15 January 2018

Permainan yang Merangsang Calistung pada Anak

Perlukah calistung sejak usia dini?

Banyak orangtua beranggapan bahwa anak yang diajarkan calistung (membaca, menulis, berrhitung) usia dini akan lebih cerdas dibandingkan dengan anak yang tidak belajar calistung. Sebelum memasuki Sekolah Dasar, anak dibekali calistung sejak balita agar siap menerima pelajaran kelak. Padahal, masa balita adalah waktunya mereka bermain dan bereksplorasi. Memaksa balita belajar calistung tak jarang malah membuat anak menjadi jenuh dan stress. Sebenarnya, orangtua boleh saja tetap mengajarkan calistung pada anak, tapi dengan cara yang menyenangkan dan tanpa memaksa sang buah hati. Berikut adalah permainan atau aktivitas yang dapat merangsang calistung pada anak:

Menggambar

Aktivitas rangsangan visual yang dapat diberikan pada anak, salah satunya dengan menggambar. Selain mengasah kreativitas, melalui gambar anak bisa mengekspresikan perasaan dan emosinya. Menggambar juga dapat membantu anak menjadi lebih fokus karena pada saat anak mulai menggambar ada koordinasi yang terjadi antara otak dan gerakan tangannya. Anda bisa memberikan pensil pada usia 3 tahun, dimana pada umumnya anak sudah suka mencorat-coret dan mampu memegang pensil.

Mewarnai

Sama halnya dengan menggambar, mewarnai juga melatih konsentrasi dan fokus pada anak. Selain itu, pada proses mewarnai, anak juga belajar untuk merangsang motoriknya. Dengan mengenggam pensil warna atau krayon, anak dapat belajar perbedaan warna. Anda tidak perlu memberinya banyak aturan pada saat anak mulai mewarnai, berikanlah kebebasan bagi si anak untuk mengekspresikan perasaan dan mengeksplorasikan imajinasinya.

Tebak Angka atau Huruf

Salah satu permainan yang mengenalkan angka dan huruf adalah mainan blok. Anda bisa mengajari si kecil menyusun angka ataupun abjad. Mainan ini juga dapat disusun dan dibangun sehingga mampu membuat si anak belajar membuat sesuatu dari karyanya. Selain itu, Anda juga dapat membantu si anak untuk belajar merangkai nama.

Bermain Puzzle

Bermain puzzle juga merupakan salah satu aktivitas yang dapat membantu perkembangan otak anak. Permainan ini juga melatih anak agar mampu berpikir kritis dan mencari solusi. Berikan anak Anda gambar yang disukai oleh sang buah hati dan dengan potongan-potongan yang agak besar agar tidak terlalu sulit saat anak belajar menyusun puzzle-nya.

(Baca di sini untuk mengetahui pentingnya mainan edukasi bagi anak)

Masih banyak aktivitas dan permainan yang mampu menstimulasi perkembangan otak anak. Biarkan mereka tumbuh dan berkembang secara alami. Yang terpenting adalah jangan sampai anak merasa terpaksa dalam melakukan aktivitasnya agar perkembangan mental dan fisiknya pun tidak terganggu.

(DA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.