13 Desember 2024

5 Penyebab Sikap Suami Berubah, Ini Cara Menghadapinya

Duh kok suami jadi seperti tidak biasanya?

Sikap suami berubah secara mendadak seringkali menimbulkan kekhawatiran dalam sebuah pernikahan.

Ketika seorang suami yang biasanya ceria dan penuh perhatian tiba-tiba menjadi dingin dan mudah marah, ini tentu bisa membuat istri merasa bingung dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Kondisi ini bukan hanya menimbulkan ketegangan dalam hubungan, tetapi juga bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih dalam yang perlu diatasi bersama.

Oleh karenanya, yuk pahami penyebab sikap suami berubah dan tips menghadapinya berikut ini, Moms.

Penyebab Sikap Suami Berubah

Penyebab Sikap Suami Berubah
Foto: Penyebab Sikap Suami Berubah (Freepik.com/rawpixel-com)

Perubahan sikap suami dalam sebuah pernikahan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait.

Berikut adalah beberapa penyebab umum perubahan sikap pada suami yang perlu Moms ketahui.

1. Stres dan Tekanan di Tempat Kerja

Menurut studi dari Journal of Current Opinion in Psychology, stres adalah fenomena diadik yang dapat memengaruhi kedua pasangan dalam hubungan romantis.

Oleh karenanya, ketika suami mengalami stres dan tekanan di tempat kerja, hal ini dapat memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi di rumah dan dengan pasangan.

Misalnya pekerjaan yang menuntut banyak waktu, energi, atau yang melibatkan tugas-tugas berat secara fisik dapat menyebabkan kelelahan.

Kelelahan ini membuat suami mungkin kurang memiliki energi atau keinginan untuk berpartisipasi dalam aktivitas keluarga atau kegiatan sosial.

2. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal pada pria, meskipun kurang dibahas dibandingkan dengan perubahan hormonal pada wanita, juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku secara signifikan, lho.

Misalnya ketika hormon testosteron menurun, yang bisa terjadi karena alasan seperti usia (misalnya andropause), stres, atau masalah kesehatan, dapat menyebabkan perubahan suasana hati, penurunan libido, dan perubahan dalam tingkat energi.

Hal ini dapat mempengaruhi interaksi suami dalam rumah tangga, sehingga membuatnya tampak lebih mudah marah, terisolasi, atau kurang berminat pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati.

Melansir laman British Thyroid Foundation, gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, juga bisa memengaruhi emosi dan perilaku.

Contohnya, hipotiroidisme dapat menyebabkan depresi dan kelelahan, sedangkan hipertiroidisme bisa meningkatkan kecemasan dan agitasi.

Perubahan ini tentu bisa mempengaruhi cara suami merespons terhadap situasi sehari-hari dan interaksi dengan pasangannya.

3. Konflik dan Ketidakpuasan dalam Perkawinan

Dalam hubungan pernikahan, konflik dan ketidakpuasan yang tidak diatasi dengan baik dapat berdampak negatif pada dinamika hubungan, termasuk mempengaruhi sikap dan perilaku pasangan.

Misalnya ketika ada ketidaksesuaian dalam harapan seputar peran dalam rumah tangga, keuangan, pengasuhan anak, atau hubungan intim, hal ini dapat menciptakan ketegangan yang signifikan.

Ketika ekspektasi tersebut tidak terpenuhi, suami mungkin merasa kecewa atau tidak dihargai, yang bisa mempengaruhi perilaku dan sikap mereka terhadap istri.

4. Pengaruh dari Hubungan Luar

Pengaruh dari hubungan luar, seperti persahabatan atau interaksi sosial lainnya juga dapat menjadi salah satu penyebab sikap suami berubah terhadap istri.

Misalnya, jika suami menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman yang memiliki pandangan atau perilaku negatif, seperti sikap sinis terhadap pernikahan atau kebiasaan mengeluh tentang pasangan mereka, hal ini bisa memengaruhi cara suami melihat hubungan sendiri dan meresponsnya.

Interaksi sosial juga bisa membuka pintu ke ide dan perilaku baru yang mungkin tidak sejalan dengan nilai-nilai dalam pernikahan.

Contohnya, suami yang terlibat dalam kelompok sosial yang mendorong kebebasan pribadi atau perilaku hedonistik mungkin mulai merasa bahwa kebutuhan pribadinya tidak terpenuhi dalam pernikahan.

5. Masalah Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu, termasuk suami dalam konteks perkawinan.

Perubahan sikap yang signifikan pada suami bisa dikaitkan dengan masalah atau gangguan kesehatan mental yang dialaminya, seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Gangguan ini tidak hanya berdampak pada individu yang mengalaminya, tetapi juga pada interaksi dan kualitas hubungan mereka dengan pasangan.

Tips Menghadapi Sikap Suami Berubah

Tips Menghadapi Sikap Suami Berubah
Foto: Tips Menghadapi Sikap Suami Berubah (Freepik.com/wayhomestudio)

Lantas, bagaimana cara Moms sebagai istri dalam menghadapi sikap suami berubah?

Beberapa tips di bawah ini mungkin dapat membantu, Moms.

1. Komunikasi secara Terbuka

Komunikasi secara terbuka adalah salah satu strategi penting yang dapat diambil oleh Moms dalam menghadapi perubahan sikap suami.

Komunikasi yang terbuka dan jujur ini memungkinkan kedua belah pihak untuk menyampaikan perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan tanpa rasa takut atau penghakiman.

Komunikasi terbuka bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan.

Dalam hal ini, Moms perlu menunjukkan empati dan memahami perspektif suami tanpa memotong atau membantah sebelum suami selesai berbicara.

Mendengarkan secara aktif mencakup memberi respons yang menunjukkan bahwa Moms memahami apa yang dikatakan pasangan, seperti mengangguk atau menyatakan ulang poin-poin penting yang suami sampaikan.

Setelah Moms dan Dads menyampaikan pandangan masing-masing, langkah selanjutnya adalah bekerja sama untuk mencari solusi.

Komunikasi tidak boleh hanya terjadi ketika ada masalah.

Menjaga komunikasi rutin dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan membangun rasa kepercayaan dan keintiman dalam rumah tangga.

2. Pahami Faktor Penyebab dari Luar

Memahami faktor-faktor dari luar yang mungkin memengaruhi sikap suami berubah adalah strategi penting lainnya dalam menghadapi perubahan hubungan.

Misalnya karena tekanan dari tempat kerja, masalah kesehatan fisik dan mental, pengaruh kehidupan sosial, atau perubahan dalam hidup lainnya.

Dengan memahami faktor-faktor dari luar ini, Moms dapat lebih empati dalam menghadapi perubahan sikap suami.

Mengakui bahwa perilaku suami mungkin dipengaruhi oleh kondisi di luar kendalinya juga dapat membantu dalam mencari solusi bersama dan mendukung suami melalui masa-masa yang sulit ini.

3. Tetapkan Batasan yang Sehat

Cara menghadapi sikap suami berubah selanjutnya yakni coba tetapkan batasan yang sehat.

Misalnya dengan menentukan waktu untuk diri sendiri (me time), privasi, dan resolusi konflik.

Cara ini tidak hanya melindungi kesejahteraan emosional istri, tetapi juga membantu menjaga keharmonisan dalam hubungan.

Ini juga dapat memberi ruang bagi suami untuk memahami dampak perilakunya dan mungkin memotivasi dia untuk mencari bantuan atau mengubah perilakunya dalam hubungan.

Saat menetapkan batasan, jangan lupa untuk mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan suami, ya, Moms.

Menetapkan batasan tidak berarti mengabaikan atau menolak kebutuhan pasangan.

Sebaliknya, ini tentang mencari keseimbangan antara kebutuhan sendiri dan pasangan.

4. Jaga Diri Sendiri

Menjaga diri sendiri juga termasuk salah satu aspek penting saat menghadapi sikap suami berubah.

Tips ini mengacu pada pentingnya menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental sendiri.

Dengan fokus pada menjaga diri sendiri, Moms tidak hanya memastikan kesejahteraan pribadi, tetapi juga berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan dalam hubungan.

5. Cari Dukungan Profesional

Mencari dukungan profesional bisa menjadi cara yang bisa diambil oleh seorang istri ketika menghadapi sikap suami berubah.

Hal ini melibatkan mengkonsultasikan situasi tersebut dengan ahli yang terlatih dan berpengalaman, seperti psikolog, terapis, atau konselor, yang dapat menawarkan bantuan spesifik berdasarkan kebutuhan individu.

Mencari dukungan profesional tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi masalah saat ini, tetapi juga sebagai langkah proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan jangka panjang.

Baca Juga: 23 Kewajiban Suami terhadap Istri Menurut Islam, Apa Saja?

Demikian penyebab dan cara menghadapi sikap suami berubah yang dapat Moms lakukan.

Semoga informasinya bermanfaat, ya, Moms.

  • https://www.btf-thyroid.org/psychological-symptoms-and-thyroid-disorders
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2352250X16300665
  • https://psychcentral.com/blog/change-in-relationships-what-to-do-when-your-partner-changes#why-it-happens
  • https://www.changingus.org/blog/if-you-think-your-spouse-is-changing-heres-how-to-know

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.