13 Agustus 2024

5 Penyebab Mimpi Basah, Cek Juga Mitos dan Faktanya!

Sudah menikah tapi Dads masih suka mimpi basah?
5 Penyebab Mimpi Basah, Cek Juga Mitos dan Faktanya!

Foto: Orami Photo Stocks

Mimpi basah erat kaitannya dengan penanda masapubertas pada remaja laki-laki.

Penyebab jenis mimpi ini biasanya karena berkaitan dengan pornografi atau hubungan seksual.

Saat ejakulasi, air mani (cairan yang mengandung sperma) keluar dari penis dan inilah yang akan terlihat pada pakaian dalam atau celana tidur.

Umumnya, memang normal terjadi. Namun, jika terlalu sering atau terjadi setelah menikah mungkin Dads jadi bertanya-tanya.

Lantas, apa saja penyebab mimpi basah? Yuk, cari tahu!

Pengertian Mimpi Basah

Suami dan Istri di Tempat Tidur (Orami Photo Stock)
Foto: Suami dan Istri di Tempat Tidur (Orami Photo Stock)

Mimpi basah adalah kondisi saat pria mengalami ejakulasi saat tidur.

Secara lebih luas, jenis mimpi ini diartikan sebagai kondisi saat seseorang mengalami orgasme tanpa disengaja saat mereka tidur karena mimpi, yang mungkin erotis.

Mengutip Kids Health, penyebabnya pada remaja laki-laki adalah karena tubuh mereka mulai memproduksi lebih banyak testosteron.

Ini adalah bagian normal dari pertumbuhan dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Kebanyakan pria mengalami mimpi tersebut di beberapa titik selama masa pubertas.

Namun terkadang, pria yang sudah dewasa atau bahkan sudah menikah kerap mengalaminya.

Istilah medis dari kondisi ini adalah emisi nokturnal. Mimpi tersebut tidak disebabkan oleh masturbasi saat tidur dan terjadi tanpa stimulasi manual.

Mengutip penelitian yang dilakukan American Academy of Sleep Medicine ditemukan fakta bahwa, rata-rata, 8% mimpi berisi sesuatu yang berkaitan dengan seksualitas.

Dalam studi yang sama, pria dan wanita juga dilaporkan mengalami orgasme sekitar 4% dari mimpi erotis yang mereka alami.

Baca Juga: Ejakulasi Dini: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

Penyebab Mimpi Basah

Ilustrasi Pria Mimpi Basah
Foto: Ilustrasi Pria Mimpi Basah (Orami Photo Stocks)

Faktanya, seorang pria akan menghabiskan sekitar 25% malam dengan kondisi ereksi (itu alasan saat pagi hari pria mengalami ereksi).

Ini karena produksi testosteron pria akan meningkat selama tidur REM.

Berikut beberapa penyebab mimpi basah setelah menikah dan terlalu sering, antara lain:

1. Mimpi Erotis

Dads, penyebab mimpi jenis ini paling umum adalah karena ada unsur seksual di dalamnya.

Seperti yang dapat dibayangkan, gangguan REM yang mengamuk bercampur dengan mimpi erotis adalah perpaduan untuk meningkatkan aliran darah di sekitar penis.

Karena hal inilah kemudian terjadi ejakulasi tanpa disadari.

2. Cara Tubuh Membersihkan Diri

Namun, penyebab mimpi basah tidak selalu tentang gairah seksual.

Mengutip artikel dari Dude Products, David Ley seorang peneliti seks menjelaskan bahwa mimpi basah juga merupakan cara tubuh membersihkan sperma tua.

Ia menyebutkan bahwa sperma memiliki tanggal kedarluwarsa.

Jika seorang pria sudah lama tidak ejakulasi, seperti akibat jarang masturbasi, maka tubuhnya akan membuang sperma lama untuk memastikan sperma segar siap untuk digunakan.

3. Bertambahnya Usia

Selain itu, dalam buku yang ditulis oleh Alfred Charles Kinsey, Sexual Behavior in the Human Male menyebutkan bahwa diperkirakan 13% laki-laki mengalami orgasme pertama mereka dalam bentuk emisi nokturnal.

Namun, penyebab jenis mimpi ini yang biasanya terjadi lebih jarang seiring bertambahnya usia.

Berikut adalah rincian singkat frekuensi rata-rata emisi nokturnal yang terjadi pada pria:

  • Laki-laki lajang usia 15 tahun: 3 minggu sekali.
  • Laki-laki berusia 20 tahun yang sudah menikah: 1 bulan sekali.
  • .Laki-laki lajang berusia 40 tahun: 6 minggu sekali.
  • Laki-laki berusia 50 tahun menikah: 2 bulan sekali.

Intinya, orang dewasa masih mungkin mengalaminya hanya tidak sebanyak remaja yang bersemangat dengan hormon pria.

4. Intensitas Seks Menurun

Mungkin juga ada hubungan antara seberapa sering seorang pria melakukan masturbasi dan seberapa sering ia mengalami mimpi tersebut.

Berhari-hari atau berminggu-minggu tanpa aktivitas seksual adalah penyebab emisi nokturnal setelah menikah pada pria.

Alhasil, sperma-sperma tua yang menumpuk dalam tubuh suami akan keluar melalui mimpi basah. Jadi, tak perlu khawatir karenanya.

Jika seorang pria ingin menghentikan kondisi ini, maka mungkin ia perlu mencapai orgasme secara teratur (2-3 kali seminggu) untuk mengeluarkan sperma lama.

Beberapa pria mengklaim tidur tengkurap membuatnya lebih mungkin mengalami mimpi jenis ini meskipun tidak ada jaminan tidur telentang akan membuat perbedaan.

5. Pola Hidup

Penyebab lainnya biasanya sering juga dikaitkan dengan pola hidup.

Misalnya, pada penderita diabetes akan lebih sering mengalami mimpi malam terebut.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa pria penderita diabetes dapat berisiko terkena masalah seksual.

Dalam bunga tidur, seseorang mengalami kebocoran air mani secara tak terduga di tengah malam.

Tak hanya itu, libido rendah, stres dan kecemasan juga mempengaruhi keseimbangan hormon, melemahkan saraf dan menyebabkan mimpi tersebut.

Apakah Mimpi Basah Normal?

Mimpi basah adalah pengalaman yang umum terjadi pada banyak individu. Ini adalah bagian normal dari perkembangan seksual seseorang.

Banyak orang mengalami emisi nokturnal pada masa pubertas dan remaja ketika hormon seksual sedang berfluktuasi.

Ini biasanya tidak menjadi masalah dan akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Kalau Dads merasa cemas mimpi jenis ini mengganggu kehidupan sehari-hari, coba berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berpengalaman.

Baca Juga: Mimpi Berhubungan Badan saat Puasa, Apakah Bikin Batal?


Apakah Wanita Mengalami Mimpi Basah seperti Pria?

Meskipun wanita tidak menyadari terjadinya pelumasan vagina yang terkait dengan mimpi ini saat tidur, diperkirakan bahwa fenomena ini juga dialami oleh wanita.

Sebagai bagian dari perkembangan seksual, banyak wanita mengalami respons fisik dan emosional yang serupa dengan emisi nokturnal pada pria.

Meskipun istilah "mimpi basah" lebih sering dikaitkan dengan pengalaman pria, penting untuk diingat bahwa wanita juga mungkin mengalami pengalaman serupa.

Saat seorang wanita mengalami mimpi tersebut, gairah seksual dapat terbangun dalam tidurnya.

Meskipun pengalaman ini mungkin tidak selalu menghasilkan orgasme seperti yang umumnya dialami oleh pria, tetap merupakan respons alami terhadap rangsangan seksual yang dialami selama tidur.

Wanita mungkin tidak menyadari pelumasan vagina yang terjadi saat bermimpi. Ini karena kondisi ini terjadi dalam keadaan tidur tanpa kesadaran penuh.

Namun, perlu dicatat bahwa pengalaman mimpi tersebut pada wanita dapat berbeda dari yang dialami oleh pria dalam beberapa aspek.

Biasanya, efek fisik dari mimpi pada wanita tidak sejelas yang dialami oleh pria.

Wanita mungkin tidak mengalami kelembapan yang signifikan di pakaian dalam atau tempat tidur setelah bermimpi.

Ini mungkin disebabkan oleh faktor fisiologis yang berbeda antara wanita dan pria, seperti perbedaan dalam produksi cairan tubuh dan pola respons seksual.

Meskipun demikian, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang unik dan personal terkait dengan mimpi, baik itu pria maupun wanita.

Pengalaman ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti hormon, perkembangan seksual, dan faktor psikologis.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak menggeneralisasi pengalaman mimpi malam ini pada wanita sebagai sesuatu yang sama dengan pria, dan menghormati perbedaan individu dalam hal perkembangan dan seksualitas.

Kapan Remaja Mengalami Mimpi Basah?

Ketika anak memasuki masa remaja, tubuh mereka mengalami perubahan fisik dan hormon yang signifikan.

Salah satu perubahan tersebut adalah munculnya mimpi basah pada remaja laki-laki.

Sebagai orang tua, penting bagi Moms dan Dads untuk memberikan pemahaman yang benar dan mendukung anak dalam menghadapi perubahan ini dengan baik.

Remaja laki-laki biasanya mengalami pubertas lebih lambat dibandingkan dengan remaja perempuan.

Secara umum, mimpi jenis ini biasanya terjadi ketika seorang remaja laki-laki berusia antara 11 hingga 15 tahun.

Namun, setiap individu dapat mengalami perubahan ini pada usia yang berbeda-beda.

Sebagai orang tua, penting bagi Moms dan Dads untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak tentang mimpi tersebut.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Moms dan Dads dalam menjelaskan fenomena ini kepada mereka:

1. Berbicara secara Terbuka

Jadilah pendengar yang baik bagi anak dan berikan kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan dan pertanyaan yang mereka miliki.

Jelaskan dengan lembut bahwa mimpi basah adalah sesuatu yang normal dan merupakan bagian dari perkembangan seksual mereka.

2. Normalisasi Ejakulasi

Pastikan anak memahami bahwa ejakulasi adalah respons normal dari tubuh ketika mencapai tahap perkembangan tertentu.

Jelaskan bahwa ini adalah bagian dari proses tubuh yang sehat dan bukan sesuatu yang memalukan atau aneh.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Anak Kembar Berdasarkan Posisi Seks

3. Ajari Pentingnya Kebersihan

Ajari anak tentang pentingnya menjaga kebersihan diri setelah mengalami mimpi jenis ini.

Berikan informasi mengenai cara membersihkan tubuh, termasuk area kelamin, dengan air dan sabun secara teratur.

Tanamkan tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi dalam merawat tubuh mereka.

Setelah anak mengalami mimpi basah, penting bagi mereka untuk segera membersihkan diri.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Moms dan Dads ajarkan kepada mereka:

  • Bangun dan segera bersihkan tubuh.
  • Pastikan anak membersihkan area kelamin dengan air hangat dan sabun yang lembut.
  • Ajarkan mereka untuk mengeringkan diri dengan handuk bersih setelah membersihkan tubuh.
  • Dorong mereka untuk mengganti pakaian tidur yang basah dengan yang bersih dan kering.

4. Dukung Anak Menghadapi Mimpi Basah

Selain memberikan pemahaman dan informasi, penting bagi Moms dan Dads sebagai orang tua untuk memberikan dukungan emosional kepada anak saat menghadapi mimpi basah.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  • Dorong anak untuk berbicara dengan Moms dan Dads atau orang dewasa tepercaya jika mereka merasa cemas atau terganggu oleh mimpi basah.
  • Dengarkan semua pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin dimiliki anak.
  • Jelaskan bahwa kondisi ini merupakan bagian normal dari pertumbuhan mereka dan tidak ada yang perlu ditakutkan.
  • Usahakan untuk tidak membuat anak merasa bahwa mimpi basah adalah sesuatu yang memalukan atau tabu. Ini adalah proses biologis alami yang dialami oleh banyak orang.
  • Berikan dorongan dan keyakinan bahwa mereka dapat menghadapinya dengan baik.
  • Hindari membicarakannya di tempat yang ramai atau saat sedang buru-buru. Pastikan membicarakan di tempat yang lebih privat.
  • Gunakan istilah yang sederhana dan jelas, tetapi juga tepat, agar anak tidak merasa bingung atau salah paham.
  • Memanfaatkan buku edukatif atau sumber online yang tepercaya tentang kesehatan seksual remaja bisa menjadi alat bantu yang efektif.

Jika Moms atau anak memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya.

Intinya, mimpi basah adalah pengalaman yang umum dialami oleh remaja laki-laki saat memasuki masa pubertas.

Sebagai orang tua, penting bagi Moms dan Dads untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak dan mendukung mereka dalam menghadapi perubahan ini dengan sikap yang sehat.

Berbicara secara terbuka, menjelaskan normalitas ejakulasi, dan mengajarkan kebersihan pribadi adalah langkah-langkah penting dalam membantu anak menghadapi mimpi basah dengan baik.


Mitos dan Fakta Tentang Mimpi Basah

Nah, sudah paham kan apa saja penyebab mimpi basah.

Sekarang waktunya untuk memahami lebih jauh terkait mimpi basah dengan mengupas mitos dan fakta yang beredar.

Supaya terhindar dari kesalahan informasi, berikut ini adalah mitos dan fakta sebenarnya mengenai mimpi basah yang dikutip dari Medical News Today:

1. Mimpi Basah Mengurangi Jumlah Sperma

Pria Murung di Tempat Tidur
Foto: Pria Murung di Tempat Tidur (Orami Photo Stocks)

Beberapa orang percaya bahwa mimpi basah akan mengurangi jumlah sperma pria.

Namun, apa yang jadi penyebab mimpi basah adalah cara testis untuk mengeluarkan sperma yang lebih tua dan membantu pembentukan alami sperma baru yang sehat di dalam testis.

Jadi, mimpi basah mengurangi jumlah sperma hanyalah mitos belaka.

2. Hanya Pria yang Mengalami Mimpi Basah

Banyak orang mengaitkan mimpi basah dengan laki-laki atau lebih spesifiknya remaja laki-laki, padahal perempuan juga bisa mengalami mimpi basah.

Mimpi basah wanita dapat menyebabkan orgasme serta keluarnya cairan vagina tambahan karena gairah seks yang meningkat.

Pria mungkin lebih rentan mengalami mimpi basah karena mereka secara alami bisa mengalami beberapa kali ereksi dalam semalam.

3. Mimpi Basah Mengurangi Kekebalan Tubuh Seseorang

Beberapa orang percaya bahwa seseorang yang sering mimpi basah memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah terhadap flu atau infeksi. Ini adalah mitos dan tidak ada dasarnya.

4. Tidur Tengkurap Memicu Mimpi Basah

Wanita Sedang Tidur (Orami Photo Stocks)
Foto: Wanita Sedang Tidur (Orami Photo Stocks)

Dads, penyebab mimpi basah setelah menikah juga bisa karena posisi tubuh kita saat tidur.

Sebuah studi menunjukkan bahwa intensitas mimpi mungkin lebih tinggi jika posisi tidur tengkurap.

Jadi, tidur tengkurap memicu mimpi basah mungkin bisa sedikit dipercayai.

Baca Juga: Mimpi Berhubungan Badan dengan Istri Artinya Apa Ya?

5. Mimpi Basah Pertanda Penyakit

Informasi yang menyatakan bahwa mimpi basah adalah akibat dari penyakit atau kondisi medis tertentu adalah mitos.

Padahal, yang benar justru sebaliknya. Mimpi basah adalah kejadian normal dan mungkin merupakan tanda fungsi seksual yang sehat.

6. Mimpi Basah Mengecilkan Penis

Beberapa orang percaya bahwa mereka yang mengalami penyebab mimpi basah ukuran penisnya akan mengecil.

Namun, tidak ada bukti ilmiah untuk ini. Tidak ada penyakit, kondisi, atau kejadian alami yang akan menyebabkan organ reproduksi pria menyusut.

7. Mimpi Basah Bisa Karena Efek Samping Obat

Obat-obatan Adiktif
Foto: Obat-obatan Adiktif (Orami Photo Stocks)

Siapa sangka, tenyata penyebab mimpi basah setelah menikah juga bisa karena pengaruh obat-obatan.

Faktanya, menurut salah satu penelitian dalam National Library of Medicine, efek samping obat-obatan berpengaruh dalam masalah seksual pada pria.

Ini termasuk obat-obatan penenang, obat tekanan darah, dan lain-lain.

Obat-obatan ini mempengaruhi respons seksual (hasrat, kegembiraan, dan orgasme), terutama pada pria.

Sehingga ini menyebabkan penurunan atau hilangnya libido, impotensi (gejala yang paling umum), atau kegagalan ejakulasi atau anorgasmia.

8. Mimpi Basah Hanya Terjadi Saat Pubertas

Mimpi basah pertama kali dialami memang saat pubertas. Namun, orang dewasa yang sudah menikah sekali pun tetap bisa mengalami mimpi basah.

Mimpi basah memang cenderung lebih sering terjadi pada masa pubertas karena perubahan hormon yang belum stabil.

Kadar hormon pada orang dewasa jauh lebih konsisten, sehingga kecil kemungkinan mereka mengalami mimpi basah, tetapi tetap mungkin terjadi.

9. Semua Orang Pasti Pernah Mimpi Basah

Mimpi basah adalah kejadian alami baik bagi pria maupun wanita. Ini tidak dapat dikendalikan atau dihentikan dan seseorang tidak perlu malu jika mengalaminya.

Seberapa sering mimpi basah terjadi berbeda-beda antar individu. Namun, seseorang sangat mungkin untuk:

  • Tidak pernah mengalami mimpi basah.
  • Mimpi basah dengan cairan yang hanya sedikit, selama masa remaja.
  • Mimpi basah yang teratur sepanjang hidup mereka.

Jadi, pernyataan bahwa semua orang pasti mimpi basah tidak terbukti kebenarannya. Mimpi basah adalah bagian normal dari tumbuh dewasa.

Namun, tidak semua remaja laki-laki mengalaminya. Meski begitu, ia tetap normal.

Itu dia Dads, penjelasan mengenai penyebab mimpi basah terlalu sering dan setelah menikah. Semoga berguna!

  • https://kidshealth.org/en/teens/expert-wet-dreams.html
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2007/06/070614085118.html
  • https://www.dudeproducts.com/blogs/dude-blog/wet-dreams
  • https://books.google.co.id/books?id=pfMKrY3VvigC&pg=PA190&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7478606/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12316940/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.