Perbandingan Buang Air Besar: Bayi Minum ASI Eksklusif VS Susu Formula
Kondisi kesehatan Si Kecil bisa dilihat dengan mengenal rutinitasnya buang air besar. “Buang air besar bayi – warna, konsistensi, dan jumlahnya – dapat memberi petunjuk penting tentang kesehatan bayi,” ungkap Wendy Sue Swanson, MD, Dokter anak dan Direktur Eksekutif Kesehatan Digital di Rumah Sakit Anak Seattle, seperti dikutip dari thebump.com. Yuk kenali apa saja perbedaan buang air besar pada bayi minum ASI dan susu formula berikut ini.
Bayi Baru Lahir
Foto: momlovesbest.com
Buang air besar pertama bayi baru lahir disebut dengan meconium. Memiliki warna hitam kehijauan yang gelap dengan konsistensi tebal, lengket serta kadang sulit dibersihkan dari pantat bayi. Kotoran pada bayi baru lahir ini terdiri dari semua hal yang dicerna bayi dalam rahim, termasuk cairan ketuban, sel-sel kulit dan air.
Meconium akan bertahan selama 24-48 jam, lalu selanjutnya mulai berubah semakin cair dan berwarna lebih terang. Saat bayi minum ASI eksklusif, maka akan memperlancar meconium untuk keluar dari tubuh bayi, karena ASI pertama atau kolostrum adalah pencahar alami.
Baca Juga: Manfaat Pijat Bayi Baru Lahir dan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya
Rutinitas Buang Air Besar
Foto: liveabout.com
Di minggu pertama kehidupannya, bayi minum ASI dapat buang air besar hampir setiap hari. Setelah satu bulan, jangan panik jika bayi minum ASI menjadi jarang atau bahkan tidak juga buang air besar. Karena ASI dicerna secara berbeda dari susu formula, sehingga menjadi hal yang biasa bagi bayi minum ASI untuk buang air kecil secara teratur (enam hingga delapan kali mengganti popok per hari) tetapi tidak buang air besar selama beberapa hari.
Sangat umum ditemui bayi minum ASI yang tidak buang air besar selama dua atau tiga hari, bahkan hingga tujuh hari. Jika perut bayi minum ASI lunak dan bayi nyaman atau tidak rewel, maka kemungkinan Si Kecil baik-baik saja. Namun jika perutnya terasa kaku dan bayi rewel atau terlihat tidak nyaman, maka bisa menjadi pertanda bahwa bayi konstipasi.
Sedangkan, bayi yang diberi susu formula, cenderung buang air besar setidaknya satu kali sehari. Jika Si Kecil yang minum susu formula tidak buang air besar selama dua hari atau lebih, maka kemungkinan besar Si Kecil mengalami konstipasi.
Baca Juga: Ini 5 Cara yang Harus Moms Lakukan Saat Anak Susah Buang Air Besar
Warna dan Konsistensi
Foto: todaysparent.com
Setelah enam hari, Si Kecil seharusnya tidak lagi buang air besar berupa meconium. Jika bayi minum ASI, maka buang air besar Si Kecil akan berwarna keemasan, kuning mustard, dan bisa beragam dari oranye ke hijau.
Konsistensi kotoran bayi minum ASI akan lebih lembek dengan aroma yang ringan atau tidak terlalu menyengat. Bayi yang minum susu formula cenderung memiliki warna kotoran yang lebih gelap dan padat dibanding bayi minum ASI saat buang air besar. Warna kotoran bayi yang minum susu formula berkisar dari kuning hingga coklat kehijauan dan aromanya sangat menyengat.
“Jika mengkombinasikan ASI dengan susu formula, maka kotoran bayi saat buang air besar juga merupakan kombinasi keduanya,” ungkap perawat bersertifikat, Donna Murray, RN, BSN, seperti dikutip dari verywellfamily.com.
Baca Juga: 4 Masalah Pencernaan yang Paling Sering Diderita Bayi
(GS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.