Menghilangkan Bau Ketiak dengan Odol, Apakah Terbukti Ampuh?
Apakah Moms pernah mencoba menghilangkan bau ketiak dengan odol? Bagaimana hasilnya?
Faktanya, bau ketiak adalah aroma tak sedap yang berasal dari percampuran keringat dan bakteri.
Meski umumnya tidak menimbulkan keluhan yang berarti, kondisi ini tetap bisa menurunkan rasa percaya diri.
Tidak heran, sebagian orang berlomba-lomba untuk menghilangkan bau ketiak, salah satunya dengan memanfaatkan pasta gigi alias odol.
Lantas, apakah menghilangkan bau ketiak dengan odol dapat memberikan hasil yang efektif? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: 9 Jenis Enzim Pencernaan dan Sumber Makanannya
Penyebab Bau Ketiak
Foto: Ketiak Basah (Orami Photo Stocks)
Melansir Cleveland Clinic, bau badan bisa berasal dari campuran bakteri dan keringat pada kulit.
Selain itu, perubahan hormon dan mengonsumsi makanan tertentu serta adanya infeksi juga bisa membuat seseorang bau badan.
Sejumlah efek samping obat-obatan dan gangguan kesehatan, seperti diabetes, juga bisa menjadi penyebab bau badan, lho.
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko bau badan, khususnya pada area ketiak, adalah:
- Olahraga
- Stres atau kecemasan
- Cuaca panas
- Kelebihan berat badan
- Genetika
Sebuah penelitian menunjukkan, bau badan seseorang bisa berubah selama memasuki fase ovulasi.
Fase ini menandakan bahwa wanita sedang berada di puncak kesuburannya.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 11 Langkah Pertolongan Pertama saat Kesetrum, Langsung Putus Aliran Listrik!
Efektifkah Menghilangkan Bau Ketiak dengan Odol?
Foto: Pasta Gigi (Orami Photo Stocks)
Faktanya, menghilangkan bau ketiak dengan odol atau pasta gigi tidaklah efektif.
Pasta gigi biasanya hanya digunakan untuk menghilangkan aroma tak sedap pada tangan akibat aktivitas tertentu.
Healthline menjelaskan, pasta gigi atau baking soda sering digunakan untuk menghilangkan noda atau bau pada benda.
Penggunaan pasta gigi pada ketiak mungkin malah bisa meningkatkan risiko iritasi.
Oleh karena itu, menghilangkan bau ketiak dengan odol sebaiknya dihindari, ya, Moms!
Alternatifnya, Moms bisa menghilangkan bau ketiak dengan mengaplikasikan antiperspirant di area ketiak.
Fungsi dari antiperspirant adalah mengendalikan produksi keringat.
Dengan demikian, tubuh tidak memproduksi keringat terlalu banyak. Bau badan pun bisa dicegah.
Selain menggunakan antiperspiran, perhatikan juga makanan yang dikonsumsi.
Beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau badan, misalnya bawang putih, bawang merah, dan alkohol.
Baca Juga: 4 Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris, Yuk Intip!
Cara Lain Menghilangkan Bau Ketiak
Foto: Kesehatan Ketiak (Orami Photo Stocks)
Tak perlu khawatir, menghilangkan bau ketiak dengan pasta gigi bisa diganti dengan cara lain.
Berikut sejumlah cara untuk menghilangkan bau pada ketiak menggunakan bahan-bahan alami:
1. Bilas dengan Sabun Antibakteri
Ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat, itu akan menghasilkan aroma yang mencolok atau dikenal sebagai bau badan.
Cara termudah untuk menghilangkan bau badan adalah dengan menghentikan perkembangbiakkan bakteri.
Untuk menghilangkan bau ketiak, bilaslah ketiak dengan sabun yang mengandung antibakteri.
Sebaiknya menggunakan sabun berbahan alami yang mengandung tea tree oil, oregano, peppermint, dan eucalyptus.
Zat alami ini memiliki sifat melawan bau dan bakteri untuk membantu melawan bau badan yang menyengat.
2. Gunakan Produk Probiotik
Foto: Probiotik (Orami Photo Stocks)
Moms mungkin pernah mendengar tentang probiotik untuk kesehatan usus. Tapi, tahukah bahwa probiotik juga penting untuk kesehatan kulit?
National Health Services (NHS) memaparkan bahwa probiotik adalah bakteri baik yang menghambat pertumbuhan bakteri jahat.
Selain meningkatkan asupan probiotik, ada juga produk yang bisa digunakan untuk mengatasi bau badan, lho.
Menariknya, saat ini ada sejumlah produk deodoran yang mengandung probiotik untuk melawan infeksi bakteri.
Baca Juga: 12 Manfaat Mandi Air Hangat, Bisa Tingkatkan Mood Baik!
3. Menggunakan Cuka Apel atau Witch Hazel
Menghilangkan bau badan secara alami dapat dengan menggunakan cuka sari apel, jus lemon atau witch hazel.
Cara rumahan ini mengandung sifat antiseptik yang membunuh bakteri dan menyeimbangkan tingkat pH pada kulit.
Cukup dengan menggunakan bola kapas, oleskan cuka sari apel atau witch hazel, lalu bilas dengan air dingin.
Bisa juga dengan menggosokkan lemon pada ketiak untuk melawan bau menyengat dengan lebih efektif.
Jika memiliki kulit sensitif, dapat mencampur perasan lemon dan air dengan perbandingan yang sama.
4. Pastikan Ketiak Selalu Keadaan Kering
Foto: Jamur di Ketiak (Orami Photo Stocks)
Bakteri berkembang dalam kelembapan, baik di kulit termasuk ketiak.
Jika rentan terhadap bau badan, perhatikan kondisi ketiak setelah mandi atau berenang.
Selalu pastikan badan dan ketiak dalam keadaan kering setelah mandi atau berenang.
Jangan sampai ketiak yang lembap memicu bau badan yang diakibatkan adanya perkembangbiakkan bakteri.
Keringkan dengan handuk atau tepuk-tepuk dengan kain bersih untuk memastikan ketiak tetap kering.
5. Konsumsi Daun Beluntas
Pernahkah mendengar tentang daun beluntas? Tanaman kecil yang tumbuh di pinggir pantai ini juga bermanfaat untuk kulit.
Daun beluntas mengandung sejumlah senyawa seperti alkaloid, minyak atsiri, fosfor, kalisum dan multivitamin.
Cara menghilangkan bau ketiak dengan daun beluntas dapat dicoba dengan mudah, lho.
Moms hanya perlu rutin meminum air rebusan beluntas sebanyak 2 kali dalam sehari.
Rasanya yang sedikit pahit mungkin membuat sejumlah orang tidak menyukai rebusan daun beluntas ini.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Dill untuk Kesehatan serta Penggunaan Daun Dill dalam Olahan Masakan
Mulai saat ini, jangan lagi menghilangkan bau ketiak dengan odol, ya, Moms.
Lebih baik gunakan produk yang terbukti efektif mencegah bau ketiak, seperti antiperspirant atau deodorant.
- https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17865-body-odor#:~:text=Body%20odor%20is%20caused%20by,antiperspirants%20or%20medications%20may%20help.
- https://www.healthline.com/health/beat-b-o-and-smell-fresh-hacks#2.-Homemade-deodorant
- https://www.nhs.uk/conditions/probiotics/#:~:text=Probiotics%20are%20live%20bacteria%20and,%22%20or%20%22friendly%22%20bacteria.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.