Paula Verhoeven Sempat Keguguran, Ketahui Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi
Simpang siur atas berita kehamilan Paula Verhoeven akhirnya terjawab! Paula positif hamil dan berita baik tersebut diumumkan oleh suaminya, Baim Wong melalui sebuah acara.
Ternyata sebelum kehamilan ini, Paula sempat mengalami keguguran pada Januari lalu. Bukan hanya Paula, saat itu Baim juga cukup syok dengan kejadian itu. Meski akhirnya hamil lagi, pasangan ini masih terlihat sedih setiap kali mengingat momen tersebut.
Karena itulah, di momen memberitahukan kepada publik tentang kehamilannya, Paula dan Baim tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dokter kandungan mereka.
Apakah Moms juga pernah mengalami keguguran dan sempat merasa kebingungan untuk kembali mengandung? Berikut hal-hal yang harus Moms ketahui untuk hamil lagi setelah keguguran.
Baca Juga: Rencanakan Kehamilan Lagi 6 Bulan Pasca Keguguran
Disebut sebagai Bayi Pelangi
Bayi Pelangi merupakan sebutan bagi bayi yang didapatkan orang tua usai sang ibu keguguran. Nama tersebut merujuk pada pelangi yang datang usai hujan reda. Maka si bayi juga hadir usai kesedihan yang dialami oleh orang tua.
Banyak ibu yang menggunakan istilah ini menunjukkan bahwa pelangi tidak meniadakan efek badai, yang meliputi perasaan bersalah, cemas, dan ketakutan yang kuat. Dan terlepas dari emosi yang bertentangan, itu membawa terang ke gelap dan merupakan simbol harapan dan penyembuhan.
Bukan Berarti Kurang Subur
Banyak perempuan dan juga pasangannya takut tidak bisa hamil lagi usai keguguran. Padahal, sebanyak 85 persen perempuan kembali hamil usai keguguran pertama. Sementara itu, untuk keguguran kedua dan ketiga, kesempatan hamil lagi mencapai 75 persen.
Jadi tenang Moms, keguguran bukan berarti Moms kurang subur. Tetaplah sehat dan berusaha untuk bisa kembali mengandung.
Bisa Hamil Lagi 2 Minggu setelah Keguguran
Dua pekan setelah moms keguguran atau melahirkan, sangat mungkin Moms sudah bisa hamil lagi. Penelitian menunjukkan bahwa ada lonjakan hormon luteinizing (LH) antara 16 dan 22 hari setelah keguguran, kematian neonatal, dan lahir mati.
Lonjakan LH ini diikuti oleh lonjakan kadar progesteron. Saat hormon ini melonjak berarti bahwa tubuh Moms siap untuk mulai berovulasi lagi. Selanjutnya, biopsi endometrium menegaskan bahwa perubahan hormon ini menghasilkan perubahan pada lapisan rahim yang kondusif untuk kehamilan.
Baca Juga: Hamil Setelah Keguguran, Apakah Berbahaya?
Kapan Waktu yang Tepat?
Berdasarkan studi tahun 2016 menunjukkan bahwa wanita yang mencoba untuk hamil dalam waktu tiga bulan mungkin memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil dan memiliki kelahiran hidup.
Adapun studi pada 2017 menemukan bukti kuat bahwa menunggu kurang dari enam bulan untuk hamil setelah keguguran tidak terkait dengan hasil yang merugikan seperti berat badan lahir rendah, preeklampsia, atau lahir mati di kehamilan berikutnya.
Jadi intinya, berapa lama Moms menunggu untuk kembali hamil adalah keputusan pribadi, sesuatu untuk didiskusikan dengan hati-hati dengan pasangan. Tidak ada alasan medis untuk menunda kehamilan setelah keguguran.
Kadang-kadang wanita suka menunggu setelah mereka mendapatkan periode menstruasi berikutnya, jadi lebih mudah untuk menghitung tanggal jatuh tempo. Namun, semua keputusan ada pada Moms dan juga Dads.
Nah Moms, jadi tidak perlu trauma yah, semoga segera kembali dipercayai untuk mengandung ya.
(TPW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.