22 Oktober 2024

Sekolah Ramah Anak: Pengertian, Ciri-ciri, dan Prinsipnya

Jadikan sebagai panduan dalam memilih sekolah untuk Si Kecil, Moms

Sekolah Ramah Anak merupakan konsep pendidikan yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih, sehat, dan inklusif bagi semua siswa.

Dalam hal ini, sekolah tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga mendorong partisipasi siswa dalam berbagai kegiatan di sekolah.

Anak-anak diberi kesempatan untuk berpendapat dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan, baik dalam kelas maupun lingkungan sekolah.

Dengan keterlibatan ini, mereka diharapkan dapat lebih aktif dan percaya diri dalam mengembangkan potensi diri.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Tas Sekolah Anak Perempuan Terbaik dan Awet

Apa Itu Sekolah Ramah Anak?

Sekolah Ramah Anak
Foto: Sekolah Ramah Anak (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Dilansir dari website SIGA Kemenppa, Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya.

Sekolah Ramah Anak (SRA) mendukung partisipasi anak.

Terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.

Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014.

Perwujudan sekolah yang bebas dari risiko kekerasan ini merupakan bagian dari program Kota Ramah Anak.

Baca Juga: 18 Rekomendasi Sekolah Internasional di Jakarta yang Terbaik

Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak

Ciri Sekolah Ramah Anak
Foto: Ciri Sekolah Ramah Anak (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Ada beberapa ciri-ciri sekolah ramah anak yang ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:

1. Sikap Terhadap Murid

Ciri-ciri sekolah ramah anak, yaitu sikap terhadap murid dapat membuat nyaman.

Perlakuan adil bagi murid laki-laki dan perempuan, cerdas-lemah, kaya-miskin, normal-cacat, anak pejabat-anak buruh,

Penerapan norma agama, sosial dan budaya setempat.

Selain itu, kasih sayang kepada murid, memberikan perhatian bagi mereka yang lemah dalam proses belajar karena memberikan hukuman fisik maupun nonfisik bisa menjadikan anak trauma.

Saling menghormati hak-hak anak, baik antar murid, antar tenaga, kependidikan serta antara tenaga kependidikan dan murid.

2. Metode Pembelajaran

Terjadi proses belajar sedemikian rupa sehingga siswa merasakan senang mengikuti pelajaran, tidak ada rasa takut, cemas dan waswas, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif serta tidak merasa rendah diri karena bersaing dengan teman siswa lain.

Terjadi proses belajar yang efektif yang dihasilkan oleh penerapan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif.

Misalnya, belajar tidak harus di dalam kelas, guru sebagai fasilitator proses belajar menggunakan alat bantu untuk meningkatkan ketertarikan dan kesenangan dalam pengembangan kompetensi, termasuk lingkungan sekolah sebagai sumber belajar (pasar, kebun, sawah, sungai, laut, dan lainnya).

Baca Juga: 15 Persiapan Anak Masuk Sekolah TK, Latih Mental Si Kecil!

3. Proses Belajar Mengajar yang Didukung Media Ajar

Ciri-ciri sekolah ramah anak selanjutnya adalah proses belajar mengajar didukung oleh media ajar, seperti buku pelajaran dan alat bantu ajar atau peraga sehingga membantu daya serap murid.

Guru sebagai fasilitator menerapkan proses belajar mengajar yang kooperatif, interaktif, baik belajar secara individu maupun kelompok.

Terjadi proses belajar yang partisipatif. Murid lebih aktif dalam proses belajar.

Guru sebagai fasilitator proses belajar mendorong dan memfasilitasi murid dalam menemukan cara/jawaban sendiri dalam suatu persoalan.

4. Murid Dilibatkan

Moms dan Dads, ciri-ciri sekolah ramah anak juga murid dilibatkan dalam berbagai aktivitas yang mengembangkan kompetensinya.

Tentunya dengan menekankan proses belajar melalui berbuat sesuatu, learning by doing, demo, praktek, dan lainnya.


5. Penataan Kelas

Murid dilibatkan dalam penataan bangku, dekorasi dan ilustrasi yang menggambarkan ilmu pengetahuan serta lainnya.

Penataan bangku secara klasikal (berbaris ke belakang) mungkin akan membatasi kreativitas murid 48.

Jurnal Penelitian PAUDIA, Volume 1 No. 1 2011 dalam interaksi sosial dan kerja dikursi kelompok, murid dilibatkan dalam menentukan warna dinding atau dekorasi dinding kelas.

Hal ini sehingga murid menjadi betah di dalam kelas, murid dilibatkan dalam memajang karya murid, hasil ulangan/ test, bahan ajar dan buku sehingga artistik dan menarik serta menyediakan space untuk baca (pojok baca).

Bangku dan kursi sebaiknya ukurannya disesuaikan dengan ukuran postur anak Indonesia serta mudah untuk digeser guna menciptakan kelas yang dinamis.

Baca Juga: 10+ Daftar Alat Kebersihan Sekolah Lengkap dengan Harganya!

6. Lingkungan Kelas

Ciri-ciri sekolah ramah anak terakhir adalah murid dilibatkan dalam mengungkapkan gagasannya dalam menciptakan lingkungan sekolah (penentuan warna dinding kelas, hiasan, kotak saran, majalah dinding, taman kebun sekolah).

Sekolah juga menyediakan fasilitas air bersih, higienis dan sanitasi, fasilitas kebersihan dan fasilitas kesehatan, fasilitas sanitasi seperti toilet, tempat cuci, disesuaikan dengan postur dan usia anak, di sekolah diterapkan kebijakan/peraturan yang mendukung kebersihan dan kesehatan.

Kebijakan/peraturan ini disepakati, dikontrol dan dilaksanakan oleh semua murid (dari-oleh-dan untuk murid).

Prinsip Sekolah Ramah Anak

Prinsip Sekolah Ramah Anak (pexels.com Yan Krukov).jpeg
Foto: Prinsip Sekolah Ramah Anak (pexels.com Yan Krukov).jpeg (Pexels.com/Yan Krukov)

Adapun prinsip-prinsip sekolah ramah anak, yakni:

1. Nondiskriminasi

Setiap anak berhak memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan gender, disabilitas, suku, agama, atau latar belakang keluarga.

Semua anak juga harus diperlakukan dengan adil dan setara, termasuk dalam proses belajar mengajar dan penilaian.

2. Kepentingan Terbaik bagi Anak

Setiap kebijakan dan keputusan yang diambil sekolah harus mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan anak.

Jadi, guru dan pihak sekolah wajib mempertimbangkan dampak setiap tindakan terhadap perkembangan anak dan memilih yang terbaik untuk mereka.

3. Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak

Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak.

Dalam hal ini, sekolah harus memberikan akses dan fasilitas yang memungkinkan anak berkembang secara optimal.

4. Penghormatan terhadap Pandangan Anak

Setiap anak harus diberi kesempatan untuk menyuarakan pendapat dalam hal-hal yang memengaruhi kehidupan mereka di sekolah.

Pandangan dan masukan dari anak harus dihormati serta dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, baik dalam kelas maupun kegiatan sekolah.

5. Pengelolaan yang Baik

Sekolah harus dikelola dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi semua pihak, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat.

Informasi terkait kebijakan dan program sekolah juga harus disampaikan secara terbuka dan mudah diakses oleh semua pihak.

Baca Juga: 12 Daftar Sekolah Montessori Jakarta, Ada Kisaran Biaya!

Demikian penjelasan seputar sekolah ramah anak yang penting untuk orang tua ketahui.

Semoga bisa jadi panduan bagi Moms dan Dads dalam memilih tempat belajar untuk Si Kecil, ya!

  • https://text-id.123dok.com/document/wq27jeory-prinsip-sekolah-ramah-anak-indikator-verifikasi-sekolah-ramah-anak.html
  • http://repository.radenfatah.ac.id/8975/3/BAB%20II.pdf
  • https://disdikbud.langsakota.go.id/berita/sekolah-ramah-anak-dalam-satuan-pendidikan#:~:text=Sekolah%20Ramah%20Anak%20adalah%20sekolah,hidup%20serta%20penghargaan%20terhadap%20anak.
  • https://media.neliti.com/media/publications/155265-ID-identifikasi-model-sekolah-ramah-anak-sr.pdf
  • https://www.kla.id/sekolah-ramah-anak/
  • https://www.unicef.org/documents/child-friendly-schools-manual
  • https://learningportal.iiep.unesco.org/en/glossary/child-friendly-school-cfs
  • https://edulearn.intelektual.org/index.php/EduLearn/article/view/9523
  • https://siga.kemenpppa.go.id/sekolah-ramah-anak-sra
  • https://www.bphn.go.id/data/documents/14uu035.pdf
  • https://belajar.simpkb.id/courses/pemenuhan-gpk-di-sekolah-inklusif-by-fjr/lessons/pengantar-sesi-1/topic/sekolah-ramah-anak-sra-3/
  • https://journal.upgris.ac.id/index.php/paudia/article/viewFile/259/228

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.