4 Musim di Jepang serta Periode dan Festival Menariknya!
Moms dan keluarga berencana untuk berlibur ke Jepang? Wajib cari tahu dahulu yuk, beragam musim di Jepang berikut ini agar bisa berkunjung di waktu yang tepat.
Negeri matahari terbit ini memang populer sebagai destinasi wisata yang memikat dengan pesona budaya dan teknologi modernnya.
Tidak hanya itu, Jepang juga memiliki keajaiban alam yang unik karena terdiri dari empat musim berbeda dan penuh keindahan.
Dari bunga sakura yang mekar di musim semi hingga pemandangan gunung yang tertutup salju di musim dingin, Jepang menawarkan pengalaman musim yang tak terlupakan bagi siapa pun yang datang mengunjunginya.
Baca Juga: 13 Makanan Jepang Populer selain Sushi dan Ramen, Mau Coba?
Musim di Jepang
Mengutip dari laman Guide to Japan, ada empat musim di Jepang yang terdiri dari musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Mari jelajahi keindahan musim di Jepang, yang memberikan warna dan nuansa yang berbeda sepanjang tahunnya.
1. Musim Semi (April–Mei)
Musim semi adalah musim ketika alam terbangun dari musim dingin yang panjang dan dingin sehingga cuacanya menjadi lebih hangat dan nyaman.
Dalam Bahasa Jepang, musim semi disebut sebagai "Haru".
Bagi para wisatawan, ini merupakan waktu yang paling populer untuk mengunjungi Jepang.
Sebab, hari-hari yang cerah dan kesejukan udara menjadikan musim ini waktu yang ideal untuk menjelajahi alam dan mengadakan piknik.
Salah satu pemandangan yang paling populer pada musim semi adalah mekaran pohon sakura.
Wisatawan bisa melihat mekarnya sakura sejak bulan Januari di Okinawa hingga akhir Mei di Hokkaido.
Bunga merah muda yang lembut ini telah menjadi simbol Jepang yang diakui secara internasional.
Masyarakat Jepang pun terbiasa mengadakan tradisi Hanami atau pesta melihat bunga sakura.
2. Musim Panas (Juni–Agustus)
Selanjutnya, ada musim panas atau yang dalam Bahasa Jepang disebut dengan istilah "Natsu".
Pada saat musim panas di Jepang biasanya cuaca akan panas dan lembap, yang sering kali disertai dengan hujan monsun di beberapa wilayah.
Banyak wisatawan yang datang ke Jepang pada musim panas untuk berkunjung ke pantai, danau, dan sungai.
Terdapat beragam kegiatan menarik di musim panas yang bisa dilakukan, seperti berselancar, berjemur, snorkeling, dan arung jeram di sungai.
Wisatawan lain juga bisa menuju pegunungan untuk suhu yang lebih sejuk.
Biasanya, kota-kota yang berlokasi di ketinggian akan menawarkan akomodasi yang menarik dan tradisional di mana wisawatan bisa menginap selama beberapa hari.
Ada juga berbagai atraksi lokal yang menarik untuk melawan panasnya musim panas.
Jika mengunjungi Jepang pada musim panas, pengalaman terbaik adalah menghadiri matsuri (festival) Jepang atau pertunjukan kembang api (hanabi taikai).
Umumnya, akan ada tarian, permainan, dan musik dalam matsuri musim panas.
Selain itu, ada pertunjukan kembang api yang merupakan tradisi Jepang, yang telah ada selama ratusan tahun.
Baca Juga: 10 Jenis Pakaian Tradisional Jepang, Tak Hanya Kimono Lho!
3. Musim Gugur (Agustus–September)
Musim di Jepang berikutnya adalah musim gugur atau yang dalam Bahasa Jepang disebut sebagai "Aki".
Saat musim gugur berlangsung, biasanya cuaca mulai sejuk setelah musim panas yang panas dan lembap.
Selain itu juga daun-daun pohon berubah warna menjadi nuansa merah, oranye, dan kuning yang spektakuler.
Pohon maple Jepang, yang dikenal sebagai momiji, adalah yang paling terkenal karena perubahannya yang dramatis selama musim gugur.
Orang-orang bahkan sering melakukan perjalanan khusus untuk melihat momiji, dan pohon ini juga menjadi bahan inspirasi seni dan sastra Jepang.
Dengan cuaca yang sejuk dan nyaman, suhu pada musim ini menjadi lebih rendah dan tingkat kelembapan yang lebih rendah membuatnya menjadi waktu yang ideal untuk melakukan aktivitas luar ruangan.
Misalnya berjalan-jalan di taman, hiking di pegunungan, atau mengunjungi kuil-kuil yang indah.
Selain momiji, wisatawan yang berlibur ke Jepang pada musim gugur juga dapat menyaksikan perayaan Shichi-Go-San untuk menghormati anak-anak yang mencapai usia tertentu.
Ada juga beberapa hidangan musim gugur yang populer di Jepang untuk dinikmati seperti nabe (semacam hot pot), makanan yang menggunakan beragam jenis jamur, dan hidangan persiapan makanan untuk perayaan Hari Tahun Baru Jepang yang disebut osechi-ryori.
4. Musim Dingin (Desember–Maret)
Musim di Jepang lainnya adalah musim dingin yang juga disebut sebagai "Fuyu" dalam Bahasa Jepang.
Meski umumnya musim dingin di Jepang berlangsung dari Desember hingga Maret, di beberapa daerah utara, seperti Hokkaido dan wilayah Tohoku, musim dingin bisa dimulai lebih awal dan berlangsung lebih lama.
Salah satu ciri paling mencolok dari musim dingin di Jepang adalah cuaca yang dingin dan turunnya salju di banyak wilayah.
Di wilayah yang lebih utara, terutama di Hokkaido, salju bahkan dapat menutupi lanskap dan menciptakan pemandangan unik serta memukau.
Musim dingin adalah waktu yang populer untuk olahraga musim dingin di Jepang.
Banyak resor ski dan tempat ski menawarkan berbagai aktivitas seperti ski, snowboarding, snow tubing, dan seluncuran.
Selain ski, berendam di mata air panas (onsen) menjadi kegiatan yang populer pada musim dingin.
Berendam di air panas alami sambil melihat salju turun di sekelilingnya adalah pengalaman yang sangat santai dan menyegarkan.
Baca Juga: 10+ Review Sabun Anak yang Aman dan Bagus untuk Kulit Si Kecil
Festival Setiap Musim di Jepang
Setiap musim di Jepang biasanya diwarnai dengan beragam festival yang merupakan tradisi sekaligus menarik minat para wisatawan.
Sebelum berlibur ke negara tersebut, tak ada salahnya bagi Moms dan keluarga untuk mencari tahu dahulu festival apa yang sedang berlangsung selama musim tertentu.
Ini dia beragam jenis festival di setiap musim di Jepang, dikutip dari laman Japan Society.
1. Hanami: Musim Semi
Festival Hanami merupakan perayaan keindahan bunga sakura (cherry blossoms) yang mekar di seluruh negeri selama musim semi.
Orang-orang Jepang biasanya akan berkumpul di taman, tepi sungai, dan tempat-tempat lain yang dipenuhi sakura untuk berpiknik, menikmati makanan dan minuman bersama keluarga dan teman-teman, serta menikmati pemandangan bunga sakura yang cantik.
Beberapa lokasi populer untuk Hanami yaitu Taman Ueno di Tokyo dan Taman Kenrokuen di Kanazawa.
2. Tanabata: Musim Panas
Tanabata Matsuri, juga dikenal sebagai Festival Bintang, adalah salah satu festival yang dirayakan di Jepang selama musim panas.
Ini merupakan perayaan yang berakar dalam cerita rakyat Jepang yang mengisahkan pertemuan tahunan antara dua bintang, yaitu Vega (dalam bahasa Jepang disebut "Orihime") dan Altair (disebut "Hikoboshi").
Menurut legenda, Vega adalah seorang putri yang bekerja sebagai penyulam di surga, sementara Altair adalah seorang gembala di surga.
Mereka jatuh cinta satu sama lain, tetapi karena cinta mereka, mereka lalai dalam pekerjaan mereka.
Sebagai hukuman, mereka dipisahkan oleh Sungai Amanogawa (Sungai Susu) dan hanya diizinkan bertemu satu kali setiap tahun, yaitu pada malam Tanabata.
Pada Tanabata Matsuri, orang-orang merayakan pertemuan kembali Vega dan Altair dengan berbagai cara seperti menghias bambu, menulis pemohonan atau harapan, hingga pertunjukan kembang api.
Baca Juga: Kalori Takoyaki dan Nilai Gizinya, Lengkap dengan Resep!
3. Takayama: Musim Gugur
Festival ini merupakan salah satu festival tradisional yang paling terkenal selama musim gugur di Jepang dan berlangsung di kota Takayama, Prefektur Gifu.
Festival ini terkenal karena menyuguhkan parade/pawai yang dihiasi dengan berbagai lentera kertas indah, masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional Jepang, serta tampilan orkestra tradisional Jepang yang memainkan musik khas.
Selain parade, ada juga berbagai kios makanan dan kerajinan tangan di sepanjang jalan-jalan kota, menjadikan festival ini pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan yang ingin merasakan kebudayaan Jepang yang otentik.
4. Asahikawa: Musim Dingin
Festival ini diadakan di kota Asahikawa, yang terletak di Pulau Hokkaido, dan merupakan salah satu festival musim dingin terbesar dan paling populer di wilayah tersebut.
Festival Asahikawa terkenal karena pertunjukan patung es raksasa yang luar biasa.
Patung-patung ini dibuat dari blok es yang besar dan diukir secara artistik untuk menciptakan karya seni yang mengagumkan.
Patung-patung es ini kemudian diterangi dengan lampu warna-warni pada malam hari, menciptakan pemandangan yang spektakuler.
Selain patung es, festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan lain, termasuk pertunjukan musik, tarian, dan panggung hiburan.
Ada juga kios-kios makanan yang menjual makanan dan minuman khas musim dingin, seperti ramen panas dan makanan laut segar.
Baca Juga: 5+ Cerita Hantu Jepang Terpopuler yang Bikin Merinding
Itu dia informasi seputar musim di Jepang yang perlu dipahami. Semoga bisa jadi referensi liburan keluarga Moms, ya.
- https://www.jal.co.jp/hk/en/guide-to-japan/plan-your-trip/tips/the-climate-seasons-and-weather-in-japan.html
- https://livejapan.com/en/article-a0000283/
- https://www.ana.co.jp/en/id/japan-travel-planner/ideas/seasons/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.