28 November 2023

Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Saksi Kemerdekaan RI

Ketahui apa saja isi yang ada di dalam museum ini, yuk!

Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau yang disingkat dengan nama Munasprok, menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Di tempat bersejarah tersebut, menjadi lokasi di mana Presiden pertama, Soekarno, membacakan Naskah Proklamasi yang menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Gedung dengan luas tanah 3.914 meter persegi dan luas bangunan 1.138 meter persegi ini pertama kali didirikan pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Eropa.

Di dalam gedung tersebut terdapat ruangan, mebel kuno, dan aksesoris yang menggambarkan suasana serupa peristiwa perumusan naskah proklamasi.

Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya untuk Meningkatkan Nasionalisme

Sejarah Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Sejarah Museum Perumusan Naskah Proklamasi (munasprok.go.id)
Foto: Sejarah Museum Perumusan Naskah Proklamasi (munasprok.go.id)

Pendirian Museum Perumusan Naskah Proklamasi dilatarbelakangi oleh sejarah panjang bangsa Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaannya.

Setelah ratusan tahun hidup dalam penjajahan, akhirnya tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan negara Indonesia diproklamasikan.

Peristiwa penting sejak persiapan, perumusan, hingga pengesahan atau penandatanganan Naskah Proklamasi merupakan peristiwa bersejarah yang tentu hanya terjadi sekali saja dalam sejarah suatu bangsa.

Melansir dari laman Asosiasi Museum Indonesia, Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini menempati gedung bekas kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda, di mana proses lahirnya Naskah Proklamasi terjadi di gedung tersebut.

Awalnya, gedung ini dibangun pada tahun 1920. Ketika terjadi Perang Pasifik, gedung ini digunakan British Council General, hingga Jepang akhirnya menduduki Indonesia.

Pada masa Pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang.

Setelah Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, gedung ini tetap menjadi tempat tinggal Laksamana Muda Tadashi Maeda, sampai Sekutu mendarat di Indonesia, September 1945.

Setelah kekalahan Jepang gedung ini menjadi Markas Tentara Inggris.

Pada 1961, gedung ini dikontrak oleh Kedutaan Inggris hingga tahun 1981. Selanjutnya gedung ini diterima oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 28 Desember 1981.

Tahun 1982, gedung ini sempat digunakan sebagai kantor Perpustakaan Nasional.

Lalu pada tahun 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Nugroho Notosusanto, menginstruksikan kepada Direktorat Permuseuman untuk membuat gedung bersejarah ini sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0476/0/1992 tanggal 24 November 1992, gedung yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: 40 Lagu Nasional dan Penciptanya, Yuk Kenalkan pada Si Kecil!

Hal Menarik di dalam Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Hal Menarik di dalam Museum Perumusan Naskah Proklamasi (munasprok.go.id)
Foto: Hal Menarik di dalam Museum Perumusan Naskah Proklamasi (munasprok.go.id)

Museum ini memiliki beberapa ruang pameran, antara lain:

1. Ruang Pra-Proklamasi Naskah Proklamasi

Ruangan ini merupakan tempat peristiwa bersejarah yang pertama dalam persiapan Perumusan Naskah Proklamasi.

Ruangan tersebut adalah ruang tamu yang juga digunakan sebagai kantor oleh Maeda.

Selain itu, di ruangan ini juga digambarkan suasana menjelang proklamasi seperti pembentukan PPKI dan BPUPKI, bom Hiroshima-Nagasaki dan peristiwa lainnya.

2. Ruang Perumusan Naskah Proklamasi

Dalam ruangan ini, Soekarno-Hatta mengadakan rapat bersama di meja bundar dengan pengurus lain seperti Soediro dan B.M Diah pada pukul 3 subuh.

Di ruangan ini juga lah Soekarno membuat draft pertama naskah proklamasi dengan judul “Proklamasi” yang ditulis dengan tangannya sendiri.

Selain itu, dalam ruangan ini juga tergambarkan suasana saat Soekarno mengumandangkan proklamasi di Jl. Pegangsaan timur.

3. Ruang Pengesahan atau Penandatanganan Naskah Proklamasi

Di ruangan ini terdapat piano di bawah tangga yang merupakan tempat di mana Soekarno-Hatta menandatangani naskah proklamasi.

Di ruangan ini pulalah Soekarno memutuskan untuk membaca naskah proklamasi di halaman depan rumahnya.

Selain itu, di sini terdapat gambar dengan suasana pergolakan saat mempertahankan kemerdekaan.

4. Ruang Pengetikan Teks Proklamasi

Ruang Pengetikan Teks Proklamasi (instagram.com/frameofjndrl)
Foto: Ruang Pengetikan Teks Proklamasi (instagram.com/frameofjndrl)

Ruangan yang terakhir adalah ruang pameran benda-benda yang dikenakan para tokoh yang hadir dalam perumusan naskah proklamasi.

Benda-benda tersebut meliputi jam tangan, pulpen, hingga baju-baju.

Di samping itu, ruangan ini merupakan ruangan di mana Sayuti Melik ditemani dengan B.M. Diah mengetikkan naskah proklamasi setelah melakukan proses pengeditan secara bermusyawarah.

Baca Juga: 10+ Nama Pahlawan Indonesia yang Bisa Moms Kenalkan pada Si Kecil

5. Halaman Belakang Museum

Di halaman belakang museum, bisa ditemukan sebuah bunker rahasia selebar 5 meter dengan panjang 3 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter.

Bunker tersebut adalah tempat di mana dahulunya Laksamana Maeda menyimpan barang-barang berharganya seperti dokumen penting kenegaraan ketika Ia menjabat sebagai kepala penghubung Angkatan Laut dan Darat Jepang.

6. Furnitur Museum

Segala furnitur dan mebel yang berada di Museum Perumusan Naskah Proklamasi bukan barang asli seperti pada saat masa kemerdekaan, melainkan replika.

Barang tersebut meliputi ruang rapat, piano, rak loker, dan seperangkat meja dan kursi tamu.

Hal ini disebabkan pada tahun 1945 isi rumah tersebut banyak yang dijarah termasuk bukti sejarahnya, tetapi tata letaknya tetap dipertahankan.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Bendera Negara Indonesia yang Bisa Moms Ajarkan pada Si Kecil

Alamat, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Munasprok

Alamat, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Munasprok (instagram.com/frameofjndrl)
Foto: Alamat, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Munasprok (instagram.com/frameofjndrl)

Museum Perumusan Naskah Proklamasi berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.1, RW.4, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310.

Museum ini buka setiap hari Selasa hingga Sabtu, pada jam 09.00–15.00 WIB.

Untuk dapat memasuki museum ini, akan dikenakan harga tiket sekitar Rp2.000 per orang.

Demikian informasi mengenai Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Tempat ini bisa dijadikan sebagai wisata edukasi bersama Si Kecil lho, Moms!

  • https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/70-museum-perumusan-naskah-proklamasi.html
  • https://munasprok.go.id/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.