Mengenal Siklus Hidup Katak yang Bermanfaat untuk Edukasi Anak
Siklus hidup katak terdiri lima tahap, yaitu telur, kecebong, berudu empat kaki, katak muda dan katak dewasa.
Saat katak tumbuh, ia bergerak melalui tahap-tahap ini dalam proses yang dikenal sebagai metamorfosis.
Katak bukan satu-satunya hewan yang mengalami metamorfosis.
Kebanyakan amfibi lainnya mengalami perubahan yang luar biasa sepanjang siklus hidup mereka, seperti halnya banyak spesies invertebrata.
Selama menjalani siklus hidup katak, terdapat dua hormon, prolaktin, dan tiroksin.
Keduanya bertugas untuk mengontrol transformasi dari telur menjadi larva menjadi dewasa.
Butuh waktu sekitar empat tahun untuk bermetamorfosis hingga menjadi dewasa.
Selain memiliki bentuk yang berbeda, katak dewasa juga mengubah makanannya untuk bertahan hidup.
Mereka juga akan memulai hidup di dua alam, yaitu air dan daratan.
Simak penjelasan lengkap tentang siklus hidup katak yang bermanfaat untuk edukasi anak berikut ini.
Baca Juga: Ternyata, Ini Perbedaan Katak dan Kodok, Jangan Keliru Lagi ya Moms!
Tahapan Siklus Hidup Katak
Foto: Orami Photo Stock
Siklus hidup katak disebut sebagai metamorfosis sempurna karena melalui empat tahap.
Pada setiap tahapnya, bentuk tubuh pada hewan amfibi ini juga berbeda-beda.
Biasanya, selama masih berbentuk telur dan kecebong, katak biasanya ada di dalam air.
Setelah menjadi muda hingga dewasa, mereka akan keluar ke daratan.
Musim kawin katak biasanya terjadi pada musim semi di daerah beriklim sedang dan pada musim hujan di daerah beriklim tropis.
Ketika katak jantan siap untuk berkembang biak, mereka sering menggunakan suara serak yang keras untuk menarik pasangan.
Katak jantan menghasilkan panggilan ini dengan mengisi kantung vokal dengan udara dan menggerakkan udara bolak-balik untuk menciptakan suara seperti kicauan.
Saat kawin, katak jantan memegang punggung betina, mengalungkan kaki depannya di pinggang atau lehernya.
Pelukan ini disebut sebagai amplexus.
Tujuannya untuk memastikan bahwa jantan berada dalam posisi optimal untuk membuahi telur betina saat dia bertelur.
Jika proses kawin ini berhasil dengan baik, katak betina akan mengeluarkan telur yang akan bermetamorfosis.
1. Telur
Telur adalah proses pertama siklus hidup katak.
Pada tahapan ini, katak dapat mengeluarkan sekitar 4000 telur di dalam air.
Nantinya, telur tersebut akan mengapung di atas air dalam bentuk gumpalan.
Akan tetapi, ada juga yang menempel pada tumbuhan air atau malah tenggelam ke dasar air.
Fase ini memerlukan waktu satu sampai tiga minggu untuk telur katak tersebut menetas.
Hanya saja, tidak semua telur yang dikeluarkan oleh katak betina dapat menetas.
Faktor internal dan eksternal telur mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan siklus hidup katak pada fase ini.
Faktor internal yang dapat menggagalkan telur katak menetas yakni gen dari induk telur katak.
Jika induk katak memiliki gen yang bagus, maka telur juga tidak mudah rusak.
Sehingga dapat menetas dan melanjutkan ke fase yang lain.
Sementara, ada beberapa faktor eksternal yang dapat menjadi penyebab telur katak gagal menetas, seperti arus air, predator pemangsa telur katak dan ulah manusia.
Baca Juga: 7+ Fakta Peradaban Mesopotamia untuk Edukasi Anak
2. Berudu (Kecebong)
Setelah menetas, telur akan berubah menjadi berudu atau biasa disebut kecebong.
Pada fase ini, telur katak akan terlihat seperti ikan dengan buntuk di belakangnya, hanya saja ukurannya lebih kecil.
Pada fase ini, berudu akan bernapas dengan insang sama seperti ikan.
Kecebong ini juga dapat berenang di dalam air dengan nyaman.
Mereka akan terus hidup dengan memakan alga di dalam air.
Baca Juga: 5 Manfaat Memberi Mainan Edukasi bagi Anak
3. Anak Katak
Pada fase ini, kecebong tumbuh menjadi anak katak dan bentuk tubuhnya berubah.
Anak katak mulai memunculkan kaki di bagian belakang yang sudah bisa digunakan untuk melompat.
Di fase ini, insang yang menjadi organ pernapasan katak akan tertutup secara perlahan seluruh badan kecebong akan tumbuh kulit yang kokoh dan mengubahnya menjadi anak katak.
Butuh waktu kurang lebih 12 minggu, insang dan ekor kecebong telah terserap sepenuhnya ke dalam tubuh.
Ketika kecebong sudah berubah menjadi anak katak, mereka akan bernapas dengan paru-paru.
Pada fase ini, mereka dapat hidup di daratan.
Hanya saja, setelah berubah menjadi anak katak tubuhnya masih memiliki buntut.
Baca Juga: 10 Ikan Hias Air Laut yang Cocok untuk Pemula dengan Perawatan Mudah
4. Katak Muda
Fase selanjutnya dalam siklus hidup katak, yaitu katak muda.
Pada tahapan ini, tubuh katak akan tumbuh beserta kaki bagian depannya.
Di fase ini, katak akan memiliki empat kaki sempurna.
Jika dilihat sekilas, katak muda mirip dengan katak dewasa, hanya saja ekor di belakangnya masih belum hilang.
Ciri fisik ini yang membedakan antara katak muda dan dewasa.
Ekor pada katak muda lebih pendek dari sebelumnya.
Di tahapan ini juga, katak akan mulai melompat keluar dari air dan menyentuh tanah kering.
Baca Juga: Cek Proses Terjadinya Minyak Bumi untuk Edukasi Anak
5. Katak Dewasa
Fase terakhir pada siklus hidup katak adalah katak dewasa.
Untuk mencapai tahap ini, katak memerlukan kurun waktu 2-4 tahun.
Nah, di tahapan ini juga ekor katak juga sudah hilang sepenuhnya dari katak.
Katak juga akan lebih bebas bergerak, baik di dalam air atau di daratan.
Selain bentuk tubuh yang berubah, makanan katak juga berubah setelah mereka sudah dewasa.
Setelah dewasa, katak akan memangsa serangga-serangga dan tidak lagi memakan alga air.
Setelah dewasa, katak juga mulai bereproduksi untuk mengulangi sikulus hidupnya.
Demikian penjelasan dan tahapan siklus hidup kata yang bisa menjadi edukasi anak, ya!
- https://www.natgeokids.com/uk/discover/science/nature/frog-life-cycle/
- https://www.thoughtco.com/life-cycle-of-a-frog-130097#
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.