10+ Kue Tradisional Jepang yang Enak Jadi Pendamping Minum Teh
Kue tradisional Jepang identik dengan rasa manis.
Biasanya hidangan yang dinamakan Wagashi ini akan dihidangkan sebagai teman minum teh hijau di beberapa perayaan.
Biasanya kue tradisional Jepang memiliki bentuk yang beragam dan dapat ditemui dengan mudah sepanjang musim di semua wilayah.
Namun, ada beberapa jenis kue yang hanya ada di perayaan tertentu.
Simak terus artikelnya untuk mengenal lebih jauh jenis kue tradisional Jepang, yuk Moms!
Baca juga: 5 Resep Kue Ku, Kue Tradisional Tiongkok yang Berbentuk seperti Kura-kura
Kue Tradisional Jepang
Jika kebanyakan kue dengan citarasa manis dibuat dengan gula, tidak demikian dengan orang Jepang.
Pasalnya, mereka sudah memiliki olahan makanan manis jauh sebelum gula diperkenalkan ke nagara tersebut.
Jadi, Moms jangan heran kalau saat merasakan kue tradisional Jepang rasanya tidak semanis kue lainnya.
Karena orang Jepang akan memanfaatkan rasa manis dari kacang atau buah-buahan untuk hidangan penutup khasnya.
Moms yang penasaran, apa saja sih kue tradisional Jepang dengan citarasa manis untuk menemani minum teh?
Berikut ini daftarnya.
1. Mochi
Kue tradisional Jepang yang satu ini mungkin sudah tidak asing untuk Moms..
Mochi merupakan kue khas Jepang yang terbat dari mochigome atau beras ketan Jepang yang yang ditumbuk kemudian ditambah air dan juga tepung beras.
Uniknya, di Jepang ada acara yang memperlihatkan pembuatan kue ini lho, namanya mochitsuki.
Dalam acara tersebut Moms akan melihat para pembuat mochi yang menumbuk beras hingga menjadi adonan.
Mochi merupakan makanan tradisional Jepang yang dihidangkan pada Tahun Baru.
2. Namagashi
Namagashi adalah manisan tradisional Jepang yang paling sering dikaitkan dengan wagashi.
Mereka terbuat dari tepung beras dan isian pasta kacang manis, dan dibentuk dengan tangan untuk mencerminkan musim.
Namagashi disajikan pada upacara minum teh.
3. Daifuku
Daifuku atau kue beras lembut yang dibungkus dengan pasta kacang manis berbentuk bulat kecil atau isian lainnya.
Kue tradisional Jepang ini dibalur dengan tepung kentang agar tidak menempel saat dihiadangkan
Variasi daifuku yang populer termasuk stroberi (ichigo), kacang-kacangan (mame), dan es krim.
Daifuku harus dimakan dengan cepat karena menjadi keras jika dibiarkan terbuka.
Baca juga: 13 Makanan Jepang Populer Selain Sushi dan Ramen. Sudah Coba Semuanya?
4. Dango
Dango adalah pangsit kukus, kecil, kenyal yang terbuat dari tepung beras.
Mereka biasanya disajikan ditusuk tiga atau empat batang dan atasnya dengan saus manis atau pasta kacang.
Kue tradisonal Jepang ini juga biasanya ditambahkan ke makanan penutup lainnya, seperti anmitsu dan oshiruko.
Seperti daifuku, dango paling enak dimakan segar.
5. Dorayaki
Dorayaki terdiri dari pasta kacang manis yang diapit di antara dua roti mirip panekuk.
Kue tradisional Jepang ini dikenal sebagai cemilan kesukaan tokoh kartun legendaris, Doraemon.
Variasi dorayaki modern dapat diisi dengan isian lain, seperti krim kocok, krim custard, dan krim rasa teh hijau.
6. Taiyaki
Taiyaki adalah kudapan manis dengan bentuk ikan yang rasanya mirip dengan adonan pancake.
Hampir sama dengan dorayaki, kue tradisional Jepang ini diisi dengan pasta kacang merah.
Seiring perkembangan zaman, taiyaki sudah mulai dimodifikasi dengan berbagai isian, seperti krim custard, cokelat, atau keju.
Taiyaki paling enak dimakan saat baru matang dari panggangan saat adonan masih renyah.
Baca juga: 13+ Makanan Khas Korea Menggugah Selera yang Sering Muncul di Drama, Masitta!
7. Manju
Manju adalah roti kecil yang dikukus atau dipanggang.
Kemudian, diberi isian pasta kacang manis atau isian manis lainnya.
Secara tradisional kue ini memiliki bentuk bulat dengan lapisan luar yang halus.
Namun, versi panga kue ini memiliki bentuk yang beragam dan juga cukup populer.
Salah satu jenis manju yang terkenal adalah Momiji-manju dari Hiroshima.
8. Anmitsu
Anmitsu adalah parfait Jepang, dibuat dari agar-agar jelly.
Agar-agar dilelehkan dalam air atau jus buah untuk membuat gelatin.
Biasnaya makanan ini disajikan dalam mangkuk dengan anko, kacang polong, dan berbagai buah-buahan seperti persik, nanas, ceri, dan jeruk satsuma.
Mochi, es krim, dan buah-buahan nontradisional seperti stroberi juga bisa disajikan sebagai campuran hidangan satu ini lho Moms.
9. Uiro
Uiro merupakan kue tradisional Jepang yang suah ada sejak 130 tahun lalu.
Makanan ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula dan air panas kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dikukus.
Saat ini, Uiro hadir dalam berbagai rasa, seperti teh hijau dan kacang merah azuki, dan chestnut.
Teksturnya yang kenyal dan aroma yang agak manis membuat uiro populer. Karena menggunakan beras ketan, kue yang satu ini juga lebih mengenyangkan saat dikonsumsi.
Baca juga: 12+ Makanan Khas Medan, Dari Gurih Hingga Manis!
10. Kintsuba
Kintsuba terbuat dari selai kacang merah yang telah dipadatkan dengan gelatin nabati.
Kemudian dilapisi dengan campuran air dan tepung terigu dan digoreng ringan.
Nama kitsiba diambil karena bentuk kue ini mirip dengan gagang pedang yang dalam Bahasa Jepang disebut "tsuba".
Dibandingkan dengan kue tradisional Jepang panggang lainnya yang menggunakan selai kacang merah, kulit luar kintsuba sangat tipis, sehingga rasa selai benar-benar terasa.
Beberapa varietas kintsuba menggunakan ubi jalar atau kentang sebagai pengganti selai kacang, yang membuat kintsuba cukup mengenyangkan.
11. Monaka
Monaka terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air kemudian diremas menjadi adonan tipis.
Selanjutnya, adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan dipanggang.
Kulit adonan yang telah dipanggang kemudian diisi dengan selai kacang merah.
Bentuk monaka tergantung pada toko yang membuatnya, tetapi kebanyakan penjual membuat monaka.
Namun, belakangan ini banyak toko menjual monaka yang dibentuk menjadi seperti karakter anime atau kereta api, sehingga menarik perhatian pembeli.
Awalnya, monaka hanya terdiri dari kulit adonan yang diisi dengan selai kacang merah.
Namun, seiring berkembangnya zaman, makanan ini disajikan dengan berbagai isian.
Saat ini yang paling terkenal adalah monaka isi es krim vanilla atau dikenal dengan monaka ice cream.
12. Yokan
Yokan adalah camilan manis, padat, seperti jeli yang terbuat dari gula dan agar kanten.
Itu datang dalam berbagai rasa seperti kacang azuki, teh hijau, atau gula hitam.
Satu batang yokan biasanya berukuran sebungkus kecil permen karet, sedangkan batang yang lebih besar harus diiris sebelum disajikan.
Yokan tidak memerlukan pendinginan dan memiliki umur simpan yang relatif lama.
Baca juga: 10+ Makanan Khas Jogja Paling Ikonik dengan Citarasa Pilihan
13. Yatsuhashi
Kue tradisional Jepang lain yang terkenal adalah Yatsuhashi yang berasal dari Kyoto.
Menu ini memilikli tekstur yang unik dengan aroma khas dari kayu manis.
Yatsuhashi memiliki tekstur yang lembut, agak seperti daun telinga.
Meskipun kebanyakan orang mungkin membayangkan yatsuhashi mentah, yang diisi dengan selai kacang merah, versi asli dari yatsuhashi ini dulunya dipanggang.
Di zaman modern, jumlah variasi rasa telah meningkat, dan yatsuhashi yang berbentuk seperti binatang atau karakter anime sekarang dijual di toko-toko.
14. Oshiruko/Zenzai
Oshiruko adalah jenis kue tradisional Jepang yang disajikan dengan kuah seperti sup.
Makanan ini terdiri dari sup kacang manis panas dengan kue beras panggang (mochi) atau pangsit tepung beras.
Sup kacang merah bisa halus atau kental. Hidangan serupa adalah zenzai yang disajikan dengan sup yang lebih kental.
Demikian daftar kue tradisional Jepang yang bisa Moms coba sebagai teman minum teh.
Tertarik untuk mencoba yang mana, Moms?
- https://matcha-jp.com/en/2675
- https://www.japan-guide.com/e/e2312.html
- https://spoonuniversity.com/lifestyle/alton-brown-is-fantastic-i-met-him
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.