09 Agustus 2024

8 Penyebab Kucing Muntah Kuning dan Cara Mengobatinya

Jangan langsung panik saat kucing muntah kuning

Moms mungkin akan langsung merasa panik saat melihat kucing muntah kuning.

Tahukah Moms bahwa muntah kuning pada kucing merupakan sesuatu yang normal jika hanya terjadi sesekali?

Namun, ketika terjadi berulang, Moms mungkin harus segera membawa si anak berbulu (anabul) berobat ke dokter hewan.

Yuk, kenali penyebab kucing muntah makanan dan cara untuk mengatasinya!

Baca juga: 5 Karakteristik Kucing British Shorthair, Punya Pipi Tembem!

Jenis-jenis Muntah Kucing Berdasarkan Warna

Penyakit Chlamydia Kucing
Foto: Penyakit Chlamydia Kucing (Catster.com)

Ada berbagai jenis muntah kucing yang umum ditemukan.

Hal ini mungkin akan menjawab pertanyaan Moms tentang kenapa kucing muntah.

Berikut jenis muntah kucing berdasarkan warna dan karakteristiknya:

1. Muntah Warna Kuning

Ini adalah gangguan empedu dan bisa menjadi tanda penyakit hati.

Namun, muntah kuning pada kucing juga bisa terjadi akibat perut anabul yang belum terisi dalam waktu lama.

Kucing muntah kuning juga bisa berarti bahwa ia baru saja mengonsumsi sesuatu yang berwarna kuning.

2. Muntah Warna Bening

Muntah kucing warna bening bisa berupa regurgitasi dari kerongkongan atau dari perut kosong.

3. Muntah Warna Putih Berbusa

Muntah kucing berwarna putih dan berbusa adalah pertanda adanya campuran getah perut dari kerongkongan atau dari perut kosong.

Baca Juga: Mengenal Kucing Mixdom, Ras Kucing Favorit untuk Dipelihara

4. Muntah Warna Merah Darah

Kucing sering muntah darah? Jika ya, Moms sebaiknya waspada.

Darah tersebut bisa berasal dari mulut, kerongkongan, atau perut hewan kesayangan Moms tersebut.

5. Muntah Warna Cokelat Kehitaman

Penampilan seperti bubuk kopi, jenis muntah kucing ini berasal dari perdarahan perut.

Ini bisa karena perdarahan di saluran pencernaan bagian atas, atau karena mengonsumsi sesuatu yang berwarna cokelat dan beraroma kuat.

6. Muntah Cair dengan Potongan Makanan

Makanan yang tidak tercerna dalam muntahan menandakan bahwa kucing mengidap alergi atau gangguan pencernaan..

Baca Juga: Penyebab Kucing Mengeong Terus dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Kucing Sering Muntah

Kucing Minum Susu
Foto: Kucing Minum Susu (Thehappycatsite.com)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kucing sering muntah makanan.

Berikut beberapa penyebab umum dari kucing muntah termasuk muntah kuning:

1. Gangguan Empedu

Kucing sering muntah kuning biasanya dikarenakan adanya gangguan pada asam lambung dan empedu.

Asam lambung diproduksi di lapisan lambung untuk membantu pencernaan.

Empedu adalah cairan yang diproduksi di hati dan disimpan di kantong empedu.

Keduanya memasuki duodenum atau usus besar untuk membantu pencernaan.

Ketika kucing muntah cairan kuning, itu sering karena perutnya kosong. Asam mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan kucing muntah.

2. Menelan Benda Asing

Kucing Muntah Kuning
Foto: Kucing Muntah Kuning (Honestpaws.com)

Kondisi ini menjelaskan kenapa beberapa kucing mungkin muntah ketika mereka sangat lapar.

Namun, ada banyak penyakit yang menyebabkan kucing muntah, jadi jangan abaikan saat kucing muntah kuning.

Selain itu, cairan kuning mungkin tidak hanya asam lambung dan empedu.

Bisa jadi kucing memakan sesuatu yang berwarna kuning dan tidak dapat mencernanya dengan baik.

Ada banyak benda asing yang mungkin jarang disadari dan tertelan oleh kucing, sehingga menyebabkan sering muntah.

Baca Juga: 12+ Rekomendasi Makanan Kucing dan Tips Penting Memilihnya

3. Mengidap Penyakit Tertentu

Journal of the American Animal Hospital Association menjelaskan penyebab umum muntah kronis pada kucing mungkin termasuk mengalami penyakit.

Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan kucing muntah cairan kuning.

Sejumlah penyakit yang dimaksud seperti penyakit radang usus, alergi makanan, gangguan motilitas gastrointestinal, dan neoplasia.

Tak menutup kemungkinan, bisa menandakan penyakit ekstra-gastrointestinal, seperti penyakit ginjal, penyakit hepatobilier, dan hipertiroidisme.

4. Pola Makan Tidak Ideal

Makanan Kucing Kering
Foto: Makanan Kucing Kering (Orami Photo Stocks)

Selain itu, kucing muntah kuning juga bisa disebabkan oleh makan sembarangan.

Bisa jadi makanannya tidak dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan kucing.

Pola makan yang tidak sesuai ini bisa membuat kucing tidak biasa menerima makanan tersebut.

Bahkan, berita buruknya kucing bisa saja terkena paparan racun dan berbagai jenis kanker.

Baca Juga: 6 Bahaya Bulu Kucing, Bisa Menyebabkan Toksoplasmosis!

5. Sistem Pencernaan sedang Iritasi

Jika kucing sering muntah kuning, ini bisa saja menandakan bahwa perut atau pencernaan sedang tidak lancar.

Ketika ini terjadi, Moms mungkin melihat muntah makanan yang tidak tercerna selain muntah darah dan atau empedu.

Kucing mungkin juga menunjukkan penurunan nafsu makan, sikap depresi, lesu, atau dehidrasi.

Umumnya, dokter hewan akan mencari tahu apa yang harus dilakukan jika kucing muntah karena gangguan sistem pencernaan.

6. Menelan Bola Rambut (Hairball)

Anak Kucing dan Induknya
Foto: Anak Kucing dan Induknya (Khpet.com)

Kucing secara alami adalah hewan yang sangat teliti membersihkan dan merawat diri mereka sendiri, lho.

Saat kucing merawat dirinya sendiri, struktur kecil seperti kait di lidahnya akan menelan bulu yang rontok dan mati.

Sebagian besar bulu melewati saluran pencernaan tanpa masalah, tetapi terkadang rambut tetap berada di perut dan membentuk bola rambut.

Bola rambut dapat berperan atau menyebabkan kucing memuntahkan makanan yang tidak tercerna.

Meskipun kucing memuntahkan hairball, kadang-kadang bisa menjadi normal dan bukan masalah.

Namun, waspada apabila kucing muntah kuning berlarut-larut akibat banyak menelan hairball, Moms.

7. Alergi Makanan

Dalam hal alergi makanan, kebanyakan kucing sebenarnya alergi terhadap protein dibandingkan sumber nutrisi lainnya.

Pola makan terhidrolisis adalah makanan yang telah melalui proses di mana protein dipecah menjadi komponen asam amino individu.

Ini mencegah sistem kekebalan kucing mengidentifikasi makanan yang mengandung alergen.

Kucing muntah kuning akibat alergi makanan perlu segera mendapat pertolongan medis dari dokter.

Gejalanya selain muntah, juga menunjukkan penurunan berat badan, lemas, hingga kekurangan cairan.

8. Kucing Makan Terlalu Cepat

Kucing Muntah Kuning
Foto: Kucing Muntah Kuning (Orami Photo Stocks)

Beberapa kucing mungkin makan terlalu cepat dan ini dapat menyebabkan mereka memuntahkan makanan yang tidak tercerna.

Memberi makan kucing dari mainan puzzle makanan dapat membantu memperlambatnya, lho.

Wadah makanan dari puzzle, adalah sumber permainan dan pembelajaran yang bagus untuk kucing.

Kegunaan dari menggunakan wadah seperti ini adalah untuk memperlambat waktu makan agar tidak muntah kuning.

Jika kucing secara rutin makan dari wadah puzzle tersebut dan masih memuntahkan makanannya, bicarakan dengan dokter hewan, ya.

Baca Juga: Kucing Tabi: Jenis, Masa Hidup, dan Tips Merawatnya

Cara Mengobati Kucing Muntah Kuning

Cara Mengobati Kucing Muntah Kuning
Foto: Cara Mengobati Kucing Muntah Kuning (Orami Photo Stocks)

Jika kucing muntah kuning satu kali dan tidak ada tanda-tanda penyakit lain, maka hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, Moms harus mengawasi kucing dengan baik selama satu atau dua hari untuk memastikan dia makan, minum, dan berperilaku normal.

Berikut sejumlah cara untuk meredakan gejala muntah kuning yang dialami kucing.

1. Konsultasi Dokter Hewan Terdekat

Saat kucing Moms mulai berhenti makan, lesu, atau terus muntah, hubungi dokter hewan untuk konsultasi.

Dokter hewan mungkin akan menyarankan untuk menahan makanan selama 12-24 jam.

Sebagai pertolongan pertama, Moms disarankan untuk memberikan makanan lunak, atau datang langsung untuk melakukan pemeriksaan.

Jika kucing terlihat lesu dan tersiksa saat muntah, segera bawa ke klinik hewan terdekat.

2. Memberikan Terapi Simtomatik

Kucing Muntah Kuning
Foto: Kucing Muntah Kuning (Homeopet.com)

Perawatan kucing muntah kucing sangat bervariasi berdasarkan penyebabnya.

Beberapa pengobatan yang mungkin akan disarankan oleh dokter adalah memberikan cairan.

Jika pemeriksaan fisik tidak menunjukkan kelainan, dokter hewan mungkin memilih untuk melakukan beberapa terapi simtomatik.

Terapi yang dimaksud seperti pemberian cairan secara subkutan (di bawah kulit).

Bahkan jika hewan tidak mengalami dehidrasi secara klinis, pemberian cairan dapat menjadi penting untuk mempertahankan hidrasi.

Karena saat kucing muntah, kemungkinan besar mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan akibat muntah dan kegagalan untuk menahan air.

3. Infus Cairan di Klinik

The Journal of Physiology menjelaskan hewan mungkin akan mengalami dehidrasi saat banyak cairan yang keluar dari dalam tubuhnya.

Kondisi ini bisa ditandai dengan turunnya nafsu makan pada hewan.

Beberapa bentuk terapi cairan diberikan untuk hampir setiap penyebab muntah.

Jika hewan sangat dehidrasi atau lemah, cairan infus sering direkomendasikan.

Namun, saat diberikan cairan infus, kucing Moms mungkin harus dirawat selama beberapa hari di klinik. Hal ini sangat membantu kucing untuk terhidrasi.

4. Berikan Obat Anti Muntah

Kucing Muntah Kuning
Foto: Kucing Muntah Kuning (Greatpetcare.com)

Terapi umum lainnya untuk sebagian besar jenis muntah adalah memberikan obat antiemetik (antimuntah).

Obat inilah yang dapat membantu menghentikan muntah dan dengan demikian mengurangi kehilangan cairan.

Obat-obatan ini juga dapat membantu meredakan nyeri pada perut dan membuat kucing lebih mudah makan.

Kadang-kadang, pelindung perut seperti pepcid atau sukralfat dapat diindikasikan, tetapi kegunaannya masih diperdebatkan.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kucing Keracunan, Perhatikan Gejalanya!

5. Ubah Tekstur Makanan yang Lembut

Untuk kucing muntah kucing, salah satu perawatan terpenting adalah perubahan pola makan.

Jika kucing mengalami kasus muntah akut, ini mungkin melibatkan perubahan sementara ke makanan yang mudah dicerna.

Alternatifnya, berikan makanan manusia yang hambar seperti makanan bayi rasa daging.

Ini seperti makanan tanpa bawang merah atau bubuk bawang putih ditambahkan atau ayam rebus.

Perlu diingat bahwa makanan ayam dan bayi bukanlah makanan lengkap untuk kucing.

Oleh karena itu, hanya boleh digunakan selama beberapa hari.

6. Uji Coba Jenis Makanan Baru

Kucing Muntah Kuning
Foto: Kucing Muntah Kuning (Deeside.com)

Untuk kucing dengan muntah kronis, perubahan pola makan bisa menjadi terapi sekaligus diagnostik.

Jika makanan baru mengontrol muntah, itu sebagian disebabkan oleh alergi pada makanan atau mungkin penyakit radang usus tingkat rendah.

Mengenai uji coba diet untuk kucing yang muntah kronis, akan mempertahankan mereka pada diet baru selama beberapa minggu.

Perhatikan, apakah perubahan pola makan ini berhasil untuk kucing atau tidak.

Baca Juga: 30 Nama Kucing Islami Jantan dan Betina, Cocok untuk Anabul

7. Konsumsi Obat Prednison

Jika kucing muntah kuning disebabkan oleh penyakit radang usus, dokter mungkin akan memberikan obat prednison.

Namun, jangan sembarangan memberikan obat ini tanpa resep dokter.

Lantaran terdapat efek samping obat termasuk peningkatan rasa haus, peningkatan buang air kecil, sistem kekebalan yang lebih lemah, dan otot yang lemah.

Pemberian prednison pada kucing juga dapat memperburuk beberapa penyebab muntah (seperti pankreatitis, diabetes, dan penyakit ginjal).

Namun, jika pemeriksaan darah dan rontgen kucing normal, dan tidak ingin melakukan diagnosa lebih lanjut, uji coba prednison dapat dipertimbangkan.

Baca Juga: Abses pada Kucing: Jenis, Gejala, hingga Pengobatan

Demikian penjelasan mengenai kucing muntah kuning, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.

Semoga anabul kesayangan Moms cepat pulih, ya!

  • https://resources.bestfriends.org/article/cat-vomiting-types-causes-and-treatments
  • https://pawp.com/why-is-my-cat-throwing-up-undigested-food/
  • https://www.hillspet.com/cat-care/healthcare/why-your-cat-is-vomiting
  • https://www.thesprucepets.com/cat-throwing-up-yellow-liquid-4843491

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.