30 September 2024

10 Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir, Apa Saja?

Hubungan intim bantu melancarkan persalinan, lho!

Tahukah Moms, aktif berhubungan seksual dapat membuat ibu hamil lebih cepat kontraksi? Ada beberapa posisi berhubungan agar bayi cepat lahir yang bisa Moms dan Dads lakukan.

Studi dari Journal of Obstetrics and Gynaecology Research menyebutkan wanita yang aktif secara seksual pada trimester ketiga cenderung memiliki waktu persalinan yang lebih singkat dibandingkan mereka yang tidak berhubungan seksual sama sekali.

Dengan mengetahui posisi-posisi yang tepat, Moms dan Dads bisa meningkatkan peluang untuk segera menyambut si kecil.

Penasaran dengan posisi-posisi tersebut? Mari simak deretan informasinya di bawah ini!

Baca Juga: Metode Persalinan Water Birth, Manfaat dan Bahayanya!

Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir

Beberapa teori menyebutkan alasan kenapa kontraksi bisa timbul setelah berhubungan, di antaranya karena tingginya hormon prostaglandin yang terdapat dalam sperma.

Ketika ejakulasi dan sperma memasuki vagina, prostagladin ini tersimpan di dekat serviks dan dapat membantu mematangkan rahim, mempersiapkan pelebaran, dan bahkan dapat menyebabkan rahim berkontraksi.

Selain itu, tubuh melepaskan hormon oksitosin saat berhubungan.

Hormon ini juga disebut juga hormon cinta karena berperan dalam hubungan romantis, seks, reproduksi, bahkan ikatan antara ibu dan bayi.

Hormon oksitosin merupakan hormon alami dari pitocin, yakni hormon buatan yang digunakan saat induksi medis dalam persalinan.

Terlepas dari kepercayaan terkait posisi berhubungan agar bayi cepat lahir, namun kegiatan bercinta saat hamil dapat menjadi waktu intim berdua bersama pasangan sebelum buah hati lahir.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai hubungan seksual adalah posisi bercinta, mengingat ukuran perut sudah jauh lebih besar saat memasuki trimester akhir.

Tujuh posisi berikut ini bisa menjadi alternatif yang nyaman dan aman sebagai posisi berhubungan agar bayi cepat lahir bagi Moms.

1. Woman on Top

Ilustrasi Woman on Top
Foto: Ilustrasi Woman on Top (thebump.com)

Seks dengan posisi cowgirl atau woman on top cukup ideal dilakukan pada kehamilan trimester akhir sebagai posisi berhubungan agar bayi cepat lahir.

Alasannya, karena posisi ini tidak memberikan tekanan terhadap perut.

Selain itu, Moms bisa lebih leluasa mengontrol kedalaman penetrasi.

Dengan begini Moms bisa mengeksplorasi sudut dan bagian mana yang terasa paling nyaman.

Agar lebih seimbang, Moms bisa coba berpegangan pada kepala kasur.

Stimulasi pada klitoris dan payudara pun mungkin dilakukan pasangan dalam posisi ini sehingga membuat kegiatan seks menjadi lebih menyenangkan.

Jangan ragu untuk membicarakan apa yang diinginkan Moms dan area tubuh mana saja yang ingin distimulasi.

2. Reverse Cowgirl

Ilustrasi Reverse Cowgirl
Foto: Ilustrasi Reverse Cowgirl (thesun.co.uk)

Reverse cowgirl merupakan posisi kebalikan dari woman on top.

Moms tetap berada di atas, namun kali ini posisinya membelakangi pasangan. Ini bisa menjadi posisi berhubungan agar bayi cepat lahir.

Melansir laman Women's Health, posisi ini juga memungkinkan wanita memegang kendali atas kecepatan dan dalamnya penetrasi.

Posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini dilakukan dengan sedikit membungkuk ke depan atau sedikit berbaring ke belakang demi menemukan angle yang tepat.

Baca Juga: 4 Posisi Seks saat Hamil yang Aman dan Menggairahkan

3. Doggy Style

Ilustrasi Doggy Style
Foto: Ilustrasi Doggy Style (thesun.co.uk)

Melansir Romper, pakar sex dan hubungan asal Toronto, Kanada, Dr. Jess O’Reilly mengatakan jika posisi doggy style cocok dilakukan bagi ibu hamil.

"Posisi ini mengurangi tekanan pada kandung kemih atau rahim, yang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman karena meningkatkan sensasi ingin buang air kecil," jelasnya.

Jess juga menyarankan untuk meminta pasangan agar tetap diam dan membiarkan wanita mengambil kontrol saat menggerakkan pinggul.

Untuk mencoba posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini, posisikan diri dalam keadaan seperti merangkak selagi pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

Mintalah pasangan melakukannya dengan perlahan dan komunikasikan apa yang terasa nyaman dan tidak.

4. Spooning

Ilustrasi Spooning
Foto: Ilustrasi Spooning (thesun.co.uk)

Mengutip dari The Bump, terapis seks dan pernikahan berlisensi, Dr. Kat Van Kirk, PhD menjelaskan spooning dengan berbaring miring merupakan salah satu gaya bercinta terbaik saat memasuki kehamilan trimester tiga.

“Nyaman, tidak terlalu repot, dan penetrasi tidak terlalu dalam, yang bagus jika serviks Anda sensitif,” terangnya.

Pada posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini, Moms hanya perlu berbaring miring ke sisi yang dirasa paling nyaman, lalu ajak pasangan meringkuk menghadap punggung.

Posisi spooning juga meminimalisir tekanan pada perut dan kandung kemih.

Untuk rangsangan yang lebih kuat, mintalah pasangan anda menstimulasi area klitoris saat melakukan penetrasi.

Baca Juga: 5 Penyebab Kulit Payudara Gatal dan Mengelupas, Wajib Tahu!

5. Side-by-side

Ilustrasi Side-by-side
Foto: Ilustrasi Side-by-side (thebump.com)

Kebalikan dari spooning, pada posisi side-by-side berbaringlah menghadap ke arah pasangan dan minta ia menumpukan kakinya di atas kaki Moms baik dalam keadaan lurus atau lutut ditekuk.

Posisi ini memungkinkan variasi kecepatan dan kedalaman saat penetrasi.

Kelebihan lainnya, posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini membuat Moms dan pasangan dapat saling berinteraksi karena berhadap-hadapan dengan jarak yang dekat dan memungkinkan adanya kontak mata.

Dengan begitu, keintiman pun semakin dalam terjalin.

Namun, beberapa wanita mengeluhkan terasa tekanan di daerah punggung bagian bawah.

Kalau Moms juga merasakannya, coba selipkan bantal di antara lutut untuk menguranginya.

6. Menggunakan Sofa atau Kursi

Ilustrasi Seks Menggunakan Sofa
Foto: Ilustrasi Seks Menggunakan Sofa (thesun.co.uk)

Posisi bercinta di atas kursi atau sofa seperti ini sering juga disebut dengan champagne room position.

Tidak melulu harus menggunakan sofa, pada dasarnya posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini dilakukan dalam keadaan duduk dengan kaki menapak sehingga bisa juga dilakukan di pinggir tempat tidur atau meja.

Tetapi bagi pasangan yang ingin bercinta dengan suasana baru selain kamar tidur, posisi ini bisa jadi alternatif.

Kelebihan dari posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini adalah Moms dapat leluasa mengontrol gerakan untuk meminimalisir tekanan pada perut dan serviks.

Kecepatan dan kedalaman penetrasi pun bisa disesuaikan, mengingat tak semua wanita merasa nyaman dengan penetrasi yang terlalu dalam.

Moms bisa melakukan posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini dengan menghadap pasangan ataupun membelakanginya sambil berpegangan pada pinggiran kursi untuk menjaga keseimbangan.

Selain itu, mintalah pasangan memberikan rangsangan pada puting, payudara, dan klitoris.

Baca Juga: Ketahui Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks Berikut Ini

7. Edge of Bed

Ilustrasi Edge of Bed
Foto: Ilustrasi Edge of Bed (thebump.com)

Sesuai namanya, posisi berhubungan agar bayi cepat lahir ini dilakukan dengan berbaring di tepi tempat tidur dengan kaki menjuntai ke bawah.

Lalu tubuh disanggah dengan siku dan mintalah pasangan berdiri atau membungkuk menyesuaikan ketinggian tempat tidur saat melakukan penetrasi.

Meskipun dalam keadaan berbaring di bawah, namun posisi ini memungkinkan wanita menggerakan pinggul dan mencari mana titik paling sensitif yang ingin dirangsang.

8. Cowgirl

Ilustrasi Cowgirl
Foto: Ilustrasi Cowgirl (Thesun.co.uk)

Posisi berhubungan agar bayi cepat lahir selanjutnya yaitu membiarkan Moms berada di posisi atas dan memegang kendali dalam aktivitas seks.

Posisi cowgirl juga menjadi salah satu posisi atau cara berhubungan intim agar cepat kontraksi.

Penetrasi yang lebih dalam dapat menyebabkan kontraksi uterus yang lebih substansial.

Baca Juga: 7 Penyebab Pusar Sakit saat Hamil, Biasa Terjadi di Trimester 2

9. Stimulasi Puting

Suami dan Istri
Foto: Suami dan Istri (Orami Photo Stocks)

Ada juga sejumlah kecil bukti yang menunjukkan bahwa rangsangan pada puting juga dapat membantu proses persalinan menurut Tommys.

Saat berhubungan intim, Dads bisa mencoba melakukan stimulasi satu ini.

Cara melakukannya adalah dengan mengusap atau menyentuh lembut puting pasangan.

Kegiatan ini dapat melepaskan hormon oksitosin yang membantu mempercepat kontraksi.

Jika Moms mengalami kehamilan yang sehat dan tidak mengalami komplikasi apa pun, tidak masalah untuk mencoba stimulasi puting.

10. Orgasme Bersama

Suami dan Istri
Foto: Suami dan Istri

Orgasme memicu lonjakan pelepasan oksitosin, yang merupakan kunci produksi kontraksi persalinan.

"Tubuh dapat melepaskan oksitosin saat orgasme.

Hormon ini mirip dengan Pitocin yaitu obat yang digunakan dokter untuk memulai atau mempercepat persalinan," ungkap Nita Landry, MD, seorang dokter kandungan di Amerika Serikat seperti melansir dari Health.

Jika mengalami kontraksi setelah mencapai klimaks, Moms secara teoritis dapat membuat tubuh membantu merasakan saatnya kontraksi persalinan.

Baca Juga: 5+ Alasan Selalu Ingin Berhubungan Seksual saat Hamil

Tips Aman Seks saat Hamil Menjelang Persalinan

Ilustrasi Berhubungan Saat Hamil
Foto: Ilustrasi Berhubungan Saat Hamil (https://www.babyinfo.com.au/)

Setelah mengetahui posisi berhubungan agar bayi cepat lahir, Moms juga perlu mengetahui tips aman seks saat hamil menjelang persalinan.

Seks selama masa kehamilan menjelang melahirkan dapat menjadi topik sensitif, tetapi banyak pasangan masih ingin menjaga keintiman mereka.

Untuk memastikan aktivitas seks yang aman dan nyaman saat Moms mendekati tanggal persalinan, berikut beberapa tips yang dapat Moms ikuti:

1. Komunikasi Terbuka

Berbicaralah dengan Dads tentang perasaan, kekhawatiran, dan preferensi terkait dengan aktivitas seks saat hamil.

Jangan ragu untuk menyampaikan ketidaknyamanan atau perubahan fisik yang Moms alami selama kehamilan.

2. Dengarkan Tubuh

Perhatikan perasaan tubuh Moms. Jika Moms merasa tidak nyaman atau sakit selama atau setelah aktivitas seks, segera hentikan dan beri tahu Dads.

Ketahui batasan Moms dan jangan memaksakan diri jika Moms merasa terlalu lelah atau tidak siap.

3. Gunakan Pelumas

Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memengaruhi produksi lendir serviks, yang bisa membuat hubungan seks terasa lebih kering.

Gunakan pelumas berbasis air yang aman dan non-iritasi untuk menghindari ketidaknyamanan selama aktivitas seks.

4. Hindari Tekanan pada Perut

Posisi yang menghindari tekanan langsung pada perut Moms dapat membuat aktivitas seks lebih nyaman.

Cobalah posisi yang memungkinkan Moms berada di atas atau di samping Dads.

Komunikasikan dengan Dads jika Moms merasa posisi tertentu tidak nyaman.

5. Konsultasikan dengan Penyedia Layanan Kesehatan

Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang aktivitas seks selama kehamilan, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.

Dokter atau bidan dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aktivitas seks selama kehamilan.

Hal yang Perlu Dihindari Saat Berhubungan Intim Selama Kehamilan

Ilustasi Berhubungan Intim
Foto: Ilustasi Berhubungan Intim

Banyak pasangan melaporkan bahwa berhubungan intim selama kehamilan dapat mempererat kedekatan emosional dan membantu merelaksasi pikiran.

Dalam keadaan rileks, proses persalinan pun bisa menjadi lebih lancar. Selain itu, aktivitas intim juga dapat membantu Moms tidur lebih nyenyak.

Namun, meskipun ada banyak manfaat, Moms perlu tetap berhati-hati. Hindari berhubungan intim jika ketuban sudah pecah, karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi.

Bagi Moms dengan plasenta previa atau yang mengalami pendarahan vagina, sebaiknya tunda aktivitas seksual.

Selain itu, penting untuk menghindari seks anal yang berisiko infeksi, dan jika melakukan oral seks, jangan biarkan pasangan meniup udara ke dalam vagina, karena ini dapat menyebabkan emboli udara, yang berbahaya bagi Moms dan si kecil.

Menjaga kesehatan dan keselamatan selama kehamilan adalah yang utama!

Selain beberapa hal yang telah disebutkan, Moms juga dilarang melakukan hubungan seks dengan Dads ketika:

  • Berisiko mengalami keguguran atau riwayat keguguran sebelumnya.
  • Berisiko mengalami persalinan prematur (kontraksi sebelum 37 minggu kehamilan).
  • Mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram tanpa penyebab yang diketahui.
  • Kantung ketuban mengeluarkan cairan atau selaput ketuban pecah.
  • Serviks telah terbuka terlalu dini saat hamil.
  • Plasenta terlalu rendah di dalam rahim (plasenta previa).

Baca Juga: 9 Bahaya Hamil dengan Kondisi Plasenta Previa dan Gejalanya

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim di Trimester Akhir?

Hubungan Suami Istri saat Hamil
Foto: Hubungan Suami Istri saat Hamil (Freepik.com)

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim di trimester akhir adalah ketika Moms merasa nyaman dan tidak mengalami masalah kesehatan yang membahayakan.

Umumnya, berhubungan intim aman dilakukan mulai minggu ke-28 kehamilan, selama tidak ada komplikasi seperti plasenta previa atau pendarahan.

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melanjutkan aktivitas seksual, agar Moms dan pasangan bisa mendapatkan rekomendasi berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing.

Jika Moms merasa lebih rileks dan dekat dengan pasangan, ini juga dapat membantu proses persalinan menjadi lebih lancar.

Selama trimester ketiga, banyak pasangan menemukan bahwa berhubungan intim tidak hanya mempererat ikatan emosional, tetapi juga memberikan rasa nyaman yang membantu mengatasi stres menjelang persalinan.

Namun, Moms harus tetap memperhatikan sinyal dari tubuhnya dan menghindari aktivitas seksual jika sudah ada tanda-tanda persalinan, seperti pecah ketuban.

Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Itulah beberapa posisi berhubungan agar bayi cepat lahir yang bisa Moms ketahui.

Bicaralah dengan dokter kandungan sebelum mulai aktif berhubungan intim dengan pasangan.

Pastikan Moms dan Dads dalam keadaan sama-sama nyaman ketika melakukannya.

Selalu lakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan kandungan dan ibu hamil, hingga saat persalinan tiba.

  • https://www.newkidscenter.org/Sex-Moves-to-Induce-Labor.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16816067/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25763253/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-to-induce-labor#is-it-safe
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/labour-and-birth-faqs/can-anything-bring-labour
  • https://www.health.com/condition/pregnancy/sex-to-induce-labor

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.