6 Cara Menghilangkan Anyang-anyangan setelah Berhubungan
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan menjadi hal yang sering dicari oleh Moms karena merasaingin buang air kecil disertai rasa sakit pada organ intim.
Penyebab umum anyang-anyang adalah menahan buang air kecil, namun alasan anyang-anyangan setelah berhubungan memiliki beberapa penyebab, salah satunya infeksi bakteri.
Lantas, apa saja gejala, penyebab, hingga cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Wisata Gunung Gambir: Lokasi, Biaya, dan Fasilitas, Cocok untuk Keluarga!
Pengertian Anyang-anyangan
Dalam istilah medis anyang-anyangan disebut dengan disuria adalah kondisi rasa tidak nyaman pada organ intim dan menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil.
Beberapa orang bahkan bisa buang air kecil lebih dari dua kali dalam waktu satu jam.
Anyang-anyangan diakibatkan oleh banyak kemungkinan, mulai dari infeksi atau iritasi di saluran kemih, hingga penggunaan sabun, parfum, ataupun produk perawatan organ intim lainnya yang tidak cocok.
Namun demikian, ada juga orang yang mengeluhkan ayang-anyangan setelah berhubungan intim.
Dr. Lakeisha W. Richardson, dokter kandungan-ginekologi mengatakan bahwa, wanita lebih rentan terkena disuria setelah berhubungan karena anatominya.
Wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang berarti lebih mudah bagi bakteri untuk masuk ke kandung kemih.
Selain itu, uretra wanita lebih dekat dengan anus sehingga memudahkan bakteri, seperti E. coli, masuk.
Baca Juga: 6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil serta Waktu yang Tepat untuk Diberikan
Gejala Anyang-anyangan
Gejala anyang-anyangan bisa dilihat dari beberapa tanda yang Moms alami berikut ini:
- Rasa sakit menggigit di bagian perut bawah dekat dengan tulang kemaluan.
- Terasa sakit atau sedikit nyeri ketika buang air kecil
- Timbul rasa masih ingin buang air kecil namun air kemih yang dikeluarkan sedikit atau menetes saja.
- Beberapa diantaranya yang mengalami sakit anyang-anyangan ini akan mengalami demam tinggi.
- Dalam beberapa kasus orang yang mengalami anyang-anyangan, jika berlangsung lama akan mengakibatkan infeksi pada saluran kemih. Kadang air kemih bercampur dengan darah serta menimbulkan bau yang tidak sedap.
Baca Juga: 3 Tips Buang Air Besar Pertama Setelah Melahirkan Normal
Penyebab Anyang-anyangan setelah Berhubungan
Melansir American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hubungan seksual merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan bakteri dapat lebih mudah masuk ke saluran kencing wanita dan menyebabkan infeksi saluran kencing (sistitis).
Berikut ini penyebab anyang-anyangan setelah berhubungan seksual:
- Iritasi atau peradangan pada vagina akibat gesekan berlebih saat hubungan intim
- Infeksi saluran kemih
- Penyakit menular seksual
- Iritasi misalnya karena kondom
Baca Juga: 12 Manfaat Kulit Sapi untuk Kesehatan, Mengobati Sakit Maag Hingga Menurunkan Berat Badan
Cara Menghilangkan Anyang-anyangan setelah Berhubungan
Mengalami anyang-anyangan setelah berhubungan tentu sangat tidak nyaman.
Selain perih, kondisi ini membuat Moms harus bolak-balik ke kamar kecil, meskipun urine yang keluar hanya sedikit.
Namun Moms jangan terlalu khawatir, karena ada beberapa cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan yang bisa dicoba, yaitu:
1. Menjaga Kebersihan Saluran Kencing
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan yang pertama adalah selalu menjaga kebersihan saluran kencing.
Kandung kemih yang sehat dapat menjaga keadaan saluran kencing dengan mengeluarkan urin secara teratur dan urinpun bebas bakteri.
Namun, keadaan tertentu menyebabkan masuknya bakteri (umumnya bakteri utama yang masuk adalah Eschereschia coli atau E. coli) ke dalam saluran kencing.
Bakteri tersebut merupakan bakteri utama yang menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih beserta gejalanya.
Bakteri ini berasal dari rektum atau dubur atau anus dan dengan leluasa dapat berpindah ke urethra.
Saluran kencing wanita yang lebih pendek dibandingkan pria serta letak lubang kencing yang juga sangat dekat dengan dubur atau anus mengakibatkan semakin mudahnya bakteri masuk ke urethra.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda.
Rekomendasi konsumsi air untuk orang dewasa rata-rata adalah sekitar 8 gelas berukuran 230 ml atau 2 liter air mineral per hari.
Selain terhindar dari dehidrasi, minum air putih yang cukup juga bisa menjadi cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan.
Melansir JAMA Internal Medicine membuktikan bahwa, konsumsi air putih lebih banyak dapat mencegah seseorang terkena infeksi saluran kemih atau anyang-anyangan. Sebab, bakteri di saluran kemih akan terbuang lewat urine.
Baca Juga: ISK pada Ibu Hamil: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
3. Buang Air Kecil sebelum Berhubungan Seks
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan adalah buang air kecil sebelum bercinta.
Biasanya, sekali pernah terserang anyang-anyangan maka sewaktu-waktu anyang-anyangan bisa kambuh bila kebersihan selama berhubungan kurang dijaga. Untuk itu, perhatikan kebersihan kemaluan suami dan istri sebelum berhubungan.
Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari FKUI-RSCM menganjurkan untuk buang air kecil terlebih dahulu sebelum berhubungan seksual. Ini untuk menghindari infeksi saluran kemih, terutama pada wanita.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah, jangan terlampau menyabuni bagian mulut vulva dan vagina, apalagi dengan sabun keras (pH basa).
Rangsangan kimiawi sabun dan gosokan mekanis selama membersihkan area intim dapat mempermudah peradangan liang kemih, sehingga dapat merangsang masuknya bibit penyakit yang sudah menunggu di mulut liang kemih.
4. Kompres Air Hangat
Kompres dengan menggunakan air hangat sangat mampu melegakan saraf dan otot. Hal tersebut akan mengurasi rasa sakit saat mengalami anyang-anyangan.
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan dengan cara ini adalah kompres area perut bagian bawah dengan handuk yang telah direndam air hangat.
Moms bisa melakukannya selama 15 menit, sebanyak 3-4 kali sehari hingga anyang-anyangan hilang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Hotel di Bandung yang Aesthetic, Mulai 300 Ribuan!
5. Konsumsi Cranberry
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan selanjutnya adalah konsumsi cranberry.
Melansir Advances in Nutritional Research, cranberry sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan infeksi saluran kemih termasuk menghilangkan anyang-anyangan.
Kandungan zat proanthocyanidins di dalam cranberry berfungsi mencegah bakteri yang menempel pada dinding saluran kemih, sehingga bisa meringankan dan mencegah anyang-anyangan.
6. Batasi Minuman Kafein dan Alkohol
Minuman berkafein dan alkohol bersifat diuretik. Kedua minuman ini menambah volume urine normal yang dihasilkan oleh ginjal.
Secara teori, minuman diuretik seharusnya membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih karena lebih sering buang air kecil, jadi bisa digunakan sebagai cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan.
Namun, diuretik memaksa lebih banyak cairan keluar dari tubuh sehingga Moms rentan terkena dehidrasi.
Minuman ini juga memperparah kondisi seseorang yang tidak bisa menahan kencing, misalnya penderita kandung kemih overaktif dan inkontinensia urin.
Baca Juga: Waspada Penyakit Batu Ginjal, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya!
Nah itu dia Moms, cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan secara alami.
Walaupun anyang-anyangan tidak dapat menular pada Dads, hal ini harus cepat diatasi.
Sebab bila tidak diobati, bibit penyakit yang ada dapat berkembang biak. Bila tetap dibiarkan, kuman lalu bisa menjalar memasuki saluran kemih yang lebih atas seperti ginjal.
- https://www.acog.org/womens-health/faqs/urinary-tract-infections-utis
- https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/2705079
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27184277/
- http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infograpihc-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/14/berapa-takaran-normal-air-agar-tidak-kekurangan-cairan-dalam-tubuh
- https://www.healthline.com/health/uti-after-sex#when-to-seek-care
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.