Konjungsi Temporal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Istilah konjungsi temporal sebenarnya sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Apalagi, ketika Moms atau Dads membaca novel atau mendongengkan si kecil. Konjungsi ini sangat mudah ditemukan.
Kata-kata konjungsi ini mulai dipelajari di kelas 7 hingga 9, mengingat ada sangat banyak sekali jenisnya.
Lantas, sejauh mana Moms tahu tentang konjungsi temporal? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms!
Baca Juga: Ini Cara Membuat Tulisan Selamat Ulang Tahun yang Kreatif
Apa Itu Konjungsi Temporal?
Konjungsi secara sederhana diartikan sebagai kata hubung.
Semantara itu, kata temporal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hal yang berhubungan dengan waktu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu.
Dengan kata lain, kata hubung tersebut juga disebut sebagai konjungsi waktu.
Kata konjungsi dapat digunakan dalam kalimat (intraklimat) atau antarkalimat.
Jika digunakan intrakalimat, maka menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa yang berbeda dalam satu kalimat.
Sementara itu, jika digunakan antarkalimat, kata ini berarti menghubungkan dua kalimat yang berbeda sehingga biasanya terletak sebelum kalimat kedua.
Baca Juga: 6 Metode Belajar Membaca Anak SD Paling Efektif dan Tips agar Anak Senang Membaca
Fungsi Konjungsi Temporal
Berdasarkan situs pendidikan yang dikelola oleh Sampoerna University, konjungsi secara umum memiliki fungsi sebagai berikut:
- Menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, hingga paragraf dengan paragraf. .
- Sebagai penghubung supaya suatu kalimat atau paragraf saling berkesinambungan.
- Menjelaskan suatu istilah atau kalimat.
Nah, untuk konjungsi temporal, fungsinya adalah sebagai berikut:
- Menghubungkan kalimat majemuk, baik yang sederajat maupun tidak
- Menunjukkan keterangan waktu pada suatu kalimat.
Baca Juga: 7 Dongeng Anak Perempuan, Bacakan untuk Si Kecil Yuk!
Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Mengarah pada fungsinya, konjungsi ini terbagi menjadi dua jenis, yakni:
1. Konjungsi Temporal Sederajat
Pada jenis ini, konjungsi bersifat setara. Itu artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah kalimat.
Dengan kata lain, konjungsi ini menjadi penghubung di kalimat majemuk setara.
Namun, perlu Moms dan Dads ketahui bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat.
Supaya tidak bingung, berikut adalah contoh konjungsi temporal sederajat yang umumnya digunakan dalam penulisan:
- Selanjutnya
- Kemudian
- Setelahnya
- Lalu
- Sebelumnya
Baca Juga: 10 Rekomendasi Novel tentang Kehidupan yang Mengandung Banyak Pelajaran Berharga
2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Berbeda dengan jenis yang sebelumnya dibahas, konjungsi temporal tidak sederajat ini menghubungkan beberapa kalimat.
Baik itu kalimat majemuk bertingkat dan/atau majemuk setara.
Moms dan Dads boleh menggunakan konjungsi ini di awal, tengah, maupun akhir kalimat.
Beberapa contoh konjungsi temporal tidak sederajat yang biasanya digunakan dalam penulisan, di antaranya:
- Sementara
- Sejak
- Apabila
- Setelah
- Ketika
- Saat
Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, Ini 7 Rekomendasi Buku untuk Remaja
Contoh Kalimat yang Menggunakan Konjungsi Temporal
Supaya Moms dan Dads tidak kebingungan memahami jenis konjungsi ini, perhatikan beberapa contoh kalimat berikut:
1. Contoh Kalimat Konjungsi Temporal
- Gejala penyakitnya datang tiba-tiba kemudian hilang dengan sendirinya.
- Surat yang sudah ditandatangi kemudian masukkan ke dalam amplop dan segera kirimkan.
- Pengendara motor itu kehilangan motornya yang di parkir lalu ia melaporkan kepada pihak berwajib.
- Pemuda yang ditangkap semalam, diamankan oleh petugas lalu dibawa ke kantor polisi.
- Bila kondisi Pak Yadi sudah membaik, selanjutnya ia dibolehkan untuk pulang ke rumah.
- Tindakan selanjutnya yang perlu Pak Yadi lakukan adalah menjalani rawat jalan.
- Anni lupa membawa tugas prakarya ke sekolah, padahal sebelumnya Tito telah mengingatkannya.
- Jika obat sudah diminum sebelumnya dan muncul tanda alergi, maka penggunaan obat harus dihentikan.
- Pergi ke pasar saja dahulu, setelahnya baru menjemput adik di sekolah.
Baca Juga: Dongeng Si Kancil Mencuri Timun, Penuh Pesan Moral
2. Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
- Ibu pergi ke pasar ketika ayah sedang membersihkan sepeda milik adik.
- Ketika ia terjatuh, ia langsung berpegangan kepada teman di sebelahnya.
- Semua siswa sudah pulang ke rumah, sementara Icha masih menunggu ibunya datang ke sekolah.
- Ayahnya meninggal dunia di rumah sakit sementara ia harus menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
- Sejak Senin lalu, Andri tidak datang ke sekolah karena sakit.
- Sejak kenaikan BBM, banyak masyarakat yang melakukan demo di jalan-jalan.
- Setelah ia menyelesaikan tugasnya, ia pun segera menjemput adiknya di sekolah.
- Setelah minyaknya panas, adonan telur boleh dimasukkan ke dalam wajan.
- Setelah mandi dan mengeringkan tubuh, jangan lupa untuk mengoleskan pelembap ke kulit.
- Apabila Anda masih merasakan sakit, segera periksa ke klinik atau rumah sakit terdekat.
- Apabila kamu tidak bisa datang, jangan mengisi daftar hadir.
- Apabila kamu sakit, jangan lupa mengirim surat dokter kepada guru.
Nah, demikian pembahasan mengenai konjungsi temporal yang perlu Moms dan Dads ketahui.
Selain untuk membantu menambah wawasan diri, informasi ini juga bisa Moms ajarkan kepada Si Kecil di rumah.
Dengan demikian, Si Kecil bisa mengerti tentang konjungsi temporal sehingga tak kesulitan lagi apabila terdapat pertanyaan tentang topik ini di sekolahnya.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Konjungsi_(linguistik)
- Moeliono, Anton M., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/konjungsi-adalah/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.