Mengenal 10+ Macam-Macam Coklat, Mana Favorit Moms?

Macam-macam coklat telah menjadi salah satu camilan yang paling dicintai di seluruh dunia.

Faktanya, tidak semua coklat diciptakan sama. Ada beragam jenis coklat yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri.

Sebab, ternyata di dunia ini terdapat 10 jenis coklat yang bisa dikonsumsi, baik dimakan langsung ataupun dicampur menjadi bahan-bahan pembuatan kue.

Dari coklat lembut dan manis hingga coklat pekat yang penuh dengan rasa, ada begitu banyak jenis coklat yang dapat memanjakan lidah kita.

Salah satu jenis coklat yang paling populer adalah coklat susu terkenal karena rasa manisnya yang lembut dan sering digunakan dalam pembuatan coklat batangan dan permen.

Kira-kira apa saja macam-macam coklat yang bisa dikonsumsi? Cari tahu, yuk!

Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Malaysia Kekinian, Ada Cokelat dan Kaos!

Macam-Macam Coklat

Bagi Moms dan Dads pecinta coklat, mengutip dari Ediblearrangements berikut ini macam-macam coklat yang perlu diketahui!

1. Coklat Susu

Coklat susu mungkin adalah macam-macam coklat yang paling populer.

Ini sebenarnya hanya mengandung sepuluh hingga 40% coklat yang dicampur dengan gula dan susu.

Coklat susu jauh lebih manis dibandingkan macam-macam coklat lainnya.

Selain itu, coklat susu juga memiliki warna yang lebih terang serta rasa coklat yang kurang terasa.

Namun, coklat susu tidak cocok untuk keperluan memanggang karena rentan terhadap pemanasan berlebihan.

Coklat susu ideal untuk membuat saus pencelup dan drizzling, pastry cream, dan permen.

2. Coklat Putih

Macam-macam coklat selanjutnya adalah coklat putih.

Coklat putih tidak mengandung bahan coklat seperti liquor coklat atau produk kakao lainnya selain mentega kakao.

Ini tidak memiliki rasa coklat yang kuat, tetapi lebih mirip dengan rasa vanila yang lembut.

Coklat putih mengandung minimal 20% mentega kakao, maksimum 55% gula, dan sekitar 15% padatan susu.

Coklat putih ideal untuk membuat saus pencelup dan drizzling, mousse, pastry cream, dan permen.

3. Coklat Hitam

Coklat hitam merupakan macam-macam coklat selanjutnya yang mengandung liquor coklat, gula, dan mentega kakao.

Biasanya coklat ini juga mengandung lesitin sebagai emulsifier dan vanila untuk rasa.

Coklat hitam tidak mengandung padatan susu. Jumlah kakao dalam batang coklat hitam berkisar antara 30 hingga 80%.

Coklat hitam ideal digunakan dalam resep di mana coklat menjadi titik fokus, seperti ganache, mousse, truffle, dan puding.

4. Coklat Semi-Manis

Coklat semi-manis adalah macam-macam coklat selanjutnya yang mengandung setidaknya 35% padatan kakao.

Coklat semi-manis berada di antara coklat pahit dan coklat hitam manis. Umumnya, coklat yang satu ini berbentuk kecil-kecil yang disebut chocolate chip.

Jenis coklat ini paling umum digunakan untuk memanggang kue.

Baca Juga: Harga Membersihkan Karang Gigi di Puskesmas dan Klinik

5. Coklat Pahit

Coklat pahit harus mengandung setidaknya 35% kakao menurut FDA, tetapi sebagian besar batang coklat pahit mengandung 50-80%.

Macam-macam coklat yang satu ini sering memiliki rasa yang lebih dalam dan lebih pahit dibandingkan dengan jenis coklat lainnya.

6. Coklat Tanpa Gula

Sesuai dengan namanya, macam-macam coklat yang satu ini adalah liquor coklat murni, terbuat dari biji kakao yang digiling.

Ini menjadi macam-macam coklat yang paling baik digunakan dalam memasak atau memanggang dan dicampur dengan bahan lain untuk membuatnya lebih enak.

Coklat tanpa pemanis ideal untuk menambahkan rasa kakao yang kaya pada resep yang sudah mengandung banyak gula tambahan, seperti brownies, kue, dan cookies.

7. Bubuk Kakao

Bubuk kakao juga terbuat dari 100% kakao tanpa gula, tetapi memiliki mentega kakao diekstrak.

Bubuk kakao juga sangat pahit, tetapi sering digunakan dalam resep makanan.

Ini adalah bahan yang berguna karena dengan mudah dicampurkan dengan adonan, tanpa harus melelehkan coklat.

8. Coklat Jerman Manis

Coklat Jerman manis adalah coklat untuk memanggang yang diciptakan oleh seorang pria bernama Samuel Jerman.

Ia menciptakan coklat ini untuk memudahkan bagi para juru masak dan menambahkan gula langsung ke dalamnya.

Oleh karena itu, ini lebih manis daripada coklat semi-manis.

Jenis coklat ini paling umum digunakan dalam kue coklat Jerman, kue kaya dengan tiga lapisan kue coklat dengan selai manis yang lengket di tengah dan ditutupi dengan kelapa dan kenari.

Baca Juga: 7 Doa Naik Pesawat, Lengkap dengan Bacaan dan Artinya

9. Coklat Couverture

Coklat couverture adalah jenis coklat mahal yang mengandung persentase mentega kakao yang lebih tinggi daripada jenis lainnya.

Kandungan mentega kakao yang tinggi membantu coklat meleleh dengan cepat dan merata, sehingga sempurna untuk tempering dan membuat permen.

Moms dapat menemukan couverture coklat berjenis susu, putih, dan hitam.

Coklat couverture ideal untuk pencelupan, membungkus, dan pembuatan permen. Tidak disarankan untuk dijadikan coklat memanggang kue.

10. Coklat Ruby

Coklat ruby adalah varietas terbaru yang pertama kali dirumuskan di China pada September 2017.

Ini terbuat dari biji kakao rubi yang secara alami ditemukan di Ekuador, Brasil, yang memberikan coklat warna merah muda.

Baca Juga: 12 Cara Menghilangkan Rasa Pedas di Tangan, Mudah!

Coklat Ruby dapat digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari permen hingga pastry cream hingga es krim.

11. Coklat Vegan

Coklat vegan tidak mengandung produk hewani, termasuk susu.

Sebagai gantinya, biasanya menggunakan susu nabati seperti susu almond atau susu kelapa.

Ini adalah pilihan yang cocok untuk orang yang menjalani diet tanpa produk hewani.

Cara Menyimpan Coklat Berdasarkan Jenisnya

Menyimpan coklat dengan benar adalah kunci untuk menjaga kualitas dan rasa coklatnya tetap optimal.

Cara menyimpannya akan bervariasi tergantung pada jenis coklat yang Moms miliki.

Berikut adalah panduan tentang cara menyimpan coklat berdasarkan jenisnya:

• Coklat Susu

Coklat susu harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering.

Moms bisa menyimpannya di dalam kulkas, tetapi pastikan untuk meletakkannya dalam wadah kedap udara atau bungkus plastik kedap udara untuk mencegah kelembaban meresap ke dalam coklat.

Idealnya, coklat susu disimpan pada suhu antara 15-17°C.

• Coklat Hitam (Dark Chocolate)

Seperti coklat susu, coklat hitam juga harus disimpan pada suhu sejuk dan kering.

Jika Moms tinggal di daerah dengan suhu lingkungan yang tinggi, lebih baik menyimpannya di kulkas dalam wadah kedap udara.

Pastikan untuk menjauhkannya dari bahan-bahan dengan aroma kuat karena coklat hitam dapat menyerap aromanya.

Suhu penyimpanan yang ideal adalah antara 12-20°C.

• Coklat Putih

Coklat putih adalah yang paling rentan terhadap perubahan suhu.

Itu sebabnya Moms perlu ekstra hati-hati dalam penyimpanannya.

Tempatkan coklat putih di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung.

Suhu penyimpanan yang ideal adalah antara 12-20°C.

• Coklat Bubuk (Cocoa Powder)

Coklat bubuk harus disimpan dalam wadah kedap udara yang rapat di tempat yang sejuk dan kering.

Pastikan untuk menutupnya dengan baik setelah digunakan. Suhu penyimpanan yang ideal adalah pada suhu kamar, antara 15-20°C.

• Coklat Couverture

Coklat couverture memiliki kandungan cocoa butter yang tinggi, sehingga lebih rentan terhadap perubahan suhu.

Simpan coklat couverture di tempat yang sejuk, idealnya, suhu penyimpanan adalah antara 16-18°C.

• Coklat Ruby

Ruby chocolate sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti di dalam lemari es.

Pastikan untuk menghindarkannya dari sinar matahari langsung dan bau-bauan yang kuat, karena cokelat dapat menyerap bau dengan mudah.

Baca Juga: Ini 20 Inspirasi Kado Natal Kekinian, Langsung CO!

Itu dia macam-macamcoklat yang bisa Moms ketahui. Ingat, tak semua coklat bisa langsung dikonsumsi, ya!