Sebastian Gunawan’s Fashion Tale

Seni berpakaian adi busana atau yang secara internasional bisa disebut dengan haute couture selalu mendapat perhatian lebih dari para penikmat fashion dunia. Bahan dan material berkualitas berpadu dengan dekorasi memikat yang menyihir mata seakan berada dalam sebuah negeri dongeng berlatar belakang karya sastrawan Shakespeare, A Midsummer Nights Dream.

Berlatar belakang hutan rimba, para model melangkah ringan bak bangsa peri dengan balutan gaun bernuansa megah yang sarat akan detail. Para penikmat fashion seakan dibuat terpana akan deretan gaun dengan permainan teknik lipat dan tumpuk yang merepresentasikan bunga, dedaunan serta akar di hall Ciputra Artpreneur kemarin malam. Semuanya ini makin memperkuat tema A Midsummer Night’s Dream. Klasik, elegan, namun dengan taste yang modern.

Deretan dress bernuansa putih dan kuning terlihat di sekuens awal yang menggambarkan indahnya pagi. Berbagai variasi dress terlihat dari terusan dengan detail diamante dan manik berkilauan hadir dalam berbagai potongan, misalnya peplum, cape, serta struktur. Aksen ruffle dan lipit ditampilkan untuk menambah feminitas. Selain diamante dan manik, detail berupa serpihan kayu juga diberikan untuk menunjang konsistensi tema.

Sekuens terakhir ditutup dengan peragaan yang menampilkan nuansa malam yang didominasi warna hitam berupa jumpsuit bergaya peplum, serta ballgown yang terkesan bold dan mewah.

Tak hanya menampilkan deretan gaun dan sepatu yang indah, Seba pun dengan bangga mengumumkan jika sebagian hasil penjualan tiket akan diserahkan kepada Yayasan Cinta Anak Bangsa. Selain itu, Seba juga mengumumkan kerjasamanya dengan Couturisimo yang akan menawarkan busana siap pakai.