12 November 2024

12 Latihan Koordinasi untuk Merangsang Keterampilan Motorik Anak

Yuk, bermain sambil melatih koordinasi mata dan tangan Si Kecil

Sudah tahu belum Moms, kalau latihan koordinasi mata dan tangan balita itu penting untuk perkembangan buah hati?

Karena ini dapat bermanfaat untuk berbagai keterampilan kehidupan seperti kemampuan baca tulis, olahraga dan aktivitas fisik, serta banyak lagi.

Melansir dari Bellamy's Organic, koordinasi tangan dan mata adalah kemampuan tubuh untuk memproses informasi yang diterima melalui mata dan menggunakannya untuk mengarahkan gerakan tangan guna menyelesaikan suatu tugas atau keterampilan.

Hal tersebut berkaitan dengan keterampilan motorik halus (misalnya mengambil sesuatu) dan keterampilan motorik kasar (misalnya belajar berjalan).

Pada dasarnya, koordinasi tangan dan mata dapat berkembang secara alami seiring pertumbuhan anak.

Meski begitu, Moms bisa melakukan beberapa hal untuk membantu memperkuat koordinasi mereka sejak usia dini, dengan melakukan latihan koordinasi.

Nah, berikut adalah beberapa inspirasi aktivitas untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan balita yang bisa Moms lakukan di rumah.

Ragam Latihan Koordinasi untuk Anak

Berikut beberapa kegiatan seru yang bisa Moms lakukan dengan Si Kecil sebagai bentuk latihan koodinasi, antara lain:

1. Merangkai Manik-Manik

Anak Merangkai Manik-Manik (Alwaysmadewithlove.co.nz)
Foto: Anak Merangkai Manik-Manik (Alwaysmadewithlove.co.nz)

Latihan koordinasi untuk anak yang bisa dilakukan adalah dengan merangkai hiasan manik-manik.

Aktivitas balita yang baik untuk melatih motorik halus ini ternyata baik untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan balita juga lho, Moms.

Pastikan Moms memberikan ukuran benang dan manik-manik yang sesuai dengan tingkat keterampilan balita, dimulai dari yang berukuran besar untuk balita umur 1 tahun.

Lalu secara bertahap, Moms bisa meningkatkan kesulitannya dengan menggunakan benang dan manik berukuran lebih kecil.

Tidak ada benang dan manik-manik di rumah? Moms bisa menggantinya dengan pasta bolong jenis penne atau rigatoni untuk dimasukkan ke dalam sedotan yang sudah ditancapkan secara vertikal pada play dough.

2. Buka Tutup Ritsleting

Buka Tutup Resleting (Etsy.com)
Foto: Buka Tutup Resleting (Etsy.com)

Setuju kan Moms, kalau keterampilan menggunakan resleting itu penting untuk mendukung aktivitas balita di masa depan?

Misalnya saja untuk menggunakan jaket atau membuka dan menutup tas sekolah sendiri.

Berita baiknya, latihan menggunakan resleting juga termasuk aktivitas yang baik untuk mengasah koordinasi mata dan tangan balita.

Moms bisa siapkan sebidang kardus yang sudah dilapisi dengan kain flanel, lalu tempelkan beberapa buah ritsleting plastik berbeda ukuran dan warna di atasnya.

Setelah Moms berikan contoh, tetap dampingi Si Kecil saat mencoba membuka dan menutup resleting sendiri sampai dia mulai terbiasa.

3. Menyortir Benda

Menyortir Benda (happygoluckyblog.com)
Foto: Menyortir Benda (happygoluckyblog.com)

Salah satu aktivitas untuk melatih koordinasi mata dan tangan balita semua usia adalah menyortir benda, baik itu kancing, pom pom, bentuk, dan lainnya.

Yang termudah adalah latihan menyortir benda berdasarkan warna dengan bantuan cetakan es dan benda beraneka warna yang ada di rumah.

Pastikan ukurannya tidak terlalu kecil dan beresiko membuat buah hati tersedak ya, Moms.

Setelah usianya lebih besar, Moms bisa mulai mengajak Si Kecil menyortir berdasar huruf, angka, bentuk, atau ukuran.

4. Finger Painting

Finger Painting (romper.com)
Foto: Finger Painting (romper.com)

Selain dapat memberikan stimulasi multisensori, koordinasi mata dan tangan balita juga ikut terasah saat dia melakukan gerakan kompleks untuk menggambar dengan jari lho, Moms.

Supaya lebih efektif, minta Si Kecil membuat garis lurus panjang, angka 8, serta berbagai bentuk lain yang mengharuskan balita melihat tangannya menelusuri kertas saat sedang menggambar.

5. Menjemur Kaus Kaki

Menjemur Kaus Kaki (todderatplay.com)
Foto: Menjemur Kaus Kaki (todderatplay.com)

Apa Si Kecil sudah mulai sering meniru Moms saat sedang menjemur baju?

Sekalian saja ajak melatih koordinasi mata dan tangannya dengan menjemur kaus kaki menggunakan jepitan baju.

Bentangkan seutas tali tebal yang tingginya sejajar dengan dada balita, lalu contohkan cara menjepit dan melepaskan sapu tangan di tali dengan menggunakan jepitan baju tadi.

Setelah itu Moms bisa lanjutkan menjemur saat Si Kecil asyik sendiri dengan kaus kaki dan tali jemurannya.

6. Melempar dan Menangkap Bola

Melempar dan Menangkap Bola (Orami Photo Stock)
Foto: Melempar dan Menangkap Bola (Orami Photo Stock)

Permainan yang menggunakan bola dapat menjadi salah satu latihan koordinasi terbaik untuk proses perkembangan koordinasi mata dan tangan anak.

Moms harus sering berlatih menangkap dan melempar bola bersama Si Kecil karena aktivitas ini juga merupakan keterampilan yang akan dibutuhkan oleh anak ketika ketika dihadapi aktivitas berolahraga di sekolah atau di mana saja.

Moms bisa melakukan kegiatan ini dengan bergantian melempar dengan memantulkan bola satu sama lain.

Gunakan bola dengan ukuran berbeda seperti ukuran bola tenis, bola basket, bola pantai, dan lain lain. Melempar dan menangkap bola yang lebih kecil membutuhkan keterampilan anak yang lebih tinggi.

Pastikan menggunakan bola dengan bahan yang aman untuk anak ya, Moms!

7. Berkebun

Berkebun
Foto: Berkebun (pbskids.org)

Berkebun adalah kegiatan outdoor seru yang sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana latihan koordinasi dan keterampilan motorik kasar anak secara umum.

Yang Moms butuhkan hanyalah satu set alat berkebun serta benih tanaman yang bisa Moms tanam bersama dengan Si Kecil.

Kegiatan ini juga bisa Moms jadikan kegiatan edukatif dengan mengenalkan anak pada berbagai jenis tanaman atau hewan-hewan di sekitar kebun.

Berdasarkan penelitian pada tahun 2019 yang diterbitkan di American Journal of Lifestyle Medicine, mengungkapkan bahwa berkebun bisa menjadi kesempatan besar bagi orang tua dan anak-anak mereka untuk menghabiskan quality time bersama tanpa gangguan.

Bonding antara anak dan orang tua dapat diperkuat lebih jauh melalui kegiatan edukatif dan bermanfaat ini.

8. Bermain Puzzle

Bermain Puzzle (Orami Photo Stock)
Foto: Bermain Puzzle (Orami Photo Stock)

Dilansir dari Empowered Parents, bermain puzzle dapat mengembangkan keterampilan seperti motorik halus, pengenalan bentuk, pemecahan masalah, mengasah kecerdasan logika, dan tentu saja koordinasi tangan dan mata.

Moms bisa memilih jenis puzzle dengan warna dan bentuk yang disukai oleh anak-anak.


9. Menggunting dan Menempel

Menggunting dan Menempel (istockphoto.com)
Foto: Menggunting dan Menempel (istockphoto.com)

Untuk kegiatan ini, siapkan peralatan yang aman untuk Si Kecil, seperti gunting plastik serta kertas, baik itu kertas karton, kertas HVS, atau kertas origami.

Belajar memotong dengan gunting adalah langkah yang bagus untuk membangun koordinasi tangan dan mata anak di usia dini.

Sediakan juga lem seperti lem kertas yang bisa digunakan anak untuk menempelkan hasil potongan kertas mereka.

Namun pastikan selalu memberi perhatian ekstra saat melakukan kegiatan ini ya, Moms.

10. Menggambar

Menggambar (Orami Photo Stock)
Foto: Menggambar (Orami Photo Stock)

Latihan koordinasi tangan dan mata lainnya, adalah kegiatan menggambar.

Saat mengajak anak menggambar, otomatis tangan serta mata mereka ikut aktif dalam menghasilkan gambar melalui pemilihan warna-warna yang berasal dari pensil berwarna-warni.

Sediakan kertas, pensil warna atau krayon, cat air dan lain-lain.

11. Bermain Balok atau Lego

Bermain Balok atau Lego (Orami Photo Stock)
Foto: Bermain Balok atau Lego (Orami Photo Stock)

Memainkan permainan bangunan, seperti balok kayu atau Lego, sangat bagus untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi anak.

Memiliki satu set balok kayu sangat worth it sebagai mainan edukatif sangat penting untuk setiap anak karena bermanfaat dalam membangun kreativitas, imajinasi, keterampilan pemecahan masalah, dan lainnya.

12. Bersepeda

Bersepeda (amelio.in)
Foto: Bersepeda (amelio.in)

Terdapat banyak manfaat bersepeda untuk kesehatan anak.

Berdasarkan penelitian yang dterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health, mengendarai sepeda dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Selain itu, bersepeda juga mendukung sistem pernapasan, mengurangi risiko obesitas, serta untuk keterampilan motorik, yang meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh.

Bila Si Kecil belum mengetahui cara bersepada, Moms bisa mengajarinya dengan menggunakan roda tambahan untuk membantu proses latihan.

Kapan Waktu yang Tepat Memulai Latihan Koordinasi?

Latihan koordinasi sangat penting untuk merangsang keterampilan motorik, terutama anak-anak.

Berikut panduan tentang kapan dan bagaimana sebaiknya memulai latihan ini.

  • Usia Dini (0-3 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan gerakan refleksif. Aktivitas seperti meraih benda, menggenggam, dan bermain dengan mainan yang melibatkan gerakan tangan dan mata sangat dianjurkan.

Kegiatan sederhana seperti melempar dan menangkap bola dapat membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan.

  • Usia 3-6 tahun:

Anak-anak di usia ini dapat mulai melakukan latihan yang lebih terarah, seperti merangkai manik-manik atau bermain bola. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar.

  • Usia 6 tahun ke atas:

Pada usia ini, anak-anak dapat terlibat dalam kegiatan yang lebih kompleks, seperti olahraga tim (seperti sepak bola atau basket) yang melibatkan koordinasi antara berbagai bagian tubuh.

Bagaimana Moms, sudah pernahkah mencoba berbagai aktivitas untuk melatih koordinasi mata dan tangan balita seperti diatas?

  • https://bellamysorganic.com.au/blog/how-to-improve-your-childs-hand-eye-coordination/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6600618/
  • https://empoweredparents.co/hand-eye-coordination/
  • https://www.mdpi.com/1660-4601/11/4/3678/htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.