Ibu Mertua Selalu Minta Cucu? Hadapi dengan 4 Cara Berikut
Menikah, tidak berarti hanya harus siap dengan kehidupan rumah tangga, namun juga harus siap dengan status memiliki ibu mertua.
Dilansir dari jurnal yang diterbitkan oleh U.S. National Library of Medicine, kebanyakan orang menganggap hubungan dengan mertua penting. Pentingnya hubungan ini terbukti dalam banyak segi kehidupan, termasuk kualitas hubungan romantis dengan pasanga, hubungan cucu dengan kakek nenek, dan sumber dukungan.
Ibu mertua bisa menjadi orang yang baik, penyayang, menerima, dan mencintai kita layaknya anak sendiri. Namun jika sudah berbicara mengenai anak atau cucu bagi ibu mertua, mereka bisa menjadi orang yang menyebalkan.
Sering mengalami hal ini Moms? Jika kita belum siap menyandang status baru menjadi orang tua, jangan biarkan ibu mertua memaksa kita untuk segera hamil.
Baca Juga: Sudah Jadi Ibu Kita Juga, Ini 7 Cara Dekat dengan Ibu Mertua
Menghadapi Ibu Mertua yang Selalu Minta Cucu
Ketika mertua yang menekan untuk memiliki anak, jangan menyerah. Mertua biasanya akan mulai dengan memberikan kode-kode.
Agar tidak stres, berikut ini ada beberapa cara bijak menghadapi ibu mertua yang selalu minta cucu yang bisa Moms contek.
1. Berikan Jaminan
Foto: willingness.com.mt
Cara menghadapi ibu mertua yang selalu minta cucu pertama adalah dengan memberikan jaminan. Dilansir dari Firstcry Parenting, untuk menghadapi mertua yang menekan untuk memiliki anak, Moms harus bermain cerdas.
Yakinkan mereka bahwa kita sangat menghargai perhatian yang diberikan dan sangat terbuka untuk menerima saran.
Namun bukan berarti kita harus mengikuti apa yang dikatakan oleh mertua untuk segera memiliki momongan. Lagi pula biasanya mertua hanya ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.
2. Hadapi dengan Santai
Foto: gransnet.com
Cara bijak menghadapi ibu mertua yang selalu minta cucu yang selanjutnya adalah hadapi dengan santai. Kita tetap harus menjaga selera humor meskipun ada banyak kode dari mertua yang menekan untuk memiliki anak. Jika mereka memberi Moms hadiah atau ingin mendiskusikan nama-nama bayi, jangan keburu marah.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Anak Semata Wayang
Terima hadiah dan coba tuliskan nama yang diinginkan jika sudah ada. Bagi seorang ibu mertua yang menginginkan cucu, tidak ada yang lebih mengganggunya daripada berdiam diri.
Moms tidak perlu menuruti apa yang diinginkan, jadikan sebagai bercandaan saja. Hadapi dengan santai.
3. Jelaskan Situasinya
Foto: brides.com
Cara bijak menghadapi ibu mertua yang selalu minta cucu yang selanjutnya adalah jelaskan situasinya. Saat akan memiliki anak, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti keuangan yang stabil, komitmen waktu, kesiapan emosional dan mental.
Seorang bayi adalah tanggung jawab penuh waktu seorang ibu, dari menjaga bayi sepanjang waktu, hingga mampu memenuhi semua kebutuhannya. Bisa dibilang mengasuh anak adalah proyek jangka panjang.
Memberi tahu mertua bahwa kita telah berpikir hingga hal ini akan meyakinkan mereka tentang dua hal: satu, bahwa kita tidak menolak gagasan itu dan kedua, bahwa menjadi orang tua adalah peran yang serius untuk kita.
Hal ini akan membuat ibu mertua mundur dan memberi waktu untuk kita.
Baca Juga: 5 Artis Ini Langganan jadi Ibu Mertua Jahat di Sinetron
4. Beri Tahu dengan Jelas
Foto: welldoing.org
Cara bijak menghadapi ibu mertua yang selalu minta cucu yang selanjutnya adalah beri tahu dengan jelas. Menurut Liza Djaprie, psikolog klinis dan hipnoterapis, tekanan seringnya tidak hanya datang dari mertua juga namun juga dari lingkungan sekitar.
Jika memang memungkinkan belajarlah untuk tidak mengambil hati komen-komen tersebut dan belajarlah untuk menjawab dengan tegas namun sopan.
“Tapi jika memang merasa terganggu sekali, mungkin memang sudah saat untuk menyampaikan pada ibu mertua agar berhenti dan tidak membahas hal tersebut lagi, karena memang sudah hak pasutri untuk meminta demikian,” sambung Liza Djaprie.
Itu dia Moms beberapa cara bijak menghadapi ibu mertua yang selalu minta cucu yang bisa dicoba. Semoga sukses ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.