9 Ide Desain Pintu Minimalis dan Tips Memilih yang Sesuai
Pintu minimalis merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan ketika membangun rumah.
Hal ini dikarenakan pintu minimalis adalah akses keluar masuk ke dalam rumah sehingga menjadi salah satu fokus utama dari rumah.
Selain itu, fungsi utama dari pintu minimalis adalah untuk melindungi rumah bagian dalam, bisa mempercantik tampilan depan rumahmu, bisa mengatur sirkulasi udara dan cahaya, hingga bisa membatasi ruang.
Tips Memilih Pintu Rumah Minimalis
Sebelum memilih pintu rumah minimalis, ada baiknya Moms memperhatikan beberapa tips yang ada di bawah ini:
Baca Juga: 75 Kata-kata Bijak dalam Kehidupan Sebagai Pelajaran Hidup
1. Pilih Bahan yang Berkualitas
Foto: pexels.com/Maria Orlova
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih bahan-bahan yang berkualitas tinggi. Pintu minimalis termasuk dalam kategori bagian eksterior rumah juga sehingga Moms harus memilih yang tahan dari panas, air, dan juga cuaca.
Dengan bahan yang berkualitas, maka pintu tidak akan mudah rusak dalam jangka waktu yang lama. Biasanya bahan yang berkualitas ini harganya memang agak mahal, tetapi jika kita mengingat daya tahannya yang lama, maka harga ini akan sepadan.
2. Pilih Model Pintu yang Sesuai
Selanjutnya adalah pilih model pintu yang sesuai. Model pintu minimalis sangatlah banyak sehingga Moms harus memilih mana yang paling cocok untuk rumah Moms.
Saat memilih model pintu, sebaiknya selaraskan dengan desain rumah Moms sehingga nantinya akan terlihat serasi secara keseluruhan. Selain model pintu, bahan material juga harus disesuaikan dengan tema desain rumah.
Baca Juga: Mengenal Ragam Pakaian Adat Maluku dan Ciri Khasnya
3. Sesuaikan Warna dengan Cat Rumah
Foto: pexels.com/Maria Orlova
Selain model pintu, warna pintu minimalis juga harus disesuaikan dengan cat dinding rumah. Hindari menggunakan warna tone yang sama dengan cat dinding karena akan membuat tampilan rumah jadi tidak elok.
Sebaliknya, cobalah untuk mengambil warna satu tone di bawah atau di atas warna dinding agar terjadi gradasi warna yang apik.
Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan warna yang sama dengan perabotan yang ada di dalam rumah atau menyesuaikan warna dengan tema desain rumah.
Misalkan saja untuk rumah dengan desain tema industrial, Moms bisa menggunakan warna pintu abu-abu, hitam, putih, hingga warna kayu natural yang cocok dengan tema tersebut.
Tapi jika menggunakan desain tema shabby chic, Moms bisa menggunakan warna pintu minimalis putih, biru telur asin, pink muda, hingga warna-warna pastel lainnya yang terlihat kalem.
4. Pilih Ukuran yang Pas
Tips yang terakhir adalah pilih ukuran yang pas dengan ukuran tembok depan rumah. Hindari memilih ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar sehingga memakan tempat.
Ingat Moms kalau selain pintu minimalis, ada jendela yang biasanya dipasang disamping kanan atau kiri pintu, jadi sebaiknya pertimbangkan ukuran yang pas untuk pintu minimalis dan juga jendela yang akan dipasang nantinya.
Jangan sampai ukuran pintu terlalu besar sehingga membuat jendela depan tidak bisa terpasang. Rata-rata ukuran pintu minimalis untuk satu daun pintu adalah 1x2,5 atau 1,5x2,5 meter.
Baca Juga: 11 Ciri Introvert, Apakah Moms Termasuk?
Bahan Material Pintu Minimalis
Bahan material juga penting diperhatikan saat akan memilih pintu minimalis. Ada banyak bahan material untuk pintu minimalis, yaitu:
1. Kayu
Foto: pexels.com/cottonbro
Bahan material pintu minimalis yang pertama adalah kayu. Jenis material ini paling umum dan paling sering digunakan. Tak hanya pada daun pintu, tapi juga kusen pintu.
Material kayu juga cocok digunakan pada segala macam jenis tema desain rumah. Moms bisa memesan pintu minimalis berbahan kayu dengan ukiran-ukiran khusus yang sesuai dengan keinginan Moms.
Jenis kayu yang bisa digunakan sebenarnya bisa beragam. Mulai dari kayu jati, merbau, kamper, dan meranti. Nanti saat memesan pintu kayu, Moms pasti ditanya ingin kayu solid atau olahan.
Kayu solid adalah katu yang masih utuh alias kayu alami. Sedangkan kayu olahan adalah kayu yang dibuat dari hasil peleburan serbuk atau serat kayu seperti papan kayu MDF. Sebaiknya gunakan kayu solid agar tahan lama dan anti rayap.
2. Alumunium
Pintu minimalis dari alumunium menjadi pilihan material lainnya yang banyak digunakan. Alumunium memiliki kelebihan beratnya yang ringan, tahan terhadap air, tak mudah rapuh, ramah terhadap lingkungan, serta pemasangannya mudah.
Sedangkan untuk kekurangan dari alumunium adalah mudah terkena proses oksidasi alam karena asam air hujan.
Baca Juga: 8 Hiasan Kamar Kekinian untuk Dekorasi yang Lebih Cantik
3. Plat Besi
Foto: pexels.com/Oleg Magni
Material plat besi banyak digunakan pada rumah bergaya industrial dan maskulin. Dengan menggunakan bahan plat besi, pintu akan kuat, tahan lama, tahan benturan, dan tahan api.
Sayangnya plat besi ini memiliki harga yang cukup mahal dan semakin tipis ukuran plat besi, maka semakin mudah keropos. Selain itu, plat besi juga rentan berkarat karena tidak tahan air dan kondisi lembab.
Sebaiknya Moms memastikan terlebih dahulu dinding dan area sekitar pemasangan pintu minimalis lembab atau tidak. Jika tidak lembab dan sering terkena sinar matahari, maka pintu minimalis dengan material plat besi cocok dipasang di sana.
4. Kaca
Material kaca saat ini juga banyak digunakan. Terutama pada rumah minimalis. Pintu kaca memiliki keunggulan sangat mudah ditembus cahaya sehingga bagian dalam rumah bisa mendapat pencahayaan alami yang bagus.
Pintu kaca juga tahan lama dan bisa dengan mudah dibersihkan hanya dengan mengelapnya. Hanya saja kekurangan dari pintu kaca ini adalah memiliki tingkat privasi yang sangat rendah karena bisa tembus pandang dari luar.
Tapi sebenarnya ada kaca khusus yang tidak tembus pandang dari luar, hanya saja harganya pasti lebih mahal. Kaca yang tidak tembus pandang adalah kaca sandblast atau kaca buram.
Material kaca sebagai daun pintu biasanya menggunakan besi atau baja sebagai kusen pintunya. Meski sebenarnya bahan kayu juga banyak digunakan, tapi untuk pintu geser kaca lebih banyak menggunakan besi atau baja.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Pembersih Lantai Kamar Mandi yang Bisa Bikin Kinclong!
5. PVC
Foto: pexels.com/Pixabay
PVC (Poly Vinyl Chloride) merupakan bahan plastik yang sering digunakan pada pintu kamar mandi karena tahan air. Tapi Moms juga bisa menggunakan material ini sebagai pintu minimalis karena ada banyak kelebihannya.
Selain tahan air, kelebihan dari bahan PVC adalah anti rayap, anti lembab, bahannya ringan, pemasangannya mudah, dan coraknya ada banyak pilihannya. Untuk kelemahannya adalah tidak tahan terhadap cuaca ekstrim.
Kebalikan dari material plat besi, bahan PVC ini justru bagus dipasang di area yang lembab, tapi tidak cocok di area yang sering terpapar sinar matahari.
6. uPVC
Daun pintu minimalis berbahan uPVC (unplasticised polyvinyl cloride) bisa menjadi pilihan Moms. uPVC sebenarnya adalah PVC yang diperkuat dengan bahan bukan plastik sehingga membuatnya lebih kuat dan lebih kaku.
Kelebihan dari material uPVC adalah tahan terhadap api, air, serta benturan. Selain itu material uPVC juga mudah pembuatan dan pemakaiannya sehingga bisa didaur ulang. Bahan uPVC juga bisa dikombinasikan dengan material lain seperti kaca.
Ada banyak pilihan uPVC yang tersedia di pasaran, mulai dari yang permukaannya polos, berserat, hingga bermotif khusus.
Berhubung uPVC bahannya lebih tebal dari PVC, maka harganya sudah pasti lebih mahal dari material PVC.
Baca Juga: Cari Tahu Warna Cat Dinding Terbaik untuk Zodiak Kita!
7. HPL
Material pintu minimalis selanjutnya adalah HPL. HPL (High Pressure Laminate) adalah bahan pelapis buatan yang bisa digunakan untuk pintu.
HPL berbahan dasar polimer dengan proses tekan laminasi yang tinggi sehingga lebih tahan air dan goresan. Tapi sayangnya tidak tahan benturan dan api.
Ada banyak variasi HPL yang bisa Moms pilih. Mulai dari motif glossy, kayu, batu, dan lain sebagainya.
8. Sintesis
Foto: pexels.com/Mitchell Luo
Terakhir ada material sintesis yang sebenarnya tidak 100% terbuat dari sintesis, tetapi terbuat dari campuran bahan kayu dengan bahan sintesis sehingga permukaannya nampak serat kayu yang terekspos dengan kuat.
Dalam proses penbuatannya, daun pintu dibuat dengan sistem cetak sehingga hasilnya sangat solid. Pintu minimalis dengan bahan sintesis memiliki kelebihan tahan terhadap api, air, cuaca, dan rayap.
Biasanya pintu sintesis dipasarkan dengan kondisi cat dasar epoxy sehingga hanya Moms hanya perlu melakukan proses finishing saja.
Baca Juga: Biar Beruntung, Yuk Intip Panduan Warna Cat Dinding Berdasarkan Shio di Tahun Babi Tanah
Model Pintu Minimalis yang Cocok untuk Rumah
Untuk pilihan model pintu minimalis yang cocok, ada beberapa pilihan yang bisa Moms lirik, yaitu:
1. Pintu Engsel
Foto: pexels.com/Oleg Magni
Ide model pintu minimalis yang pertama adalah pintu engsel. Model ini paling banyak digunakan pada rumah bergaya minimalis dan juga konvensional karena mudah pemasangannya.
Pintu engsel bisa dibuat dari bahan material kayu, HPL, kaca, PVC, uPVC, hingga bahan material lainnya.
Pintu engsel ini bisa berupa satu daun pintu, tapi Moms juga bisa membuatnya dengan dua daun pintu.
2. Pintu Geser
Pintu geser menjadi salah pintu minimalis yang cocok untuk pintu minimalis rumah Moms. Pasalnya, pintu ini tidak memakan banyak tempat karena cara membukanya adalah dengan cara digeser ke samping.
Pintu geser bisa dibuat dari bermacam jenis bahan material. Mulai dari kayu, kaca, alumunium, baja, besi, dan lain sebagainya. Pintu geser bisa dibuat dari satu hingga dua daun pintu. Tapi untuk rumah minimalis disarankan untuk memilih yang satu daun pintu agar hemat tempat.
Untuk pemasangan pintu geser ini memang agak sulit sehingga Moms membutuhkan tukang yang handal supaya pintu bisa digeser dengan mudah dan tidak seret.
Baca Juga: Tidak Cuma Pink, 5 Warna Cat Dinding Ini Juga Cocok untuk Kamar Anak Perempuan
3. Pintu Klasik
Foto: pexels.com/Pixabay
Pintu minimalis bergaya klasik juga bisa Moms pertimbangkan sebagai pintu depan rumah. Pintu klasik ini umumnya memiliki panel persegi dengan beragam kombinasi yang variatif.
Pintu klasik dibuat dari bahan material kayu, tapi juga sering dikombinasikan dengan material kaca. Jenis kaca yang digunakan juga merupakan kaca hias pintu atau lebih dikenal dengan nama kaca patri yang memiliki ukiran-ukiran di dalamnya.
Pintu klasik sangat cocok diaplikasikan pada rumah bergaya apapun, termasuk gaya minimalis, modern, rustic, shabby chic, hingga industrial. Moms hanya perlu mengecatnya dengan warna yang sesuai.
4. Pintu Plipit
Foto: furnizing.com
Pintu plipit atau barn door adalah jenis pintu geser yang bagian atasnya terdapat rangka besi sebagai pengait dan penahan daun pintu.
Jenis pintu plipit ini lebih banyak digunakan di negara-negara Eropa dan sebenarnya banyak diaplikasikan sebagai pintu kamar, tapi kita juga bisa menggunakannya sebagai pintu minimalis untuk ruang tamu.
Pasalnya pintu plipit ini memiliki kelebihan tidak makan tempat karena cara membukanya dengan cara menggeser. Berbeda dari pintu geser biasa, pintu plipit ini memiliki ciri khas besi terekspos yang ada di bagian atasnya sehingga tampak lebih artistik.
Baca Juga: 75 Kata-kata Motivasi Terbaik untuk Hidupmu
5. Pintu Lipat Akordeon
Pintu lipat akordeon menjadi pilihan model yang tepat buat Moms yang seringkali menggelar acara di rumahnya. Bisa berupa arisan, pertemuan keluarga, hingga pengajian.
Hal ini dikarenakan pintu lipat akordeon memiliki fungsi tambahan yakni bisa menggabungkan dua ruangan sekaligus yakni ruang teras dan ruang tamu yang terhubung melalui pintu utama.
Sesuai dengan namanya, pintu lipat akordeon ini adalah pintu yang menyerupai akordeon. Jadi bisa digeser hingga habis menempel tembok pada satu sisi.
Pintu akordeon ini kebanyakan dibuat dari material kaca. Tapi Moms juga bisa menggunakan bahan material lain seperti kayu.
6. Pintu Ukir
Foto: pexels.com/Anastasia Shuraeva
Pintu ukir menjadi pintu minimalis selanjutnya yang banyak digunakan pada rumah-rumah tradisional minimalis. Dengan menggunakan pintu ukir, maka tampilan rumah akan berkesan etnik tapi tetap mewah.
Pintu ukir adalah model pintu yang di bagian daun pintunya terdapat ukiran-ukiran. Bahan material yang digunakan adalah kayu solid.
Pintu ukir ini kuat dan tahan lama. Hanya saja untuk harganya terbilang sangat mahal sehingga bisa menguras isi kantong.
Baca Juga: 75 Kata-kata Cinta Buat Pasangan yang Bikin Hubungan Jadi Lebih Romantis
7. Pintu Rustic
Foto: pexels.com/Adrianna Calvo
Jika rumah Moms bergaya rustic, country, atau bohemian, jenis pintu rustic bisa menjadi pilihan yang tepat. Pintu jenis ini sebenarnya termasuk dalam jenis pintu klasik karena tampilannya yang jadul.
Ciri khas dari pintu rustic adalah perpaduan material kayu dan besi yang sangat dominan. Biasanya daun pintunya dari material kayu, sedangkan pegangannya dari bahan besi.
Lalu ada hiasan lain dari bahan besi yang sengaja di pasang pada bagian sisi kanan kiri atau atas bawah untuk mempercantik tampilannya.
Berhubung pintu rustic memiliki banyak detail, maka pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Ditambah lagi harganya juga agak mahal karena harus dibuat dari kayu solid.
Meski demikian, pintu rustic ini awet dan tahan lama.
8. Pintu Putar
Pintu putar atau pivot door adalah jenis pintu yang dari tampilannya mirip dengan pintu engsel. Hanya saja, untuk membuka pintu ini, Moms harus memutarnya.
Bukaan pintu putar bersumbu pada sisi atas dan bawah daun pintu. Pintu putar cocok digunakan sebagai pintu depan yang memiliki ruang tamu agak luas. Hal ini dikarenakan bukaan pintu putar ini akan memakan banyak tempat.
Pintu putar bisa dibuat dari bahan kayu, HDL, sintesis, PVC, dan uPVC. Sebenarnya material kaca juga bisa digunakan, tapi pasti akan terasa agak berat saat Moms membuka pintu minimalis.
Baca Juga: 75 Kata-kata Keren yang Bisa Dijadikan Caption Medsos
9. Pintu Lengkung
Foto: pexels.com/Nataliya Vaitkevich
Pintu lengkung sebenarnya juga termasuk dalam jenis pintu klasik karena pintu model ini banyak dijumpai pada rumah-rumah Eropa jaman dulu.
Sesuai dengan namanya, pintu lengkung dibuat dengan bentuk melengkung. Bagian lengkungan ini hanya pada bagian atasnya saja sehingga kesan klasiknya tetap terlihat.
Moms bisa membuat model pintu minimalis ini dari bahan dasar kayu solid saja, atau bisa juga menggunakan perpaduan material kaca sehingga tampilannya lebih artistik.
Kebanyakan pintu lengkung ini dibuat dengan desan custom made alias Moms bisa mendesainnya sendiri sesuai dengan keinginan karena jarang ada yang menjual langsung jadi alias harus dibuatkan dulu sesuai dengan keinginan kita.
Itulah tips dalam memilih pintu minimalis beserta dengan material dan ide desainnya. Semoga bermanfaat untuk Moms.
- http://www.home-designing.com/2016/04/50-modern-front-door-designs
- http://www.home-designing.com/front-door-entrance-decor-landscaping-ideas-tips-photos
- https://www.houzz.com/photos/front-door-ideas-phbr1-bp~t_741~a_13-419
- https://www.dekoruma.com/artikel/20198/jenis-desain-pintu-rumah
- https://artikel.rumah123.com/12-model-pintu-minimalis-depan-rumah-yang-bikin-tetangga-kagum-70828
- https://rumahminimalis762.blogspot.com/2019/12/model-pintu-minimalis-elegan-2020-2021.html
- https://polarumah.com/desain-pintu-rumah-minimalis/
- https://dekorrumah.net/52-desain-model-pintu-utama-rumah-minimalis-terbaru.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.