Melahirkan Normal dengan Nyaman tanpa Rasa Sakit, Begini 5 Tips Saya
Oleh Caroline Adenan (38 th), Ibu dari Narendra Havian (5,5 th), Carissa Masayu (3 bln), Member WAG Orami Toddler (6), Orami Newborn (4)
Hamil dan melahirkan adalah kedua hal yang paling membahagiakan bagi seorang perempuan. Sebelum menikah, saya ingin sekali bisa melahirkan secara normal, dan tanpa rasa sakit sama sekali.
Karena dulu, saya sering mendengar pengalaman dari beberapa orang bahwa melahirkan normal itu sakit sekali. Apalagi buat yang belum pernah melahirkan, persalinan secara normal itu menjadi hal yang menakutkan.
Tapi ternyata setelah menjalani sendiri, kini saya sudah memiliki 2 anak dan keduanya bisa melahirkan secara normal.
Berikut cerita saya.
Baca Juga: Paniknya Saya sebagai Ibu Baru saat Melihat Anak Kejang karena Demam
Kehamilan Pertama, Janin Meninggal di Dalam Kandungan
Foto: Orami/Caroline Adenan
Saya hamil anak pertama di usia pernikahan saya yang ketiga. Dianugerahi buah hati rasanya bahagia luar biasa.
Tapi ternyata kebahagiaan itu hanya berlangsung singkat, tepatnya 8,5 bulan. Janin saya meninggal dalam kandungan, atau IUFD (Intrauterine Fetal Death).
Janin di dalam kandungan saya meninggal karena tali plasentanya hampir putus, sehingga ia kekurangan oksigen. Lalu dokter menyarankan agar saya melahirkan secara normal, tentunya dengan bantuan induksi.
Itu adalah pengalaman pertama saya hamil dan melahirkan.
Setahun kemudian, saya kembali hamil, tepatnya di tahun 2013. Saya melahirkan di tahun 2014, tepat di usia kandungan sudah 10 bulan.
Karena usia kehamilan sudah 40 minggu tapi tak kunjung ada tanda-tanda melahirkan, bidan menyarankan saya masih bisa menunggu 1 minggu lagi, jika saya mau melahirkan normal tanpa induksi.
Tapi saya sungguh tidak tenang, saya takut terjadi lagi pengalaman anak sebelumnya yang sungguh menghantui saya. Jadi, saya putuskan melahirkan dengan bantuan induksi.
Alhamdulillah, prosesnya tidak terlalu lama, masuk rumah sakit pukul 10 malam, lalu saya melahirkan tepat jam 07.30 pagi.
Tahun 2018, saya kembali hamil anak ketiga, dan melahirkan di tahun 2019. Kali ini saya melahirkan dengan normal tanpa induksi.
Proses persalinannya pun cepat, hanya 2,5 jam. Saya dan suami benar-benar terkejut, kenapa bisa secepat ini? Bahkan waktu merasakan mulas karena kontraksi, itu sudah pembukaan 5.
Selama hamil dan melahirkan kedua anak, baik dengan induksi atau tanpa induksi, saya benar-benar menikmati segala prosesnya. Diinduksi sakit? Ya, memang sakit. Tapi saya bisa melawan rasa sakit itu dengan perasaan bahagia.
Baca Juga: Butuh Perjuangan untuk Berdamai dengan Preeklampsia
Tips Melahirkan Normal tanpa Rasa Sakit
Foto: Orami/Caroline Adenan
Setelah melalui proses melahirkan tiga kali, saya mau memberikan tips untuk Moms lain, supaya bisa melahirkan dengan normal dan nyaman tanpa rasa sakit:
1. Afirmasi Positif
Tips ini benar-benar sangat berguna untuk yang baru pertama kali melahirkan. Semua orang tentu paling tidak tahan dengan mengalami rasa sakit saat proses persalinan. Apalagi melahirkan normal. Segala rasa sakit berkecamuk di kepala saya.
Tapi, kenyataannya saya bisa melewati itu semua.
Caranya, saya terus mengafirmasi diri sendiri bahwa saya bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit. Selama 10 bulan saya terus mengulang-ulang afirmasi dalam diri saya setiap hari.
2. Ikut Senam Hamil
Selama saya hamil, saya tidak pernah absen untuk ikut senam hamil.
Senam hamil bukan hanya berguna untuk mempersiapkan otot dan tubuh saat persalinan nanti, tapi juga bisa menjadi momen untuk relaksasi dan refreshing mental.
Karena selama senam hamil, kita akan bertemu sesama ibu hamil lainnya. Berbagi cerita dan permasalahan seputar kehamilan, itu membantu kita relaksasi dan semakin percaya diri menjalani proses kehamilan.
Jangan segan-segan untuk selalu sharing kepada orang lain, terutama bidan, selama hamil ya, Moms.
3. Ikut Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (menghipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu para calon ibu merasa siap, serta mengurangi segala persepsi rasa takut dan panik saat melahirkan.
Namun, hynobirthing tidak murah, karenanya Moms harus menganggarkan untuk hal ini.
4. Komunikasi dengan Janin di Kandungan
Walaupun masih belum lahir, tetapi janin bisa merasakan kepanikan ibunya. Jika Moms panik, menjalani hamil dengan penuh kekesalan, penyesalan, merasa hamil membawa beban, janin di dalam kandungan bisa ikut merasakan.
Sebisa mungkin usahakan selama hamil coba untuk berbahagia. Memang yang namanya hamil itu moody-an, jadi bisa cepat merasa marah, kesal, dan sebagainya.
Pahami saja bahwa itu karena pengaruh dari hormon selama kehamilan. Jauhi perasaan dan kondisi yang dapat membawa Moms berpikiran negatif.
Komunikasi kepada janin, misalnya saat persalinan nanti, tolong bantu untuk melahirkan tanpa rasa sakit. Moms ingin melahirkan dengan nyaman. Ingin melahirkan tanpa proses yang lama. Ingin melahirkan dengan bahagia.
Lakukan berulang secara berkala ya, Moms. Itulah yang saya lakukan hampir setiap hari, tepatnya sejak 4 bulan, sejak rohnya ditiupkan pada janin.
5. Berdoa
Jangan lupakan untuk berdoa ya, Moms. Karena doa adalah obat yang paling mujarab dari apapun.
Nah, mungkin itu aja tips dari saya. Semoga bermanfaat untuk para Moms yang sedang berjuang dalam proses kehamilan ini, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.