03 November 2020

Sempat Depresi Hingga Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Kini Shafa Harris Telah Bangkit

Shafa pernah mencoba bunuh diri dengan 3 cara
Sempat Depresi Hingga Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Kini Shafa Harris Telah Bangkit

Foto: YouTube Orami Entertainment

Usai video viralnya dengan Jennifer Dunn atau Jedun, Shafa Harris yang kini telah dikenal sebagai figur publik, membuat dirinya merasa perlu lebih bijak dalam menghadapi berbagai keadaan.

Bahkan, Shafa mengakui sangat protektif kepada adik kecilnya, Shabina Mecca. Hal ini ia ceritakan saat menjadi tamu di acara "Buka-bukaan" dalam video "Shafa Harris Melindungi Adiknya dari Netizen" di kanal YouTube Orami Entertainment.

Shafa mengungkapkan apa yang ia rasakan bersama Lisa M. Djaprie, M.Psi, CH, seorang psikolog. Cari tahu lebih lengkap seperti apa kisahnya berikut ini.

Baca Juga: Sempat labrak Jennifer Dunn, Shafa Harris: Aku Tidak Menyesal

Shafa Harris Butuh Waktu Lama untuk Menerima Keadaan

Shafa Harris-4
Foto: Shafa Harris-4 (YouTube Orami Entertainment)

Foto: YouTube Orami Entertainment

Saat insiden tersebut, Shafa mengatakan jika kala itu ia masih berusia 15-16 tahun, diterpa masalah ini tentu tidak mudah sebagai seorang remaja. Shafa mengatakan dirinya memerlukan waktu lama untuk memaafkan ayahnya.

"Butuh waktu lama untuk aku bisa memaafkan dan menerima apa yang sudah Ayah lakukan. Tapi, aku mengerti kalau Ayah punya masalah juga dalam kehidupan dia. Jadi, rasanya kayak sabar aja sih, hanya menerima banyak hal, supaya enggak dendam," cerita Shafa.

Kini, Shafa dan adiknya juga menghabiskan waktu bersama dengan ayahnya, baik itu sekadar jalan-jalan atau makan malam.

"Saat bertemu, kadang bisa minta maaf untuk hal kemarin, kadang Ayah juga mengekspresikan perasaan dia ke kita. Kadang main ke rumah, sama adik, atau menonton di luar, jalan-jalan," lanjutnya.

Dengan mengetahui apa yang dilakukan ayahnya, Shafa Harris ungkapkan bahwa ia dulu merasa marah, dan menjadi sensitif dengan orang-orang di sekitarnya.

"Kondisi ini berjalan selama 2-3 tahun. Saat itu aku benar-benar di posisi yang enggak enak, sampai aku punya masalah mental saat aku masih berusia 15-16 tahun," ungkap Shafa.

Menghadapi masalah keluarganya, Shafa merasa ia melewati banyak proses, mulai dari marah, denial, hingga akhirnya bisa menerima kondisinya dan kembali bahagia.

"Waktu kejadian insiden itu aku benar-benar marah yang ke arah dendam, terus sedih dan denial, lalu mulai menerima, dan bahagia. Jadi, waktu aku di fase sedih, aku enggak ngobrol sama siapapun. Aku sendirian, enggak makan, kondisinya buruk," ceritanya.

Baca Juga: Seks di Mobil Hingga Tangga, Kisah Ranjang Jennifer Ipel dan Ajun Perwira Selalu 'Panas'

Sempat Lakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Tiga Cara

Shafa Harris-5
Foto: Shafa Harris-5 (YouTube Orami Entertainment)

Foto: YouTube Orami Entertainment

Mengalami kondisi yang berat kala itu, Shafa memang tidak berkonsultasi ke psikolog atau tenaga ahli, tetapi ia sekarang mau melakukannya, karena dirinya merasa harus menjadi lebih baik lagi untuk dirinya sendiri.

"Meskipun aku sekarang sudah enggak sesedih dulu, tetapi aku mau ke psikolog/tenaga profesional karena aku butuh, bukan karena mau. Dan waktu masa berat itu, orang yang paling merangkul itu Bunda, para kakak, dan dua sahabatku," terang Shafa.

Shafa juga sempat mencoba bunuh diri dengan tiga cara, ketika dirinya kala itu merasa sedih dan depresi, serta kesepian karena semua anggota keluarga merasakan emosi yang sama. Meskipun, dirinya tidak menceritakan secara detail mengenai apa yang ia lakukan.

"Aku mencoba bunuh diri dengan tiga cara. Terakhir itu, aku enggak mau cerita sih bagaimana melakukannya, tapi terakhir aku bangun dan merasa sangat pusing. Lalu, Bunda menemukan aku dan menangis, adik aku juga menangis," cerita Shafa.

Shafa Harris kembali bangkit, setelah ia sadar bahwa ada banyak sekali hal yang belum ia lakukan di kehidupannya.

"Kalau dulu, aku enggak tahu harus berbuat apa, tapi sekarang aku merasa kalau ini namanya kehidupan. Hari ini aku sedih, besok senang lagi. Apa yang penting, aku harus menenangkan diri dan enggak melakukan hal-hal aneh untuk diri aku sendiri," terang Shafa.

"Apa yang bikin aku berhenti, karena aku merasa banyak sekali hal-hal yang belum aku lakukan di kehidupan ini, aku masih mau traveling, masih mau ketemu orang baru," ungkapnya.

Baca Juga: Cerai dengan Suami, Raya Kitty Merasa Down Hingga 2 Minggu

Jadi Kakak yang Protektif untuk Shabina Mecca

Shafa Harris-6
Foto: Shafa Harris-6 (YouTube Orami Entertainment)

Foto: YouTube Orami Entertainment

Kini menjadi sosok figur publik, membuat Shafa Harris menjadi kakak yang protektif untuk adik kecilnya, Shabina Mecca. Tetapi, Shafa juga tidak ingin menyembunyikan apapun dari adiknya.

"(Waktu insiden itu) kalau Bunda cerita, Shabina ada di situ tapi dia kan enggak mengerti bahasanya, jadi kadang dia bertanya apa yang terjadi. Aku juga enggak mau dia tidak tahu apa-apa, jadi aku bilang ke dia. Shabina menangis, dan karena dia masih kecil jadi untuk menenangkannya, aku harus ada di samping Shabina setiap saat," cerita Shafa.

Shafa juga mengatakan alasannya menjadi kakak yang protektif agar Shabina tidak merasakan apa yang ia rasakan.

"Aku protektif banget sama adik kecilku, karena aku enggak mau dia merasakan apa yang aku rasakan. Jadi, aku ke dia kayak kasih tahu hal yang enggak boleh dilakukan. Tapi kalau komentar netizen, Shabina ikut aku, misal ada komentar gitu dia frontal membalas saja," terang Shafa.

Bahkan, Shabina juga pernah merasa insecure tentang kondisi tubuhnya yang menurutnya terlalu kurus. Sebagai seorang kakak, Shafa pun memberikan kata-kata yang membuat adiknya agar percaya diri.

"Shabina cerita kalau dia insecure karena tubuhnya sangat kurus, dan dia enggak suka terlihat kurus. Tapi aku bilang ke dia, kalau model tuh kurus semua. Jadi aku kasih tahu supaya dia lebih percaya diri. Sempat juga dia menangis karena komentar orang, dan aku bilang ke Shabina kalau enggak usah dipedulikan. Jadi, sekarang dia lebih cuek," kata Shafa.

Itu dia Moms, cerita tentang Shafa Harris ketika dihadapkan dengan masalah keluarga dan bagaimana prosesnya kembali bangkit. Moms bisa menonton videonya lebih lanjut di bawah ini.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.