28 Oktober 2024

6 Perasaan Suami Pasca Selingkuh, Umumnya Menyesal!

Biasanya disertai rasa bersalah
6 Perasaan Suami Pasca Selingkuh, Umumnya Menyesal!

Foto: Orami Photo Stock

Perasaan suami pasca selingkuh sering kali kompleks. Mencakup campuran rasa bersalah, penyesalan, kebingungan, hingga ketakutan akan kehilangan pasangan.

Setelah menjalani hubungan terlarang, banyak suami yang mulai menyadari dampak menyakitkan dari tindakan mereka pada pasangan serta risiko kehilangan keluarga yang telah dibangun.

Kesadaran ini memicu rasa bersalah yang dalam, diiringi dengan upaya untuk memperbaiki hubungan atau membangun kembali kepercayaan yang telah hancur.

Perasaan Suami Pasca Selingkuh

Perselingkuhan
Foto: Perselingkuhan (Freepik.com/@Freepik)

Perasaan suami pasca selingkuh bisa sangat beragam, tergantung pada situasi dan hubungan yang dimiliki sebelumnya dengan pasangan.

Beberapa perasaan yang umum terjadi antara lain:

1. Perasaan Menyesal

Mengutip WebMD, sekitar 68% suami yang pernah berlingkuh mengalami perasaan bersalah terhadap pasangannya.

Perasaan menyesal biasanya terkait dengan konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya, yaitu perselingkuhan.

Suami yang merasa menyesal mungkin fokus pada dampak negatif yang terjadi akibat perbuatannya, seperti menghancurkan hubungan, kehilangan kepercayaan pasangan, atau risiko perceraian.

Perasaan takut membayangkan dampak buruk tersebut bisa mengarah pada penyesalan bahwa ia telah mengkhianati nilai-nilai atau janji dalam hubungan. Penyesalan cenderung berfokus pada hasil dari tindakan dan rasa ingin mengembalikan keadaan seperti semula.

2. Merasa Bersalah

Kebanyakan dari mereka mengungkapkan rasa bersalah itu dengan perilaku.

a selingkuh.

Melansir Brides, Wale Okerayi LMHC LPC, seorang konselor kesehatan mental di New York City mengatakan bahwa rasa bersalah sering menyertai rasa sesal dalam banyak kasus perselingkuhan. Menurutnya, rasa bersalah adalah perasaan khawatir bahwa ia telah melakukan kesalahan yang diikuti dengan tindakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Namun, rasa ini hanya muncul pada orang yang mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan, ya Moms!

3. Cemas

Bukan hanya korban perselingkuhan yang bisa merasa stres, pelakunya juga bisa merasa cemas, lho!

Melansir Family Psychology pasangan yang tidak setia dapat merasa cemas karena mengingat rasa sakit yang mereka sebabkan akibat perselingkuhan yang mereka lakukan.

Kecemasan dan kekhawatiran yang mereka rasakan didasari pada ketakutan hubungan mereka akan stagnan dan dituntut untuk terus membuktikan mereka bisa dipercaya selama sisa hidup mereka.

4. Bingung

Melansir Fatherly, merasa bingung juga jadi salah satu perasaan suami pasca selingkuh.

Kebingungan ini terlebih dirasakan ketika hubungan terlarang tersebut berkembang tanpa rencana atau niat untuk mengkhianati pasangan.

Awalnya, hubungan di luar pasangan ini mungkin memberikan kenyamanan atau pelarian emosional, namun seiring waktu, situasi tersebut menjadi lebih rumit dan sulit diakhiri.

Rasa bingung muncul dari konflik batin antara keinginan untuk menghentikan perselingkuhan dan ketakutan akan konsekuensinya, baik bagi hubungan utama maupun bagi orang yang terlibat dalam perselingkuhan.

Kebingungan ini diperparah oleh kecemasan tentang kemungkinan pasangan mengetahui, serta dilema moral yang menyebabkan pelaku merasa terjebak dalam situasi yang penuh ketidakpastian dan risiko.

5. Frustasi

Rasa frustasi pada suami yang pernah selingkuh ditimbulkan dari pikiran mereka bahwa semua upaya mereka untuk mengembalikan kepercayaan istrinya akan diabaikan atau tidak diharagai.

Mereka dapat merasa putus asa karena meskipun telah melakukan berbagai perubahan dan menunjukkan kesungguhan, pasangan mereka mungkin masih diliputi rasa curiga dan luka yang mendalam.

Kondisi ini membuat suami merasa seolah-olah berada dalam lingkaran yang tak berujung, di mana upaya memperbaiki hubungan terasa sia-sia karena bayangan masa lalu yang terus menghantui.

6. Takut Kehilangan Pasangan

Rasa takut kehilangan pasangan menjadi salah satu perasaan dominan yang dirasakan suami setelah berselingkuh.

Karena ia menyadari betapa besar risiko yang telah ia ambil dan bagaimana tindakannya dapat mengancam keutuhan rumah tangga.

Rasa takut ini bukan hanya berakar pada rasa sayang terhadap pasangan, tetapi juga pada kesadaran bahwa keluarga atau hubungan yang telah dibangun bersama berada dalam ancaman besar akibat tindakannya sendiri.

Tanda Suami Menyesal setelah Berselingkuh

Tanda Suami Menyesal setelah Berselingkuh
Foto: Tanda Suami Menyesal setelah Berselingkuh (Freepik.com/azerbaijan-stockers)

Tanda-tanda bahwa suami benar-benar menyesali dan merasa bersalah atas perselingkuhannya biasanya terlihat dari perubahan sikap dan upayanya untuk memperbaiki hubungan.

Beberapa tanda yang menunjukkan kesungguhan ini antara lain:

1. Mengakui Kesalahan dengan Jujur

Suami yang benar-benar menyesal biasanya berani mengakui perselingkuhan dan terbuka tentang apa yang terjadi tanpa menyalahkan keadaan atau orang lain.

Ia menunjukkan penyesalan yang mendalam atas tindakannya dan ingin bertanggung jawab.

2. Meminta Maaf Secara Tulus

Permintaan maafnya tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi penuh kesungguhan, menunjukkan bahwa ia memahami dampak dari perselingkuhannya terhadap pasangan dan berusaha memperbaiki kepercayaan yang telah hilang.

3. Mengambil Tindakan untuk Memperbaiki Hubungan

Suami yang menyesal dan merasa bersalah biasanya akan berusaha memperbaiki hubungan dengan memberikan waktu dan perhatian yang lebih pada pasangan, bersikap lebih terbuka, dan menjadikan komunikasi yang sehat dan efektif sebagai prioritas.

4. Berusaha Memperoleh Kepercayaan Kembali

Ia bersedia melakukan hal-hal yang dapat membangun kembali kepercayaan pasangan, seperti lebih terbuka mengenai aktivitas sehari-harinya, menjaga transparansi komunikasi, dan menunjukkan keseriusan dalam mempertahankan komitmen.

5. Menghargai Perasaan Pasangan dan Siap Menjalani Terapi atau Konseling

Suami yang menyesali perselingkuhannya akan siap untuk mendengarkan perasaan pasangan dengan sabar, bahkan jika itu berarti menghadapi emosi yang sulit.

Jika diperlukan, ia juga bersedia menjalani terapi atau konseling bersama pasangan sebagai upaya memperbaiki hubungan.

6. Menunjukkan Perubahan Jangka Panjang

Penyesalan yang tulus akan diikuti oleh perubahan sikap yang konsisten.

Suami akan berusaha menghindari perilaku atau situasi yang dapat menggoyahkan komitmen dalam hubungan, menunjukkan bahwa ia benar-benar berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Tanda-tanda ini umumnya menunjukkan kesungguhan suami dalam menyesali tindakannya dan kemauan untuk berusaha memperbaiki serta membangun kembali hubungan dengan pasangan.

Dampak Perselingkuhan pada Pernikahan

Dampak Perselingkuhan
Foto: Dampak Perselingkuhan (marriage.com)

Melansir studi di International Journal of Environmental Research and Public Health perselingkuhan bukan hanya dapat berdampak merusak hubungan yang mengarah pada perpisahan atau perceraian, tapi juga meningkatkan gejala depresi dan rendah diri bagi korban perselingkuhan.

Ada beberapa dampak yang bisa terjadi pasca perselingkuhan. Simak selengkapnya!

1. Trauma bagi Korban Perselingkuhan

Mengutip Psych Central, dalam buku Transcending Post-Infidelity Stress Disorder: The Six Stages of Healing (2009) yang ditulis Dr. Dennis Ortman menuliskan, mereka diselingkuhi pasangan cenderung mengalami trauma.

Respon trauma ini juga dikenal dengan nama Post-Infidelity Stress Disorder (PISD).

Menemukan perselingkuhan bisa menjadi kejutan bagi mental.

Karena perselingkuhan dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi, selain stres.

Pasangan yang pernah dikhianati membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Hal ini menyebabkan kecemasan kronis, stres pasca-trauma, depresi, dan ketidakpercayaan pada orang lain untuk waktu yang lama setelah kejadian tersebut.

2. Penurunan Kepuasan dalam Hubungan

Perselingkuhan bisa menyebabkan ketidakpuasan dalam pernikahan, di mana satu atau kedua pasangan merasa tidak nyaman atau terjebak dalam hubungan yang dulu terasa aman dan menyenangkan.

Ini sering kali mengurangi kedekatan emosional dan fisik di antara pasangan.

3. Tantangan dalam Membangun Kembali Komitmen

Perselingkuhan membuat komitmen pernikahan menjadi rapuh.

Pasangan mungkin perlu waktu yang lama untuk merasakan komitmen yang sama seperti sebelum perselingkuhan, karena adanya ketidakpastian apakah perselingkuhan akan terulang atau tidak.

4. Dampak pada Anak-anak (Jika Ada)

Jika pasangan memiliki anak, perselingkuhan juga bisa berdampak pada mereka.

Anak-anak mungkin merasakan ketegangan dalam keluarga, bahkan jika orang tua berusaha menyembunyikannya, dan ini bisa mempengaruhi perkembangan emosional anak dan psikologis mereka.

5. Perceraian

Ketika pernikahan tak bisa diselamatkan akibat perselingkuhan, tak jarang istri mengajukan gugatan cerai pada suami.

Ini dampak dari kepercayaan dan komitmen dalam hubungan yang telah rusak secara mendalam.

Rasa sakit, kekecewaan, dan hilangnya kepercayaan membuat pasangan sulit untuk melanjutkan hubungan dengan perasaan aman dan nyaman.

Meski beberapa pasangan mungkin mencoba memperbaiki hubungan, luka yang ditimbulkan sering kali terlalu dalam.

Sehingga perceraian dianggap sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri ketidakstabilan emosional dan konflik yang berlarut-larut akibat perselingkuhan.

Cara Memperbaiki Hubungan Pasca Perselingkuhan

Berikut beberapa bagi yang ingin memperbaiki hubungan setelah perselingkuhan:

1. Mengakui Kesalahan

Pelaku perselingkuhan harus mengakui kesalahannya secara jujur dan meminta maaf dengan tulus. Ini termasuk menjelaskan situasi tanpa mencari pembelaan dan menunjukkan penyesalan yang mendalam.

2. Menerima Ungkapan Perasaan Pasangan

Penting bagi pelaku untuk mendengarkan dan menerima perasaan pasangan yang terluka. Ini bisa mencakup kemarahan, kesedihan, dan pertanyaan yang mungkin timbul.

Komunikasi terbuka akan membantu dalam proses penyembuhan.

3. Memutuskan Hubungan dengan Pihak Ketiga

Salah satu langkah penting adalah memutuskan semua bentuk komunikasi dengan orang ketiga.

Hal ini menunjukkan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan dan memberikan rasa aman kepada pasangan.

4. Membangun Kembali Kepercayaan

Kepercayaan yang rusak perlu dibangun kembali melalui kejujuran dan transparansi. Pelaku harus bersikap terbuka mengenai aktivitasnya dan bersedia memberikan informasi yang diperlukan untuk meyakinkan pasangan.

5. Menerapkan Komitmen untuk Berbicara Jujur

Kedua belah pihak harus berkomitmen untuk selalu berbicara jujur satu sama lain. Ini menciptakan lingkungan di mana masing-masing dapat mengekspresikan perasaan tanpa takut dihakimi

Itulah informasi yang perlu diketahui tentang perasaan suami pasca selingkuh maupun istri pasca selingkuh, serta efek dari perselingkuhan.

Ada beberapa jenis perselingkuhan yang juga perlu Moms ketahui agar tidak salah menilai.

Semoga kasus perselingkuhan ini tidak menimpa kehidupan rumah tangga Moms dan Dads, ya!

  • https://www.webmd.com/sex-relationships/signs-cheating-husband-guilt - :~:text=Among%20men%2C%2068%25%20feel%20guilty,is%20displaying%20cheating%20husband%20guilt.
  • https://psychcentral.com/health/long-term-psychological-effects-of-infidelity#summary
  • https://www.brides.com/the-one-way-to-know-your-marriage-will-survive-an-affair-1102868
  • https://www.fatherly.com/life/feelings-affairs-infidelity-5-dads
  • https://family-psychology.com/the-anxiety-after-an-affair/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.