15 Januari 2024

Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab, Ada Bacaan Arab dan Latin

Apakah boleh puasa qadha di bulan Rajab?
Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab, Ada Bacaan Arab dan Latin

Foto: Freepik

Bagaimana, ya, niat puasa qadha di Bulan Rajab?

Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunah, sama seperti yang dilakukan di bulan-bulan mulia lainnya, seperti Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

Namun, tidak ada hadis shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Rajab.

Meski demikian, kesunahan puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia, Moms.

Selain itu, berdasarkan kalender Hijriah dari Kemenag RI, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Dengan begitu, umat Islam dapat mengisi salah satu bulan istimewa itu dengan ibadah, salah satunya adalah puasa.

Lantas, bagaimana jika ingin puasa qadha di bulan Rajab? Apakah boleh? Apakah niatnya sama atau tidak?

Baca Juga: Aturan Pembagian Hak Waris Anak Menurut Islam, Wajib Tahu!

Hukum Puasa Qadha di Bulan Rajab

Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab (Orami Photo Stock)
Foto: Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab (Orami Photo Stock)

Di sisi lain, banyak yang bertanya tentang bagaimana jika masih memiliki tanggungan utang puasa Ramadhan?

Apakah boleh menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha puasa Ramadhan?

Puasa Rajab sebagaimana puasa sunah lainnya sah dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak, tidak disyaratkan ta’yin (menentukan jenis puasanya).

Misalnya dengan niat “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan, “Karena melakukan kesunahan puasa Rajab”.

Sementara puasa qadha Ramadhan tergolong puasa wajib yang wajib ditentukan jenis puasanya.

Misalkan dengan niat, “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardlu karena Allah”.

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.

Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha’ puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

Baca Juga: 23 Doa Sehari-hari Islami untuk Diajarkan pada Si Kecil

Keterangan di atas berdasarkan keterangan dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin sebagai berikut:

وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد  (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي لا فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا   (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم  ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة  وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا  وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم

Artinya: Dan dikecualikan dengan pensyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardlu, yaitu puasa sunah;

maka sah berpuasa sunah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama. 

Ucapan Syekh Zainuddin, meski puasa sunah yang memiliki jangka waktu, ini adalah ghayah (puncak) keabsahan puasa sunah dengan niat puasa mutlak;

maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan tersebut antara puasa sunah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arafah, Asyura’ dan hari-hari tanggal purnama.


Atau selain puasa sunah yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki sebab, sebagaimana puasa istisqa dengan tanpa perintah imam, atau puasa sunnah mutlak.

Ucapan Syekh Zainuddin, dengan niat puasa mutlak, maka cukup dalam niat puasa Arafah dengan niat semisal, saya niat berpuasa.  

Ucapan Syekh Zainuddin, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama, maksudnya lebih dari satu ulama berpegangan dalam keabsahan puasa sunah dengan niat puasa mutlak.

Dalam kitabnya Syekh al-Kurdi disebutkan, dalam kitab Al-Asna demikian pula Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli;

berpuasa di hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa secara otomatis tertuju pada hari-hari tersebut;

bahkan apabila seseorang berniat puasa beserta niat puasa lainnya, maka pahala keduanya berhasil didapatkan.

Dalam kitab Al-I’ab ditambahkan, dari kesimpulan tersebut, Syekh al-Barizi berfatwa bahwa apabila seseorang berpuasa qadha (Ramadhan) atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa;

maka pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak.

Ulama lain menyebutkan, demikian pula apabila berketepatan bagi seseorang dalam satu hari dua puasa rutin, seperti puasa hari Arafah dan puasa hari Kamis.

(Syekh Zainuddin al-Malibari dan Syekh Abu Bakr bin Syatha, Fathul Mu’in dan Hasyiyah I’anatuth Thalibin, Surabaya, al-Haramain, tanpa tahun, juz 2, halaman: 224).

Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab

Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab
Foto: Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab (Freepik.com/odua)

Jadi, jika Moms akan niat puasa Qadha di bulan Rajab, baca ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya berniat puasa esok hari sebagai pengganti puasa fardhu dari bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Untuk niat puasa Rajab, Moms bisa baca ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ رَجَبٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah bulan Rajab karena Allah Ta'ala."

Baca Juga: 4 Doa Pagi Hari Islami untuk Memohon Perlindungan dan Rezeki

Itulah informasi seputar niat Puasa Qadha di Bulan Rajab. Semoga membantu, Moms.

  • https://nu.or.id/puasa/bolehkah-niat-puasa-rajab-digabung-dengan-qadha-puasa-ramadhan-nR2G5
  • https://jatim.nu.or.id/keislaman/apakah-sah-puasa-rajab-sekaligus-bayar-utang-ramadhan-sC19l#google_vignette

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.