12 March 2025

Penyebab Perut Bayi Buncit dan Kondisinya yang Perlu Diwaspadai

Bisa jadi terdapat gas berlebih di perut Si Kecil
placeholder
Artikel ditulis oleh Gea Yustika
Disunting oleh Widya Citra Andini

Perut bayi buncit bisa menjadi hal yang wajar atau menandakan sejumlah kondisi kesehatan, tergantung penyebabnya.

Salah satu penyebab umum yang tidak berbahaya adalah menelan udara berlebih saat menyusu atau menangis, yang dapat menyebabkan perut bayi buncit sementara.

Selain itu, kolik juga sering menjadi faktor penyebab. Namun, jika perut bayi buncit lebih dari itu, bisa jadi ada kondisi medis yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Pahami lebih lanjut tentang penyebab-penyebab perut bayi buncit dan cara menghadapinya dalam artikel ini!

Baca Juga: 16 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!

Penyebab Perut Bayi Buncit dan Cara Mengatasinya

Penyebab Perut Bayi Buncit
Foto: Penyebab Perut Bayi Buncit (Freepik.com/valuavitaly)

Perut bayi buncit sering kali membuat Moms khawatir, padahal kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, baik yang normal maupun yang perlu diwaspadai.

Umumnya, perut buncit disebabkan oleh beberapa hal di antaranya:

1. Gas Berlebih di Dalam Perut Bayi

Bayi lahir dengan usus yang belum sepenuhnya berkembang.

Pada tiga belas minggu pertama kehidupan di luar rahim, sistem pencernaan bayi baru lahir secara harfiah hanya belajar berfungsi.

Sementara otot-otot yang mendukung pencernaan masih belum mengembangkan ritme yang tepat (gerakan peristaltik usus) untuk memindahkan makanan secara efisien.

Bayi baru lahir juga kekurangan probiotik yang berkembang dari waktu ke waktu untuk membantu pencernaan dan melengkapi pekerjaan yang dilakukan oleh enzim yang disekresikan di saluran pencernaan.

Gas memiliki daya apung dan kantong-kantong gas dapat terperangkap di usus bawah maupun atas. Gas sendiri bertindak seperti gabus, menghambat atau menghentikan aliran cairan lambung.

Tekanan yang terbangun dari gas menyebabkan kembung yang menyakitkan. Bahkan tumpukan gas juga menyebabkan perut menjadi buncit.

ADVERTISEMENT

webtorial-eskulin-kids-princess-night

Padahal sistem pencernaan bayi yang belum matang tidak mampu mengatasi gas secara efektif.

Jika perut buncit bayi disebabkan adanya penumpukan gas, Moms dapat mengatasinya dengan membantu mengeluarkan gas dari dalam perutnya.

Mulailah dengan menempatkan Si Kecil pada permukaan yang rata dengan posisi tengkurap.

Kemudian angkat sedikit bagian perutnya dan dengan lembut cobalah untuk memijat lembut bagian perut dan punggungnya.

2. Kolik

Penyebab lain perut bayi buncit yang masih berhubungan dengan gas adalah kolik.

Kolik sendiri dapat dimulasi saat bayi berusia sekitar 3 minggu dan paling sering antara usia 4-6 minggu. Biasanya bayi akan bebas kolik setelah berusia 12 minggu.

Penyebab dari kolik masih belum dapat diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan gas usus atau ketidaknyamanan perut karena alergi atau kelebihan makanan.

Respon ketidaknyamanan bayi selama periode kolik sangat bervariasi. Misalnya, ada yang suka tidur, sementara yang lainnya suka mengisap empeng.

Bayi kolik juga suka digendong, sehingga pastikan untuk memeluknya dalam posisi tegak untuk membantu mengeluarkan gas. Konsultasikan dengan dokter anak untuk saran terbaik mengenai penanganan kolik.

3. Alergi Susu Sapi

Menurut laman Parents, alergi susu sapi dapat menjadi salah satu penyebab perut bayi buncit.

Pada bayi yang mengalami alergi susu, sistem kekebalan tubuhnya bereaksi secara berlebihan terhadap susu, sehingga memicu reaksi alergi yang ditandai dengan perut buncit.

Gejala lain yang sering muncul meliputi gas, diare, sakit perut, kram, mual, ruam merah gatal, mengi, dan hidung berair.

Dalam kondisi yang jarang terjadi, reaksi alergi ini bisa berkembang menjadi anafilaksis, suatu keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.

4. Konstipasi

Perut bayi buncit sering kali disebabkan oleh konstipasi, kondisi yang kerap terjadi namun tidak selalu disadari oleh Moms.

Bayi atau anak kecil bisa menahan buang air besar karena merasa tidak nyaman atau sedang dalam proses belajar menggunakan toilet, sehingga penumpukan tinja menyebabkan perut tampak keras dan buncit.

Untuk mengatasi hal ini, pastikan Si Kecil cukup terhidrasi, konsumsi makanan tinggi serat, aktif bergerak, dan mengikuti pola makan yang teratur.

Dengan perawatan yang tepat, masalah perut bayi buncit akibat konstipasi dapat diminimalisir dan kesehatan pencernaan si kecil tetap terjaga.

5. Enterokolitis Nekrotikans

Enterokolitis nekrotikans adalah kondisi serius yang sering terjadi pada bayi prematur, di mana bagian usus mengalami peradangan dan kerusakan jaringan, sehingga menyebabkan perut bayi buncit.

Kondisi ini ditandai dengan gejala seperti muntah, nyeri perut, dan penurunan aktivitas, yang jika tidak segera ditangani bisa mengancam keselamatan Si Kecil.

Oleh karena itu, jika Moms melihat tanda-tanda perut bayi buncit yang disertai gejala mengkhawatirkan, segera berkonsultasi dengan dokter anak guna mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Hernia pada Bayi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Kondisi Perut Bayi Buncit yang Berbahaya

Kondisi Perut Bayi Buncit yang Berbahaya (Orami Photo Stock)
Foto: Kondisi Perut Bayi Buncit yang Berbahaya (Orami Photo Stock)

Walaupun perut bayi buncit sering normal karena otot perut yang masih berkembang, ada beberapa tanda perut bayi buncit yang berbahaya yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Perut terasa keras saat disentuh
  • Tidak buang air besar selama lebih dari satu atau dua hari
  • Muntah
  • Buang gas secara berlebihan
  • Gejala yang menunjukkan adanya gangguan pada organ seperti jantung, hati, ginjal, atau limpa.

Jika Moms melihat tanda-tanda tersebut atau si kecil sering menangis, segeralah konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perut buncit memang mungkin tidak serius, namun Moms tentunya akan merasa lebih nyaman setelah diperiksa langsung oleh dokter anak, bukan?

  • https://www.toplinemd.com/ana-hpmd/how-to-deal-with-a-bloated-baby-belly
  • https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-care-and-feeding/infant-gas-relief
  • https://www.pediakid.com/en/blog/articles/how-to-soothe-baby-distressed-gas-bloating
  • https://www.enfamil.com/articles/newborn-stomach-bloated-hard/
  • https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/reasons-your-kid-is-bloated-and-how-to-help/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.