalian seperti seorang ayah. Aku mengajari kalian apabila kalian hendak pergi ke WC janganlah menghadap kiblat dan jangan membelakanginya, serta jangan bersuci dengan tangan kanan.'
Beliau juga memerintahkan untuk bersuci dengan tiga batu.
Beliau melarang bersuci dengan kotoran hewan dan tulang,” (HR. Nasai).
Dalam hadis yang lain, Rasulullah SWT bersabda:
“Lima hal termasuk (sunah) fitrah, yaitu; mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.”
Hukum Memotong Kuku Saat Puasa

Sesuai hadis di atas, Rasulullah SAW juga memotong kukunya, sehingga secara umum hukum memotong kuku saat puasa diperbolehkan.
Ini karena tidak ada yang keterangan menyatakan bahwa hukum memotong kuku pada saat puasa itu dilarang atau tidak diperbolehkan.
Rasulullah SAW sangat menjaga kebersihan dirinya, bahkan dianjurkan untuk memotong kuku ataupun mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari 40 hari.
Memotong kuku tidak akan membatalkan puasa, baik yang sunah maupun yang wajib. Hal ini seperti difatwakan oleh Darul Ifta' Al-Mishriyah:
ما حكم تقليم الأظفار في نهار رمضان؟ تقليم الأظفار من السنة؛ فعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: الْفِطْرَةُ خَمْسٌ، أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: الْخِتَانُ، وَالاسْتِحْدَادُ، وَنَتْفُ الإِبِطِ، وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ، وَقَصُّ الشَّارِبِ أخرجه البخاري في صحيحه وتقليم الأظفار في نهار رمضان جائزٌ بلا كراهة؛ إذ ليس هناك دليلٌ يدل على خلاف ذلك.
Artinya: “Bagaimana hukum memotong kuku di siang hari bulan Ramadan?
Memotong kuku termasuk bagian dari sunah. Ini berdasarkan hadis yang bersumber dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW bersabda;
'Ada lima macam fitrah, atau lima macam termasuk bagian dari fitrah, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak'.
Hadis ini disebutkan Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya.
Dan memotong kuku di siang hari bulan Ramadan hukumnya boleh dan tidak makruh.
Hal ini karena tidak adanya dalil yang menunjukkan kebalikannya.”
Jadi, tidak benar jika memotong kuku saat puasa sunah maupun Ramadan bisa membatalkan puasa.
Sebab, hukum memotong kuku saat puasa adalah boleh. Bisa dibayangkan apabila kuku tidak dipotong sebelum 40 hari.
Kondisi kuku akan panjang dan menyebabkan ketidaknyamanan, ini juga dapat berimbah pada kebersihan diri.
Jika panjangnya sudah melebihi bagian dalam jari, kuku bisa menyimpan kotoran.
Tentu saja, ini bisa berpengaruh juga pada kesehatan.
Adab Memotong Kuku

Karena hukum memotong kuku saat puasa diperbolehkan, maka selama Ramadan memotong kuku dapat dilakukan kapan saja.
Berdasarkan Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, terdapat beberapa adab dalam memotong kuku, di antaranya:
- Memotong kuku pada hari-hari yang baik.
- Mengikuti contoh Rasulullah SAW dalam memotong kuku.
- Menggunakan alat khusus seperti pemotong kuku atau gunting agar tidak membahayakan kuku maupun jari.
- Mencuci tangan setelah memotong kuku.
- Tidak diwajibkan mengubur potongan kuku.
Rasulullah SAW menganjurkan memotong kuku pada hari-hari tertentu yang dianggap baik, seperti Senin, Kamis, dan Jumat.
Hal ini berkaitan dengan kebiasaan umat Islam yang sering melaksanakan ibadah sunnah pada hari-hari tersebut.
Untuk memotong kuku tangan, dapat dimulai dari tangan kanan terlebih dahulu.
Dimulai dengan memotong kuku jari telunjuk, jari tengah, jari manis, jari kelingking, dan diakhiri dengan kuku ibu jari.
Setelah tangan kanan selesai, bisa beralih ke tangan yang kiri dengan urutuan pemotongan kuku jari yang sama.
Manfaat Memotong Kuku Secara Teratur

Dalam Islam, memotong kuku juga dianjurkan.
Islam melarang membiarkan kuku panjang dengan sengaja, karena sama halnya dengan membiarkannya menjadi sarang kotoran.
Menjaga kebersihan kuku terkadang dianggap hal yang remeh karena dianggap sebagai bagian tubuh yang kecil.
Padahal, kuku juga merupakan bagian tubuh yang disunahkan untuk dibersihkan.
Menjaga kebersihan kuku ini pun bisa dilakukan dengan cara memotong kuku secara teratur.
Setelah memahami hukum memotong kuku saat puasa, pahami juga manfaat memotong kuku secara teratur seperti:
1. Menghindari Kuku Tumbuh ke Dalam
Jika kuku tidak dipotong secara teratur, salah satu masalah yang mungkin terjadi adalah kuku dapat tumbuh ke dalam. Kondisi ini tentunya dapat membahayakan.
Sebab, jika dibiarkan kuku akan mengalami infeksi, lho Moms.
2. Mengurangi Infeksi Bakteri
Bakteri bisa muncul karena penggunaan kaos kaki ataupun alas kaki yang tertutup.
Ini bisa menyebabkan kutu air dan kuku berwarna kuning.
3. Meminimalkan Cedera
Kuku panjang bisa membuat luka seperti tercakar atau membentur benda yang keras sehingga menyebabkan kuku menjadi patah.
Demikian penjelasan mengenai hukum memotong kuku saat puasa yang masih sering terjadi kesimpang siuran keterangan.
Semoga dapat menjadi amalan yang memberikan keberkahan, aamiin!
- http://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/631
- https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-memotong-kuku-saat-puasa
- https://www.sahijab.com/tips/4347-hukum-memotong-kuku-saat-puasa-ramadhan-bisa-bikin-batal
- https://jatim.nu.or.id/keislaman/memotong-kuku-berikut-panduan-dari-ulama-vXj6v
- https://umma.id/post/memotong-kuku-dalam-islam-ini-adab-adabnya-871630?lang=id
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.