Penjelasan tentang Proses Pembentukan Minyak Bumi untuk Edukasi Anak
Pernahkah Moms mengajarkan kepada anak tentang proses pembentukan minyak bumi?
Minyak bumi adalah campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta senyawa kimia yang ada di dalamnya.
Senyawa ini terbentuk dari dekomposisi yang dihasilkan oleh fosil tumbuhan dan hewan.
Minyak bumi sangat penting keberadaannya bagi kehidupan manusia.
Hal ini karena minyak bumi menjadi sumber energi alias bahan bakar yang dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupannya.
Mulai dari menjadi bahan pembuatan gas elpiji, bensin, solar, kerosin, aspal, karet sintesis, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui proses pembentukan minyak bumi untuk edukasi anak.
Baca Juga: Cerita Fabel Semut dan Merpati yang Penuh Pesan Moral
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Supaya bisa menjelaskan anak dengan baik bagaimana proses terjadinya minyak bumi.
Pastinya Moms sendiri harus memahami dengan baik tentang proses pembentukan minyak bumi, asalnya, dan cara pengolahannya.
Menurut situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur 600 juta tahun.
Sedangkan minyak bumi termuda diketahui berumur 1 juta tahun. Rata-rata batuan di bumi yang mengandung minyak bumi ini berumur sekitar 10-270 juta tahun.
Baca Juga: Simak Proses Terjadinya Tsunami dan Jenisnya untuk Edukasi Anak
Untuk komposisinya, minyak bumi ini terdiri dari campuran kompleks yang sebagian besar atau sekitar 90% lebih adalah senyawa hidrokarbon.
Hidrokarbon ini di dalamnya terdapat alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, dan senyawa lainnya.
Sedangkan untuk komponen kecil sisanya adalah senyawa karbon yang mengandung oksigen, belerang, dan nitrogen.
Berdasarkan umur dan letak kedalamannya, minyak bumi ini bisa digolongkan menjadi empat jenis, yaitu young shallow, old shallow, young deep, dan old deep.
Masing-masing jenis minyak bumi ini nantinya bisa digunakan untuk keperluan yang berbeda.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Anak Tertarik pada Sains
Teori Proses Pembentukan Minyak Bumi
Untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan minyak bumi, sebenarnya ada tiga teori yang bisa menjelaskannya.
Menurut situs Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII, berikut ini tiga teori proses pembentukan minyak bumi adalah:
1. Teori Biogenetik
Teori biogenetik, lebih dikenal dengan nama teori organik.
Teori ini mengungkapkan kalau minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka ragam binatang dan tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan lumpur.
Endapan lumpur ini nantinya akan dihanyutkan oleh arus sungai yang menuju ke arah laut.
Setelah masuk ke dalam laut, maka akan mengendap di dasar lautan dan tertutup oleh senyawa dan material lainnya dalam jangka waktu yang lama.
Mulai dari ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun.
Terdapat pengaruh waktu, perubahan temperatur, dan tekanan lapisan bebatuan serta material lain di atasnya.
Maka, binatang dan tumbuhan yang mati dan tenggelam bisa berubah menjadi bintik dan gelembung gas atau minyak.
2. Teori Anorganik
Teori dari proses pembentukan minyak bumi yang kedua adalah teori anorganik.
Dalam teori ini dijelaskan kalau minyak bumi dan gas terbentuk akibat aktivitas bakteri yang ada di dalam endapannya.
Meski dikatakan teori yang berbeda, pada dasarnya tetap ada unsur zat organik yang terbentuk dari hewan dan tumbuhan.
Perbedaannya adalah dalam teori ini dijelaskan kalau ada unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur.
Hal ini karena adanya aktivitas bakteri yang berubah menjadi zat seperti minyak yang isinya adalah hidrokarbon.
Jadi ketiga senyawa tersebut, yakni oksigen, belerang, dan nitrogen telah berperan penting dalam proses pembentukan minyak bumi.
Baca Juga: Selamat Hari Bumi! Ketahui Sejarahnya agar Makin Sayang dengan Lingkungan
3. Teori Duplex
Teori proses pembentukan minyak bumi yang terakhir adalah teori duplex. Teori ini akan memadukan kedua teori di atas.
Teori duplex menjelaskan bahwa gas dan minyak bumi ini bisa terjadi diakibatkan oleh berbagai jenis organisme laut, mulai dari hewan hingga tumbuhan.
Menurut teori duplex, minyak bumi dihasilkan dari material hewani yang tertimbun di dalam tanah. Sedangkan, gas bumi dihasilkan dari material nabati.
Nantinya akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan lumpur dari material hewani dan nabati tersebut berubah menjadi batuan sedimen atau batuan lunak.
Baca Juga: Kenali Proses Terjadinya Gempa Bumi dan Tips Menyelamatkan Diri
Untuk dapat membentuk minyak dan gas bumi, diperlukan tiga faktor utama, yaitu batuan lunak (source rock), perpindahan hidrokarbon, dan adanya jebakan (entrapment).
Nantinya, proses pembentukan minyak bumi ini akan bermigrasi menuju tempat yang punya tekanan lebih rendah hingga akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut entrapment.
Dalam entrapment ini tidak hanya terdapat minyak bumi, tapi juga gas bumi.
Itulah penjelasan singkat mengenai proses pembentukan minyak bumi yang nantinya bisa Moms jelaskan kepada anak.
Semoga penjelasan di atas bisa membantu Moms!
- https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/inilah-proses-pembentukan-minyak-bumi-yang-harus-kamu-ketahui-8343/
- https://chemistry.uii.ac.id/teori-pembentukan-minyak-bumi-dan-gas-alam/
- https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/minyak-bumi-pembentukan-komposisi-pengolahan-dan-fraksi-fraksinya
- https://www.merdeka.com/jatim/proses-terbentuknya-minyak-bumi-secara-lengkap-simak-ulasannya-kln.html
- https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/minyak-dan-gas-bumi-terbentuk-jutaan-tahun
- https://edukasi.okezone.com/read/2021/10/18/65/2488195/minyak-bumi-bagaimana-proses-pembentukannya
- https://www.studiobelajar.com/minyak-bumi/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.