Niat Sholat Isya Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaannya
Niat sholat Isya adalah salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan.
Sholat Isya menjadi sholat wajib paling akhir yang terdiri dari 4 rakaat.
Mengutip Repository UIN Antasari Banjarmasin, makruh tidur sebelum waktu sholat Isya, sebab dikhawatirkan akan terlewat hingga keluar dari waktunya.
Di antara keutamaan sholat Isya berjemaah, selain mendapat keutamaan dan pahala 27 derajat, juga akan membedakan apakah seseorang termasuk golongan munafik atau tidak.
Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Artinya:
“Sesungguhnya salat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh.
Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun mereka harus merangkak.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dengan memahami niat sholat Isya, Moms bisa lebih khusyuk dalam menjalankannya. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya agar Moms semakin paham tentang sholat Isya dan cara melaksanakannya!
Baca Juga: Ragu Darah Haid atau Bukan? Ini Penjelasan Menurut Islam!
Niat Sholat Isya
Berikut ini adalah niat sholat Isya NU yang sering digunakan masyarakat hususnya Indonesia saat akan melaksanakan sholat:
1. Bacaan Niat Sholat Isya Sendirian:
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan salat fardhu Isya sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan Niat Sholat Isya untuk Imam
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan salat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala."
3. Bacaan Niat Sholat Isya untuk Makmum:
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan salat fardhu Isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”
Perlu Moms dan Dads ketahui, menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah, tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat Isya.
Selain itu, tidak ada hadis yang mengatakan bahwa niat sholat Isya atau sholat-sholat lainnya harus dilafazkan.
Artinya, tidak ada salahnya jika niat sholat Isya hanya ditanamkan kuat-kuat di dalam hati, bahkan sebelum Moms atau Dads mengambil wudhu.
Baca Juga: 7 Doa Berhubungan agar Lama Durasinya dan Mencapai Orgasme!
Tata Cara Sholat Isya dan Bacaannya
Setiap melakukan sholat, pastikan pandangan mata menatap tempat sujud dan melakukan sholat secara urut, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Berikut ini tata cara sholat Isya dan bacaannya.
1. Membaca Niat
Sebelum memulai sholat Isya, penting untuk membaca niatnya terlebih dahulu yang sudah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat sholat Isya, tata cara sholat diawali dengan takbir.
Saat melakukannya, semua jari-jari dirapatkan dihadapkan ke depan dan mengangkat kedua tangan.
Ujung jarinya sejajar dengan pundak atau telinga tetapi jangan terlalu dekat sambul mengucapkan ‘Allaahu Akbar’.
Selain itu, pandangan mata melihat ke tempat sujud.
Kemudian menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri dan menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Baca Juga: 9 Keutamaan Surah Al Kafirun, Sebanding Pahala Khatam Alquran
3. Doa Iftitah
Banyak hadis mengenai doa Iftitah. Bacaan doa iftitah yang sering digunakan masyarakat Indonesia adalah:
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.
Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina.
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah.
Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri,
Dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya.
Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”
4. Membaca Surat Al Fatihah
Tanpa membaca Al-Fatihah, sholat tidak sah.
Surat Al-Fatihah adalah salah satu rukun sholat yang jika tidak dibaca maka sholatnya tidak sah karena meninggalkan rukun sholat.
5. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat dari Al-Qur'an
Jumlah rakaat sholat Isya adalah 4 dan setiap rakaatnya perlu membaca salah satu surah Al-Qur'an.
Orang yang sholat dapat membaca satu surat utuh atau potongan ayat dari Al-Qur'an setelah membaca surat Al Fatihah.
Baca Juga: Shalat Fajar: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya
6. Rukuk
Cara melakukan rukuk yakni dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga dan membaca ‘Allahu Akbar’.
Kemudian badan membungkuk, kedua tangan menggenggam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata.
Setelah itu membaca doa ‘Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih’ (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya) sebanyak 3 kali.
7. Iktidal
Ini adalah posisi bangun dari rukuk untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan: ‘Sami’allaahu liman hamidah’ (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).
Saat iktidal, mata memandang tempat sujud.
Bacaan Doa Iktidal:
Rabbanaa lakal hamdu
Artinya:
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji.
8. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud dan membaca ‘Allahu Akbar’ dengan kedua lutut terlebih dulu.
Kemudian dahi dan hidung, telapak tangan, lutut dan kaki menempel di lantai.
Bacaan Sujud:
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi (3x)
Artinya:
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya (3x).
9. Iftirasy (Duduk di antara Dua Sujud)
Setelah sujud, dilanjut dengan bangun sambil mengucapkan ‘Allaahu Akbar’ (Allah Maha Besar). Kemudian duduk di antara dua sujud atau duduk iftirasy.
Posisi duduk yakni dengan menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas sambil menghadap kiblat.
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud:
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."
Baca Juga: Bolehkah Shalat Tahajud 2 Rakaat Dilakukan? Cek Dalilnya di Sini!
10. Sujud
Dari posisi duduk, lalu kembali melakukan sujud kedua dan mengucapkan ‘Allahu Akbar’.
Bacaan Sujud:
Rabbiyal a’la wa bi hamdihi (3x)
Artinya:
"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya" (3x).
Untuk rakaat kedua, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama, tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah.
Baca Juga: 3+ Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid Lengkap dengan Amalan dan Keutamaannya
11. Tahiyat Awal
Setelah sujud yang kedua, kemudian melakukan doa tahiyat awal dengan cara duduk posisi Iftirasy.
Caranya dengan tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang.
Banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah.
Ada juga pendapat lain yang menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat).
Bacaan Tahiyat Awal:
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (salawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad).
Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (salawat) untuk Nabi Muhammad.”
Kemudian berdiri tegap dan membaca ‘Allahu Akbar’, dilanjutkan dengan bersedekap.
Untuk rakaat ketiga, lakukan gerakan dan bacaan di rakaat pertama, tetapi tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca Al Fatihah.
Untuk rakaat keempat, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama tetapi tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca Al Fatihah.
12. Tasyahhud Akhir
Setelah posisi sujud terakhir atau kedua, kemudian membaca doa tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir.
Caranya duduk pada pangkal pahanya kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawah, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
Kemudian tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang.
Banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah.
Terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat).
Bacaan Tasyahhud Akhir:
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (salawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad).
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (salawat) untuk Nabi Muhammad.
Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (salawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (salawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).”
Baca Juga: 3 Doa Masuk Surga dan agar Terhindar dari Api Neraka, Yuk Panjatkan!
13. Salam
Setelah membaca tahiyat, dilanjutkan dengan mengucapkan salam ‘(assalaamu’alaikum wa rahmatullaah).
Kemudian diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama.
Lalu, menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.
Baca Juga: Tata Cara Salat Tahajud Lengkap dengan Niat, Doa, serta Keutamaannya, Masya Allah!
Doa Setelah Sholat Isya
Setelah melaksanakan sholat Isya sesuai dengan tata cara pada umumnya, Moms disarankan untuk tidak langsung berdiri melainkan Moms disarankan untuk mengamalkan beberapa bacaan doa.
Berikut adalah bacaan doa setelah sholat Isya yang dapat diamalkan oleh seorang Muslim setelah sholat Isya dan sholat wajib lainnya:
1. Istighfar
أَسْتَغْفِرُ الله العظيم (3x)
Bacaan Latin: Astaghfirullah 3x
Artinya: "Aku minta ampun kepada Allah." (3x)
2. Doa Keselamatan
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Bacaan Latin: Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
Artinya: "Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
3. Membaca Tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدَّ مِنْكَ الجد.
Bacaan Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani'a limaa a'thoyta wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: "Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal salehnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."
4. Dzikir
سُبْحَانَ اللهِ ۳۳× . الْحَمْدُ لِلهِ ۳۳× اللهُ أَكْبَرُ ۳۳× . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلَّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Bacaan latin: Subhanallah (33x) Alhamdulillah (33x) Allahu akbar (33 x) Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Mahasuci Allah (33x), segala puji bagi Allah (33x), Allah Maha Besar (33x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dialah yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
5. Doa Selamat Kebaikan Dunia dan Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارَ، وَأَدْخِلْنَا الْجُنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ.
Bacaan latin: Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wafil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaabannaar. Wa adkhilnal jannata ma'al abraari yaa 'aziizu gaffaar.
Artinya: "Ya, Allah kami. Berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka. Dan masukanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Pengampun."
Keutamaan Sholat Isya
Sholat Isya memiliki beberapa keutamaan bagi umat Islam, di antaranya:
1. Sholat Isya Berjamaah Seperti Sholat di Separuh Malam
Melaksanakan sholat Isya berjamaah memiliki keistimewaan yang besar.
Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang melaksanakan sholat Isya berjamaah sama halnya dengan menjalankan sholat di separuh malam.
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Artinya: "Barang siapa melaksanakan sholat isya secara berjamaah, maka dia seperti telah melaksanakan sholat malam selama separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan sholat subuh secara berjamaah, maka dia seperti telah salat seluruh malam." (HR. Muslim).
2. Pembeda Antara Kaum Mukmin dan Munafik
Sholat Isya juga merupakan salah satu ciri khas yang membedakan antara mukmin dan munafik.
Hal itu tertuang dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan HR. Bukhari dan Muslim.
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Artinya: "Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan sholat Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun mereka harus merangkak." (HR. Bukhari dan Muslim 651).
3. Mendapatkan Kabar Gembira
Setiap Muslim yang melaksanakan sholat Isya akan mendapat kabar gembira dari Allah SWT.
Demikian penjelasan mengenai niat sholat Isya beserta tata cara dan bacaannya.
Sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, yang artinya:
"Berikanlah kabar gembira untuk mereka yang berjalan melaksanakan sholat di gelapnya malam, bahwa ia akan diberikan cahaya sempurna di dunia dan di akhirat." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Dengan melaksankannya setiap hari dan tepat pada waktunya, diharapkan umat Islam tidak termasuk golongan orang munafik.
Jangan lupa ajarkan niat sholat Isya beserta tata cara dan bacaannya kepada Si Kecil juga, ya, Moms!
- http://idr.uin-antasari.ac.id/840/
- https://jagad.id/langkah-langkah-sholat-isya-lengkap-dengan-gambar/
- https://bincangsyariah.com/ubudiyah/ini-keutamaan-shalat-isya-dan-subuh-berjemaah/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.