Sinopsis Pintu Terlarang, Film Thriller yang Mencekam!
Film Pintu Terlarang merupakan salah satu karya Joko Anwar yang rilis pada tahun 2009.
Ini merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama, karya Sekar Ayu Asmara.
Selain alur cerita yang menarik, Pintu Terlarang juga bertabur bintang seperti Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu, Otto Djauhari, dan lainnya.
Yuk, saksikan film yang mendapatkan penghargaan Best of Puchon di Puchon International Fantastic Film Festival 2019 ini di Netflix.
Film ini juga berhasil tampil di Festival Film International Rotterdam ke-38, lho.
Baca Juga: Sinopsis Film Filosofi Kopi 1 & 2 dan Daftar Pemainnya
Sinopsis Film Pintu Terlarang
Film Pintu Terlarang mengisahkan tentang seorang pematung bernama Gambir, yang diperankan oleh Fachri Albar.
Gambir tengah berada di puncak kariernya dalam menciptakan karya seni yang menggambarkan wanita hamil.
Ia memiliki kehidupan yang tampaknya sempurna, dengan istri yang peduli, keluarga yang mendukungnya, dan kawan-kawan setianya.
Namun, di balik kesuksesannya, tersembunyi kisah kelam yang sangat mengganggu.
Awalnya, ketika Talyda (diperankan oleh Marsha Timothy), istri Gambir, mengalami keguguran, Gambir masih merupakan seorang pematung biasa.
Namun, Talyda memberinya inspirasi yang aneh yakni memasukkan janin yang sudah dikeluarkan ke dalam patung wanita hamil.
Gambir enggan melakukannya, tetapi pada akhirnya, ia terpaksa menuruti keinginan Talyda yang ingin terus berada di samping buah hatinya tersebut.
Lama kelamaan, banyak orang tertarik dengan patung-patung wanita hamil yang dibuat oleh Gambir.
Gambir kemudian menjadi pelanggan tetap di sebuah klinik aborsi untuk membuat patung-patung tersebut.
Meskipun begitu, sebenarnya Gambir tidak senang dengan pekerjaannya itu.
Ia bahkan merasa jijik dan ingin berhenti membuat patung-patung dari janin manusia.
Sayangnya, tekanan dari Talyda dan Koh Jimmy (diperankan oleh Tio Pakusodewo) membuat Gambir terpaksa melanjutkannya.
Baca Juga: Mengulik Lirik Lagu Yo Ndak Mampu Aku dan Terjemahannya
Suatu hari, ia menerima pesan misterius dari seorang anak laki-laki yang meminta tolong.
Gambir yang melihat anak itu merasa yakin jika ia disiksa oleh orang tuanya secara psikis dan mental.
Hal ini membuatnya semakin frustasi dan aneh. Ia juga menemukan pintu terlarang yang selalu dilarang oleh Talyda untuk dibuka.
Saat menyelidiki lebih lanjut tentang bocah itu, Gambir datang kemudian sampai di tempat misterius yang disebut Herosase.
Di sana, ia melihat tayangan dari kamera ilegal yang menunjukkan bahwa anak tersebut membunuh kedua orang tuanya dan dirinya sendiri.
Gambir yakin bahwa anak itu masih hidup dan harus diselamatkan.
Namun, ia juga menemukan bahwa istrinya, Talyda, berselingkuh dengan teman-teman Gambir.
Bahkan ibu Talyda ingin cucu dari mereka.
Merasa sakit hati, Gambir merencanakan balas dendam yang sangat kejam di malam Natal.
Ia pun membunuh semua orang yang telah mengkhianatinya dengan kejam.
Baca Juga: Apakah Bulan Memiliki Cahaya Sendiri? Ini Jawabannya!
Setelah kejadian itu, Gambir masuk ke pintu terlarang di rumahnya dan menemukan lorong gelap yang membawanya ke ruangan yang ternyata adalah rumah si anak kecil yang ingin ia selamatkan.
Di dalamnya, ia menemukan jasad kedua orang tua anak itu yang sudah membeku. Yang mengagetkan, wajah ibu itu sama dengan ibu Gambir.
Lalu ia menyadari bahwa selama ini hidupnya adalah imajinasi, dan ia sebenarnya berada di rumah sakit jiwa.
Selama ini, anak kecil yang ingin Gambir selamatkan adalah dirinya sendiri.
Gambir adalah anak kecil yang membunuh orang tua dan menggorok lehernya karena frustasi.
Semua orang dalam imajinasinya ternyata adalah penghuni rumah sakit jiwa itu.
Termasuk Talyda yang sebenarnya adalah sosok imajinasinya yang terinspirasi dari sosok wartawan bernama Ranti yang suka memberinya buku-buku dan majalah selama dirawat di rumah sakit jiwa.
Gambir kemudian kembali berimajinasi menjadi seorang pastur di gereja.
Hal Menarik dari Film Pintu Terlarang
Hal menarik dari film Pintu Terlarang yakni adanya penggabungan elemen-elemen yang beragam dalam cerita.
Film ini menggabungkan elemen horor, misteri, dan psikologi menjadi satu cerita yang kompleks.
Sejak awal, penonton dihadapkan pada ketegangan dan rasa ingin tahu yang terus tumbuh seiring berjalannya cerita.
Plot twist dalam cerita menjadi daya tarik lainnya.
Penonton dibuat bingung dan terkejut dengan perkembangan cerita yang tidak terduga.
Terutama pada akhir film ketika diungkapkan bahwa sebagian besar peristiwa dalam film adalah imajinasi karakter utama, Gambir.
Hal ini membuat penonton merenungkan makna cerita dan pesan yang ingin disampaikan oleh Joko Anwar.
Selain itu, film ini juga membahas isu-isu yang dalam, seperti moralitas, keputusan sulit, dan dampak psikologis dari tindakan-tindakan yang diambil oleh karakter utama.
Ini memberikan kedalaman pada cerita dan membuat penonton terlibat secara emosional.
Baca Juga: Seni Patung: Fungsi, Bentuk, Bahan, dan Teknik Pembuatan
Penghargaan yang Diraih Film Pintu Terlarang
Hal lain yang membuat film ini semakin patut untuk disaksikan adalah sederet penghargaan yang pernah diraihnya.
Pintu Terlarang terpilih dan diputar pada Festival Film Internasional Rotterdam ke-38 pada 21 Januari hingga 1 Februari 2009.
Berikut beberapa apresiasi karya film Pintu Terlarang karya Joko Anwar:
- Puchon International Fantastic Film Festival 2009 di Korea Selatan Best of Puchon untuk film Pintu Terlarang.
- Festival Film Indonesia 2009: Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk Joko Anwar.
- Festival Film Indonesia 2009: Penyunting Gambar Terbaik untuk Wawan I. Wibowo.
- Festival Film Indonesia 2009: Penata Sinematografi Terbaik untuk Ipung Rachmat Syaiful.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Museum di Bandung, Cocok untuk Wisata Edukasi!
Itu dia informasi seputar film Pintu Terlarang karya Joko Anwar. Jangan lupa masukkan dalam watchlist Moms dan Dads saat weekend, ya!
- https://www.festivalfilm.id/arsip/title/pintu-terlarang
- https://www.netflix.com/id/title/70122129
- https://www.imdb.com/title/tt1288645/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.