Lima Samudra, Sekte Sesat yang Dipimpin Park Sun Ja
Lima Samudra merupakan sekte sesat yang dibentuk oleh Park Sun Ja. Tidak hanya sekte JMS dan The Baby Garden, Moms.
Lima Samudra merupakan perusahaan kerajinan yang juga memiliki yayasan untuk menampung anak-anak yang membutuhkan dengan fasilitas memadai.
Anak-anak pun menjadi kagum dengan kemurahan hati Park Sun Ja. Bahkan beberapa mengatakan tidak ada orang sebaik dirinya.
Kemurahan hati tersebut akhirnya dilirik oleh pemerintah hingga mendapatkan banyak penghargaan. Sayangnya, kemurahan hati tersebut hanya kedok, Moms.
Park Sun Ja menyimpan banyak kekejaman di balik sekte sesat Lima Samudra. Yuk, mengenal Park Sun Ja di artikel ini.
Baca Juga: Sinopsis In the Name of God A Holy Betrayal, Kultus Sesat!
Tentang Lima Samudra
Seperti yang sudah dijelaskan singkat di atas, Lima Samudra adalah perusahaan kerajinan yang juga menampung anak-anak kurang beruntung.
Mereka membangun sekolah dan memberikan fasilitas untuk menampung anak-anak tersebut hingga memberikan kaus kaki merek ternama untuk mereka sekolah.
Maka, tak heran jika anak-anak tersebut kagum akan kebaikannya.
Beberapa orang juga sempat mengunjungi tempat penampungan anak tersebut dan mengakui bahwa tempatnya cukup mewah.
Inilah yang membuat banyak orang memandang Park Sun Ja sebagai sosok dermawan.
Namun, penilaian positif ini berubah ketika suatu hari Park Sun Ja sulit ditemui.
Suatu hari, ada seorang pegawai yang ingin bertemu dengan pemimpin Lima Samudra dan pegawai pabrik lainnya.
Namun, Park Sun Ja dan beberapa pegawai pabrik sangat sulit ditemui, bahkan tidak bisa ditemui.
Kemudian, mereka akhirnya ditemukan di atap dalam kondisi tidak bernyawa, Moms.
Menurut hasil forensik, mereka mati tercekik dan gantung diri, termasuk Park Sun Ja yang diduga sengaja bunuh diri.
Baca Juga: 7 Fakta Sekte JMS, Kultus Sesat dengan Ratusan Ribu Pengikut
Mengenal Park Sun Ja
Park Sun Ja adalah CEO Five Oceans atau Lima Samudra yang dikenal sebagai wanita baik hati dan penyayang.
Ia tidak hanya fokus berbisnis, tapi juga membantu anak-anak yang membutuhkan.
Perusahaannya adalah produsen kerajinan tangan yang mempekerjakan banyak pengrajin dan beberapa pegawai menganggapnya sebagai pemimpin spiritual.
Salah satu mantan karyawannya, Yang Han Seong, dan istrinya, Jo Cheing Ja, mengakui PSJ sebagai sosok yang baik hati, sebelum mengetahui kebusukannya.
PSJ diduga mengajak pegawai perusahaannya untuk bunuh diri massal di atap dan semenjak itulah mereka mengetahui bahwa PSJ tidak sedermawan itu.
Baca Juga: The Baby Garden, Sekte Sesat Pemilik Toko K-Pop Synnara Record
Sisi Gelap Park Sun Ja
Pada Agustus 1987, Park Sun Ja diselidiki karena telah mengambil utang dari sekitar 220 kreditur dengan bunga 20 hingga 40 persen.
Jika digabungkan, PSJ berutang sekitar 10 miliar won atau sekitar Rp138 miliar.
Saat diinterogasi, Sun Ja tampak pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun, dia dan para pengikutnya melarikan diri dan polisi tidak bisa menemukan mereka untuk waktu yang lama.
Lalu, pada 29 Agustus 1987, Park Sun Ja dan 31 orang lainnya ditemukan tewas di atap sebuah pabrik di Yongin, Korea Selatan.
Para korban bunuh diri tersebut termasuk 2 putranya Lee Yeong dan Lee Jae, dan putrinya, Lee Gyeong.
Awalnya, kasus tersebut dinyatakan sebagai bunuh diri massal yang diketuai oleh manajer pabrik, Lee Gyeong Su.
Teori ini didasarkan pada fakta bahwa hanya Gyeong Su yang ditemukan gantung diri.
Namun, beberapa lama kemudian, kasus ini dibuka kembali untuk mencari tahu siapa dalang di balik bunuh diri massal ini dan kenapa hal ini dilakukan.
Semakin diselidiki, ternyata terdapat penemuan bahwa Lima Samudra memiliki hubungan dengan Gereja Baptis Injil Yoo Byung Eun di Korea.
Nama Yoo Byung Eun pun terseret dan diyakini bahwa Lima Samudra sebenarnya berafiliasi dengan Yoo Byung Eun agar bisa keluar dari masalah keuangan.
Sayangnya, sejauh ini misteri Lima Samudra belum terpecahkan sepenuhnya meski kejadian ini sudah terjadi lebih dari 35 tahun.
Itu dia Moms informasi seputar Lima Samudra, sekte sesat yang diangkat kisahnya dalam film dokumenter Netflix, In the Name of God: A Holy Betrayal.
- https://www.cheatsheet.com/entertainment/in-the-name-of-god-a-holy-betrayal-raises-theory-someone-else-behind-five-oceans-mass-suicide.html/
- https://thecinemaholic.com/park-soon-ja-who-was-five-oceans-ceo-how-did-she-die/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.