Ketahui Risiko Pakai Masker Saat Berolahraga Berikut Ini

Menjelang era 'new normal' pandemi COVID-19 ini, nampaknya masyarakat harus memulai kebiasaan baru yaitu dengan menggunakan masker ketika bepergian dan melakukan aktivitas di luar rumah.

Lalu, Moms mungkin bertanya-tanya mengenai adakah risiko memakai masker saat olahraga? Hal ini mengingat penggunaan masker yang bisa menyebabkan seseorang sedikit mengalami kesulitas bernapas.

Baca lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya berikut ini.

Baca Juga: 4 Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

Risiko Pakai Masker Saat Olahraga

Foto: vox.com

Melakukan aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh. American College of Sports Medicine merekomendasikan berolahraga selama 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit selama lima hari.

Lalu, bagaimana dengan risiko memakai masker saat olahraga? Berikut ini penjelasannya.

1. Membatasi Aliran Udara yang Masuk dan Keluar

Meskipun berolahraga adalah kebiasaan sehat yang penting, pemakaian masker saat olahraga dapat memberikan ragam masalah. Salah satunya, masker dapat membatasi aliran udara masuk dan keluar.

"Penggunaan masker adalah masalah yang lebih besar yang kurang disadari orang, terutama bagi mereka dengan fungsi paru yang kurang. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas," kata Lana V. Ivanitskaya, Ph.D., psikolog industri-organisasi dan profesor di School of Health Sciences, Central Michigan University, mengutip Parents.com.

Baca Juga: Apakah Bayi Harus Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19?

2. Masker Menjadi Basah Saat Dipakai

Dalam European Respiratory Journal, disebutkan bahwa mengontrol infeksi pernapasan dari sumbernya, dengan penggunaan masker adalah strategi yang sudah baik.

Namun, memakai masker saat berolahraga tidak hanya menyebabkan kesulitan bernapas, tetapi juga akan menyebabkan ketidaknyamanan, karena masker menjadi basah.

Selain penggunaan masker membuat tidak nyaman karena memicu keringat, masker yang basah juga mungkin juga kurang efektif dibandingkan masker kering dalam mengurangi penularan COVID-19 melalui udara.

3. Tubuh Menjadi Lebih Cepat Lelah

Jika Moms menggunakan masker saat berolahraga, hal ini akan menyebabkan kondisi tubuh menjadi lebih cepat lelah.

"Masker akan membatasi aliran udara masuk dan keluar dari mulut dan hidung, menciptakan situasi di mana pertukaran oksigen dan karbon dioksida terganggu," kata Michael Figueroa, EdD, profesor dan direktur lulusan kinesiologi di Universitas William Paterson, New Jersey.

Selama aktivitas fisik, kadar karbon dioksida tubuh meningkat, menghasilkan pernapasan yang lebih cepat dan peningkatan denyut jantung. Pemakaian masker mungkin 'menjebak' sebagian karbon dioksida ini.

"Meski kadar karbon dioksidanya terlalu rendah untuk menyebabkan keracunan, kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan," lanjutnya.

Baca Juga: Wajib Tahu Nih, Dos dan Don’ts Olahraga saat Hamil

Tak Perlu Gunakan Masker Jika Lakukan Social Distancing

Foto: cnet.com

Bila Moms berolahraga di luar ruangan, tidak perlu mengenakan masker jika mempraktikkan social distancing yang tepat, yaitu dengan menjaga jarak kurang lebih satu meter, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal ini karena ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil (droplet) dari hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, seseorang dapat menghirup droplet tersebut, termasuk virus COVID-19 jika mereka terinfeksi penyakit tersebut.

Namun, bila Moms atau Si Kecil berlari, berjalan, atau bersepeda di tempat di mana sulit melakukan social distancing, penggunaan masker harus dilakukan.

"Seseorang yang berolahraga memiliki napas berat, dan jika mereka terinfeksi dan tanpa gejala, mereka dapat menghembuskan hingga 2 juta partikel virus," kata Dr. Linda Lee, MBA, Kepala Science Officer untuk UV Angel.

Jadi, itu dia Moms risiko dari pemakaian masker saat berolahraga.