Tidak Hanya Anak dan Remaja, Ketahui Pentingnya Pendidikan Seks untuk Pasutri
Jika membicarakan tentang sex education atau pendidikan seks, tak sedikit dari kita yang masih menanggapnya tabu ya, Moms.
Belum lagi ditambah perasaan canggung untuk memulai pembahasan, atau mencari tahu perihal edukasi tersebut.
Padahal, pendidikan seks seharusnya dikenalkan sedini mungkin dan tidak ada kata terlambat untuk mempelajarinya.
Bahkan Moms yang baru saja menikah atau sudah lama menikah, juga perlu tahu tentang pendidikan seks.
Pemahaman tentang seksual tidak hanya sekadar tentang berhubungan seks, tapi juga meningkatkan kesadaran tentang kesehatan organ intim Moms dan pasangan.
Berikut ini Orami sudah merangkum informasi lengkapnya. Jangan lupa dicatat, ya!
Baca Juga: 10+ Cara Melindungi Anak dari Bahaya Predator Seksual
Apa Itu Pendidikan Seks?
Foto: freepik.com
Dikutip dari Advocates for Youth, pendidikan seks adalah penyediaan informasi tentang perkembangan tubuh, seks, seksualitas, dan hubungan.
Pemahamannya juga harus dibarengi dengan pengembangan keterampilan, sehingga dapat membantu ketika membuat keputusan yang tepat soal seks dan kesehatan seksual.
Karena sangat penting, pendidikan seks harus terjadi mulai dari lingkup rumah, hingga institusi pendidikan.
Selain itu, orang dewasa yang memahami pendidikan seks juga bisa mengajarkan soal kesehatan organ reproduksi kepada anak.
Pendidikan seks cakupannya sangatlah luas, bisa berupa:
- Mempelajari organ reproduksi
- Belajar tentang sistem reproduksi
- Cara mengatasi gangguan pada kesehatan reproduksi diri dan pasangan
- Mengenal, mengatasi, dan mencegah penyakit menular seksual
- Alat kontrasepsi
Sementara, manfaatnya pun banyak sekali, antara lain:
- Mencegah adanya bentuk kekerasan seksual dan pemerkosaan
- Mencegah pernikahan usia muda
- Mencegah perilaku seks yang tidak aman
- Mencegah penyerapan informasi yang tidak aman dan akurat
Bagi orang dewasa, pendidikan seks juga termasuk kontrasepsi dan jarak anak.
Dilansir dari Journal of Sexuality, Society, and Learning, jarak kehamilan dan usia anak yang berdekatan bisa membuat anak pertama kehilangan haknya.
Anak pertama bisa kehilangan akses terhadap ASI karena sang ibu sangat kelelahan dan ini bisa memicu depresi.
Jadi, diharapkan Moms bisa membesarkan dahulu anak pertama, fokus pada ASI eksklusif, kebutuhan gizi, dan tumbuh kembangnya dahulu.
Bila Si Kecil sudah memasuki usia di atas 5 tahun, barulah merencanakan kehamilan selanjutnya.
Baca Juga: 7 Gambar Vagina untuk Mengenal Bentuk Organ Reproduksi Wanita, Sudah Tahu?
Tujuan dan Manfaat Pendidikan Seks untuk Pasutri
Foto: parentguide.com
Tidak hanya anak dan remaja, orang dewasa juga sama-sama membutuhkan pendidikan seks sejak dini.
Dikutip dari Journal of The American Academy of Pediatrics, pendidikan seks perlu diberikan, agar kita tidak mendapatkan informasi yang keliru mengenai seks.
Berikut ini adalah penjelasan seputar manfaat dan juga tujuan pendidikan seks bagi pasutri. Apa saja, ya?
1. Kehidupan Seks yang Lebih Baik
Pendidikan seks bagi pasutri tentu membahas tentang kehidupan seks di antara keduanya.
Pendidikan seks yang juga mengajari tentang anatomi tubuh dan juga organ intim, akan bermanfaat bagi kehidupan seks Moms dan Dads yang lebih baik.
Moms dan Dads juga bisa lebih lancar dalam mengkomunikasikan apa yang Moms dan Dads suka di atas ranjang.
Sehingga, hubungan seksual terjadi sebagai bentuk kasih sayang dan nyaman dilakukan kedua pihak.
2. Cari Tahu Cara Menolak
Pendidikan seks antara suami istri bukan hanya untuk saling menyenangkan pasangan, namun juga bisa untuk menghilangkan ketersinggungan.
Banyak orang yang merasa kesulitan untuk menolak ajakan berhubungan seksual dari pasangan.
Biasanya hal ini sulit dilakukan karena adanya rasa malu karena ditolak dan juga menolak.
Hal inilah yang membuat dialog suami dan istri soal hubungan intim sangat penting, Moms.
Contohnya, jika Moms dan Dads ingin mengajak atau menolak, cobalah untuk memeluk pasangan dan memberikan sedikit penjelasan.
Jadi, daripada menolak secara terang-terangan dan membuat tersinggung pasangan, cobalah untuk membicarakannya dengan lembut.
Ini juga sangat terkait dengan hak Moms dan Dads untuk menentukan. Tak ada salahnya menolak bila sedang sakit, kelelahan, atau sedang tidak mood.
Baca Juga: Moms, Ketahui Tanda hingga Cara Mencegah Pubertas Dini pada Anak
3. Membahas Kesehatan Seksual dan Reproduksi
Bagi sebagian pasangan, membahas masalah kesehatan seksual dan reproduksi dengan suami adalah hal yang tidak biasa dan terasa canggung.
Tapi, jika tidak membahas ini lebih awal sebagai bagian dari pendidikan seks, maka risiko kesehatan bisa mengintai Moms dan Dads.
Melansir Sexual Being, obrolan tentang kesehatan seksual dan reproduksi bahkan bisa menjadi sesuatu yang dibicarakan saat pillow talk.
Selain menghilangkan kecanggungan, aktivitas ini juga menumbuhkan rasa saling keterbukaan antara Moms dan Dads.
Kemudian, lakukan prosedur pemeriksaannya secara nyata.
Misal, ajaklah pasangan untuk memeriksakan kesehatan seksualnya secara rutin agar terhindar dari penyakit-penyakit kelamin.
Ini bisa berupa kutil kelamin atau chlamydia yang menyebabkan infertilitas pada wanita dan infeksi prostat pada pria, hingga sifilis.
4. Menghormati Apa yang Disukai dan Tidak Disukai Pasangan
Obrolan seputar seks yang terbuka adalah pendidikan seks terbaik antara pasangan suami istri.
Hal yang tak kalah penting saat membicarakan seks dengan suami ialah saling menghormati pilihan.
Diskusikan apa yang disukai Moms di ranjang. Tanyakan juga apa yang disukai Dads saat foreplay.
Bisa jadi hal yang Moms sukai ternyata tidak membuat Dads nyaman, atau sebaliknya.
Dibutuhkan keterbukaan dan sikap saling menghargai, agar kehidupan seks dan keintiman bisa terjalin sehat.
Apalagi jika Dads ternyata memiliki fetish seksual yang melibatkan kekerasan atau hal-hal yang membuat Moms merasa tidak nyaman.
Moms bisa mengajak Dads untuk mendatangi pakar seks atau terapis untuk menemukan penanganan dan solusi yang tepat.
5. Bisa Mengajari Anak
Bagaimana kita bisa mengajari anak tentang pendidikan seks kalau kita sendiri belum paham pentingnya menjaga kesehatan organ intim?
Jadi yuk, eksplorasi lebih jauh bahwa seksualitas bukan hanya tentang hubungan seks!
Ada sisi kesehatan, psikologis, bahkan ekonomi kalau dihubungkan dengan jumlah anak.
Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Memberi Pendidikan Seks pada Anak
Nah, itu dia Moms informasi seputar pendidikan seks, terutama untuk pasutri.
Jangan ragu untuk membahasnya bersama pasangan ya, Moms.
Ini juga bisa menjadi bekal untuk Si Kecil nantinya, sehingga Moms bisa mengajarkan mengenai kesehatan reproduksi padanya.
- https://pkbi.or.id/7-komponen-pendidikan-seksualitas-komprehensif/
- https://www.plannedparenthood.org/learn/for-educators/what-sex-education
- https://www.advocatesforyouth.org/resources/fact-sheets/sexuality-education-2/
- https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/14681811.2015.1100599
- https://sexualbeing.org/blog/adult-sex-ed-facts/
- https://publications.aap.org/pediatrics/article/138/2/e20161348/52508/Sexuality-Education-for-Children-and-Adolescents
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.