23 Oktober 2024

5 Hal Terlarang dalam Pertengkaran Rumah Tangga Menurut Islam!

Jangan pernah bongkar aib keluarga!

Pertengkaran rumah tangga menurut Islam adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam perjalanan hidup suami istri.

Hal ini karena setiap pasangan sedang belajar beradaptasi dan bekerja sama dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Namun, Islam juga mengajarkan bahwa pertengkaran dalam rumah tangga merupakan ujian hidup yang bisa menjadi kesempatan untuk menggugurkan dosa-dosa kita, sebagaimana disampaikan oleh Nabi SAW.

Dalam menghadapi konflik, penting bagi pasangan untuk tetap memenuhi hak dan kewajiban masing-masing, menjaga sikap, serta menghindari hal-hal yang dilarang, seperti menyakiti pasangan secara fisik atau verbal.

Yuk, simak lebih lanjut bagaimana Islam mengatur konflik dalam rumah tangga dan tips menghadapi pertengkaran dengan bijak di artikel ini!

Baca Juga: 7+ Hadits Larangan Marah dalam Islam yang Perlu Diketahui, Catat!

Hal Terlarang dalam Pertengkaran Rumah Tangga Menurut Islam

Pertengkaran seharusnya menjadi cara untuk menemukan solusi, bukan ladang untuk menambah dosa.

Oleh karena itu, memahami apa saja yang dilarang dalam pertengkaran menurut ajaran Islam sangat penting agar rumah tangga tetap berjalan di jalur yang diridhai Allah.

Yuk, simak apa saja yang perlu dihindari saat bertengkar dalam rumah tangga agar tetap harmonis dan penuh berkah!

1. Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)

Konflik Pasangan
Foto: Konflik Pasangan (Freepik.com/freepik)

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah salah satu hal yang sangat dilarang dalam Islam, terutama saat terjadi pertengkaran.

Islam mengajarkan suami istri untuk saling menghormati dan menjaga perasaan satu sama lain, bahkan ketika sedang berselisih.

Namun, menurut Islam, sebenarnya saat terjadi suami diperbolehkan memukul istri saat membangkang. Allah berfirman:

“Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan tidak tunduk, nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.” (QS. An-Nisa: 34)

Jangan lantas menggunakan dalil ini untuk berbuat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Rasulullah SAW memberikan batasan lain tentang aturan memukul ini, yakni; Tidak boleh memukul di daerah kepala, karena banyak organ vital yang menjadi pusat indera manusia, kemudian tidak boleh menyakitkan.

Batasan ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam khutbah beliau ketika di Arafah. “Jika istri kalian melakukan pelanggaran itu, maka pukullah dia dengan pukulan yang tidak menyakitkan,” (HR. Muslim 1218)

Keterangan ini juga disebutkan Al-Bukhari dalam shahihnya. Atha’ bin Abi Rabah pernah bertanya kepada Ibnu Abbas, ”Apa maksud pukulan yang tidak menyakititkan?” Beliau menjawab, “Pukulan dengan kayu siwak (sikat gigi) atau semacamnya,” (HR. At-Thabari dalam tafsirnya, 8/314).

Namun, meskipun ada aturannya, tidak memukul tentu jauh lebih baik. Karena itu, lawan bagi suami yang sesunguhnya adalah emosinya.

2. Mencaci-maki dan Berkata Kasar

Pasangan Bertengkar (Orami Photo Stock)
Foto: Pasangan Bertengkar (Orami Photo Stock)

Tidak ada seorang pun yang ingin dicaci-maki. Karena itulah, syariat hanya membolehkan hal ini dalam satu keadaan, yaitu ketika seseorang didzalimi.

Allah berfirman: “Allah tidak menyukai ucapan buruk (caci maki), (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya,” (An-Nisa: 148)

Saat berumah tangga, syariat sangat menyarankan untuk membangunnya secara harmonis. Sehingga, sekalipun terjadi masalah, balasan dalam bentuk caci maki harus dihindarkan.

Karena kalimat cacian dan makian saat terjadi pertengkaran rumah tangga menurut Islam bisa jadi akan sangat membekas.

Dalam Syarh Sunan Abu Daud dinyatakan: “Jangan kamu ucapkan kalimat yang menjelekkan dia, jangan mencacinya, dan jangan doakan keburukan untuknya,” (Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abu Daud, 6/127).

Baca Juga: 5+ Adab Istri ketika Suami Marah Menurut Ajaran Islam, Wajib Dipahami!

3. Bongkar Rahasia Keluarga

Ilustrasi Keluarga Islam
Foto: Ilustrasi Keluarga Islam (Orami Photo Stocks)

Ini adalah bagian penting untuk diperhatikan saat terjadi pertengkaran dalam rumah tangga menurut Islam.

Jika terjadi permasalahan, selesaikan dahulu berdua dengan pasangan, karena ketika masalah tidak melibatkan banyak pihak, akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Jangan sampai tersulut emosi. Karena biasanya saat mara, seseorang tidak bisa berpikir dan berbicara dengan jernih yang memungkinkannya membuka aib keluarga yang tidak seharusnya dibicarakan dan malah akan menjadi masalah baru.

Sekalipun suami istri sedang panas emosinya, namun ketika di luar, harus menampakkan seolah tidak ada masalah.

Kecuali jika tidak bisa memutuskan berdua, pasangan bisa memilih untuk mengajak pihak ketiga untuk mendapat solusi terbaik.

4. Mengabaikan Kewajiban Pasangan

Konflik Rumah Tangga
Foto: Konflik Rumah Tangga (Freepik.com/freepik)

Mengabaikan kewajiban pasangan merupakan salah satu hal terlarang dalam pertengkaran rumah tangga menurut Islam.

Ketika terjadi konflik, suami dan istri tetap harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing.

Dads harus tetap memenuhi kewajiban suami kepada istri, misalnya, tetap harus memberikan nafkah, perlindungan, dan perhatian kepada istri, meskipun sedang dalam situasi marah atau bertengkar.

Begitu juga Moms harus tetap memenuhi kewajiban sebagai seorang istri dan menghormatinya. Mengabaikan kewajiban selama pertengkaran dapat memperburuk masalah dan menambah dosa.

5. Melibatkan Orang Lain Tanpa Alasan yang Tepat

Melibatkan orang lain tanpa alasan yang tepat saat terjadi pertengkaran dalam rumah tangga termasuk hal yang dilarang dalam Islam.

Pertengkaran antara suami dan istri sebaiknya diselesaikan secara pribadi agar masalah tidak semakin rumit.

Jika Moms atau suami langsung menceritakan masalah kepada orang lain, terutama tanpa tujuan untuk mencari solusi, ini justru bisa memperburuk keadaan.

Islam mengajarkan bahwa masalah rumah tangga adalah urusan pribadi yang harus dijaga kerahasiaannya, kecuali dalam situasi di mana diperlukan bantuan atau nasihat dari pihak yang tepercaya.

Baca Juga: Ini Hukum Istri Sering Marah pada Suami dalam Islam, Moms Wajib Tahu!

Itulah hal-hal yang harus dihindari saat terjadi pertengkaran rumah tangga menurut Islam.

Semoga Allah senantiasa menjaga rumah tangga dan memberikan berkah yang melimpah.

  • https://konsultasisyariah.com/17614-3-hal-yang-wajib-dihindari-dalam-pertengkaran-rumah-tangga.html
  • https://umma.id/post/hindari-3-perkara-dalam-pertengkaran-rumah-tangga-yang-merugikan-2247165?lang=id

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.