21 September 2023

Viral Kulit Bayi Melepuh Karena Penyakit SSSS, Apa Itu?

Rentan terhadap anak dan bayi
Viral Kulit Bayi Melepuh Karena Penyakit SSSS, Apa Itu?

Foto: Orami Photo Stock

Beredar video TikTok yang menunjukkan seorang bayi mengalami penyakit SSSS atau Staphylococcal Scalded Skin Syndrome.

Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus sehingga menyebabkan kulit mengalami ruam seperti melepuh hingga pengelupasan kulit.

Bisa dikatakan, penyakit ini membuat kulit seperti tersiram air panas atau terbakar, Moms.

Penyakit kulit ini paling berisiko pada anak di bawah usia 5 tahun.

Salah satu akun TikTok, @emakaudrie, membagikan kisahnya ketika sang anak mengalami kondisi tersebut.

Yuk, Moms simak informasi lengkapnya mengenai penyakit SSSS di bawah ini.

Baca Juga: Penjelasan Tentang Penyakit Kulit Hives dan Gambarnya

Penyebab Penyakit SSSS

Penyakit SSSS
Foto: Penyakit SSSS (tiktok.com/@emakaudrie)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyakit SSSS disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.

Umumnya, bakteri ini tinggal di tubuh orang dewasa. Namun, pada orang dewasa tidak akan menimbulkan gejala.

Bakteri akan menimbulkan gejala apabila ada luka terbuka di area kulit. Lalu, lama kelamaan akan merusak lapisan kulit.

Bayi lebih rentan terhadap kondisi ini karena sistem imun bayi belum sempurna untuk melawan bakteri dan virus.

Hal ini pun serupa dengan kondisi anak dari @emakaudrie, Deden. Ketika dibawa ke dokter, dokter bertanya apakah Deden, memiliki riwayat alergi?

Namun, Deden tidak memiliki riwayat alergi dan setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata belum lama Deden dibawa ke tempat ramai.

Saat itulah dokter mencurigai ada yang menularkan bakteri tersebut ke Deden.

Mulanya lepuhan dan ruam hanya terjadi di area mulut, tapi lama kelamaan menyebar hingga kepala, Moms.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Serum Implora, Atasi Berbagai Masalah Kulit

Gejala Penyakit SSSS pada Bayi

Penyakit SSSS
Foto: Penyakit SSSS (tiktok.com/@emakaudrie)

Mengutip WebMD, penyakit SSSS biasanya dimulai dengan kemerahan pada kulit dan demam.

Kulit juga bisa melepuh dan setelah itu pecah, sehingga area kulit di sekitarnya menjadi lembap atau basah.

Berikut gejala lengkap dari penyakit SSSS khususnya pada bayi:

  • Rewel (mudah marah)
  • Mudah lelah
  • Demam
  • Kemerahan pada kulit
  • Lepuh berisi cairan yang mudah pecah dan meninggalkan area kulit lembab
  • Tubuh tampak lelah
  • Nyeri sendi dan otot
  • Panas dingin
  • Kulit terasa perih, sakit, dan kemerahan di area yang terkena infeksi.
  • Kulit mengelupas akibat gesekan atau goresan.
  • Luka bisa timbul di sekitar area popok dan tali pusat pada bayi baru lahir.
  • Luka pada lengan, kaki, dan tubuh pada anak yang lebih besar.

Tanda awal dari kondisi ini adalah mudah lelah, demam, kehilangan napsu makan, dan ruam kemerahan.

Sedangkan, gejala yang dialami Deden tidak jauh berbeda, Moms. Seperti:

  • Ruam di sekitar mulut pada hari pertama.
  • Ruam menyebar ke area mata, leher, pantat, dan kelamin.
  • Ruam memudar dan berubah menjadi lepuhan berarir di tempat ruam sebelumnya.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar, agar Si Kecil Terlindungi dari Ruam Popok

Pengobatan Penyakit SSSS

Anak Dirawat di Rumah Sakit
Foto: Anak Dirawat di Rumah Sakit (Freepik.com/lifeforstock)

Kondisi ini harus segera dibawa ke dokter, Moms. Semakin cepat dibawa ke dokter, semakin tinggi peluang untuk cepat disembuhkan.

Dalam sejumlah kasus, penyakit SSSS biasanya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

Mengutip Healthline, unit perawatan luka bakar seringkali menjadi pilihan terbaik untuk menangani masalah ini.

Untuk meredakan gejala, dokter biasanya akan memberikan:

  • Antibiotik, baik yang diminum atau disuntikkan, untuk mengatasi infeksi
  • Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit
  • Krim khusus untuk melindungi area kulit yang meradang atau luka
  • Infus cairan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi
  • Dirawat di inkubator khusus untuk bayi.

Perlu diingat, jenis obat pereda nyeri yang termasuk dalam kategori anti-inflamasi nonsteroid dan steroid biasanya dihindari, karena obat-obat tersebut bisa mempengaruhi fungsi ginjal dan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, pasien juga diminta untuk minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, terutama jika luka mulai mengeluarkan cairan.

Proses penyembuhan biasanya akan mulai terlihat setelah 24 hingga 48 jam menjalani perawatan, dan pemulihan penuh umumnya terjadi dalam waktu lima hingga tujuh hari, Moms.

Komplikasi Penyakit SSSS

Penyakit SSSS
Foto: Penyakit SSSS (Orami Photo Stocks)

Kebanyakan orang yang mengalami SSSS akan pulih sepenuhnya tanpa masalah atau bekas luka di kulit, asalkan mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat.

Namun, bakteri yang sama yang menyebabkan SSSS juga bisa menyebabkan kondisi lain yang serius, antara lain:

  • Pneumonia atau radang paru-paru
  • Selulitis, yaitu infeksi pada lapisan dalam kulit serta lemak dan jaringan di bawahnya
  • Sepsis, sebuah infeksi yang menyebar ke aliran darah

Kondisi-kondisi ini bisa mengancam nyawa, sehingga perawatan yang cepat menjadi sangat penting, ya Moms.

Pencegahan Penyakit SSSS

Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) bisa dicegah dengan mengurangi penyebaran bakteri.

Berikut beberapa tindakan yang bisa membantu mencegah SSSS.

1. Sering Mencuci Tangan dan Mandi

Mencuci Tangan
Foto: Mencuci Tangan (Freepik.com/freepik)

Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer.

Terutama setelah menggunakan kamar mandi, sebelum makan, dan setelah berada di tempat umum, ya Moms.

Selain cuci tangan, mandi untuk membersihkan kulit dari atas hingga bawah untuk menghilangkan bakteri.

2. Menjaga Kebersihan Luka

Jika mengalami luka, pastikan luka tetap bersih dan tutup dengan perban hingga sembuh dengan total.

Baca Juga: Serba-serbi Ruam Kulit, Mulai dari Jenis, Penyebab, dan Kondisi Lainnya!

3. Hindari Kontak yang Terinfeksi

Hindari kontak dekat dengan orang yang diketahui mengidap infeksi Staphylococcus, terutama jika orang tersebut mempunyai luka terbuka atau luka.

4. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, pakaian, atau pisau cukur, dengan orang lain untuk meminimalkan risiko penularan bakteri.

Itulah informasi seputar penyakit SSSS yang dialami Deden hingga informasi penting lainnya, Moms.

Semoga membantu.

  • https://www.healthline.com/health/scalded-skin-syndrome#treatment
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-scalded-skin-syndrome

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.