17 September 2024

Kue Bulan, Makanan Tradisional China saat Musim Gugur!

Kerap dijadikan makanan Imlek juga, lho Moms
Kue Bulan, Makanan Tradisional China saat Musim Gugur!

Foto: Shutterstock.com

Kue bulan merupakan salah satu makanan tradisional Masyarakat Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya.

Festival ini, yang juga dikenal sebagai Festival Kue Bulan atau Festival Zhongqiu.

Momen ini dirayakan saat bulan purnama bersinar di langit malam, melambangkan kebersamaan dan kelimpahan.

Kue bulan bukan hanya sekadar makanan tapi merupakan sejarah, mitologi, dan seni melalui berbagai bentuk, rasa, dan isinya.

Selain saat perayaan Festival Musim Gugur, kue bulan juga kerap disantap saat momen-momen tertentu seperti Imlek.

Yuk, simak informasi selengkapnya mengenai kue bulan di bawah ini, Moms.

Baca Juga: 50 Ucapan Imlek 2024, Penuh Kegembiraan dan Harapan Baik

Sejarah Kue Bulan

Kue Bulan
Foto: Kue Bulan (Redhousespice.com)

Moms, sejarah kue bulan bisa berbeda-beda karena kue ini sudah ada 618-907 M.

Berikut ulasan sejarah kue bulan.

Dinasti Tang

Kue bulan pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada masa Dinasti Tang (618-907 M).

Menurut beberapa cerita, kue ini dibuat untuk merayakan kemenangan kaisar atas musuh-musuhnya.

Ada juga legenda yang mengatakan bahwa Kaisar Tang Taizong merayakan kemenangannya atas Xiongnu pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur dengan kue bulan.

Dinasti Song

Pada era Dinasti Song (960-1279 M), kue bulan mulai populer sebagai makanan yang dikonsumsi selama Festival Pertengahan Musim Gugur.

Mereka tidak hanya menjadi bagian dari perayaan, tetapi juga dihadiahkan sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan.

Simbolisme dalam Dinasti Yuan

Kisah yang terkenal adalah penggunaan kue bulan sebagai media untuk mengirim pesan rahasia selama pemberontakan terhadap pemerintahan Mongol di Dinasti Yuan (1271-1368 M).

Zhu Yuanzhang, yang kemudian mendirikan Dinasti Ming, dan para pengikutnya menyebarkan pesan rahasia melalui kue bulan untuk mengkoordinasikan pemberontakan.

Dinasti Ming dan Qing

Selama Dinasti Ming (1368-1644 M) dan Qing (1644-1912 M), kue bulan menjadi semakin populer dan bervariasi.

Resep dan desain kue mulai berkembang, mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya kuliner di Tiongkok.

Motif-motif tradisional Tionghoa, seperti simbol-simbol keberuntungan dan panjang umur, sering terukir di atas kue bulan.

Kue Bulan Modern

Dalam abad ke-20 dan ke-21, kue bulan terus berkembang dengan berbagai variasi baru, baik dalam rasa maupun tekstur.

Selain isian tradisional seperti pasta kacang merah dan lotus, muncul pula varian dengan rasa-rasa modern seperti cokelat, durian, dan es krim.

Baca Juga: 3 Resep Kue Terang Bulan yang Enak dan Mudah Dibuat, Coba Yuk Moms!

Jenis Kue Bulan

Jenis Kue Bulan
Foto: Jenis Kue Bulan (Supermooncheesecakes.com)

Nah, kue bulan di era modern memiliki banyak varian dan jenis yang kerap dinikmati saat Festival Musim Gugur.

  • Snow Skin Mooncake: Berasal dari Hongkong dengan kulit putih yang disebut ice-skin, disajikan dingin.
  • Yunnan Mooncake: Dari Yunnan, China, terkenal dengan isian ham dan bunga.
  • Chaosan Mooncake: Khas daerah Chaosan di Guangdong, berukuran besar dengan tekstur garis melingkar.
  • Suzhou Mooncake: Terkenal dengan pastry tipis dan renyah, memiliki varian manis dan asin.
  • Beijing Mooncake: Khas China Utara, dikenal dengan garis merah atau pola gambar geometri di atasnya.
  • Cantonese Mooncake: Populer dari Guangdong, berbentuk bulat atau persegi dengan beragam isian.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Restoran China di Jakarta, Cocok untuk Imlek!

Resep Kue Bulan Tausa

Kue Bulan Tausa Foto: Cicili.tv
Siap dalam 10 menit
Sajian 120 porsi

Salah satu varian kue bulan yang paling umum adalah kue bulan isi tausa atau pasta kacang hitam dengan rasa manis dan gurih pada kulitnya.

Yuk, simak resepnya di bawah ini Moms.

Bahan-bahan

Bahan

  • 10 porsi
  • 300 g pasta tausa siap pakai

Kulit

Olesan, Aduk Rata

  • 1 kuning telur
  • 50 ml susu cair

Cara membuat:

  1. Kulit: Dalam sebuah wadah, tuang golden syrup dan minyak bunga matahari, aduk rata.
  2. Tambahkan kuning telur aduk rata.
  3. Masukkan susu bubuk, tepung protein tinggi, tepung serbaguna, dan soda kue.
  4. Aduk hingga rata. Masukkan dalam wadah tertutup, simpan dalam kulkas selama 1 jam.
  5. Siapkan cetakan untuk 50 g. Taburi cetakan dengan tepung. Sisihkan.
  6. Bagi tausa menjadi 30 g sehingga mendapatkan 10 bagian. Bulatkan. Sisihkan.
  7. Timbang kulit masing-masing 25 g. Pipihkan 1 bagian adonan kulit, letakkan 1 bagian isi di tengahnya.
  8. Bungkus hingga rapat dan bulatkan. Masukkan ke dalam cetakan, tekan lalu keluarkan dari cetakan. Ulangi hingga bahan habis.
  9. Semprotkan dengan air permukaan kue. Panggang 160º C selama 5 menit dengan api atas bawah. Keluarkan, istirahatkan selama 8 menit.
  10. Beri olesan di setiap bagian kulit. Panggang kembali 160º C selama 15 menit. Naikkan menjadi 200º C selama 7 menit. Keluarkan, sajikan.

Itulah informasi seputar kue bulan, menu khas Imlek dan makanan wajib tiap Festival Musim Gugur.

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_bulan
  • https://endeus.tv/resep/kue-bulan-menu-kue-khas-imlek-yang-selalu-ada/bahan

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.