Cari Tahu 6 Arti Simbol pada Label Pakaian agar Lebih Awet

Ketika membeli pakaian, pernahkah Moms memerhatikan label pakaian yang ada di kerah atau sisi sampingnya?

Ketika mencucinya, Moms mungkin melakukannya dengan cara umum, seperti:

• Memisahkan berdasarkan warna
• Memasukkan ke mesin cuci
• Memberi deterjen dan air

Selanjutnya, mungkin Moms akan mencuci dengan tangan atau mesin cuci.

Namun, jika Moms memerhatikan, ada simbol-simbol pada label pakaian yang sebenarnya menjadi petunjuk penting ketika hendak membersihkan pakaian tersebut.

Pasalnya, tidak semua pakaian dapat dicuci dengan cara biasa seperti di atas.

Ada beberapa pakaian yang menggunakan jenis bahan, jahitan, dan proses pewarnaan yang berbeda.

Sehingga, Moms tidak bisa sembarangan mencucinya dengan cara biasa. Ada baiknya Moms melihat label pakaian untuk mengetahui cara mencuci baju tersebut dengan tepat.

Melansir Well and Good, label pakaian dirancang untuk mempermudah pembeli pakaian tahu cara merawatnya.

Agar tidak salah, yuk pelajari arti simbol pada label pakaian berikut ini!

Baca Juga: Begini Cara Membersihkan Noda Cat pada Pakaian

Jenis dan Arti Simbol Label Pakaian

Pengetahuan tentang cara merawat pakaian pada label seringkali masih dianggap remeh.

Kesalahan dalam proses pencucian bisa mengakibatkan:

• Pakaian menyusut
• Warnanya memudar
• Benang jadi rusak dan keluar

Mulai sekarang yuk, lebih perhatikan label pakaian, Moms!

1. Pencucian

Label pakaian yang sering Moms temui pasti bergambar setengah kotak dengan level air. Ini adalah simbol cara penyucian, Moms.

Ternyata, tidak semua pakaian harus dicuci usai habis dipakai, lho! Bahkan, mencuci berlebihan bisa mengurangi kualitas pakaian tersebut.

Mencuci secara berlebihan dapat mengurangi umur serat pakaian, sehingga membuatnya mudah koyak.

Misalnya, pakaian seperti celana jeans terbaik Moms, sebenarnya tidak perlu dicuci sepanjang minggu.

Sedangkan jenis pakaian kasmir, payet manik-manik, hingga kulit sebisa mungkin jangan menggunakan mesin cuci.

Temperatur saat mencuci juga harus diperhatikan, sebab banyak bahan yang sensitif terhadap suhu air.

Kalau Moms menemukan simbol seperti di atas, berarti boleh bebas mencucinya dengan cara apa pun di bawah suhu 40 derajat Celcius.

Ketahui pula apakah pakaian Moms bisa dicuci dengan mesin cuci, atau sebaiknya dicuci menggunakan tangan.

2. Tingkat Panas

Label pakaian berikutnya menunjukkan bentuk bulatan dan angka yang berarti tingkat panas untuk pencucian pakaian.

Beberapa pakaian ada yang butuh untuk dicuci menggunakan air panas. Cari tahu juga berapa derajat suhu yang bisa ditolerir pakaian agar tidak rusak.

"Jika ragu, cuci dengan air dingin karena panas dapat merusak beberapa kain," jelas Kelly Love, salah satu pendiri Branch Basics.

Baca Juga: Cara Mencuci Baju untuk Menghindari Kontaminasi COVID-19

3. Setrika

Kalau label pakaian satu ini tentu sangat mudah dipahami ya, Moms. Ya, ini adalah simbol setrika yang menunjukkan perlu tidaknya disetrika dan level panasnya.

Pada label setrika, pastikan Moms memerhatikan jumlah titik pada ikon besi di label setrika tersebut.

Itu akan memberi tahu suhu panas yang ideal tanpa membakar kain.

Beberapa pakaian juga ada yang disetrika pada suhu tertentu. Semakin banyak titiknya, maka semakin tolerir pakaian tersebut terhadap panas. Berikut penjelasannya:

• 1 titik: Suhu rendah
• 2 titik: Suhu sedang
• 3 titik: Suhu tinggi
• Tanpa uap dan tanda silang: Jangan setrika pakaian

4. Pemutihan/Bleaching

Label pakaian berbentuk segitiga ini menunjukkan boleh tidaknya pakaian dicuci dengan pemutih.

Pemakaian pemutih mungkin kerap Moms gunakan pada pakaian putih agar pakaian atau garmen putih lainnya bisa kembali putih seperti baru.

Namun, pemutih klorin bereaksi terhadap residu dari cairan dan minyak tubuh, dampaknya bisa membuat seprai putih justru jadi berwarna lebih kuning.

Selain itu, paparan penggunaan pemutih juga berisiko untuk yang memakainya.

"Pada konsentrasi yang cukup tinggi, paparan pemutih dapat mengiritasi mata, kulit, dan sistem pernapasan," jelas Sophie Gushée, profesional gaya hidup sehat.

Namun, ada juga label pakaian segita dengan garis diagonal yang artinya hanya boleh dicuci dengan pemutih tanpa klorin atau oxygen bleach.

Baca Juga: Cara Tepat Mencuci Pakaian Dalam

5. Mesin Pengering

Sebelum menggunakan mesin pengering dengan pemanas, periksa dulu apakah pakaian masih memiliki noda.

Bersihkan noda lagi sebelum pengeringan karena panas akan membuat noda lebih sulit untuk dihilangkan nantinya.

Selain itu, suhu tinggi dapat menyebabkan kemeja jadi menyusut.

Jadi, selalu perhatikan label pakaian agar tahu berapa lama durasi aman menggunakan mesin pengering ya, Moms.

Beberapa titik di lingkaran mengindikasikan suhu yang harus digunakan, seperti:

• 1 titik: Suhu rendah
• 2 titik: Suhu sedang
• 3 titik: Suhu tinggi

Selain itu, lingkaran berwarna hitam melambangkan boleh dikeringkan, namun tanpa panas.

6. Pengeringan Udara

Banyak pakar yang memilih untuk mengeringkan pakaian dengan udara bila memungkinkan, alias dijemur, Moms.

Beberapa label pakaian punya tanda bisa dikeringkan dengan dijemur, atau digantung.

Ada pula yang justru menyarankan menggunakan pengering, terutama bahan-bahan tebal seperti:

• Wool
• Sweater
• Katun Jepang

Nah, bagaimana dengan simbol lainnya? Berikut ragam simbol dan artinya, Moms:

• Logo kotak dan garis: Pakaian dikeringkan tanpa menggunakan mesin
• 3 garis vertikal dalam kotak: Keringkan dengan cara digantung pada tali jemuran
• 1 garis horizontal dalam kotak: Pakaian harus dikeringkan dengan cara dibentangkan
• Kotak dengan garis membentuk busur atau line dry: Pakaian bisa digantung di dalam atau luar ruangan
• Kotak dengan 2 garis diagonal di ujung: Hindari panas matahari

Terakhir, ada juga yang tidak dianjurkan untuk diperas.

Baca Juga: Cara Tepat Mencuci Pakaian Dalam

Itulah arti simbol pada label pakaian yang perlu Moms ketahui. Jangan salah lagi, ya!