Simak 5 Cara Merawat Bayi dengan Pierre Robin Syndrome
Pierre robin sequence (PRS) atau yang disebut juga sindrome pierre robin, lahir dengan rahang bawah kecil dan langit-langit mulut sumbing.
Untuk beberapa bayi, kondisi ini dapat menyebabkan saluran pernapasan tersumbat yang membuat bayi kesulitan bernapas.
Masalah pernapasan ini dapat terjadi sejak lahir atau tidak lama setelah dilahirkan.
Sebagian besar bayi dengan PRS juga mengalami kesulitan makan dan masalah kenaikan berat badan.
Pengobatan PRS sendiri harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing bayi. Selain pengobatan, perawatan bayi dengan PRS juga tidak kalah penting.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat bayi sindrome pierre robin dapat Moms baca dalam penjelasan yang ada di bawah ini.
1. Pemberian Makan dan Dukungan Nutrisi
foto: writelikenooneswatching.com
Posisi lidah dan masalah pernapasan yang disebabkan oleh PRS dapat mempersulit bayi untuk mengisap, menelan, dan bernapas. Sehingga bayi perlu disusui dengan posisi tertentu.
Konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian makan yang disarankan sesuai kondisi si kecil.
Jika bayi memiliki sumbing pada langit-langit mulut, mereka akan lebih kesulitan untuk mengisap ASI dari payudara ataupun botol susu.
Maka dari itu, bayi PRS dengan langit-langit sumbing biasanya membutuhkan botol susu khusus.
Bayi PRS yang kesulitan mendapatkan nutrisi yang cukup dengan menyusu mungkin perlu menggunakan selang yang dihubungkan melalui hidung ke perut mereka, selama beberapa bulan kehidupan.
Baca Juga : Meski Imut, Dagu Kecil Pada Bayi Bisa Jadi Ciri Sindrom Pierre Robin
Tindakan ini disebut nasogastric feeding tube atau NG tube.
Sementara jika selang masih diperlukan selama berbulan-bulan, dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan selang yang dipasang melalui dinding perut bayi (gastrostomi tube).
Pada bayi dengan PRS yang bukan dari sindrom, menyusui biasanya tidak lagi menjadi masalah setelah mereka berusia 1 tahun.
Seiring dengan pertumbuhan mereka, saluran pernapasan mereka menjadi semakin kuat dan lebar.
Namun, jika PRS terkait dengan suatu sindrom, menyusui atau pemberian makan dapat terus menjadi tantangan karena masalah lain yang mungkin muncul.
2. Menggunakan Alat Monitor Apnea dan Jantung
foto: blog.owletcare.com
“PRS memengaruhi pembentukan rahang, langit-langit, dan jalan napas bagian atas. Bayi dengan PRS berisiko sangat tinggi mengalami obstructive sleep apnea (OSA). Karena itu, konsultasikan dengan dokter apakah si kecil memerlukan evaluasi masalah pernapasan selama tidur,” kata Stephanie Jackson, MD., Asisten Profesor Pediatrik Klinis di Indiana University School of Medicine, seperti dikutip dari Babysleep.com.
Beberapa gejala OSA pada bayi meliputi mendengkur saat tidur, sering kali berhenti bernapas, berkeringan saat tidur, lebih sering terbangun saat tidur malam, dan terkadang mengalami perubahan warna kulit.
Jika si kecil menunjukkan satu atau lebih gejala di atas, hubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi.
3. Perawatan Oksigen di Rumah
foto: imperial.nhs.uk
Studi atau evaluasi tidur yang menunjukkan bayi sindrome pierre tidak memiliki cukup oksigen dalam darahnya, biasanya disarankan untuk menjalani perawatan oksigen di rumah.
Oksigen ini hanya diperlukan saat bayi tidur atau mungkin setiap saat (pada kondisi tertentu).
Pastikan oksigen yang digunakan diberikan oleh penyedia layanan medis yang terpercaya atau sesuai rekomendasi dokter.
Perhatikan cara penggunaan oksigen dengan benar dan aman seperti yang ditunjukkan oleh dokter atau staf terlatih dari layanan medis terkait.
Baca Juga : Penyebab Bibir Sumbing pada Anak dan Cara Menanggulanginya Sejak Dini
4. Memonitor Perkembangan Berbicara Bayi
foto: babycenter.ca
Mengutip Uichildrens.org, Michael Karnell, PhD., dari Divisi Otolaringologi University of Lowa Stead Family Children’s Hospital, mengungkapkan bahwa sangat penting untuk selalu mengajak bayi dengan PRS berbicara dan memaparkan pengenalan bahasa yang baik.
Hal tersebut sangatlah penting untuk melatih bayi PRS berbicara secara normal.
Pada tahun pertama, masa awal bayi PRS mulai berbicara perlu dimonitor dan dievaluasi oleh ahli patologi bicara.
Akan lebih baik lagi jika Moms dapat berkonsultasi dengan ahli patologi bicara lebih awal, seperti misalnya selama bulan-bulan ketika si kecil mulai mengoceh.
Hasil evaluasi yang dilakukan dapat memberikan gambaran apakah sumbing mempengaruhi kemampuan berbicara bayi.
Umumnya hanya sekitar 20 – 30% bayi dengan PRS yang memiliki langit-langit mulut mengalami masalah bicara yang membutuhkan pembedahan sekunder setelah operasi langit-langit mulut.
Sisanya 70 – 80% mengembangkan kemampuan berbicara secara normal.
Baca Juga : Cara Mencegah Infeksi Telinga Pada Bayi
5. Memantau dan Menjaga Kesehatan Telinga
foto: independent.co.uk
Bayi dengan sindrome pierre berisiko lebih besar mengalami masalah pendengaran yang berkaitan dengan infeksi telinga tengah. Bahkan meskipun lahir tanpa sumbing.
Jadi, kesehatan telinga mereka perlu dipantau dengan sangat ketat.
Dalam hal ini Moms mungkin akan membutuhkan bantuan dokter spesialis THT dan audiolog.
Audiolog bertanggung jawab untuk mengukur kemampuan bayi untuk mendengar dan dokter THT dapat meresepkan pengobatan yang diperlukan jika bayi mengalami infeksi telinga.
Itulah beberapa tindakan penting dalam merawat bayi sindrome pierre robin. Silahkan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter yang menangani si kecil ya, Moms!
(RGW/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.