15 Ciri-Ciri Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya!
Planet Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan memiliki sejumlah ciri unik yang membedakannya dengan planet lain.
Planet Jupiter berada di urutan kelima dari Matahari.
Ia berada setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, tetapi sebelum Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Baca Juga: 12 Benda Langit yang Ada di Tata Surya, Ketahui Yuk!
Ciri-Ciri Planet Jupiter
Planet ini dinamai Jupiter karena terinspirasi dari nama raja para dewa Romawi dalam mitologi kuno.
Berikut ini ciri-ciri planet Jupiter yang bisa Moms ketahui!
1. Planet Terbesar
Salah satu ciri-ciri planet Jupiter yang paling menonjol adalah planet ini merupakan planet terbesar di antara jajaran planet lainnya di tata surya, termasuk Bumi.
Mengutip dari laman NASA, diameter planet Jupiter sekitar 143.000 kilometer (sekitar 89.000 mil).
Bahkan, karena besarnya ukuran Jupiter membuat NASA mengatakan bahwa semua planet lain di tata surya bisa muat di dalamnya.
Planet Jupiter mengandung lebih dari 2 kali lipat massa gabungan dari semua planet lain dalam tata surya.
2. Diameternya 11x Lebih Lebar dari Bumi
Jupiter jauh lebih besar dari Bumi dan jauh lebih padat, bahkan planet ini memiliki 1.321 kali volume Bumi, lho Moms.
Melansir laman NASA Science, planet Jupiter juga memiliki diameter sekitar 11 kali lipat diameter Bumi.
Planet ini juga memiliki massa yang lebih dari 300 kali lipat massa Bumi.
3. Planet Gas
Dengan ukurannya yang besar, membuat Jupiter dikenal sebagai planet raksasa.
Namun, selain itu Jupiter juga dikenal sebagai planet raksasa gas karena sebagian besar atmosfernya terdiri dari gas.
Atmosfernya tebal dan dalam. Jupiter terdiri dari dua gas di dalamnya yaitu gas hidrogen dan gas helium, seperti Matahari.
Planet Jupiter tidak memiliki permukaan yang padat dan berbatu.
Gas hidrogen di dalam Jupiter dikompresi menjadi cairan logam yang menghantarkan listrik.
Secara kimiawi, Jupiter adalah 90% hidrogen dan 10% helium.
4. Memiliki Awan Berlapis
Awan yang mengelilingi Jupiter memiliki ketebalan yang hanya mencapai 50 kilometer.
Awan di Jupiter terdiri dari kristal amonia yang terpisah menjadi dua bagian.
Bagian atas awan Jupiter berinteraksi dengan materi di dalam Jupiter dan mengalami perubahan warna saat terkena sinar matahari.
Sementara itu, bagian bawah awan terdiri dari gas hidrogen dan helium.
5. Memiliki Tiga Cincin
Ciri dari planet Jupiter selanjutnya adalah planet ini memiliki tiga cincin tipis yang sulit dilihat.
Pesawat ruang angkasa Voyager 1 NASA telah berhasil menemukan cincin itu pada tahun 1979.
Cincin planet Jupiter sebagian besar terdiri dari partikel debu kecil dan batu.
Berbeda dengan Saturnus, cincin Jupiter lebih kecil dan lebih dekat ke planet.
6. Bintik Merah Besar
Ciri khas dari Jupiter selanjutnya adalah planet yang memiliki sebuah bintik merah besar.
Bintik merah besar Jupiter sangat terkenal di belahan selatan planet ini.
Faktanya, bintik merah tersebut adalah badai raksasa bertekanan tinggi yang telah berada selama lebih dari 300 tahun.
Badai tersebut berukuran besar sekitar 3 1/2 kali diameter Bumi.
Hal ini yang membuat Jupiter sangat berangin, bahkan angin di Jupiter berkisar dari 192 mph hingga 400 mph.
Namun, pada akhir abad ke-19, titik tersebut telah menyusut, dan sejak tahun 2012, titik yang dulunya berbentuk oval menjadi lebih melingkar dan menyusut.
Akhirnya kini ukuran dari bintik merah tersebut sekitar 16.350 km (10.159 mil).
Baca Juga: 9 Ciri-ciri Planet Bumi, Tidak Berbentuk Bulat Sempurna!
7. Rotasi Cepat Hanya 10 Jam
Meskipun ukurannya sangat besar, Jupiter memiliki hari yang sangat pendek.
Berbeda dengan Bumi yang berputar setiap 24 jam, Jupiter memiliki waktu rotasi 10 jam (hari Jovian).
Periode rotasi Jupiter pertama kali disimpulkan dari pengamatan berbasis Bumi pada panjang gelombang radio dan dikonfirmasi oleh pengukuran pesawat ruang angkasa langsung.
Kecepatan rotasi juga mempengaruhi medan magnet planet.
Gerakan konvektif dari hidrogen metalik cair yang berkonduksi di dalam Jupiter, dikombinasikan dengan rotasi cepatnya, sangat mungkin menjadi penyebab dari medan magnet yang sangat kuat di Jupiter.
8. Revolusi Jupiter
Revolusi merujuk pada gerakan sebuah benda langit mengelilingi benda lain di ruang angkasa.
Dalam konteks planet-planet di Tata Surya kita, ini biasanya mengacu pada gerakan planet mengelilingi Matahari.
Jupiter membutuhkan sekitar 11,86 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu revolusi penuh mengelilingi Matahari. Ini adalah periode orbit Jupiter.
9. Medan Magnet yang Kuat
Jupiter memiliki medan magnet terkuat di antara semua planet di Tata Surya.
Kekuatan medan magnetnya hampir 20.000 kali lebih kuat daripada medan magnet Bumi.
Diperkirakan bahwa medan magnet Jupiter dihasilkan oleh gerakan konvektif dari hidrogen metalik cair di dalam inti planet.
Proses ini mirip dengan cara medan magnet Bumi dibentuk, namun pada skala yang jauh lebih besar.
11. Memiliki 4 Bulan Terbesar yang Disebut Satelit Galelio
Sama halnya seperti Bumi, planet Jupiter juga memiliki satelit yang mengorbit.
International Astronomical Union secara resmi mengakui bahwa ada sekitar 95 bulan yang dimiliki planet Jupiter.
Terdapat 4 bulan terbesar bernama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, yang pertama kali diamati oleh astronom Galileo Galilei pada tahun 1610 menggunakan teleskop.
Keempat bulan ini sekarang dikenal sebagai satelit Galileo.
12. Planet Paling Terang
Selain Bulan, Matahari, dan Venus ternyata planet Jupiter menjadi objek paling terang keempat di langit.
Meskipun cahaya dari Jupiter tidak dapat tampak lebih terang daripada Mars.
Walaupun planet ini berjarak ratusan juta mil dari Bumi, planet ini masih mudah terlihat sebagai titik berwarna cerah di langit malam.
13. Tidak Mendukung Kehidupan Makhluk Hidup
Fakta menarik selanjutnya, ternyata Jupiter tidak dapat mendukung kehidupan makhluk hidup seperti di Bumi.
Tetapi beberapa lautan Jupiter yang memiliki kemungkinan untuk mendukung kehidupan, seperti salah satunya Lautan Europa.
14. Memiliki Aurora
Ciri-ciri planet Jupiter lainnya ada pada Aurora.
Aurora di planet Jupiter adalah fenomena cahaya yang disebabkan oleh interaksi antara medan magnet Jupiter dan partikel bermuatan yang mengalir di sekitar planet tersebut.
Partikel yang menyebabkan aurora di Jupiter berasal dari berbagai sumber, termasuk angin matahari, partikel yang terlepas dari bulan-bulan di sekitarnya, dan gas yang dilepaskan dari dalam atmosfer planet.
Aurora di Jupiter memiliki pola dan warna yang berbeda-beda tergantung pada jenis partikel yang berinteraksi dengan atmosfer, kekuatan medan magnet di wilayah tersebut, dan kondisi cuaca atmosfer.
Aurora dapat berwarna merah, hijau, biru, atau ungu.
Seperti Aurora di Bumi, aurora di Jupiter biasanya terjadi di dekat kutub planet.
Jupiter memiliki Aurora utara dan selatan, yang mungkin terjadi secara bersamaan atau terpisah.
Baca Juga: Mengenal Sistem Tata Surya dan Jumlah Planet di Sekitarnya
15. Atmosfer yang Tebal dan Berlapis
Ciri-ciri planet Jupiter lainnya bisa dilihat dari atmosfernya.
Atmosfer planet Jupiter adalah salah satu fitur yang paling menakjubkan dan kompleks di Tata Surya.
Atmosfer di planet ini sangat tebal dan berlapis-lapis, dengan pita awan berwarna yang berbeda.
Terdapat badai besar yang dikenal sebagai Great Red Spot, yang telah berlangsung selama lebih dari 300 tahun.
Komposisi atmosfer di planet Jupiter terdiri dari:
- Hidrogen (H₂): Sekitar 90% dari atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen molekuler.
- Helium (He): Sekitar 10% dari atmosfernya terdiri dari helium.
- Zat-Zat Minor: Atmosfer juga mengandung metana (CH₄), amonia (NH₃), hidrogen sulfida (H₂S), dan air (H₂O) dalam jumlah yang lebih kecil. Terdapat juga jejak hidrokarbon lainnya seperti etana (C₂H₆) dan asetilena (C₂H₂).
Selain itu, atmosfer Jupiter terbagi menjadi beberapa lapisan utama berdasarkan suhu dan tekanan:
- Troposfer
Adalah bagian terendah lapisan atmosfer. Suhu dan tekanan meningkat seiring dengan kedalaman.
Di lapisan ini terdapat awan tebal yang terdiri dari amonia (NH₃) di bagian atas, awan amonium hidrosulfida (NH₄SH) di lapisan tengah, dan awan air (H₂O) di bagian bawah.
- Stratosfer
Ini adalah lapisan di atas troposfer. Di lapisan ini suhu meningkat dengan ketinggian di bagian bawah stratosfer dan menurun di bagian atas.
Terdapat jejak hidrokarbon yang terbentuk dari fotokimia metana oleh radiasi matahari.
- Termosfer
Ini adalah lapisan yang panas. Di sini suhu meningkat drastis dengan ketinggian.
Terdapat juga aurora yang sangat kuat di kutub akibat interaksi antara medan magnet Jupiter dan angin matahari.
- Eksosfer
Lapisan terluar atmosfer di Jupiter. Di lapisan ini mengandung partikel yang sangat tipis dan jarang, membentang ke ruang angkasa.
Atmosfer Jupiter adalah laboratorium alam yang dinamis dan kompleks, memberikan banyak peluang untuk penelitian dan penemuan.
Fitur-fitur atmosfer yang luar biasa ini terus menjadi objek studi mendalam oleh para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia.
Itulah beberapa ciri-ciri dari planet Jupiter yang bisa Moms ketahui.
Semoga informasi ini membantu untuk mengedukasi Si Kecil, ya Moms!
- https://www.britannica.com/place/Jupiter-planet
- https://www.nasa.gov/audience/forstudents/5-8/features/nasa-knows/what-is-jupiter-58.html
- https://solarsystem.nasa.gov/planets/jupiter
- https://sciencing.com/geology-neptune-3200.html
- https://science.nasa.gov/jupiter/facts/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.