Mengenal Posyandu, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Apakah Moms familiar dengan Posyandu?
Biasanya, Pos Pelayanan Terpadu ini identik dengan kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak, sebagai bagian dari penyuluhan kesehatan untuk keluarga.
Menurut studi Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, peran pelayanan kesehatan ini di suatu daerah amat penting.
Ada tidaknya masalah gizi anak di suatu daerah, tentu tidak jauh dari kontribusi kader pusat kesehatan masyarakat tersebut.
Mereka diharapkan dapat memberdayakan masyarakat agar mampu memecahkan masalah kebutuhan gizi, khususnya kesehatan dan kelengapakan anggota keluarga yang masih balita.
Yuk, ketahui lebih lanjut tentang Posyandu ini!
Mengenal Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu adalah media pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing oleh petugas terkait.
Menurut Dinkes Provinsi Aceh, pelayanan kesehatan ini adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Pos kesehatan tersebut menjadi salah satu cara pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat, dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Titik fokus dari pelaksanaan Posyandu sendiri adalah adanya kesadaran pada masyarakat untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Di tempat ini, dilaksanakan kegiatan pelayanan sosial dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Pusat pelayanan kesehatan ini juga memiliki strata tersendiri, yakni:
- Posyandu Pratama
- Posyandu Madya
- Posyandu Purnama
- Posyandu Mandiri
Berbeda dengan puskesmas yang bisa buka 24 jam, penyelenggaraannya biasanya hanya sekitar satu bulan sekali, tergantung dari kegiatan yang akan diselenggarakan.
Salah satu tujuan dari penyelenggaraan Posyandu adalah:
- Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
- Membudayakan NKBS.
- Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB, serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
- Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Keberhasilan pelayanan kesehatan tersebut di dalam suatu wilayah dapat tergambar melalui cakupan SKDN, yakni:
- S: Semua balita di wilayah kerja posyandu tercatat.
- K: Semua balita memiliki KMS.
- D: Banyak balita yang ditimbang.
- N: Banyak balita yang berat badannya naik.
Bukan hanya itu, untuk mendapatkan keberhasilan tersebut, para kader harus juga aktif mengajak serta masyarakat untuk mengikuti seluruh program yang diselenggarakan di Posyandu.
Sebab, salah satu patokan ukuran keberhasilan lain dari penyelenggaraan Posyandu adalah apakah peran serta masyarakat selalu aktif, serta berhasil tidaknya program posyandu secara keseluruhan.
Manfaat Posyandu
Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, di antaranya:
1. Pelayanan Kesehatan Anak
Posyandu memberikan layanan kesehatan rutin untuk anak-anak, seperti imunisasi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemeriksaan kesehatan lainnya.
Hal ini membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.
2. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Posyandu melakukan pemantauan secara rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ini membantu mendeteksi gangguan tumbuh kembang sejak dini, seperti stunting atau masalah lainnya, sehingga anak-anak yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut bisa segera dirujuk.
3. Edukasi Kesehatan
Posyandu menjadi tempat untuk memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang pentingnya perawatan anak, nutrisi yang tepat, dan praktik kesehatan lainnya.
Ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pentingnya perawatan medis yang baik bagi anak-anak.
4. Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil dan Menyusui
Selain untuk anak, posyandu juga menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Ibu hamil diberikan informasi tentang kehamilan sehat, persalinan, serta perawatan setelah melahirkan.
Pemeriksaan rutin dan pemantauan kesehatan ibu membantu mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan, serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi.
5. Akses Kesehatan yang Terjangkau
Posyandu memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pedesaan.
Dengan adanya posyandu, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi, sehingga mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan.
Selain itu, Posyandu bekerja sama dengan tenaga kesehatan profesional, seperti bidan, perawat, dan dokter, untuk menyediakan layanan yang lebih terintegrasi.
Kolaborasi tersebut memperkuat sistem kesehatan masyarakat dan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Kegiatan di Posyandu
Kegiatan utama di Pos Pelayanan Terpadu ini meliputi:
1. Program Kesehatan Ibu Hamil dan Menyusui
Posyandu menyediakan pelayanan untuk ibu hamil, seperti pemeriksaan rutin kehamilan dan pemantauan gizi agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
Di Posyandu, ibu hamil juga menerima tablet tambah darah (TTD) atau pil besi untuk mencegah anemia, serta vaksin Tetanus Toxoid (TT) untuk mencegah tetanus.
Selain itu, posyandu memberikan informasi dan konseling terkait persiapan persalinan, pemberian ASI, dan perawatan bayi.
Setelah melahirkan, ibu akan menerima suplemen vitamin A dan tablet zat besi untuk mendukung masa menyusui.
Jika dibutuhkan, ibu hamil juga dapat memperoleh alat kontrasepsi (KB) pasca-persalinan di posyandu.
2. Program Kesehatan Bayi dan Balita
Posyandu melaksanakan pemeriksaan rutin untuk bayi dan balita.
Termasuk penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemantauan perkembangan anak untuk mendeteksi gangguan tumbuh kembang sejak dini.
Anak-anak di bawah satu tahun juga mendapatkan imunisasi wajib sesuai jadwal yang ditetapkan, seperti vaksinasi polio, BCG, DPT, hepatitis B, dan campak.
Posyandu juga memberikan konseling tumbuh kembang untuk membantu orang tua memahami perkembangan anak.
Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk memudahkan pemantauan kesehatan anak.
3. Keluarga Berencana (KB)
Posyandu menyediakan layanan keluarga berencana (KB), termasuk pemberian kondom dan pil KB oleh kader posyandu.
Jika diperlukan, posyandu juga dapat memberikan layanan pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) atau implan, jika fasilitas dan tenaga medis yang berkompeten tersedia.
Untuk layanan suntik KB, biasanya dilakukan oleh tenaga medis dari puskesmas terdekat.
4. Imunisasi
Posyandu menyelenggarakan program imunisasi wajib untuk anak-anak di bawah satu tahun yang meliputi vaksinasi polio, BCG, DPT, hepatitis B, dan campak.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya.
Selain itu, ibu hamil juga dapat menerima vaksinasi, seperti vaksin tetanus, hepatitis, dan pneumokokus, untuk melindungi ibu dan janin selama kehamilan.
5. Pemantauan Status Gizi
Posyandu berperan dalam pemantauan gizi anak untuk mencegah stunting, dengan cara melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara berkala.
Jika ditemukan masalah pada pertumbuhan anak atau ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK), posyandu memberikan suplemen gizi dan merujuk ke puskesmas jika diperlukan.
Selain itu, posyandu juga memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat.
6. Pencegahan dan Penanggulangan Diare
Posyandu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan melalui penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang dapat mencegah penyebaran diare.
Jika diare terjadi, posyandu memberikan oralit untuk rehidrasi dan suplemen zinc untuk mendukung pemulihan.
Bila diperlukan, pasien dengan diare parah akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk penanganan lebih lanjut.
7. Penyuluhan dan Konseling Isu Sosial
Selain pelayanan kesehatan, posyandu juga memberikan penyuluhan mengenai isu sosial, seperti HIV/AIDS, kekerasan dalam rumah tangga, dan perdagangan manusia.
Melalui konseling, posyandu berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan perlindungan diri dari masalah sosial tersebut.
8. Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga
Posyandu turut meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan menjalankan kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan, kesejahteraan ekonomi, dan konsumsi pangan keluarga, serta memperkaya pola hidup sehat yang berkelanjutan.
Dilansir Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Buleleng, dalam pelaksanaan layanan pos pelayanan kesehatan ini, dilakukan pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sistem 5 meja, yaitu:
- Meja 1: Pendaftaran
- Meja 2: Penimbangan
- Meja 3: Pengisian KMS
- Meja 4: Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
- Meja 5: Pelayanan kesehatan
Setelah itu, dilakukanlah beberapa pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berupa:
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi
- Pembagian pil KB atau kondom
- Pengobatan ringan
- Konsultasi KB
Petugas pada meja 1 hingga 4 dilaksanakan oleh kader PKK, sedangkan meja 5 merupakan meja pelayanan medis yang diisi oleh petugas medis.
Akan tetapi, bentuk dan sistem pelayanan Pos Pelayanan Terpadu di wilayah lain mungkin dapat berbeda.
Hal ini tergantung pada jenis pelayanan dan petugas Posyandu.
Pembentukan Kader Posyandu
Sebutan Kader Posyandu mungkin sudah cukup familiar di telingan Moms.
Kader Posyandu merupakan kader kesehatan yang berasal dari masyarakat yang dipilih langsung oleh masyarakat dan bekerja secara sukarela untuk membantu peningkatan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Kader Posyandu berperan sebagai penggerak dan penyuluh kesehatan masyarakat. Harapannya, masyarakat paham dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ada beberapa contoh tugas yang dijalankan Kader Posyandu, yakni:
- Melakukan pendataan atau pemetaan balita di wilayahnya.
- Mengajak dan memotivasi keluarga yang memiliki balita untuk datang dan mendapatkan pelayanan Posyandu.
- Memberikan informasi jadwal Posyandu, lokasi Posyandu, jenis layanan yang bisa diterima sasaran, petugas pemberi layanan, manfaat membawa anak ke Posyandu, dan lain-lain.
- Menyiapkan semua sarana-prasarana dan mungkin juga makanan yang akan dibagikan pada sasaran Posyandu.
- Memberikan pelayanan balita di Posyandu secara rutin.
- Melakukan pencatatan kegiatan pelayanan Posyandu.
- Mengambil dokumentasi kegiatan Posyandu.
- Menyusun program kerja/rencana aksi untuk kegiatan Posyandu berikutnya.
- Merumuskan pesan pola asuh yang akan disampaikan kepada orang tua balita.
- Membuat media penyuluhan yang sesuai dengan tujuan penyuluhan.
- Membuat jadwal dan penetapan petugas yang akan melakukan penyuluhan pola asuh.
- Melaksanakan penyuluhan sesuai rencana yang dibuat.
- Memotivasi orang tua tentang pentingnya melakukan pola asuh pada anak balitanya, dan membantu apabila ada permasalahan yang dihadapi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Tumbuh Kembang Anak, Gratis!
Untuk memantau tumbuh kembang anak tidak perlu jauh-jauh Moms, cukup datang ke Posyandu dan Moms akan merasakan manfaatnya untuk menjaga kesehatan keluarga di rumah.
- https://core.ac.uk/reader/290134780
- https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2020/01/09/109/apa-itu-posyandu.html
- https://dispmd.bulelengkab.go.id/informasi/detail/bank_data/pengertian-posyandu-kegiatandefinisi-tujuan-fungsi-manfaat-dan-pelaksanaan-posyandu-33
- https://www.desapengadangan.web.id/artikel/2021/2/25/kader-posyandu#:~:text=Kader%20Posyandu%20adalah%20kader%20kesehatan,masyarakat%20di%20wilayah%20kerja%20Posyandunya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.